Anda di halaman 1dari 6

3B PERPAJAKAN

STRATEGI
MEGHADAPI
PEMERIKSAAN
YUSTIKA NUR A ( 5 5 5 11 8 0 1 4 8 )
S YA F I R A F E B R I A N T Y ( 5 5 5 11 8 0 1 5 3 )
RIZKA AMALIA ( 5 5 5 11 8 0 1 6 0 )
E LV I N A LV I YA N A ( 5 5 5 11 8 0 1 6 4 )
Apa Itu Pemeriksaan Pajak?

Pemeriksaan pajak adalah serangkaian kegiatan menghimpun serta mengolah data, keterangan,
dan bukti yang dilaksanakan secara objektif serta profesional berdasarkan standar pemeriksaan
untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan. Atau bertujuan untuk melaksanakan
ketentuan peraturan perundang-undangan tentang perpajakan.
Kriteria Pemeriksaan Pajak
Pemeriksaan Rutin Pemeriksaan Khusus

Pemeriksaan pajak rutin ini dilakukan Pemeriksaan ini dilakukan berdasarkan


karena berhubungan dengan pemenuhan hasil analisis risiko yang menunjukkan
hak atau pelaksanaan kewajiban adanya indikasi ketidakpatuhan
perpajakan WP, seperti : pemenuhan kewajiban perpajakan.

Pemeriksaan khusus dijalankan dengan


1. Menyampaikan SPT Tahunan PPh atau SPT
Masa PPN yang menyatakan LB restitusi.
mengacu pada beberapa ketentuan, seperti:
2. Menyampaikan SPT Tahunan PPh atau SPT 1. Berdasarkan analisis risiko yang dibuat
Masa PPN yang menyatakan LB tidak disertai berdasarkan profil WP atau data internal
permohonan pengembalian kelebihan. lainnya serta data eksternal secara manual
3. Menyampaikan SPT Masa PPN LB ataupun komputerisasi.
kompensasi. 2. Ruang lingkupnya dapat meliputi satu,
beberapa, atau seluruh jenis pajak.
3. Pemeriksaannya menggunakan
pemeriksaan lapangan.
Jenis Pemeriksaan Pajak

Pemeriksaan
Pemeriksaan Kantor
Lapangan

Pemeriksaan lapangan dilakukan di tempat tinggal, tempat Pemeriksaan Kantor dilakukan di Kantor Direktorat Jenderal
usaha, atau tempat bekerja WP, serta tempat lain yang dianggap Pajak atau Kantor Pelayanan Pajak.
perlu. Saat pelaksanaan pemeriksaan kantor, Wajib Pajak diwajibkan
Dalam pelaksanaannya, Wajib Pajak diwajibkan untuk: untuk:
1. Memperlihatkan buku atau dokumen yang menjadi dasar 1. Memenuhi panggilan menghadiri pemeriksaan sesuai waktu
pembukuan dan dokumen lain yang berhubungan dengan yang ditentukan.
penghasilan, kegiatan usaha, pekerjaan bebas WP, atau objek 2. Memberi bantuan untuk kelancaran pemeriksaan.
yang terutang pajak. 3. Menyampaikan tanggapan secara tertulis atas Surat
2. Memberi kesempatan untuk mengakses data yang dikelola Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan
secara elektronik. 4. Meminjamkan kertas kerja pemeriksaan yang dibuat
3. Memberikan kesempatan Pemeriksa Pajak membuka barang Akuntan Publik.
bergerak dan atau tidak bergerak. 5. Memberikan keterangan lisan atau tertulis yang diperlukan.
Ruang Lingkup Pemeriksaan Pajak

Berdasarkan Jenis
Bebera
Pajaknya Satu
pa
masa
masa
pajak
pajak
Satu jenis Beberapa Seluruh Bagian
pajak jenis pajak jenis pajak Tahun
tahun
pajak
pajak

Berdasarkan Periode
Pencatatan
Strategi Umum Dalam Menghadapi Pemeriksaan Pajak
1. Persiapkan pembukuan atau laporan
keuangan yang rapi. Lakukan pembukuan
4. Menyimpan semua dokumen perusahaan,
dengan baik, benar dan jujur. Tutup celah –
minimal hingga masa kadaluarsa pajak.
celah kelemahan dalam pembukuan yang
bisa menimbulkan koreksi fiskal.
5. Melakukan tax review untuk menguji apakah
kita sudah memenuhi kewajiban perpajakan.
2. Gunakan konsultan pajak sebagai mitra
diskusi seputar perpajakan dan pada saat
6. Merespon sikap dan perilaku pemeriksa
diperiksa, karena konsultan pajak yang
pajak secara bijak agar tidak salah ucap atau
terdaftar dan bersertifikat dapat
salah langkah, untuk menghindari sentiment
memberikan masukan dalam menghadapi
negative pada saat pemeriksaan
pemeriksaan pajak.
berlangsung.
3. Melakukan penelitian kembali atas
7. Jangan memberikan informasi secara
pemenuhan kewajiban perpajakan yang
sukarela (bila tidak diminta) kepada
selama ini telah dilaksanakan ( tax review ).
pemeriksa pajak.
Apabila memang masih ditemukan adanya
kesalahan dalam melaksanakan kewajiban
perpajakan tersebut, maka segera lakukan
pembetulan sebelum dilakukan pemeriksaan.

Anda mungkin juga menyukai