Anda di halaman 1dari 16

h e L L O

Keperawatan anak
Ns. Andra Saferi, M.Kep
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK

DENGAN KELAINAN SYSTEM ENDOKRIN


JUVENIL DIABETES

Kelompok 3 :
Egita Afrilia
Elmi Rahmadania
Elza Lita
Ervina Tri Wahyuni
Definisi...
Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronik dengan insiden
yang semakin meningkat di seluruh dunia. Penyakit ini tidak
hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga pada anak.
Diabetes mellitus ditandai dengan peningkatan kadar gula
darah akibat gangguan produksi insulin, gangguan kerja
insulin, atau keduanya.(Pulungan et al., 2019)
Etiologi..
Genetika dan riwayat keluarga adalah penyebab efektif penyakit ini. Risiko diabetes tipe-1 meningkat
pesat karena gen tertentu. (Das, n.d.)
Pada anak, jenis DM tersering adalah tipe-1, terjadi defisiensi insulin absolut akibat kerusakan sel
kelenjar pankreas oleh proses autoimun.
Diabetes tipe 1 (diabetes melitus tergantung insulin) disebabkan kerusakan sel Beta pankreas.
Penyebab kerusakan sel B pada diabetes tipe I tidak diketahui. Beberapa kasus diabetes tipe 1 terjadi
akibat infeksi virus. Virus penyebab diabetes tipe 1 adalah virus coxsakie atau virus mumps.
Selain itu penyebab DM tipe 1 diakibatkan oleh kerusakan sel beta pankreas karena paparan agen
infeksi atau lingkungan, yaitu racun, virus (rubella kongenital, mumps, coxsackievirus dan
cytomegalovirus) dan makanan (gula, kopi, kedelai, gandum dan susu sapi). s
Manifestasi Klinis

Selain itu adapun tanda dan gejala lainnya adalah :


Beberapa gejala efektif yang terlihat pada diabetes tipe-1
1. Serangan cepat karena tidak ada insulin yang diproduksi
anak-anak seperti kelelahan, lekas marah, perubahan
2. Nafsu makan meningkat ( Polyhgia ) karena sel-sel kekurangan
perilaku, napas berbau buah, perubahan kardiovaskular, detak energi sinyal bahwa peru makan banyak.
jantung lambat, kesulitan bernapas, kelaparan ekstrem, dan 3. Haus meningkat ( polydepsia ) karena tubuh berusaha membuang
peningkatan rasa haus. Di sisi lain, sering buang air kecil glukosa
adalah gejala umum dari penyakit ini.(Das, n.d.). 4. Urinasi meningkat ( Polyuria ) karena tubuh berusaha membuang
Gejala DM Tipe I antara lain adalah dehidrasi, takikardi, glukosa.

takipnea dan sesak, napas berbau aseton, mual, muntah, nyeri 5. Berat Badan Turun karena glukosa tidak dapat masuk kedalam sel

perut, pandangan kabur, dan penurunan kesadaran. 6. Sering infeksi karena bakteri hidup dari kelebihan glukosa
 
Patofisiologi...
Faktor penyebab yang dapat menyebabkan DM Tipe I dikaitannya dengan perilaku hidup yang kurang sehat
meliputi kurangnya aktivitas fisik, berat badan lebih (obesitas), hipertensi, dislipidemia, diet tidak sehat, riwayat
toleransi glukosa terganggu. ((Pulungan et al., 2019). Selain itu Diabetes Militus diakibatkan karena banyak faktor
diantaranya pergantian gaya hidup, sangat kurangnya pengetahuan tentang penyakit sehingga kurang juga pemahaman
untuk melakukan deteksi dini penyakit Diabetes Militus (Kemenkes 2010) dalam (Wahyuningsih & Astarini, 2018).
Penyebab diabetes mellitus tipe 1 berupa penurunan sekresi insulin akibat autoantibodi yang merusak sel-sel
pulau Langerhans pada pankreas. Kerusakan Sel Pulau Langerhans Pankreas akibat Mekanisme Autoimun. Kerusakan
sel pulau Langerhans pankreas pada diabetes mellitus tipe 1 terjadi akibat terbentuknya autoantibodi.
Selain itu Hiperglikemia dan Komplikasinya juga menyebabkan kerusakan sel-sel β pankreas akan
menyebabkan terjadinya penurunan sekresi insulin. Defisit insulin ini kemudian akan menyebabkan terjadinya
hiperglikemia yang bila terus memburuk akan menyebabkan penderita mengalami hiperosmolaritas dan dehidrasi.
PENATALAKSANAAN
1. Pemberian Insulin
Pemberian dilakukan melalui suntikan, karena insulin akan dicerna oleh lambung dan tidak bisa masuk ke aliran darah bila diberikan
dalam bentuk pil. Insulin juga dapat diberikan menggunakan pompa insulin. Pompa insulin berukuran sebesar ponsel, dan dilengkapi
dengan tabung yang tersambung ke kateter. Kateter dapat dimasukkan ke perut, lengan, pinggul, paha atau bokong pasien.

2. Pemberian Obat-obatan
Selain pemberian insulin, dokter dapat meresepkan beberapa jenis obat berikut ini:
- Aspirin, untuk menjaga kesehatan jantung pasien
- Obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitor) dan angiotensin II receptor blockers (ARB), untuk menjaga kesehatan
ginjal pasien.
- Obat penurun kolesterol, untuk menurunkan risiko terserang penyakit jantung
3. Pola makan sehat
Untuk membantu proses penyembuhan, pasien dapat mengonsumsi makanan tinggi serat dan rendah lemak, seperti gandum, sayur dan
buah-buahan. Pasien juga akan disarankan mengurangi asupan karbohidrat dan produk makanan hewani. Pola diet ini juga disarankan
bagi orang yang tidak menderita diabetes.

4. Olahraga
Pasien disarankan untuk melakukan olahraga, misalnya dengan berjalan kaki atau berenang. Lakukan sedikitnya 30 menit setiap hari
dengan intensitas ringan–sedang. Pada anak-anak, olahraga dapat dilakukan 1 jam setiap hari.
Asuhan Keperawatan
(PENGKAJIAN)

Keluhan utama
Keluhan utama yang menjadi alasan pasien datang ke Rumah Sakit

Riwayat penyakit saat ini

Riwayat Kesehatan Sekarang


Keadaan yang meliputi tanda dan gejala yang sedang dialami pasien seperti dehidrasi,
takikardi, takipnea dan sesak, napas berbau aseton, mual, muntah, nyeri perut, pandangan
kabur, dan penurunan kesadaran
Riwayat kesehatan dahulu
Riwayat apakah pernah masuk RS karena penyakit yang sama seperti saat
ini

Riwayat kesehatan keluarga


Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan
pasien’
PEMERIKSAAN
FISIK....

A. Keadaan Umum : Kesadaran, Peningkatan pola bicara,


tanda-tanda vital ( Tekanan darah, Nadi, Suhu )
B. Pemeriksaan mata : Apakah Gangguan penglihatan
C. Pemeriksaan leher : apakah ada pembengkakan dan kaku
kuduk
D. Pemeriksaan dada : Periksa Napas pendek, perubahan irama
jantung, takipnra
E. Pemeriksaan ekstremitas atas bawah dan persendiaan :
Adanya edema, gangguan koordinasi.
D K
E
i P
1.Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Berhubungan

a E
dengan Resistensi insulin
2.Gangguaan Citra tubuh berhubungan dengan perubahan
g R fungsi tubuh
A
n W 3.Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala

o A penyakit

s T
A
a N
Intervensi
Keperawatan
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan

( SDKI ) ( SLKI ) ( SIKI )


1. Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Setelah dilakukan perawatan ... x ... Jam.
SIKI : Edukasi Diet
Berhubungan dengan Resistensi insulin Diharapkan pasien menunjukan
Tanda Mayor : SLKI : Kestabilan Kadar Glukosa Observasi :
Data subjektif : Darah (1)
1. Identifikasi tingkat pengetahuan saat ini
• Mengantuk
• Pusing 1. Meningkat 2. Identifikasi kebiasaan pola makan saat ini dan
• Lelah / lesu 2. Cukup meningkat
masa lalu
• Data objektif : 3. Sedang
• Kadar glukosa dalam darah rendah 4. Cukup menurun 3. Identifikasi keterbatasan finansial untuk
(Hipoglikemia ) dan tinggi (Hiperglemia) 5. Menurun
menyediakan makanan.
Tanda Minor : Dengan kriteria hasil Terapeutik :
Data subjektif : • Kesadaran (1)
• Palpitasi • Mengantuk (5) 4. Persiapkan materi dan media edukasi
• Mengeluh lapar • Lelah (5)
• Mulut kering • Gemetar (5) Edukasi :
• Haus meningkat • Berkeringat (5) 
• Data objektif : 5. Informasikan makanan yang diperbolehkan
• Gemetar dan dilarang
• Kesadaran menurun
• Berkeringat 6. Anjurkan melakukan olahraga
7. Rekomendasikan resep makanan yang sesuai
dengan diet

Kolaborasi :

8. Rujuk ke ahli gizi, jika perlu


2. Setelah dilakukan perawatan ... x ... Jam.
Gangguaan Citra tubuh berhubungan SIKI : Manajemen Stres
Diharapkan pasien menunjukan
dengan perubahan bentuk tubuh Observasi :
SLKI : Citra Tubuh (5)
Tanda Mayor 1. Identifikasi tingkat stress
1. Menurun
Data subjektif : 2. Cukup menurun 2. Identifikasi stresor
3. Sedang
• Mengungkapkan kecacatan bagian tubuh Terapeutik
4. Cukup meningkat
• Data objektif : 5. Meningkat
3. Lakukan reduksi ansietas
• Kehilangan bagian tubuh Dengan kriteria hasil 4. Lakukan manajemen engendalian marah
• Fungsi/struktur tubuh berubah/hilang • Melihat bagian tubuh (1) 5. Berikan waktu istirahat untuk meningkatkan

Tanda Minor : • Menyentuh bagian tubuh (1) energi


• Verbalisasi kecacatan bagian tubuh (1)
• Hubungan sosial (5) 6. Hindari makanan yang mengandung kafein,
Data subjektif :
garam dan lemak
• Mengungkapkan perasaan negatif tentang
Edukasi :
perubahan tubuh
• Mengungkapkan kekhawatiran pada 7. Anjurkan mengatur waktu untuk mengurangi

penolakan orang lain kejadiaan stress


8. Anjurkan menggunakan tehnik menurunkan
Data objektif :
stress
• Menyambunyikan bagian tubuh secara
9. Anjurkan tehnik menurunkan stress
berlebihan
10.Anjurkan latihan napas dalam
• Menghindari melihat bagian tubuh
• Hubungan sosial berubah
3. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan
Setelah dilakukan perawatan ... x ... SIKI : Terapi Relaksasi
gejala penyakit
Tanda Mayor : Jam. Diharapkan pasien menunjukan Observasi :
Data subjektif :
SLKI : Status Kenyamanan (2) 1. Identifikasi tehnik relaksasi yang sesuai
Mengeluh tidak nyaman
Data objektif : 1. Meningkat 2. Identifikasi kemampuan
• Gelisah
2. Cukup meningkat 3. Monitor respon terhadap relaksasi
Tanda Minor : 3. Sedang Terapeutik :
Data subjektif :
4. Cukup menurun menurun
4. Ciptakan lingkungan yang tenang
• Mengeluh sulit tidur 5. Menurun
• Tidak mampu rileks 5. Gunakan pakaian longgar
Dengan kriteria hasil 6. Gunakan relaksasi yang sesuai
Data objektif :
• Menunjukan gejala distress - Keluhan tidak nyaman (4) Edukasi :
• Tampak menangis - Gelisah (4)
• Postur tubuh berubah 7. Jelaskan tujuan relaksasi
- Keluhan sulit tidur (5)
8. Anjurkan posisi nyaman
  9. Ajurkan rileks
10.Anjurkan sering mengulangi teknik relaksasi
TERIMA KASIH.....

Anda mungkin juga menyukai