Anda di halaman 1dari 13

Update on Management of Stable

Chronic Obstructive Pulmonary Dis-


ease

Ainun Fajariah (19710047)

Pembimbing: Dr. Fitri Sriyani, Sp. P


Penyakit Paru Obstruktif Kronik

• Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah suatu kondisi kronis utama
dengan dampak signifikan pada kualitas hidup, gejala, komorbiditas, peman-
faatan layanan kesehatan, dan usia penderita
• PPOK ditandai dengan perkembangan bertahap mulai dari sesak napas,
batuk, produksi dahak, hingga episode akut berulang, serta memburuknya
gangguan pernapasan
• Ciri patofisiologis utama dari PPOK adalah terbatasnya aliran Udara ekspi-
rasi yang mengganggu kemampuan sistem pernapasan untuk ventilasi yang
memadai.
Manajemen PPOK

1 Manajemen Farmakologis

2 Edukasi pasien dan Penghentian Merokok

3 Vaksinasi Influenza Dan Pneumokokus

4 Manajemen Depresi Dan Kecemasan

5 Rehabilitasi Paru
PENGHENTIAN MEROKOK

Farmakoterapi Non-Farmakoterapi
1. Terapi penggantian nikotin seperti
permen nikotin, inhaler, transdermal 1. Konseling

patch, permen, tablet sublingual


dan
semprotan hidung.
2. E-rokok
3. Produk farmakologis lainnya seperti
varenicline, bupropion dan
nortriptyline
Vaksinasi
1. Vaksin influenza
• Vaksinasi influenza dapat mengurangi jumlah rawat inap
• pasien PPOK terutama pada orang tua mengalami penurunan risiko
penyakit jantung iskemik setelah pasien divaksinasi influenza dan pasien
umumnya memiliki gejala yang lebih ringan.
2. Vaksin pneumokokus
• Vaksinasi pneumokokus yang terdiri dari Vaksin Pneumokokus 13 (PCV13)
dan Vaksin Polisakarida Pneumokokus (PPSV23
Farmakoterapi PPOK Stabil
1. Bronkodilator Inhalasi
2. Terapi kombinasi inhalasi
3. Terapi sistemik
Manajemen PPOK stabil
Manajemen Depresi Dan Kecemasan

• Prevalensi depresi dan kecemasan komorbiditas lebih tinggi pada


pasien dengan PPOK dibandingkan dengan mereka yang tidak.
• Screening kondisi psikologis dan manajemen komprehensif dengan
rehabilitasi paru memperbaiki gejala, kualitas kehidupan, fungsi
paru, dan pemanfaatan layanan kesehatan.
Rehabilitasi Paru

• Program rehabilitasi paru ini adalah interdisipliner dan mencakup


pelatihan kekuatan dan daya tahan serta pelatihan pendidikan,
psikologis dan nutrisi.
• Rehabilitasi paru telah dilakukan untuk meningkatkan perbaikan
dispnea, toleransi olahraga dan kualitas hidup sampai pada
tingkat yang lebih tinggi daripada terapi farmakologis saja.
Kesimpulan

PPOK adalah kondisi medis kronis dengan morbiditas dan


mortalitas yang signifikan. Penilai yang komprehensif mengacu pada
data subjektif dan objektif untuk mengklasifikasikan pasien dalam
berbagai kelompok keparahan dan manajemen. Vaksinasi dan
penghentian merokok diindikasikan pada semua pasien PPOK. Terapi
bronkodilator adalah terapi yang direkomendasikan utama. Hal ini
dikarenakan mampu memperbaiki gejala, kualitas hidup, fungsi paru-
paru dan kapasitas olahraga, serta mengurangi eksaserbasi PPOK
yang berulang. Berbagai agen antiinflamasi dapat berperan dalam
manajemen PPOK. Dalam kombinasi dengan bronkodilator long act-
ing, meningkatkan berbagai hasil klinis. Edukasi pasien tentang
penyakit dan penggunaan obat yang diresepkan dengan benar san-
gatlah penting dalam penatalaksanaan penyakit secara komprehensif.

Anda mungkin juga menyukai