Anda di halaman 1dari 9

PENATALAKSANAAN

EPISTAKSIS

Disusun oleh :
Anak Agung Ayunda Saraswati (20710069)

KEPANITERAAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN


SMF ILMU KESEHATAN THT-KL
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
RSUD KABUPATEN SIDOARJO
TAHUN 2021
Epistaksis
Penatalaksanaan

1. Menghentikan perdarahan
2. Mencegah komplikasi
3. Mencegah berulangnya epistaksis
Menghentikan perdarahan

Langkah-Langkah Petunjuk

1. Suntikan Hemostatik mencari penyebab kelainan pemb. darah memakan


IM atau IV Adona,Anaroxyl waktu.
2. Menyiapkan Alat-alat lampu kepala, spekulum hidung, pinset bayonet, kapas,
kain kasa, tampon boorzalf:pita dan sprotjes, Bellooqe.
obat : Sol teakaine, efedrin 1%. alat penghisap
(suction).
3. Menenangkan Penderita umumnya penderita epistaksis cemas, gelisah yang
dapat menyulitkan tindakan kita

4. Hilangkan bekuan darah bekuan darah dapat menghalangi vasokontriksi


(penderita disuruh sisih pembuluh darah sehingga masih merembes terus.
atau dihisap dengan
suction)
5. memencet hidung Menekan daerah Kiesselback; 90% penyebab epistaksis
(dengan jati telunjuk dan ibu
jari)
Menghentikan perdarahan

Langkah-Langkah Petunjuk

6. memasukan tampon kapas pipih yang dibasahi obat tadi, dimasukan dengan
kapas yang dibasahi larutan pinset bayonet, kedasar kavum nasi dulu, kemudian
tertrakain efedrin 1%. didorong keatas dengan pinset. diisi terus dengan kapas
tunggu 15-30 menit kapas pipih lain, sampai kavum nasi penuh.
dikeluarkan
7. memasang tampon a. tampon sprotjes” seperti kapas dimasukan satu-
boorsalf (kalau dengan persatu didorong keatas, hitung jumlah sprotjes.
kapas tadi belum berhenti) b. tampon pita: boorzalf dipasang setengah limgkaran
dibelakang, naik.
8. memasang tampon a. memasang, “prop” dari depper padat dinasofaring.
bellooqe kalau masih belum dengan cara memancingnya memakai kateter, melalui
berhasil dihentikan. hidung-ditarik keluar dari mulut. tali dari depper diikat
pada kateter. kateter ditarik keluar depper akan berada
dinasofaring. ada sisa tali dari depper, keluar melalui
mulut.
Menghentikan perdarahan

Langkah-Langkah Petunjuk

8. memasang tampon b. mengisi kavum nasi dengan tampon pita boorzalf


bellooqe kalau masih belum secara penuh.
berhasil dihentikan. c. tali(dua) dari depper yang keluar dari lubang hidung,
diikatkan pada depper lain diluar hidung.
d. berikan antibiotik, karena tampon dapat dipasang
berhari-hari.
9. mencabut tampon: kalau a. tampon sprotjes diambil satu persatu yang bawah
epistaksis sudah berhenti terlebih dahulu. kalau mulai ada perdarahan, stop besok
minimal sehari. pagi diteruskan lagi sampai habis.
b. tampon pita boorzalf: ditarik perlahan-lahan sampai
ada tanda perdarahan --> stop, besok dilanjutkan
samoau habis.
Mencegah komplikasi

• Komplikasi dapat terjadi sebagai akibat langsung dari


epistaksis atau sebagai akibat dari penanganan yang
kita lakukan.
• Akibat dari epistaksis yang hebat dapat terjadi syok dan
anemia. Turunnya tekanan darah yang mendadak dapat
menimbulkan iskemi cerebri, insufisiensi koroner dan
infark miocard, hal-hal inilah yang menyebabkan
kematian. Bila terjadi hal seperti ini maka
penatalaksaan terhadap syok harus segera dilakukan.
Mencegah berulangnya epistaksis

• Jangan mengorek hidung, terutama bila kuku panjang


• Jangan terlalu keras bila sisih (mengeluarkan lendir dari hidung)
• Menggunakan humidifier dalam ruangan selama winter
• Menggunakan semprot hidung berisi saline (over the counter) sebelum
tidur
• Oleskan Vaseline/petroleum jelly dekat lubang hidung sebelum tidur
• Menghindari trauma pada wajah
• Menggunakan masker bila bekerja di laboratorium untuk menghindari
menghirup zat-zat kimia secara langsung
• Hindari asap rokok karena asap dapat mengeringkan dan mengiritasi
mukosa
• Jika menderita alergi berikan obat antialergi untuk mengurangi gatal pada
hidung
• Stop pemakaian aspirin karena akan memudahkan terjadinya mimisan dan
membuat mimisan berkepanjangan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai