PEMASANGAN TAMPON
DI IGD RSUD UNGARAN
Oleh :
Dheryka Agustin
P.1337420616030
2. Indikasi
Pemasangan tyampon dilakukan apabila terdapat darah yang keluar dari suatu lubang
yang berjumlah banyak sehingga perlu penanganan.
4. Sistematika Prosedur
Pada anak yang sering mengalami epistaksi ringan, perdarahan dihentikan
dengan cara menekan kedua cuping hidung ke arah septum selama beberapa menit. Jika
terlihat, sumber perdarahan dikaustik dengan larutan nitras argenti 20-30 % (atau asam
triklorasetat 10 %) atau elektrokauter. Sebelumnya digunakan analgesik topikal. Bila
dengan cara ini perdarahan masih terus berlangsung maka diperlukan pemasangan
tampon anterior, yaitu kapas atau kasa menyerupai pita dengan lebar kira-kira 0,5 cm
yang diberi vaselin atau salep antibiotik agar tidak melekat sehingga tidak terjadi
perdarahan ulang saat pencabutan. Tampon anterior dimasukkan melalui nares anterior,
diletakkan berlapis mulai dari dasar sampai puncak rongga hidung dan harus menekan
tempat asal perdarahan. Tampon dipertahankan 1-2 hari.
Pasien diminta duduk tegak (agar tekanan vaskuler berkurang dan mudah
membatukkan darah di faring). Bila dalam keadaan lemah atau syok, pasien
dibaringkan dengan bantal di belakang punggung. Sumber perdarahan dicari dengan
bantuan alat hisap agar hidung bersih dari bekuan darah. Kemudian pasang tampon
anterior yang telah dibasahi dengan adrenalin dan lidokain atau pantokain untuk
menghentikan perdarahan dan mengurangi rasa nyeri untuk tindakan selanjutnya.
Biarkan 3-5 menit dan tentukan apakah sumber perdarahan di bagian anterior atau
posterior.