Anda di halaman 1dari 10

PRODI D IV

KEPERAWATAN
SEMARANGPOLTEKK
ES DEPKES
S PO SEMARANG PENGATURAN POSISI PASIEN
PENGERTIAN Pengatur pasien dalam posisi yang baik dan mengubah secara teratur
sistematik
MACAM- a) Sims
MACAM Pemberian obat melalui reactum (supostoria)
POSISI DAN Mencegah dikubitus
TUJUAN b) Fowler
Memperlancar pernapasan dan kardiovaskuler
Membantu aktivitas seperti makan dan minum
Mengurangi komplikasi imobilitasi
c) Trendelenburg
Mempelancar peredaran darah ke otak
Untuk pasien hipotensi
Untuk operasi pada bagian perut
d) Supinasi
Untuk pasien pasca operasi menggunakan anastesi spinal
Mengatasi masalah yang timbul akibat pemberian posisi yang
tidak tepat
e) Litotomi
Membantu pemasangan kontrasepsi
Mempermudah persalinan
Untuk memeriksa pada bagian genital
f) Genu pectoral
Pemeriksaan rectum dan sigmoid
Memperbaiki posisi ibu yang hamil sungsang
g) Dorsal recumbent
Merawat dan memeriksa genitlia
Memposisikan persalinan
h) Lateral
Mengurangi lordosis
Meningkatkan alighment / bentuk tubuh
Baik untuk posisi tidur dan istirahat

SOP.Lab.Prodi Keperawatan Semarang,2016 1


Menghilangkan tekanan
i) Pronasi
Memberikan ekstensi persendian pinggul dan lutut
Mencegah fleksi dan konstraktur dari persendian dan lutut
Memberikan drainase pada mulut
INDIKASI a.) Sim
Pasien mengalami kelelahan otot
Mempertahankan tonus otot
Saat pasien mengalami imobilisasi
b.) Fowler
Untuk pasien yang menderita pernapasan
Saat pasien alami imobilisasi
c.) Trendelenburg
Pasien dengan pembedahan perut
Pasien yang alami syok dan hipotensi
d.) Supinasi
Pasien yang mengalami pasca operasi
e.) Litotomi
untuk ibu hamil
untuk persalinan
untuk pasien memasang alat kontrasepsi
f.) Genu pectoral
Pasien hemoroid
Pemeriksaan dan pengobatan daerah rectum sigmoid dan vagina
g.) Dorsal recumbent
Pasien yang akan memeriksakan genetalia
Untuk persalinan
h.) Lateral
Pasien yang alami pembedahan di perut
Pasien yang akan diberikan obat pada rectum
i.) Pronasi
Pasien yang mengalami luka bakar dipunggung

SOP.Lab.Prodi Keperawatan Semarang,2016 2


ALAT-ALAT 1. Kasur
2. Bantal

3. Meja operasi
PERSIAPAN  Penyiapan kasur untuk pasien

 Mengatur posisi pasien


PROSEDUR A. Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya, bila ada
2. Menyiapkan tempat atau kasur untuk ditempati pasien
3. Mencuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri pada pasien/ keluarganya
3. Menjelaskan tujuan pengaturan posisi
4. Menjelaskan prosedur pemberian pengaturan posisi pada
pasien/keluarganya
5. Meminta ijin dan kesediaan untuk dilakukan tindakan
C. Tahap Kerja
1. Menentukan ruang untuk ditempatkannya pasien
2. Menyiapkan kasur yang akan dipakai
3. Memasang seprei dan penempatan bantal
4. Menghantar pasien menuju ruang yang telah ditentukan
5. Penentuan posisi
a.) Sim

1. Pastikan kebutuhan klien akan posisi sims


2. Persiapan klien
o Sampaikan salam
o Informasikan kepada klien tentang tujuan dan prosedur
yang akan dilakukan
3. Persiapan lingkungan
o Tutup gorden / pasang sampiran

SOP.Lab.Prodi Keperawatan Semarang,2016 3


o Dekatkan alat-alat
4. Cuci tangan
5. Baringkan klien terlentang mendatar ditengah tempat tidur
6. Gulingkan pasien hingga posisi miring yang sebagian
pada abdomen
7. Tempatkan bantal di bawah kepala pasien
8. Tempatkan bantal dibawah lengan atas yang difleksikan
yang menyokong lengan setinggi bahu. Sokong lengan
lain diatas tempat tidur
9. Tempatkan bantal dibawah tungkai atas yang difleksikan
yang menyokong tungkai setinggi pinggul
10. Letakkan alat penopang dibawah telapak kaki pasien
b.) Fowler

1. Pastikan kebutuhan klien akan posisi fowler.

2. Persiapan klien.
o Sampaikan salam.
o Informasikan kepada klien tentang tujuan dan prosedur
yang akan dilakukan.
3. Persiapan lingkungan.
o Tutup gorden / pasang sampiran.
o Dekatkan alat-alat.
4. Cuci tangan.
5. Tinggikan kepala tempat tidur 45-60˚.
6. Topangkan kepala di atas tempat tidur atau bantal kecil.
7. Gunakan bantal untuk menyokong lengan dan tangan bila
pasien tidak dapat mengontrolnya secara sadar/tidak dapat
menggunakan tangan dan lengan.
8. Tempatka bantal tipis di punggung bawah
9. Tempatkan bantal kecil atau gulungan handuk di bawah
paha.
10. Tempatkan bantal kecil atau gulungan handuk di bawah
pergelangan kaki.
11. Tempatkan papan kaki di dasar kaki pasien.
12. Turunkan tempat tidur.
13. Observasi posisi kesejajaran tubuh, tingkat kenyamanan

SOP.Lab.Prodi Keperawatan Semarang,2016 4


dan titik potensi tekanan.
c.) Trendelenburg

1. Pastikan kebutuhan klien akan posisi dorsal recumbent


2. Persiapan klien
o Sampaikan salam
o Informasikan kepada klien tentang tujuan dan prosedur
yang akan dilakukan
3. Persiapan lingkungan
o Tutup gorden / pasang sampiran
o Dekatkan alat-alat
4. Cuci tangan
5. Pasien dalam keadaan terbaring terlentang, pasang bantal
diantara kepala dan ujung tempat tidur
6. Perawat mengangkat bagian kaki tempat tidur, perawat
lain memberi balok di bagian kaki tempat tidur
7. Pada tempat tidur khusus atur posisi pasien dengan
meninggikan bagian kaki pasien
d.) Supine

1. Pastikan kebutuhan klien akan tindakan posisi supinasi


2. Persiapan klien
o Sampaikan salam.
o Informasikan kepada klien tentang tujuan dan prosedur
yang akan dilakukan.
3. Persiapan lingkungan
o Tutup gorden / pasang sampiran.
o Dekatkan alat-alat.
4. Cuci tangan, gunakan handscoen (jika perlu).
5. Baringkan klien terlentang mendatar di tengah tempat
tidur.
6. Letakkan bantal di bawah kepala dan bahu klien.
7. Letakkan bantal kecil di bawah punggung pada kurva
lumbar, jika terdapat celah disana.
8. Letakkan bantal di bawah kaki, mulai dari lutut sampai
tumit.
9. Topang telapak kaki klien dengan menggunakan bantalan
kaki.
10. Jika klien sadar atau mengalami paralisis ekstrimitas

SOP.Lab.Prodi Keperawatan Semarang,2016 5


atas,elevasikan tangan dan lengan bawah dengan
menggunakan bantal
11. Lepaskan sarung tangan.
e.) Litotomi

1. Pastikan kebutuhan klien akan posisi lithotomi.


2. Persiapan klien.
o Sampaikan salam.
o Informasikan kepada klien tentang tujuan dan prosedur
yang akan dilakukan.
3. Persiapan lingkungan.
o Tutup gorden / pasang sampiran.
o Dekatkan alat-alat.
4. Cuci tangan.
5. Pasien dalam keadaan berbaring / terlentang.
6. Angkat kedua paha dan tarik ke atas abdomen.
7. Tungkai bawah membentuk sudut 90˚ terhadap paha.
8. Letakkan bagian lutut / kaki pada penyangga kaki di
tempat tidur khusus untuk posisi lithotomi.
9. Pasang selimut
f.) Genu pectoral

1. Pastikan kebutuhan klien akan posisi pectoral.


2. Persiapan klien.
o Sampaikan salam.
o Informasikan kepada klien tentang tujuan dan prosedur
yang akan dilakukan.
3. Persiapan lingkungan.
o Tutup gorden / pasang sampiran.
o Dekatkan alat-alat.
4. Cuci tangan.
5. Minta pasien untuk mengambil posisi menungging
dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada
matras tempat tidur.
6. Pasang selimut untuk menutupi daerah perineal pasien.
7. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
g.) Dorsal recumbent
1. Pastikan kebutuhan klien akan posisi dorsal recumbent
2. Persiapan klien
o Sampaikan salam

SOP.Lab.Prodi Keperawatan Semarang,2016 6


o Informasikan kepada klien tentang tujuan dan prosedur
yang akan dilakukan
3. Persiapan lingkungan
o Tutup gorden / pasang sampiran
o Dekatkan alat-alat
4. Cuci tangan
5. Pasang bantal di bawah kepala pasien
6. Bantu pasien menekuk lutut dan melebarkan kedua kaki
7. Kedua telapak kaki tetap menapak pada tempat tidur
8. Kedua tangan pasien diletakkan kearah kepala
h.) Lateral
1. Pastikan kebutuhan klien akan posisi lateral
2. Persiapan klien
o Sampaikan salam
o Informasikan kepada klien tentang tujuan dan prosedur yang
akan dilakukan
3. Persiapan lingkungan
o Tutup gorden / pasang sampiran
o Dekatkan alat-alat
4. Perawat cuci tangan, gunakan sarung tangan jika diperlukan
5. Baringkan klien terlentang mendatar ditengah tempat tidur
6. Gulungkan hingga posisi miring
7. Letakkan bantal dibawah kepala dan leher klien
8. Fleksikan bahu dibawah paha dan posisikan ke depan
sehingga tubuhtidak menopang bahu tersebut
9. Letakkan bantal dibawah lengan atas
10. Letakkan bantal dibawah paha dan kaki atas sehingga
ekstermitas bertumpu sacara paraler dengan permukaan
tempat tidur
11. Lepaskan bantal guling dibelakang punggung klien untuk
menstabilkan posisi

i.) Pronasi
1. Cuci tangan terlebih dahulu
2. Baringkan klien terlentang mendatar di tempat tidur.
Menyiapkan klien untuk posisi yang tepat.
3. Gulingkan klien dengan lengan diposisikan dekat dengan
tubuhnya dengan siku lurus dan tangan diatas pahanya. Posisikan
tengkurap ditengah tempat tidur yang datar. Memberikan posisi
pada klien sehingga kelurusan tubuh dapat dipertahankan.
4. Putar kepala klien ke salah satu sisi dan sokong dengan bantal.
Bila banyak drainase dari mulut, mungkin pemberian bantal

SOP.Lab.Prodi Keperawatan Semarang,2016 7


dikontra indikasikan.Menurunkan fleksi atau hiperektensi
vertebra cervical.
5. Letakkan bantal kecil dibawah abdomen pada area antara
diafragma (atau payudara pada wanita) dan illiac crest diafragma
karena kasur.
6. Letakkan bantal dibawah kaki, mulai lutut sampai dengan
tumit.
7. Jika klien tidak sadar atau mengalami paralisa pada ekstremitas
atas, maka elevasikan tangan dan lengan bawah (bukan lengan
atas) dengan menggunakan bantal. Posisi ini akan mencegah
terjadinya edema dan memberikan kenyamanan serta mencegah
tekanan yang berlebihan pada patella.
8. Jika klien tidak sadar atau mengalami paralisa pada ekstremitas
atas,maka elevasikan tangan dan lengan bawah (bukan lengan
atas) dengan menggunakan bantal
D. Tahap Terminasi
6. Melakukan evaluasi tindakan
7. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
8. Berpamitan dengan klien
9. Mencuci tangan

10. Mendokumentasikan
EVALUASI Kondisi pasien
 Evaluasi
 Hasil tindakan
 Informasi tentang rencana tindakan berikutnya

DOKUMENTAS
I

sims

fowler

SOP.Lab.Prodi Keperawatan Semarang,2016 8


Trendelenburg

litotomi
Genu pectoral

Lateral pronasi

DAFTAR http://jabbarbtj.blogspot.co.id/2012/04/macam-macam-posisi-pasien-di-
PUSTAKA tempat.html
http://joviardan.blogspot.co.id/2013/04/macam-macam-posisi-pasien-
pada-tempat.html#.V85W-zVM9EU

SOP.Lab.Prodi Keperawatan Semarang,2016 9


http://nururhay.blogspot.co.id/2014/09/pengaturan-posisi-
pasien_98.html
http://kurniawan-ramsen.blogspot.co.id/2012/11/terminasi.html

SOP.Lab.Prodi Keperawatan Semarang,2016 10

Anda mungkin juga menyukai