Anda di halaman 1dari 19

PEMENUHAN NUTRISI PADA

LANSIA DAN CONTOHNYA


OLEH KELOMPOK 2
1. VITA DWI FUTMASARI
2. HAYYAN NAZRI
3. AMAR MA’RUFFI B
4. ANNISA HASNA Y
5. ANNISA TRI UTAMI
6. FIRA DEWI CAHYANI
7. DEVI NOVITA SARI
8. DWI KUSUMADEWI
9. EKA OKTAVIANI B
10. IFFAH HANIFAH
11. HANIFAH
12. DYAH AYU R
Pada proses menua ditandai dengan kehilangan secara
progresif lean body mass (LBM = jaringan aktif tubuh) yang
sudah dimulai sejak usia 40 tahun disertai dengan menurunnya
metabolisme basal sebesar 2% setiap tahunnya yang disertai
dengan perubahan disemua sistem didalam tubuh manusia.
Menua

D
I
P
E
Perubahan biologis R
pemenuhan GIZI OPTIMAL
(Perubahan L
aktivitas sel, dan U
metabolisme) K
A
N

Penurunan fungsi
dan kemampuan
tubuh
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN GIZI LANSIA

UMUR kebutuhanenergi berkurang sebesar 5% untuk setiap 10


tahun.

JENIS Laki-laki > perempuan


KELAMIN

AKTIVITAS Makin berat pekerjaaan seseorang makin besar zat gizi


yang dibutuhkan.

POSTUR Postur tubuh yang lebih besar memerlukan energi lebih


TUBUH banyak dibandingkan postur tubuh yang lebih kecil.

IKLIM Orang yang tinggal di daerah bersuhu dingin


memerlukan zat gizi lebih

KONDISI
KESEHATAN Dipengaruhi oleh stress fisik dan psikososial

Tinggal di lingkungan dengan paparan polusi, lebih


LINGKUNGAN
membutuhkan protein, vitamin, mineral lebih tinggi.
Asupan Makanan Pada Lansia

Makanan untuk lansia adalah yang cukup energi


untuk mempertahankan fungsi tubuh, aktivitas
otot dan pertumbuhan serta membatasi kerusakan
yang menyebabkan penuaan dan penyakit
(Barasi,2007).
Energi yang diperlukan diperoleh dari
karbohidrat, protein dan lemak.
Jenis Menu Makanan

Pedoman untuk makanan bagi lansia adalah makan makanan yang


beraneka ragam dan mengandung zat gizi yang cukup, makanan
mudah dicerna dan dikunyah, sumber protein yang berkualitas
seperti susu, telur, daging dan ikan. Sebaiknya mengkonsumsi
sumber karbohidrat kompleks, makanan sumber lemak harus berasal
dari lemak nabati, mengkonsumsi makanan sumber zat besi seperti
bayam, kacang-kacangan dan sayuran hijau (Maryam, 2008).

Dianjurkan pada lansia untuk minum air putih 6-8 gelas sehari karna
kebutuhan cairan meningkat dan untuk memperlancar proses
metabolisme serta makanan sehari disajikan dalam keadaan masih
panas (hangat), segar dan porsi kecil (Maryam, 2008).

Dalam menu seimbang bagi lansia harus membatasi


makanan yang diawetkan
JADWAL MAKAN

Menu yang disusun untuk lansia dalam pemberiannya


sebaiknya terbagi atas 7-8 kali pemberian, yang terdiri
dari 3 kali makanan utama (pagi, siang dan malam) serta
4-5 kali makanan selingan.

Makanan
O5.00 Susu/jus 12.00 utama

07.00 Makanan 15.00 Mak, min


utama selingan

09.30 Mak,min 18.30 Makanan


selingan utama

Sebelum Mak, min


tidur selingan
MASALAH GIZI LANSIA

Kurang Zat Mikro


KEGEMUKAN KEK
Lain

Keadaan ini
Penyebab:
biasanya 1. Penyakit
1. Berkurangnya
disebabkan oleh Jantung
fungsi alat perasa
pola konsumsi
yang berlebihan, dan penciuman. Koroner
banyak 2. Gigi-geligi yang (lemak jenuh,
mengandung tanggal, kolestrol >>)
lemak dan jumlah 3. Faktor 2. Hipertensi
kalori yang stress/depresi, 3. DM
melebihi kesepian, penyakit 4. Pengapuran
kebutuhan, kronik, efek sendi
sedangkan samping obat, 5. Osteoporosis
aktivitas merokok. 6. Arthritis Gout
menurun.
KONSEP ASKEP
1. Antopometri,
2. Biokimia
a. Albumin
b. Asam folat
c. Glukosa Darah
d. Hb
e. Natrium
P 3. Klinis
E a. Penurunan BB
N b. Rambut Pudar, kering, mudah patah
G c. Mimisan
K d. Hepatomegali
A e. Kehilangan massa otot
J f. Parestesia
I 4. Riwayat Makan
A Secara kualitatif digunakan Formulir Food Frequency (FFQ) dan dari hasilnya
N dapat diketahui seberapa sering seseorang mengkonsumsi bahan makanan sumber
zat gizi tertentu. Secara kuantitatif digunakan Formulir Food Recall dan dari
hasilnya dapat diketahui berapa besar pencapaian asupan energi dan zat gizi
seseorang terhadap angka kebutuhan gizi.
5. Riwayat Personal,
a. Riwayat Obat
b. Sosial budaya
c. Data umum
d. Riwayat Penyakit
1. Penghitungan Gizi dan Energi :
INTERVENSI a. Haris dan Benedict
Laki-laki : BEE = 66 + 13,7 (BB) + 5 (TB) - 6,8 (umur)
Perempuan : BEE = 655 + 9,6 (BB) + 1,7 (TB) - 4,7
(umur)
b. Rule of Thumb
Laki-laki : 30 Kkal/ kgBB
Perempuan : 25 Kkal / kgBB
2. Penghitungan Kebutuhan Protein
(0,8 gram/ kgBB atau 10-15% dari kebutuhan energi)
3. Peghitungan Kebutuhan Lemak
(tidak lebih 20-25 % dari kebutuhan energi, Kolestrol tidak
lebih dari 300 mg/hari. Rasio lemak tidak jenuh dengan
Lemak jenuh = 2: 1
4. Penghitungan Kebutuhan Karbohidrat
(60-65% dari total kebutuhan energi.)
5. Kebutuhan Vitamin Mineral
6. Serat (25-30 gram/ hari.)
7. Kebutuhan Cairan (1,5 - 2 liter per hari (6-8 gelas).
IMPLEMENTASI Pembuatan Menu Yang Sesuai:
Menu Lansia Sehat, Menu lansia BB belebih,
Menu lansia BB kurang, Menu Lansia
dengan DM, Menu Lansia dengan Penyakit
Jantung, Menu Lansia dengan Hipertensi,
Menu Lansia tanpa gigi
MENU LANSIA BB KURANG
(TKTP)

Makanan yang dianjurkan :


1. Sumber karbohidrat: nasi, mie, roti, macaroni, dan hasil olah tepung
tepungan, seperti cake, puding, pastry, ubi, dan karbohidrat sederhana
seperti gula.
2. Sumber Protein: daging sapi, ikan , ayam , telur, susu dan hasil olahnya
seperti keju, yoghurt dan ice cream. Semua jenis kacang kacangan dan
hasil olahnya, seperti tempe, tahu.
3. Sayuran, semua jenis sayuran, seperti bayam, buncis, kacang
panjang,labu siam, wortel.
4. Buah buahan, semua jenis buah segar, buah kaleng, buah kering dan jus
buah.
Bahan makanan yang tidak dianjurkan :
Makanan yang dimasak dengan banyak minyak, atau kelapa atau santan kelapa.
Contoh Menu Sehari :
Nilai Gizi
Energi : 2100 Kalori Protein : 85 gram
Lemak : 40 gram Karbohidrat : 325 gram
MENU LANSIA DENGAN BB LEBIH
(Energi dikurangi sampai dengan 500 Kalori )

SYARAT:
1. Energi dikurangi sampai dengan 500 Kalori dari kebutuhan normalnya.
Sebaiknya berasal dari karbohidrat dan lemak.
2. Protein sedikit lebih tinggi, yaitu 1-1,5 gram per kg Berat Badan per
hari.
3. Lemak sedang, yaitu 20-25 % dari kebutuhan Energi total. Usahakan
berasal dari makanan yang mengandung lemak tidak jenuh.
4. Karbohidrat sedikit lebih rendah yaitu 50-60% dari kebutuhan energi
total. Gunakan lebih banyak sumber karbohidrat komples untuk
memberi rasa kenyang dan mencegah konstipasi. Sebagai alternatif
bisa digunakan gula buatan sebagai pengganti gula pasir.

Contoh Menu Sehari


Nilai Gizi :
Energi : 1500 Kalori Protein 80 gram
Lemak : 35 gram Karbohidrat : 233 gram
MENU LANSIA DENGAN DM

SYARAT:
1. Jumlah energi ditentukan menurut umur, jenis kelamin, berat badan,
tinggi badan, aktifitas, suhu tubuh dan kelainan metabolik.
2. Jumlah hidrat arang disesuaikan dengan kesanggupan tubuh untuk
menggunakannya (50-60% total energi).
3. Makanan cukup protein, mineral dan vitamin.
4. Pemberian makanan disesuaikan dengan macam obat yang
diberikan.

Makanan yang tidak dianjurkan :


Karbohidrat sederhana (Refine) seperti gula pasir, permen, sirup, madu, termasuk
kue kue dari tepung tepungan seperti cake, kue bolu dan biscuit.

Contoh menu sehari :


Energi : 1703 Kalori , Kalsium : 531 mg , Protein : 66 gram, Vitamin A : 15552 IU
Lemak : 73,7 gr, Zat besi : 20 mg, Karbohidrat : 210 gram, Pospor : 827 mg
MENU LANSIA DENGAN PENYAKIT JANTUNG

SYARAT PENGATURAN DIET:

1. Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan bila terlalu gemuk diberikan


pengurangan energi.
2. Protein diberikan 15% dari total kebutuhan energy.
3. Karbohidrat dibatasi , antara 50-60% dari total energi . Pengurangan terutama
berasal dari karbohidrat murni seperti pengunaan gula pasir dikurangi.
4. Lemak < 20 % dari total kebutuhan energi, diutamakan menggunakan lemak
tidak jenuh ganda seperti yang terdapat dalam minyak jagung , minyak kedelai,
minyak biji bunga matahari dan lain lain.
5. Kolesterol dibatasi sehari 300-500 mg.
6. Serat cukup antara 20-30 gr/hari berupa serat yang dapat larut seperti pektin
yang terdapat dalam apel, kesemek dan lain lain.
7. Mengurangi natrium terutama apabila ada edema dan hipertensi.
Contoh menu sehari:

Energi : 1722 Kalori


Vitamin A : 11257 IU
Protein : 68,3gram
Zat Besi : 15,1 mg
Lemak : 44,6 gram
Kalsium : 636 mg
Karbohidrat : 275 gram
Pospor : 1157 mg
MENU LANSIA DENGAN HIPERTENSI

1. Energi diberikan sesuai kebutuhan, bila terlalu gemuk diberikan pengurangan


energi.
2. Protein 0,8 - 1 gram/hari atau 15% dari total energi sehari.
3. Natrium diberikan sesuai berat tidaknya hipertensi. Penggunaan garam dapur
dikurangi sesuai kebutuhan natrium.
4. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit.
5. Frekuensi pemberian makanan disesuaikan dengan kemampuan pasien.

Dianjurkan : tinggi kalium dan kalsium


Dibatasi : Garam Natrium

Anda mungkin juga menyukai