Anda di halaman 1dari 16

Immune Thrombocytopenic Purpura in

Children and Adults: A Comparative Retrospective Study in


IRAN.
IJHOSCR, 1 July 2014. Volume 8, Number 3

Oleh : Gafrinda Kautsari


Pembimbing : dr. Sasongko,. Sp.A

SMF Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Umum Haji Surabaya
Universitas Muhammadiyah Malang
2020
INTRODUCTION
Autoimun disease 
AKUT
peningkatan kerusakan
Biasa terjadi infeksi virus
trombosit akibat auto atau vaksinasi, >> kasus
antibodi yang mengikat pada anak, bersifat self
glikoprotein dan dihancurkan limited dan intervensi
oleh organ RES. ringan

ITP

KRONIK
Children Adults Persisten ditandai dengan
trombositopenia >12
bulan, >> terjadi pada
wanita muda
INTRODUCTION
Berdasarkan ada tidaknya
penyakit yang mendasari:
Prevalensi
1. ITP Primer  idiopatik
ITP pada anak ± 1,9 – 6,4
2. ITP Sekunder  ada
kasus per 100.000
penyakit yg mendasari
kasus/tahun.
ITP pada dewasa ± 3,3 kasus
per 100.000 kasus/tahun
Penyakit yang melatarbelakangi ITP ITP
Sekunder:
• SLE
• Gangguan limfoproliferatif
• Infeksi kronis seperti H. Pylori, HIV, HCV

 Mengganggu kekebalan tubuh 


trombositopenia
INTRODUCTION
Diagnosis
• Temuan klinis : trmbositopenia,
perdarahan
• Eksklusi trombositopenia pd
kasus lain : HIV, SLE, gangguan
limfoproliferatif dengan tidak
adanya splenomegali dengan
peningkatan atau normal
megakariosit

ITP
Pasien biasanya menunjukkan gejala ptekiae,
purpura, platelet <20.000/µL.
Severe skin bleeding , epistaksis berkepanjangan,
menoragi biasanya terjadi pada pasien dengan
trombosit <10.000/µL.
Kemungkinan memar pada trombosit 30.000 –
50.000/µL.
MATERIAL AND METHODS
 Studi Retrospective , pada pasien yang dirujuk di RS Shafa, Alvas pada tanggal 21 Maret
2010-19 Maret 2013
 Kasus baru ITP : diagnosis berdasarkan riwayat pasien, pemeriksaan fisik, jumlah trombosit
<100.000/µL, konsentrasi Hb normal, pemeriksaan darah perifer, tidak adanya penyakit yang
menyebabkan trombositopenia (HIV, SLE, Kelainan limfoproliferatif) yang dikonfirmasi dari
pemeriksaan BM.
PATIENT SELECTION
Trombositopenia (dari rekam medis pasien)
Usia
Jenis kelamin
Gejala penyakit : ptechiae atau purpura
Jumlah trombosit sejak diagnosis dan setelah terapi
BM Test dan Coomb Test
Penyakit mendasarinya seperti infeksi
Tidak ada organomegali
STATISTICAL ANALYSIS
Data Deskriptif diolah menggunakan aplikasi SPSS  chi-square untuk menilai korelasi antara
variabel (p<0,05) yang dianggap signifikan.

RESULTS
Pada studi retospective ini, sebanyak 232 rekam medis dievaluasi
Kelompok pasien diklasifikasikan berdasar usia  ITP anak (3 bulan – 16 tahun) dan ITP
dewasa (≥16 tahun)
RESULTS

Prevalensi Gejala utama Riwayat Infeksi Jumlah trombosit


sebelum & setelah terapi

8
Prevalensi
 223 pasien (69%)  ITP anak
dengan usia rata-rata ±3,6 tahun
100 pasien (31%)  ITP dewasa
dengan usia rata-rata ±34,2 tahun
Gejala Utama (Ptechiae, Purpura,
echymosis and Severe bleeding)
Severe bleeding ITP anak :
58,1% (n= 54)
ITP dewasa :
41,9 % (n=39)
Gejala Utama (Ptechiae, Purpura,
echymosis and Severe bleeding)
RIWAYAT INFEKSI
30,5% pasien memiliki riwayat infeksi:
80,8% (n=80) pada ITP anak :
68 pasien : riwayat pilek & demam
10 pasien : riwayat mual & muntah
1 pasien : riwayat hepatitis A
1 pasien : riwayat variola
19,2% (n=19) pada ITP dewasa:
16 pasien : riwayat pilek & demam
3 pasien : riwayat mual & muntah
Jumlah trombosit sebelum & setelah
terapi
Treatment

 Shafa Hospital  IVIG &


Kortikosteroid (metilprednisolone)
dan terkadang spelenektomi tetapi
biasanya pasien tidak respon
terhadap monoterapi kortikosteroi
atau IVIG  First Line : kombinasi
dari 2 obat.

14
DISCUSSION
Membandingkan tanda klinis dan temuan laboratorium pada ITP anak dan ITP dewasa
Prevalensi meningkat pada jenis kelamin perempuan  ITP dewasa (≥16 tahun)
Prevalensi meningkat pada jenis kelamin laki-laki  ITP anak (3bulan – 16 tahun)
 Penelitian ini = penelitian lain  tidak ada korelasi yang signifikan antara jenis kelamin & usia dengan
tingkat perdarahan.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, 56% pasien ITP memiliki riwayat infeksi sebelum terjadinya ITP, tetapi
dalam penelitian ini penulis memperoleh tingkat yang lebih rendah (30,5%). Dalam jurnal ini, penulis
mengatakan bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh infeksi yang ada di Iran atau problem dalam mendeteksi
agen infeksi seperti HCV, HIV, H. Pylori yang mana tidak rutin dilakukan di Iran.
Dibanding penelitian sebelumnya, terdapat kesamaan & perbedaan antara gejala penyakit di ITP anak dan
dewasa, prevalensi penyakit, riwayat infeksi, jumlah trombosit sebelum dan setelah terapi yang mirip dengan
penelitian lain. Namun, terdapat perbedaan signifikan mengenai riwayat infeksi pasien di iran dan diluar iran
 perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk mendeteksi agen infeksi pada pasien di Iran
‫الحمد لله على كل حال‬
All praises are for Allah in every condition
Any Questions ?

Anda mungkin juga menyukai