Anda di halaman 1dari 44

Sejak berabad abad yang lalu, kosmetik telah

digunakan dan dikenal masyarakat. Hasil riset serta


penyelidikan antropologi, arkiologi, dan etnologi di
Mesir dan India membuktikan adanya pemakaian
ramuan seperti bahan pengawet mayat dan salep
salep aromatik, yang dianggap sebagai bentuk awal
kosmetik yang kita kenal sekarang ini.  Hal ini
menunjukkan perkembangan kosmetik dimasa itu.
Bukti lain misalnya 200 tahun yang lalu, Cleopatra
menggunakan susu sebagai rendaman saat mandi. Dia
begitu senang karena mendapat manfaat dari laktosa
susu untuk kemulusan kulitnya. Sejak saat itu susu
digunakan semacam kosmetik dan obat.
Alam yang kaya akan tanaman obat, rempah-
rempah, dll, oleh masyarakat dahulu digunakan
sebagai kosmetik tradisional yang mereka olah
secara tradisional pula.
Misalnya rempah-rempah, ginseng dll, biasanya
digunakan sebagai campuran mandi  para putri-
putri raja dahulu.
Hingga sekarang kosmetik tradisional tersebut
juga masih diminati oleh kebanyakan masyarakat
karena dipercaya lebih alami dan memberikan
efek yang lebih sehat.
Hippocrates ( 460 – 370 SM ) dan kawan-kawanya
mempunyai peran yang penting dalam sejarah
 awal pengembangan kosmetik dan kosmetologi
modern melalui dasar-dasar dermatologi, diet,
dan olahraga sebagai sarana yang baik untuk
kesehatan dan kecantikan,
Beberapa ahli yang berperan aktif dalam
pengembangan kosmetik, antara lain, adalah
Comelius Celcus, Discorides, dan Galen, mereka
adalah para ahli yang memajukan ilmu kesehatan
gigi, bedah plastek, dermitologi, kimia, dan
farmasi.
Pada jaman Renaissance ( 1300 – 1600 ), Banyak
universitas didirikan di Inggris, Eropa Utara,
Eropa Barat, dan Eropa Timur  kemudian pada
masa itu ilmu kedokteran semakin bertambah
luas, hingga kemudian ilmu kosmeti dan
kosmetikologi di pisahkan dari ilmu kedokteran
( Henri De Medovile, 1260 – 1325 ).
Kemudian dikenal ilmu kosmetik untuk merias
atau decoration yang dipakai untuk pengobatan
 kelainan patologi kulit, Hingga pada tahun 1700 –
1900, pembagian tersebut dipertegas lagi dengan
Cosmetic  treatment  yang berhubungan dengan
ilmu kedokteran dan ilmu pengetahuan lainya.
Misalnya dermatologi, farmakologi, kesehatan
gigi, ophthalmology, diet, dan sebagainya.
Disinilah konsep kosmetologi mulai diletakkan,
yang kemudian dikembangkan di Perancis,
Jerman, Belanda, dan Italia.
Kosmetik sendiri sebenarnya berasal dari bahasa
Yunani “ kosmetikos “  yang berarti ketrampilan
menghias, mengatur, namun pada
perkembanganya istilah kosmetik telah dipakai
oleh banyak kalangan dan profesi yang brbeda,
sehingga pengertian kosmetik menjadi begitu luas
dan tidak jelas,
istilah kosmetologi telah dipakai sejak tahun 1940
di Inggris, Perancis, Jerman.
Istilah ini tidak sama bagi tiap profesi yang
menggunakanya.
Pada tahun 1970 oleh Jellinek, kosmetologi
diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang
mempelajari hukum-hukum fisika, Biologi,
maupun mikrobiologi tentang pembuatan,
penyimpanan, dan penggunaan (aplikasi)
kosmetik, Selanjutnya di tahun 1997 Mitsui
menyebut kosmetologi sebagai ilmu kosmetik
yang baru, yang lebih mendalam dan menyeluruh.
Dari mulai abad ke 19, kosmetik mulai mendapat
perhatian, yaitu kosmetik tidak hanya untuk
kencantikan saja, melainkan juga untuk
kesehatan,
Perkembangan ilmu kosmetik serta industri
secara besar-besaran baru dimulai pada abad ke-
20 ( Wall, Jellinek, 1970 ).
Kosmetik menjadi sebuah alat usaha, bahkan
sekarang dengan kemajuan teknologi , kosmetik
menjadi sebuah perpaduan antara kosmetik dan
obat ( Pharmaceutical ), atau yang sering disebut
kosmetik medis (cosmeticals).
Sejak 40 tahun terakhir, industri kosmetik
semakin meningkat , Industri kimia memberi 
banyak bahan dasar dan bahan aktif kosmetik,
Kualitas dan kuantitas bahan biologis untuk
digunakan pada kulit terus meningkat,
Saat sudah tersedia bahan-bahan pembuatan
kosmetik yg siap pakai, dg kualitas yg sangat
bagus. Baik itu bahan kosmetik modern/kimia
maupun kosmetik tradisional/bahan nabati atau
hewani.
Banyak para dokter yang terjun langsung dan
meningkatkan perhatian terhadap ilmu kecantikan
kulit ( cosmetodermatology ), serta membangun kerja
sama yang saling menguntungkan  dengan para ahli
kosmetik dan ahli kecantikan,
Misalnya dalam hal pengetesan bahan baku atau
bahan jadi, dan penyusunan formula berdasarkan
konsepsi dermatologi atau kesehatan.
Penggolongan Kosmetik :
A. Menurut Permenkes RI, dibagi dlm 13 kelompok
kosmetik.
B. Menurut Sifat dan Cara Pembuatan, dibagi jadi 2.
Yaitu Kosm.modern dan K.tradisional
C. Menurut Kegunaannya bagi Kulit, dibagi menjadi
2. Yaitu Kosm.perawatan Kulit dan
Kosm.Riasan/Dekoratif/MakeUp
A. Mnrt Permenkes
1. Kosm.unt bayi mis.minyak bayi, bedak bayi dll
2. Kosm.unt mandi, mis.sabun mandi
3. Kosm.unt mata, mis.maskara, eye shadow
4. Kosm.wangi2an, mis.parfum, toilet water
5. Kosm.unt rambut, mis.hair foam
6. Kosm.pewarna rambut, mis.cat rambut
7. Kosm.unt make-up mis.bedak, lipstik
8. Kosm.unt kebersihan mulut, pasta gigi, mouthwash
9. Kosm.unt kebersihan badan, mis.deodorant
10. Kosm. unt kuku, mis.cat kuku
11. Kosm.unt kulit, mis.pembersih,pelembab, pelindung
12.Kosm.unt cukur, mis.sabun cukur
13. Kosm.unt suntan dan sunscreen, mis.sunscreen
foundation
B.Berdsr Sifat dan Cara Pembuatan
1. Kosm.modern, diramu dr bhn kimia dan diolah scr
modern
2. Kosmetik Tradisional
a. betul2 tradisional
b. semi tradisional
c. hanya namanya yg tradisional
C. Mnrt kegunaannya bagi Kulit
1.Kosm.perawatan kulit(skin care cosmetic)scrub
cream: a.cleanser, freshener, b. moisturizer c.
sunblock d.
2. Kosmetik Riasan (dekoratif atau make up)
Kosmetika : adalah bahan atau campuran bahan
untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan,
dipercikkan atau disemprotkan pada, dimasukkan
dalam, dipergunakan pada badan atau bagian badan
manusia dengan maksud untuk membersihkan,
memelihara, menambah daya tarik atau mengubah
rupa dan tidak termasuk golongan obat.
PENGERTIAN KOSMETIKA
Sediaan/paduan bahan yang siap digunakan pada
bagian luar badan (epidermis, rambut, kuku, bibir
&organ kelamin luar), gigi dan rongga mulut
untuk : membersihkan, menambahdaya tarik,
mengubah penampilan, melindungi supaya dalam
keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi
tidak dimaksudkan untuk mengobati atau
menyembuhkan penyakit (SK MENKES no
140/1991)
TUJUAN KOSMETIKA
Dahulu tujuan kosmetika yaitu:
1.Melindungi tubuh dari alam (panas – sinar matahari –
terbakar, dingin – kekeringan, iritasi – gigitan
nyamuk).
2. Tujuan Religius : Bau dari kayu tertentu – cendana –
mengusir mahluk halus
Sekarang tujuan kosmetika yaitu:
Personal hygiene, meningkatkan daya tarik-
make up, meningkatkan kepercayaan diri &
ketenangan,melindungi kulit-rambut- dari uv
yg merusak, polutan dan faktor lingkungan
lain, menghindari penuaan.
Jadi kosmetika Secara umum memiliki tujuan
membantu manusia untuk menikmati hidup
yang lebih bermanfaat.
Kosmetik: pengertian
Cosmetics are substances used to enhance or
protect the appearance or odor of the human
body. (Wikipedia)
Cosmetics include skin-care creams, lotions,
powders, perfumes, lipsticks, fingernail and toe
nail polish, eye and facial makeup, permanent
waves, colored contact lenses, hair colors, hair
sprays and gels, deodorants, baby products, bath
oils,bubble baths, and many other types of
products.
Elsner & Mailbach (2005)
“A cosmetic product means any substance or
preparation intended for placing into contact with
the various parts of the human body (epidermis,
hair system, nails, lips and external genital
organs) or with the teeth and mucous membranes
of the oral cavity with a view exclusively or
principally to cleaning them, perfuming them or
protecting them, in order to keep them in good
condition, change their appearance or correct
body odours”
Kosmetik: penggolongan
Pihak produsen (industri) mengelompokkan kosmetik
atas:

 decorative cosmetics
 care cosmetics
Kosmetik: penggolongan
Berdasarkan fungsinya, kosmetik dapat dibedakan
atas (Schrader and Domsch, 2005):
- Hair cosmetics
- Skin care products
- Oral care products
- Color cosmetics
- Fragrances
- Make-up
- Nail treatments
- Shaving products
Pharmacist perspective
Obat & kosmetik ibarat pisau bermata dua, bila
digunakan secara tepat dengan takaran tepat akan
memberikan efek yang diinginkan. Namun pada saat
yang sama atau pada takaran yang berlebihan dapat
menyebabkan efek samping dan efek toksik yang dapat
mengganggu
Hal penting dalam memilih kosmetik

AMAN ……?
HALAL……?
ECO Friendly …..?
Standar mutu Kosmetik:
 adalah ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri
mengenai nama, batasan, bahan baku, bahan
tambahan, bahan penolong, komposisi, ukuran dasar
hygiene, timbangan dan ukuran, wadah,
pembungkus, penandaan, cara pengambilan
contoh dan analisa, serta ketentuan lain untuk
pengujian tiap macam kosmetika dan alat kesehatan.
KARAKTERISTIK MUTU KOSMETIK
mencapai kepuasan konsumen yang terdiri dari
design, manufaktur,sales. Persyaratan kualitas dasar
meliputi safety, stability, efficacy, usability
• Safety:tdk ada iritasi kulit, sensitivitas kulit,
toksisitas oral, bercampur dgn bahan lain, tidak
berbahaya
• Stability: stabil thd perubahan mutu, warna, bau,
kontaminasi bakteri
• Efficacy:efek elembabkan,melindungi terhadap
uv,membersihkan,mewarnai.

• Usability:feeling (sensibility,moisturizing,
smoothness), kemudahan menggunakan
(bentuk,ukuran,bobot,komposisi, penampilan,
portability), preference(bau,warna,design)
 SYARAT-SYARAT UMUM PRODUKSI DAN
PEREDARAN
1. Untuk memproduksi kosmetika atau alat kesehatan
harus mendapat ijin dari Menteri.
2. Kosmetika dan alat kesehatan yang diproduksi dan
diedarkan harus memenuhi syarat keselamatan dan
kesehatan, standar mutu atau persyaratan yang ditetapkan
Menteri.
3. Kosmetika dan alat kesehatan sebelum diedarkan
harus didaftarkan pada Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
JAMINAN MUTU KEMASAN KOSMETIKA
Jaminan perlindungan isi (uji perlindungan thd
cahaya, permeabilitas, perlindungan bau)
Jaminan kecocokan bahan (uji ketahanan kimia,
terhadap matahari, uji anti korosi)
Jaminan keamanan bahan (bahan yang memerlukan
perhatian : formalin, standar keamanan: Depkes,uji
konfirmasi keamanan
Jaminan fungsi(terhadap manusia,fungsi fisik)
Keamanan penggunaan (lingkungan,metode)
Jaminan Disposability (mudah dibuang,aman
dimusnahkan)
Komponen dalam kosmetik (cosmetic
ingredients)

Zat aktif (utama)


Zat tambahan (additif)
Zat aktif (utama)
Moisturizer: asam amino, PCA (pyrrolidone
carboxylic acid), gliserin, propilen glikol
Anti penuaan dini / skin bleaching: asam glikolat,
asam salisilat, asam -hidroksi (AHA)
Pasta gigi: abrasif (CaCO3), antibakteri
(triclosan), antiphlogistic/caries (-bisabolol)
Shampo: anti dandruff (piroctone olamine,
climbazole, salicylic acid)
Krim tabir surya; etil dihidroksi propil para amino
benzoat (PABA), Ethylhexyl Methoxycinnamate
Zat tambahan
Emulsifiers
Emollients
Preservatives
Binders
Stabilizers
Wetting agents
Dispersants
Foaming agents
Pearlizers
Gelling/stiffening agents
Viscosity builders
Contoh formula shampo antiketombe (Schrader
and Domsch, 2005):
R/ Disodium Laureth Sulfosuccinate, 40%
TEA-Lauryl sulfate, 30%
Disodium Undecylenamido MEA- Sulfosuccinate,
50%
Cocoamide MEA
PEG-150 Distearate
Glycol Distearate
Water
Citric acid monohydrate
Zinc Pyrithione
Preservative, fragrance
Formula Waterproof SPF 15 lotion (Sunscreen cream)
R/ Aqua
Hydroxypropyl methyl cellulose
Quaternium-15
Disodium EDTA
Acrylates
Carbormer
Ethylhexyl Methoxycinnamate
Ethylhexyl Salicylate
Benzophenone-3
C12-15 Alkyl benzoate
Methylparaben
Prophylparaben
Triethanolamine
Contoh formula Long Lasting Lipstick

R/ Ozokerite
Euphorbia Cerifera (Candelilla) Wax
Octyldodecanol
C30-45 Alkyl Methicone
Cyclopentasiloxane
Petrolatum
Lanolin oil
Avocado oil
Oleyl Alcohol
Preservatives
Pigments
Contoh formula Eye shadow powder
R/ Talc
Nylon-12
Mica
Octyldodecyl Stearoyl Stearate
Lauroyl Lysine
Zinc Stearate
Preservative
Zinc Oxide
Pigments
Criticism and controversy
Akhir-akhir ini muncul kesadaran (awareness)
dan kritikan tentang keamanan bahan-bahan
yang terdapat dalam produk kosmetik terhadap
konsumen, hewan percobaan dan lingkungan.
Keamanan komponen kosmetik yang masih
kontroversi diantaranya terkait bahan yang di
peroleh dari hasil samping pengolahan minyak
bumi, bahan-bahan karsinogenik dan berpotensi
menimbulkan efek yang membahayakan pada
pemakaian lama
Kiat memilih kosmetik yang aman dan
sehat
Mensyukuri apa yang kita miliki
Mengetahui tujuan pemakaian kosmetik
Memperhatikan zat/komponen yang terkandung
di dalam kosmetik yang dipakai
Mengecek keamanan/kehalalan komponen
tersebut melalui literatur/internet
Jangan terbuai oleh janji-janji pada iklan produk
tertentu
Komponen berbahaya dalam kosmetik
Mercury dalam skin whitening cream
Hydroquinon dalam sunscreen cream, skin
whitening cream
Benzophenone
Hasil samping olahan minyak bumi (1,4-dioxane
dalam baby shampoo dan coal tar dalam shampoo
anti ketombe)
Pthalates (dalam nail polisher)
Liposom (terbuat dari lecithin, diragukan
kehalalannya)
Konsep Back to nature
Manfaatkan kekayaan alam Indonesia
Kembali mempelajari kosmetika tradisional Indonesia
Menggunakan bahan yang berasal dari tanaman saja
Menggiatkan penelitian tentang bahan alam yang
berpotensi dibuat kosmetika
Back to nature….Biocosmetics

Anda mungkin juga menyukai