Anda di halaman 1dari 10

Telaah Jurnal KGD dan KRITIS

OLEH: ANNISA ANGGRAINI


(2111102412071)

POGRAM STUDI PROFESI NERS


DESKRIPSI UMUM
○ Judul Jurnal :Effect of virtual reality meditation on sleep quality of intensive care
unit patients: A randomized controlled trial
○ (Pengaruh meditasi virtual reality pada kualitas tidur pasien unit perawatan
intensif: A randomized controlled trial)
○ Penulis Jurnal : Soon Young Lee, Jiyeon Kang.
○ Nama Jurnal/dipublikasikan oleh : Intensive & Critical Care Nursing published
by Elsevier.
○ Penelaah/ review Jurnal : Annisa Anggraini
○ Sistematika penulisan: sistem penulisan sesuai metode IMRAD (Introduction,
Metode, Result, Analyze, Discussion).
○ Referensi Daftar Pustaka: literature yang digunakan sekitar literature lama
dimana paling banyak ditahun 1998 dan menggunakan literature baru tahun 2020
yang berasal dari jurnal yang telah di publikasi sebelumnya.
Pendahuluan
01
Kualitas tidur cenderung buruk pada 02
pasien unit perawatan intensif (ICU). serta aktivitas perawatan dan
Selain kecemasan dan stres yang perawatan yang berkelanjutan
disebabkan oleh penyakit dan rawat membuat pasien sulit tidur.

04
inap, kebisingan dan pencahayaan yang
terang di ICU.

03 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk


mengidentifikasi Pengaruh meditasi
Dampak yang tejadi apabila tidak di atasi Gangguan tidur ini dapat virtual reality pada kualitas tidur
berdampak negatif pada fungsi kardiovaskular, pernapasan, pasien unit perawatan
metabolisme dan kekebalan, menunda intensif.
pemulihan,memperpanjang masa rawat di rumah sakit dan
bahkan menyebabkan masalah tidur yang persisten dan kualitas
hidup yang buruk setelah pulang
Metode
1. Menggunakan desain penelitian
randomized controlled trial.
2. Menggunakan random alokasi.
3. Tidak melakukan uji multivariate.
4. Tidak ada masking/penyamaran.
5. Tidak menjelaskan tentang blinding.
6. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh pasien di cardiac ICU of Dong-
A university hospital. Yang terbagi
menjadi 2 kelomok.
7. Sampel yang digunakan 52 pasien ICU
yang memenuhi kriteria inklusi.
1. Variabel yang digunakan adalah Pengaruh meditasi
virtualreality (independen) Kualitas tidur pasien unit
perawatan intensif (dependen).
2. Menggunakan metode wawancara, questioner dan device
Pelacak aktivitas / activity tracker FitBit Charge 2.
3. Uji statistik yang digunakan adalah T-test, Uji Chi-Square,
dan uji Mann Whitney U.
4. Menggunakan metode on treatment analysis.
5. Software yang digunakan SPSS versi 22.
HASIL:
 Dari hasil penelitian efek meditasi VR pada kualitas tidur pasien ICU.
Meditasi VR 30 menit yang diberikan pada pasie di cardiac ICU pada
malam pertama pasien masuk icu kualitas tidur Meningkatkan
secara subjektif yaitu, WASO (wake after sleep onset), waktu tidur
nyenyak, dan SE (sleep efficiency). Namun, meditasi VR tidak
meningkatkan TST (total sleep time) dan waktu tidur ringan.

 Dengan nilai signifikan:


WASO (wake after sleep onset) signifikan antara kelompok (U = -2,61, p
= 0,009).
deep sleep time (waktu tidur nyenyak) signifikan antara kelompok (t =
2,80, p = 0,008).
sleep efficacy secara signifikan lebih tinggi lebih tinggi dari kelompok
kontrol, 83,36 ± 3,20 (t = 2,44, p = 0,018).
Diskusi
Theory 1
Hasil penelitian ini menyarankan kemungkinan menggunakan VR
ruang di ICU. Mengenakan VR HMD dapat menghalangi pasien
ICU dari kebisingan dan pemandangan di sekitarnya yang dapat
menyebabkan kecemasan. Penggunaan ruang virtual mungkin dapat
memberikan berbagai intervensi bagi pasien ICU dengan lebih
efisien.

Theory 2
Intervensi neurokognitif berbasis VR juga diterapkan pada pasien ICU
yang menjalani ventilasi mekanis dan memiliki efek relaksasi tanpa
kelelahan.
Selain itu, kualitas tidur di ICU merupakan penyebab utama gangguan
tidur setelah pulang dan tidur sangat penting untuk kesejahteraan fisik
dan psikologis individu.
Penelitian ini tentu dapat dilaksanakan di
praktik klinik lainya khusunya pada pasien
yang menjalani rawat inap di bangsal biasa,
dimana juga mengalami gangguan yang sama
dengan perawatan di ICU walapun tidak
seintensif di ruang ICU. Tetapi peneliti tidak
mengetahui apakah hasil penelitian ini dapat
diterapkan pada pasien ICU dengan tingkat
keparahan yang lebih tinggi.
Penelitian ini sudah sesuai dengan tujuan awal penelitian ini
dilakukan, yaitu kelompok latihan menunjukkan
peningkatan yang signifikan setelah dilakukan intervensi
sementara kelompok kontrol tidak mengalami peningkatan
dari waktu ke waktu.

Pada penelitian ini terdapat beberapa kekurangan:


Penelitian ini dilakukan di ICU jantung rumah sakit
universitas, yang membatasi generalisasi temuan.
Tidur diukur hanya untuk satu malam, jadi peneliti tidak
dapat menyelidiki perbedaan kualitas tidur dan efek
intervensi selama tinggal di ICU.
Tidak mempertimbangkan perubahan lingkungan seperti
kebisingan harian, bau, dan pencahayaan di ICU.
Last but not least!

Anda mungkin juga menyukai