DHF
KELOMPOK 20
Saat di ruangan klien masih mengalami panas di malam hari dan turun di pagi hari,
perawat memberikan obat paracetamol tapi panas klien tidak menurun, maka
perawat mengompres klien dengan air hangat di bagian prontal dan axila setelah di
kompres beberapa saat kemudian panasnya klien sedikit menurun, sesudah
panasnya menurun klien mengalami mual, maka klien tidak nafsu makan, dan di
anjurkan makan sedikit tapi sering kurang lebih selama di RS Bhayangkara Sartika
Asih klien panasnya terkadang turun, terkadang naik. Dan kurang lebih 4hari klien
dirawat klien sudah bisa pulang
A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Klien
Nama : Tn.N
Umur : 18 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pendelikon : SMK
Pekerjaan : -
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Status Perkawinan : Belum Menikah
Alamat : Kp.Cisaranten
Rt03/01
Tanggal Masuk : 25 September
2014
Tanggal Pengkajian : 26 September
2014
Diagnosa Medis : DHF
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum Klien :
Penampilan : Composmentis
Tanda Tanda Vital:
TD : 100/60 mmHg Suhu : 38,3˚C
Respirasi : 20x/menit Nadi : 78x/menit
2. Kulit : Sawo matang, turgor kulit kurang baik terbukti dalam 3 detik
3. Kepala dan Rambut
o Kepala
Bentuk : Bulat, Simetris
o Rambut : Distribusi : Merata
Warna : Hitam
Kebersihan : Bersih
Rontok : Tidak rontok
4. Wajah dan Leher
o Wajah
: Bentuk : Simetris
Warna : Kemerahan
Lesi : Tidak ada
Bekas trauma : Tidak ada
o Leher : Simetris tidak ada benjolan
5. Mata
Bentuk kedua mata : Simetris
Kongjungtiva : Pucat
Pupil : Baik
Sklera : Warna putih
Reflek cahaya : Baik, pupil refleks terhadap cahaya ada terbukti ketika di
beri cahaya pupil berkontraksi dan ketika cahaya di jauhkan pupil dilatasi
Fungsi penglihatan : Normal (klien bisa membaca koran dengan jarak kurang
lebih 25cm)
6. Telinga
Bentuk : Simetris
Kebersihan : Bersih
Fungsi Pendengaran : Normal, klien bisa mendengar bunyi/suara
7. Hidung
Bentuk hidung : Simetris
Lesi : Tidak ada
Sekret : Ada, lendir cair dan tidak ada kotoran
Mukosa Hidung : Sedikit kemerahan
Kebersihan : Tidak terdapat kotoran
Fungsi Penciuman : Normal, klien bisa membedakan bau kayu putih dan bau
parfum
2.ANALISA DATA
DATA INTERVENSI
Ds: - Klien mengeluh panas Nyamuk aedes aegepty.
badan Respon antigen antibody.
Do: - Suhu klien 38˚C Merangsang sel-sel monosit,
- Klien tampak lemas eosinofel neotrofil dan makrofag
untuk mengeluarkan zat-zat pirogen
endogen.
Impuls disampaikan ke hypotalamus
bagian thermoregulator melalui
ductus thoraticus.
Suhu tubuh meningkat.
Gangguan rasa nyaman peningkatan
suhu tubuh.
Ds: - Klien mengeluh lemas Virus dengeu
Do: - Turgor kulit jelek Reaksi antigen-antibody
TD: 100/60mmHg Merangsang aktivitas komplemen
N: 78x/menit dari jaringan tubuh
R: 20x/menit Perpindahan cairan dari dalam
S: 38˚C pembuluh darah ke intertitas
jaringan
Volume pembuluh darah menurun
Resiko defisit volume cairan tubuh
Ds: - Klien mengeluh mual Merangsang sistem saraf otonom
Do: - Klien tampak mual Saraf parasimpatis terangsang
- Bising usus 14x/menit Hypersekresi HCL
Merangsang medula
Mual, anoreksia
Intake nutrisi berkurang
Gangguan pemenuhan kebutuhan
nutrisi kurang dari kebutuhan