Asuhan Kebidanan
Komunitas
Tujuan Umum :
Seorang bidan komunitas mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
khususnya kesehatan perempuan, bayi dan
baita diwilah kerjanya, sehnga masyarakat
dapat mengatsi secara mandiri mengenai
masalah dan kebutuhanya.
Tujuan Khusus
Meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan dan
masyarakat
Meningkatkan cakupan pelayanan kebidaanan
komunitas sesuatu dengan tanggung jawab bidan
Meningkatkan mutu pelayanan secara terpadu sesuai
ruang lingkup pelayanan kebidanan
Meningkatkan deteksi dini kasus-kasus risiko dan
komplikasi
Mengatasi keterlambatan pengenalan komplikasi,
pengambilan keputusan, penanganan awal dan
rujukan kasus.
Membangun jejaring kerja lintas program dan lintas
sektor
Mendukung progma-program pemerintah lainnya
Prinsip pelayanan/ Asuhan kebidanan Komunitas
1. Bersifat multidisiplin meliputi ilmu kesehatan masyarakat, sosial,
psikologi, ilmu kedokteran, dan ilmu lainnya yang endukung
peran bidan dikomunitas.
2. Berpedoman pada etika profesi kebidanan yang menjunjung hak
dan martabat kemanusiaan klien.
3. Cirinya adalah menggunakan populasi sebagai analisis. Berupa
( jumlah perempuan, Jumlah KK, jumlah laki-laki, jumlah
neonatus,jumlah balita).
4. Ukuran keberhasilan bukan hanya mencakup target sasaran
pelayanan. Namun perbuhan pola pikir dan terjalinya kemitraan
seperti : PKK, kelompok ibu-ibu pengajian, kader kesehatan dll.
5. Sistem pelaporan bidan dikomunitas, berbeda dengan kebidanan
diklinik. Sistem pelaporan kebidan komunitas berhubungan
dengan wilayahh kerja yang menjadi tanggunng jawabnya
Peran Bidan di Komunitas :
1. Care Provider
2. Commuicator
3. Decision Maker
4. Community Leader
5. manager
Tanggung jawab bidan pada pelayanan
kebidanan komunitas
Bidan harus bertindak profesional dalam :
a. Menilai tradisi yang baik dan membahayakan,