LAPORAN
ON THE JOB LEARNING (OJL)
Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Alat
Peraga KIT IPA Melalui Workshop di SDN Padamulya I
Disusun oleh:
LAMPIRAN :
Lampiran 1 Matrik Rencana Tindak Kepemimpinan (RTK)
Lampiran 2 Matrik Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Lampiran 3 Jurnal Kegiatan
Lampiran 4 Dokumen Pelaksanaan Rencana Tindak Kepemimpinan
Lampiran 5 Dokumen Kegiatan
Alloh Swt., berkat rahmat dan karunia-Nya serta seiring pula dengan waktu
sehingga laporan akhir kegiatan On The Job Learning (OJL) pada Pendidikan dan
Pelatihan Calon Kepala Sekolah penulis mengangkat judul dalam Rencana Tindak
sekolah telah banyak mendapat bimbingan, arahan, bantuan fasilitas dari berbagai
pihak dalam kegiatan On The Job Learning, maka pada kesempatan ini lahir dari
lubuk hati yang paling dalam untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada
semua pihak yang menjadi bagian dalam penyelesaian proses pembuatan laporan
kegiatan OJL.
5. Ibu Euis Kormanawati, S.Pd.I. dan Ibu Elis Hajar, S.Pd.I sebagai guru
Terakhir, ucapan terima kasih yang tak terhingga calon kepala sekolah
sampaikan kepada teman peserta diklat calon kepala sekolah Kabupaten Garut
tahun 2015 atas kerja sama yang terbangun selama ini mulai dari awal seleksi
pengorbanan dan dorongan yang diberikan oleh berbagai pihak mendapat ganjaran
Penulis
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kepala sekolah. Kepala sekolah sebagai manager dan leader diharapkan dapat
secara berkala setiap tahun dan secara kumulatif selama 4 tahun yang akan
dijadikan dasar bagi promosi atau demosi yang bersangkutan. Penilaian kinerja
pokok dan fungsi bagi seorang kepala sekolah yang profesionalisme, maka
selama 2 tahun mendatang akan menjadi dasar pertimbangan bagi calon kepala
selama 70 JP, On The Job Learning selama 200 JP, dan In Service Learning 2
selama 30 JP.
dilaksanakan dalam waktu 2 atau 3 bulan dengan bahan atau materi yang telah
akan menggali pengalaman diri secara langsung dari kepala sekolah dan warga
maksud dan tujuan untuk mendapatkan pengalaman nyata tentang tugas pokok
evaluasi (monev).
sekolah. “Apakah efektif? Dan kendala apakah yang sering terjadi? Kegiatan ini
sampai pada tindak lanjut/refleksi dalam bentuk pemberian bantuan kepada guru
Berdasarkan uraian di atas dan hasil dari data Evaluasi Diri Sekolah
sekolah kami menempatkan standar prses berada pada rentang nilai rendah. Oleh
B. Tujuan
sebagai berikut:
dan efisien.
sosial.
BAB II
1. Letak
sebagai berikut:
Sekolah ini pada awalnya menempati sebidang tanah dengan luas 1.400 m²
dan terus dikembangkan luasnya hingga sekarang. Bangunan hanya berlantai satu
sangat cepat, era globalisasi informasi dan berubahnya kesadaran atau animo
sebuah profil sekolah yang diinginkan di masa kini maupun di masa mendatang
keimanan dan akhlaq tinggi, dan demokratis, toleran dan menjunjung tinggi
Misi :
Menghasilkan individu:
berkompetensi.
a. Penataan kelembagaan.
Sasaran :
SMP Negeri.
3. Tipe Sekolah : A
Kecamatan : Pasirwangi
Kabupaten : Garut
9. Data Peserta Didik Baru pada tahun terakhir yang dinyatakan diterima di sekolah
Jumlah Peserrta
Jumlah Pendaftar NUN yang
Tahun Didik Baru yang
Peserta Didik Baru diterima
diterima
2012/2013 35 35 -
2013/2014 41 41 -
2014/2015 34 34 -
Rata-rata NUN
No Tahun
Bhs Matemati Rata-rata
. Pelajaran IPA Jumlah
Indonesia ka tiga mapel
1. 2011/2012 8.01 7.88 7.61 23.5 7.8
2. 2012/2013 7.97 6.89 6.56 21.4 7.1
3. 2013/2014 8.23 7.14 6.96 22.3 7.4
Jumlah
Kelas I Kelas II Kelas III
(Kls. I + II + III)
Jml
Jum
Pendaftar Jml Jml
Th. lah Jumlah
(Cln Ro Ro
Pelajaran Jml Siswa Jml Siswa Jml Siswa Ro Jml Siswa Rombe
Siswa mbe mbe
mbe l
Baru) l l
l
L P L P L P L P
2014/2015 34 17 17 1 16 17 2 23 22 2 56 56 5
Jumlah
Kelas IV Kelas V Kelas VI
(Kls. IV + V + VI)
Jml
Jum
Pendaftar Jml Jml Total
Th. lah
(Cln Ro Ro Jumlah
Pelajaran Jml Siswa Jml Siswa Jml Siswa Ro Jml Siswa
Siswa mbe mbe Rombe
mbe
Baru) l l l
l
L P L P L P L P
2014/2015 34 17 21 1 25 15 2 17 15 1 59 51 4
Total Jumlah Siswa 115 107 222
12. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a. Kepala sekolah
Jenis
N Kela- Pend Masa
Jabatan Nama Usia
o min Akhir Kerja
L P
Deden, S. Pd.SD. 53 32
1. Kepala Sekolah √ S1
Tahun Tahun
b. Guru
1.Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin, dan Jumlah
Jumlah dan Status Guru
N Tingkat
GT/PNS GTT/Guru Bantu Jumlah
o. Pendidikan
L P L P
1. S3/S2 1 - - - 1
2. S1 1 2 3 3 8
3. D-4 - - - - -
4. D3/Sarmud - - - - -
5. D2 - - 1 - 1
6. D1 - - - - -
Jumlah 2 2 4 3 11
2.Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan
(keahlian)
Keterangan kondisi:
Jumlah
Jenis Ruangan Ukuran (pxl) Kondisi*)
Ruang
1. Kepala Sekolah 1 2x3m Baik
2. Guru 1 3x4m Baik
Lainnya: ………………
Ukura
Jml Ukuran Jenis Jml
Jenis Ruangan Kondisi*) n Kondisi
Ruang (pxl) Ruangan Ruang
(pxl)
4. 9. Rumah
PMR/Pramuka Penjaga
Perabot
Jumlah dan
Jumlah dan kondisi Almari + rak
kondisi kursi Papan tulis
No Jumlah meja siswa buku/alat
siswa
. ruang kelas
Baik
Baik
Baik
Baik
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Jml
Jml
Jml
Jml
1. 6 120 100 20 - 240 198 42 - 6 2 4 - 6 5 1 -
Perabot
Almari + rak
Meja Kursi Lainnya
buku/alat
No. Ruang
Baik
Baik
Baik
Baik
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Jml
Jml
Jml
Jml
1. Perpus 2 1 1 2 1 1 4 3 1
2. Ketrampila
3. Serbaguna
4. Kesenian
5. Lainnya: ...
.....
Perabot
No
Ruang Almari + rak
. Meja Kursi Lainnya
buku/alat
Baik
Baik
Baik
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Jml
Jml
Jml
Jml
1. Kepala 2 2 2 2 2 2
Sekolah
2. Guru 5 5 10 1 1
3. Lainnya:
…..
Perabot
Almari + rak
Meja Kursi Lainnya
buku/alat
No
Ruang
.
Baik
Baik
Baik
Baik
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Jml
Jml
Jml
Jml
1. Gudang
2. Koperasi
3. Lainnya:
…..
Tahun Tahun
No Sumber Dana
2013/2014 2014/2015
1. Rutin - -
2. APBD Kab/Kota - -
3. APBD Propinsi -
4. BOS 127.883.241,- 129.349.000,-
5. Komite Sekolah/Orang tua siswa - -
Kecamatan Pasirwangi
temuan calon kepala sekolah akan memaparkan hal-hal yang telah dan belum
1) Standar Isi
mengacu pada SI dan SKL yang disusun oleh BNSP serta memperhatikan
(BNSP) dengan menyusun tim kurikulum yang terdiri dari : 1) Kepala sekolah 2)
dari : Tujuan Pendidikan Dasar, Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran dari SDN
Padamulya 01.
Alokasi Waktu
No Komponen Kelas
1 2 3 4 5 6
A Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama Islam 3 3 3
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 5 5 5
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
PENDEKATAN
c. Bahasa Inggris 2 2 2
guru kelas yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial,
dilaksanakan sesuai dengan minat dan bakat siswa yang terdiri atas Pramuka yang
menjadi Ekstrakulikuler wajib bagi seluruh peserta didik dan pilihannya olah raga
dan kesenian.
2) Standar Proses
berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan
penyusunan RPP kurikulum KTSP bagi guru kelas IV,V, dan VI. Bagi guru kelas
I, II, dan III penyusunan RPP menggunakan panduan buku guru dan buku siswa
muatan Lokal. RPP yang dibuat guru berdasarkan sistematika sebagai berikut : 1)
pembelajaran 9) Penilaian.
produk/pekerjaan lain.
Dua tahun terakhir yaitu tahun 2013-2014 peserta didik SDN Padamulya
Matematika 7,67, dan IPA 7,85 dan tahun 2013-2014 mata pelajaran Bahasa
Indonesia 8.12, Matematika 7,87 dan IPA 8,06. Setiap mata pelajaran ada
menyandang gelar S2, S1 dan D2. Jumlah guru mencapai 10 orang dengan rincian
Semua mata pelajaran telah diampu oleh semua guru dengan rata-rata
beban mengajar 24 jam pelajaran per minggu. Guru pendidikan agama islam 1
orang, guru bahasa Inggris 1 orang, guru PJOK 1 orang, operator 1 orang dan
tempat olahraga peserta didik sekaligus tempat upacara setiap hari senin dengan
sebanyak 6 ruang kelas dengan luas masing-masing 7x8 m per ruang kelas. Setiap
ruang kelas masing-masing memiliki satu whiteboard, satu meja dan kursi guru,
satu lemari, meja dan kursi untuk setiap siswa, satu buah jam dinding, gambar
data grafik absen. Jumlah buku teks pelajaran sudah memenuhi standar.
pasang meja dan kursi kepala sekolah, satu set kursi tamu, satu lemari piala, papan
data, papan kalender pendidikan, papan standar kompetensi guru dan kompetensi
6) Standar Pengelolaan
sekolah. Sekolah sudah pernah melakukan pengisian EDS sehingga RKAS yang
disusun mengacu pada EDS yang telah disusun dan diisi instrumennya oleh
kepala sekolah, guru, peserta didiki, komite sekolah dan dikelompokkan kedalam
Struktur organisasi telah disusun sesuai dengan tupoksi nya diantara nya
sehingga masih sulit untuk mengukur dan menilai kinerja untuk melakukan
belum maksimal.
7) Standar Pembiayaan
dan BOS APBN dan BOS APBD Provinsi Jawa Barat. Untuk saat ini sekolah
belum mampu mencari sumber keuangan lain misalnya dengan membangun kerja
sama yang saling menguntungkan dengan dunia usaha, industri, dan pihak lain.
rencana penilaiaan mata pelajaran yang diampu nya. Dengan menyusun silabus
yang mencantumkan indikator dan teknik penilaian, dalam silabus juga terdapat
Guru juga telah membuat program remidial dan pengayaan yang dilakukan
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, kenaikan kelas, ujian sekolah,
lainnya seperti foto copy ijazah dan SKHUN, buku leger nilai, album foto.
permasalahan yang signifikan, namun masih terdapat beberapa hal yang perlu
yaitu :
urgensi kegiatan.
sarana dan prasarana untuk SD, mencakup kriteria minimum sarana dan
sejak peserta didik masuk sampai dengan peserta didik lulus, bahkan
sebagain besar belum menguasai program tersebut dan bahkan ada yang
Sekolah ini dibangun di areal tanah seluas 1.200 m2 dengan luas bangunan 469 m2
milik pemerintah.
Ibtidaiyah (MI) juga berdirinya SDN Talaga 02 sehingga masyarakat yang biasa
Visi Sekolah
Misi Sekolah
3. Tipe Sekolah : A
Kecamatan : Pasirwangi
Kabupaten : Garut
5. Telepon/HP/Fax : 085314184583
9. Data Peserta Didik Baru pada tahun terakhir yang dinyatakan diterima di sekolah
Jumlah Peserta
Jumlah Pendaftar NUN yang
Tahun Didik Baru yang
Peserta Didik Baru diterima
diterima
2012/2013 51 51 -
2013/2014 39 39 -
2014/2015 36 36 -
Jumlah
Kelas I Kelas II Kelas III
(Kls. I + II + III)
Jml
Jum
Pendaftar Jml Jml
Th. lah Jumlah
(Cln Ro Ro
Pelajaran Jml Siswa Jml Siswa Jml Siswa Ro Jml Siswa Rombe
Siswa mbe mbe
mbe 4
Baru) l l
2
L P L P L P L P
2014/2015 33 17 19 1 19 19 1 35 16 2 71 54 4
Jumlah 125
Jumlah
Kelas IV Kelas V Kelas VI
(Kls. IV + V + VI)
Jml
Jum
Pendaftar Jml Jml Total
Th. lah
(Cln Ro Ro Jumlah
Pelajaran Jml Siswa Jml Siswa Jml Siswa Ro Jml Siswa
Siswa mbe mbe Rombe
mbe
Baru) 2 l 5
2
L P L P L P L P
2014/2015 32 26 31 2 23 22 1 37 31 2 86 84 5
Total Jumlah Siswa 157 138 295
c. Kepala sekolah
Jenis
N Kela- Pend Masa
Jabatan Nama Usia
o min Akhir Kerja
L P
Rd. Amung 53 32
1. Kepala Sekolah √ S1
Hermawan, S.Pd. Tahun Tahun
d. Guru
b.Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin, dan Jumlah
Jumlah dan Status Guru
N Tingkat
GT/PNS GTT/Guru Bantu Jumlah
o. Pendidikan
L P L P
c. Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan
(keahlian)
Keterangan kondisi:
Jumla Ukura
Jumlah Ukura Kondisi
Jenis Ruangan Jenis Ruangan h n Kondisi
Ruang n (pxl) *)
Ruang (pxl)
1. Kep. Sek 1 baik 6. Lainnya...
2. Guru 1 baik
3. Perpus 1 baik
4. WC Lk 2 baik
5. WC Pr 2 baik
Jumlah
Jenis Ruangan Ukuran (pxl) Kondisi*)
Ruang
1. Kepala Sekolah 1 2x3m Baik
Lainnya: ………………
Ukura
Jml Ukuran Jenis Jml
Jenis Ruangan Kondisi*) n Kondisi
Ruang (pxl) Ruangan Ruang
(pxl)
1. Gudang - - 6. Ibadah
Perabot
Jumlah dan
Jumlah dan kondisi Almari + rak
kondisi kursi Papan tulis
No Jumlah meja siswa buku/alat
siswa
. ruang kelas
Baik
Baik
Baik
Baik
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Jml
Jml
Jml
Jml
1. 7 149 115 34 - 298 262 36 - 7 5 1 - 7 7 - -
Perabot
Almari + rak
Meja Kursi Lainnya
buku/alat
No. Ruang
Baik
Baik
Baik
Baik
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Jml
Jml
Jml
Jml
1. Perpus 2 1 1 2 1 1 4 3 1
2. Ketrampila
3. Serbaguna
4. Kesenian
5. Lainnya: ...
.....
Perabot
No
Ruang Almari + rak
. Meja Kursi Lainnya
buku/alat
Baik
Baik
Baik
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Jml
Jml
Jml
Jml
1. Kepala 1 1 4 4 3 3
Sekolah
2. Guru 9 9 10 10 5 5
3. Lainnya:
…..
Perabot
Almari + rak
Meja Kursi Lainnya
buku/alat
No
Ruang
.
Baik
Baik
Baik
Baik
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Jml
Jml
Jml
1. Gudang Jml
2. Koperasi
3. Lainnya:
…..
Tahun Tahun
No Sumber Dana
2013/2014 2014/2015
1. Rutin - -
2. APBD Kab/Kota - -
3. APBD Propinsi -
4. BOS 125.495.950- 171.100.000,-
5. Komite Sekolah/Orang tua siswa - -
6. School Grant - -
temuan calon kepala sekolah akan memaparkan hal-hal yang telah dan belum
1. Standar Isi
dari : Tujuan Pendidikan Dasar, Visi dan Misi SDN Talaga 01, dan Tujuan SDN
Talaga 01.
pengembangan diri.
Alokasi Waktu
No Komponen Kelas
1 2 3 4 5 6
A Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama Islam 3 3 3
PENDEKATAN
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 5 5 5
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 3
7 Seni Budaya dan Keterampilan 4 4 4
f. Bahasa Inggris 2 2 2
Nasional Pendidikan (SNP) pada pemenuhan standar isi. Adapun untuk kegiatan
pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan bimbingan oleh guru kelas yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
dengan minat dan bakat siswa yang terdiri atas Pramuka yang menjadi
Ekstrakulikuler wajib bagi seluruh peserta didik dan sebdagai pilihannya adalah
2. Standar Proses
Talaga 01 berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan
panduan penyusunan RPP kurikulum KTSP bagi guru kelas IV,V, dan VI.Bagi
guru kelas I, II, dan III penyusunan RPP menggunakan panduan buku guru dan
norma yang ada dalam masyarakat. RPP yang dibuat guru dengan sistematika
membuat dan menyusun RPP, walaupun masih ada sebagian kecil guru yang
Dua tahun terakhir yaitu tahun 2013-2014 peserta didik SDN Talaga 01
Kecamatan Pasirwangi dinyatakan lulus 100%. Hasil nilai rata-rata ujian Nasional
7,68, dan IPA 7,89 dan tahun 2013-2014 mata pelajaran Bahasa Indonesia 8.12,
Matematika 7,89 dan IPA 8,16. Setiap mata pelajaran ada kenaikan dari tahun
kompetensi siswa artinya siswa sudah memperlihatkan kemajuan yang lebih baik
Kompetensi kelulusan.
mempunyai 1 orang Kepala Sekolah dengan kualifikasi akademik S.1 dan telah
memiliki sertifikat pendidik, 9 orang guru kelas yang terdiri dari 2 orang Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dengan kualifikasi akademik S.1 dan D.2 telah memiliki
sertifikat pendidik, 7 orang Non PNS dengan kualifikasi akademik : 1 orang S.2, 2
orang S.1, dan 4 orang D.2, 1 orang guru agama Non PNS dengan kualifikasi
akademik S.1, 1 orang guru SBK Non PNS dengan kualifikasi akademik D.2, 1
orang operator Non PNS dengan kualifikasi akademik SMA, dan 1 orang penjaga
sebanyak 2 unit, Ruang kelas yang digunakan sebagai tempat proses belajar
ruang kelas. Setiap ruang kelas masing-masing memiliki satu white board sebagai
papan tulis, satu meja dan kursi guru, satu lemari, masing-masing satu meja dan 2
dan meja tamu, 2 rak buku, 4 lemari buku, 1 buah Tape recorder dan 1 buah jam
6. Standar Pengelolaan
dan Komite Seoklah .Demikian pula dengan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah sudah melakukan pengisian instrumen EDS sehingga RKS dan RKJM
delapan standar, yaitu : Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses,
Pendidikan.
mudah untuk mengukur dan menilai kinerja guru dalam melakukan perbaikan-
7. Standar Pembiayaan
Hingga saat ini yang menjadi sumber keuangan sekolah masih tergantung
pada bantuan pemerintah berupa dana BOS APBN dan dana BOS APBD Provinsi
Jawa Barat. Sekolah belum mampu untuk mencari sumber keuangan lain misalnya
dengan membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan dunia usaha
sepenuhnya dilaksanakan.
diinformasikan oleh guru kepada siswa diawal pertemuan tatap muka dan
Semester, Ulangan Akhir Semester, Ulangan Kenaikan Kelas, Ujian Sekolah dan
guru menyampaikan hasil penilaian sikap dan akademik siswa kepada kepala
sekolah. Hasil penilaian dijadikan dasar bagi guru sebagai koreksi untuk
Sekolah juga memiliki dokumen hasil Ujian Sekolah (US), juga dokumen
lainnya seperti foto copy ijazah dan SKHUN, buku leger nilai, album foto.
permasalahan yang signifikan, namun masih terdapat beberapa hal yang perlu
yaitu :
urgensi kegiatan.
akademiknya tidak sesuai dengan bidang tugas yang diampu dan tidak
linear.
sarana dan prasarana untuk SD, mencakup kriteria minimum sarana dan
sejak peserta didik masuk sampai dengan peserta didik lulus, bahkan
BAB III
PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
mengembangkan sekolah menjadi lebih maju dan berkualitas. Hali itu tidak lepas
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen bahwa
harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan
sebagai berikut:
teknologi pembelajaran, (7) evaluasi proses dan hasil belajar, dan (8)
dimilikinya.
(2) arif dan bijaksana, (3) mantap, (4) berwibawa, (5) stabil, (6) dewasa, (7)
jujur, (8) mampu menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, (9)
mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku, dan (5) menerapkan
meliputi penguasaan (1) materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai
mata pelajaran yang diampunya, dan (2) konsep-konsep dan metode disiplin
keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan yang secara konseptual menaungi
bersifat holistik dan integratif dalam kinerja guru. Oleh karena itu, secara
utuh sosok kompetensi guru meliputi (a) pengenalan peserta didik secara
dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi proses dan hasil belajar, serta tindak
peraga KIT IPA dengan benar melalui workshop di sekolah setiap mata pelajaran
Kegiatan Workshop
belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada situasi
tertentu.
Oleh karena itu penulis sebagai calon kepala sekolah dari pengamatan
sementara melihat banyak guru yang bingung bagaimana cara membuat media
Pendidikan (SNP) yang ada ternyata pada standar Proses yang paling lemah, oleh
karena itu penulis disarankan oleh Master Trainer (MT) untuk berupaya
meningkatkan standar proses dalam rangka tugas on the Job Learning (OJL) dan
IPA dan diberikan oleh nara sumber kepada guru di SDN Padamulya 01. Fokus
pelaksanaan workshop ini meliputi cara menggunakan alat peraga KIT IPA
mampu dalam:
a. Persiapan
Setelah Calon Kepala Sekolah diberi tugas pada OJL yang berjudul
melalui Workshop di SDN Padamulya 1“, maka pada tahap persiapan siklus 1,
pada tahap pelaksanaan tindakan siklus 1. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam
tentang RPP mulai dari komponen RPP sampai penjelasannya dan Permendikbud
IPA dengan cara melihat RPP yang ada pada beberapa guru mata pelajaran yang
berbeda, bersama dengan kepala sekolah memilih guru senior sebagai sampel
b. Pelaksanaan
guru menggunakan alat peraga KIT IPA dan berdiskusi dengan guru-guru dengan
juga sekolah lain yang terdekat dengan cara digabung. Kegiatan workshop juga
dilaksanakan secara serentak pada saat guru tidak mengajar atau pada saat
tertentu dengan menggunakan waktu KBM tidak efektip, penulis melihat serta
cara pengisian instrumen. Dijelaskan pula bahwa apapun yang diisikan tidak
yang dihadapi guru pada saat menggunakan alat peraga pembelajaran. Setelah
sambil menjelaskan poin-poin mana yang belum dipahami oleh peserta dan perlu
membuat instrumen monev untuk dinilai oleh kepala sekolah dan guru senior
d. Refleksi
individu banyak sekali rintangan dan hambatan yang dilalui, penulis sadar betul
bahwa menjadi kepala sekolah itu sangat berat kalau seluruh komponen sekolah
yang dihadapinya tidak sadar dan tidak memahami akan tugas dan fungsinya,
oleh karena itu penulis berharap seluruh komponen sekolah ikut berpartisifasi
lanjut supaya tujuan sekolah secara umum dapat tercapai. Dari hasil menganalisa
instrumen monev dari peserta, ternyata masih ada guru yang belum paham betul
perlu ada tindak lanjut untuk pelaksanaan ke siklus 2 yang lebih baik lagi
motivasi pada guru-guru supaya lebih giat dan konsen pada penggunaan alat
peraga untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Sedangkan dari hasil analisa
instrumen monev yang dinilai oleh guru senior terhadap pelaksanaan RTK yang
dilakukan oleh penulis ternyata masih banyak kekurangan dari penulis terutama
mengevaluasi program penggunaan alat peraga. Oleh karena itu penulis sabagai
Cakep harus lebih giat dan intensif belajar ke guru yang lebih berkompeten dalam
bidang kurikulum.
dilakukan pada 10 orang guru masing-masing satu orang untuk tiap mata pelajaran
khusus yang mengajar di kelas I sampai dengan VI, diperoleh hasil sebagai
berikut:
hasil jerih payah calon kepala sekolah sebagai manajer dalam melakukan kegiatan
analisis hasil pengisian instrumen monev 1 yang dilakukan oleh 8 orang guru
oleh Kepala Sekolah SDN Padamulya 1 terhadap penilaian kinerja Cakep dalam
No Indikator Nilai
Kemampuan Calon Kepala Sekolah menjelaskan
pengalaman dalam mengarahkan dan menggerakkan rekan
1 sejawat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di 4
sekolah
Skor 32
Nilai Kinerja 80 %
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja Cakep menurut 8 guru
senior secara keseluruhan adalah BAIK yaitu 80,92 %, sedangkan menurut Kepala
sekolah bahwa kinerja Cakep adalah BAIK yaitu 80 %, namun masih ada
2. Siklus Kedua
a. Persiapan
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan siklus 1 diperoleh bahwa
terutama yang berkaitan dengan poin guru pemilihan dan penerapannya masih
belum sempurna. Untuk itu, pada persiapan kegiatan siklus 2 akan difokuskan
ditingkatkan.
b. Pelaksanaan
bimbingan dilakukan diwaktu-waktu senggang guru atau saat jam istirahat siswa
dilakukan setelah jam pulang sekolah yaitu mulai pukul 13.00 s.d 15.30 WIB.
tentang cara pengisian instrumen. Dijelaskan pula bahwa apapun yang diisikan
ke 2 untuk dinilai oleh kepala sekolah dan guru senior tentang kinerja penulis
e. Refleksi
rintangan dan hambatan yang dilalui, penulis sadar betul bahwa menjadi kepala
sadar dan tidak memahami akan tugas dan fungsinya, oleh karena itu penulis
mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai tindak lanjut supaya tujuan sekolah
secara umum dapat tercapai. Dari hasil monev Calon kepala sekolah hampir 80 %
guru sudah memahami terutama dalam memilih dan menggunakan alat peraga
pembelajaran.
Dari pelaksanaan siklus 2 ini penulis mendapatkan hasil RPP dari guru-
guru yang sesuai dengan permendikbud no 41 tahun 2006 meskipan ada sebagian
yang belum sempurna. Sedangkan dari hasil analisa instrumen monev 2 yang
dinilai oleh guru senior terhadap pelaksanaan RTK yang dilakukan oleh penulis
karena itu penulis sabagai Cakep tetap harus lebih giat dan intensif belajar ke guru
tindak lanjut workshop pada siklus 1 yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan
siklus 2 melalui pengisian instrumen monev 2 yang dilakukan pada 8 orang guru
masing-masing satu orang untuk tiap mata pelajaran khusus yang mengajar di
dilakukan oleh 8 orang guru senior terhadap penilaian kinerja Cakep, dalam
Skor 36 37 38 36 39 35 39 35 37
Nilai Kinerja % 91,96
oleh Kepala Sekolah SDN Padamulya I terhadap penilaian kinerja Cakep dalam
Skor 36
Nilai Kinerja 90 %
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja Cakep menurut 8 guru
senior secara keseluruhan adalah SANGAT BAIK yaitu 90,00 %, dan menurut
peraga.
pembelajaran.
Setiap kepala sekolah harus memiliki dan menguasai konsep Supervisi Akademik
melaksanakan proses pembelajaran, yang terdiri dari materi pokok dalam proses
Supervisi Akademik yang dilakukan kepala sekolah antara lain adalah: (a)
pelatihan calon kepala sekolah adalah suatu tahapan dalam proses penyiapan
c. Tempat Pelaksanaan
d. Teknik Supervisi
pembelajaran berlangsung.
3. Tahap refleksi dan tindak lanjut. Pada tahap ini, supervisor bersama guru
e. Hasil Supervisi
tujuan observasi yang akan dilakukan. Observasi guru junior adalah salah satu
tugas peserta diklat calon kepala sekolah pada kegiatan on the job learning dan
tidak ada hubungannya dengan penilaian kinerja guru di sekolah. Observasi ini
juga dapat membantu guru junior memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses
1. Perencanaan
diobservasi. Adapun guru junior yang ditunjuk oleh kepala sekolah setelah
yang akan dibahas (mengikuti jadwal materi guru junior) dan menginformasikan
observasi diantaranya silabus, RPP, bahan ajar, alat peraga atau media dan
ini supervisor memeriksa silabus, RPP, bahan ajar, alat peraga atau media dan
saat memulai tindakan, dengan maksud agar tindakan mudah dipahami, maka
2. Pelaksanaan
pengamatan
yang dilakukan;
c. Diskusi secara terbuka hasil observasi, terutama pada aspek yang telah
3. Tindak Lanjut
sebagai berikut:
Guru junior 1
1. Nama Guru : Euis Kormanawati, S.Pd.I
2. Sekolah : SDN Padamulya I
3. Kelas/Semester : IV/Genap
4. Mata pelajaran : IPA
5.Kompetensi Dasar : Rangka dan Panca Indera Manusia
Tabel 2.
Uraian KBM I KBM II
1. Pra-Observasi Jumlah skor yang dicapai Jumlah skor yang
= 32 (72,7%), dicapai = 35
Revisi KBM, Alat peraga (81,8%),
tukar pendapat, guru junior sepakat merevisi: RPP pada kegiatan inti, evaluasi,
Siswa terlihat fokus ke guru. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengecek hasil kerja siswa, sekaligus memberikan bantuan bagi yang kesulitan.
menjelaskan materi tentang rangka manusia. Siswa terlihat fokus ke guru. Guru
dikerjakan. Guru keliling kelas mengecek hasil kerja siswa, sekaligus memberikan
bantuan bagi yang kesulitan. Semua kelompok diberi kesempatan untuk presentasi
2) kelas dinamis.
4) Pertanyaan atau jawaban dari siswa jangan langsung ditanggapi oleh guru,
namun lempar kembali ke forum kelas, agar yang lain terpancing dan
Guru junior 2
1. Nama Guru : Elis Hajar, S.Pd.I.
2. Sekolah : SDN Padamulya I
3. Kelas/Semester : II/Genap
4. Mata pelajaran : Tematik
5. Standar Kompetensi :
Matematika
Bilangan : melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua
angka.
IPA
Mengenal berbagai sumber energi yang sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari dan kegunaannya.
IPS
Memahami kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan lingkunga
tetangga
6. Kompetensi Dasar
:
Matematika
Melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka.
IPA
Mengidentifikasi sumber-sumber energi panas, listrik, cahaya dan
bunyi yang ada di lingkungan sekitar.
IPS
Menceritakan pengalaman dalam melaksanakan peran dalam anggota
keluarga
pertama, kemudian baru nampak cair. Guru berusaha mengaktifkan siswa dengan
Pada sesi akhir KBM, guru meminta salah satu siswa ke depan kelas, untuk
pembelajaran, dan memberi kesempatan bertanya bagi siswa yang belum jelas.
Pada refleksi KBM I saudara Elis Hajar, S.Pd.I, hal-hal yang didiskusikan
sebagai berikut:
pertanyaan guru.
tidak langsung.
adalah: satu jam pertama pembelajaran model langsung dengan menggunakan alat
berikut: pembelajaran dilakukan pada 2 jam terakhir pada hari Kamis, pertemuan
diawali dengan berdoa, dilanjutkan mengabsen siswa. Guru mengulas sekilas post
test pertemuan sebelumnya, dengan hasil masih ada beberapa anak yang mendapat
tugas yang harus dipresentasikan pada jam ke dua. Siswa diberi kesempatan untuk
mencari data terkait materi dari buku sumber. Masing-masing kelompok, mencari
TIK, sangat dimungkinkan siswa dapat mencari sendiri apa yang diminta
pada soal yang harus diselesaikan. Maka dalam hal ini, guru cukup
Dari tabel 2, nampak proses KBM saudara Elis Hajar, S.Pd.I. telah ada
4. Hasil
Dari hasil observasi guru junior pada siklus kesatu dan kedua maka calon
supervisi
Salah satu tugas seorang kepala sekolah yang merupakan fungsi sebagai
ajar dan instrumen penilaian. RPP, bahan ajar dan instrumen penilaian yang
disusun ini adalah materi pada kelas V semester satu yang sedang berjalan.
meliputi diantaranya ;
Pendidikan Menengah.
2. Pedoman Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
Dasar (KD). Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap dan sistematis. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat
dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan
nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses. RPP calon kepala sekolah
1. Kegiatan Pendahuluan
pembelajaran;
silabus.
2. Kegiatan Inti
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi,
a. Eksplorasi
1) melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
dan
atau lapangan.
b. Elaborasi
prestasi belajar;
maupun kelompok;
c. Konfirmasi
1) memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
hasil eksplorasi;
2. Bahan Ajar
dengan alasan media ini lebih interaktif.Selain itu bahan ajar dapat
b. rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik adalah 1 : 1 per mata
pelajaran;
3. Instrumen Penilaian
dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis atau lisan,
membuat Rencana Kerja Sekolah (RKS) yang terdiri dari Rencana Kerja Jangka
tujuan sekolah yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan
dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang
waktu satu tahunan. Permendiknas tersebut juga menyatakan bahwa RKT adalah
Rencana Kerja Tahunan yang berdasar pada RKJM dan dinyatakan dalam
Sekolah (RKS) kemudian mengkaji RKS dan RKJM SDN Padamulya I dan SDN
cara penyusunan RKS dan RKJM yang disusun berdasarkan hasil rekomendasi
kinerja, disusun secara partisipasif oleh kepala sekolah komite dewan pendidikan
dan steakholder.Pada RKS dan RKJM dibentuk Tim Kerja Sekolah, menetapkan
kondisi sekolah saat ini dan kondisi sekolah yang diharapkan, menyusun program
Karena yang diteliti oleh penulis tentang RKS/RKJM pada 2 sekolah yang
berbeda namun pada intinya keduanya sama seperti yang dikehendaki berdasarkan
berharap agar dalam penyusunan RKS pada tahun berikutnya dapat dilibatkan
kegiatan on the job learning (OJL) bertujuan untuk melatih calon kepala sekolah:
anggaran untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun
iuran/sumbangan dari orang tua siswa sedangkan pada aspek tranparansi dan
sebagai dasar dalam penyusunan RKAS dan SDN Padamulya I Tidak memiliki
lebih intensif membuat anggaran kegiatan operasional tidak langsung selama tiga
tahun terakhir dan harus memiliki pembukuan biaya operasional supaya lebih
keuangan sekolah yang bersumber pada BOS (pusat) dan BOP (Provinsi) telah
Jumlah Rp 144.344.000
Saldo Rp 4.488
Keterangan:
Dana BOS digunakan untuk belanja pegawai (gaji GTT), belanja
barang/jasa, belanja modal. Dana BOP digunakan untuk belanja
pegawai(PTT), belanja barang/jasa, belanja modal.
kepala sekolah, dari kedua sekolah kepala sekolah sudah memiliki kualifikasi
2007 pada kedua sekolah hampir semuanya sudah jenjang S1 namun ada 1 orang
di SDN Padamulya I yang masih pada jenjang D2 dan di SDN Talaga I ada 3
D3 dan pelaksana urusan minimal kualifikasi SMA pada kedua sekolah belum
minimal S1 pada kedua sekolah belum terpenuhi dan kedua sekolah tidak
memiliki sertifikat kepala lab yang berasal dari perguruan tinggi atau lembaga lain
pendidikan dan D2 jalur tekhnisi pada kedua sekolah belum terpenuhi dan kepala
perpustakaan belum memiliki sertifikat dari perguruan tinggi atau lembaga lain
tahun 2008 harus memiliki kualifikasi akademik S1 dan sesuai dengan latar
Dari kajian tersebut maka penulis berharap : satu orang guru dari SDN
supaya bisa diupayakan ada dan berjenjang jenjang S1 minimal D3, kepala
Lab.IPA pada kedua sekolah harus mengikuti diklat untuk mendapatkan sertifikat
dari PT maupun lembaga lain yang ditunjuk pemerintah. Begitu juga dengan
konselor sebanyak minimal 1 orang, atau ada yang ikut diklat atau kuliah.
penulis berharap ada penilaian atau uji kompetensi bagi guru-guru untuk
Sekolah.
kegiatan on the job learning (OJL) bertujuan untuk melatih calon kepala sekolah
optimal.
maka ; pada kedua sekolah hampir sama, tetapi pada administrasi data statistik
sekolah, dan pada pembinaan tenaga administrasi tidak ada pengusulan mengikuti
siswa harus dibuat supaya kelihatan peningkatan jumlah siswa . pada pembinaan
dibina oleh kepala sekolah. Penulis juga memperoleh pengetahuan tentang model-
berupa:
1. ruang kelas,
2. ruang perpustakaan,
3. ruang laboratorium IPA,
4. ruang pimpinan,
5. ruang guru,
6. ruang tata usaha,
tempat magang, penulis mengetahui sumber daya sarana dan prasarana yang
program sarana prasarana sedangkan di SDN Talaga I ada, yang lainnya pada
program sarana prasarana untuk lebih terorganisir sasaran, tujuan yang hendak
dicapai, sementara untuk pemusnahan sarana prasaeana bisa dilakukan jika barang
sarana dan prasarana sekolah menurut permendiknas nomor 24 tahun 2007 harus
sekolah.
SDN Padamulya I
Prasarana Standart
Jml Ket
Ruang kelas, 30 m2 6 2
Ruang perpustakaan, 1,5 kelas 1 1
Ruang laboratorium IPA, 48 m2 - -
Ruang pimpinan, 12 m2 1 2
Ruang guru, 40 m2 1 1
Ruang tata usaha, 14 m2 - -
Tempat beribadah, 12 m2 - -
Ruang konseling, 9 m2 - -
Ruang UKS, 12 m2 -
Ruang organisasi kesiswaan, 9 m2 -
1/40 pa, Pa=1
Jamban, 1
1/30 pi Pi=1
Gudang, 21 m2 - -
Ruang sirkulasi, 1,8 m 3 1
Tempat
30x20 1 1
bermain/berolahraga.
ket:
1 = dibawah standart; 2 = sesuai standart; 3 = diatas standart
a. Perencanaan ; Sekolah telah membuat usulan/perencanaan tentang:
e. Pemberdayaan
f. Penghapusan
barang.
6. Pengelolaan Kurikulum
penyusunan RPP penulis akan lebih banyak belajar dan berusaha selalu terlibat
tahun 2006 tentang standar isi, nomor 23 tahun 2006 tentang standar kompetensi
lulusan dan panduan penyusunan KTSP yang diterbitkan oleh BSNP tahun 2006.
Panduan tersebut memuat tentang konsep dasar, prinsip, prosedur dan kriteria
kriteria Dok I dan II amat baik, dan diberlakukan bagi kelas I sampai dengan VI.
sudah ada meskipun dalam proses penyelesaian yang dilakukan oleh masing-
masing Guru di MGMP sekolah dan mandiri, RPP diselesaikan pada awal
semester, penilaian hasil belajar, khususnya UTS dan US, ketercapaian ketuntasan
rendah.
Solusi yang mungkin untuk temuan diatas adalah guru dapat membuat
catatan tambahan pada RPP sebagai rujukan pengembangan RPP (karena RPP
pusat layanan pendidikan. Berbagai macam kegiatan, baik yang berada di dalam
maupun di luar latar institusi persekolahan, tertuju kepada peserta didik. Semua
di sekolah, sejak peserta didik masuk sampai dengan peserta didik lulus, bahkan
setelah menjadi alumni. Oleh karena itu, kegiatan pengelolaan peserta didik
kompetensi dalam pengelolaan peserta didik, penulis akan lebih banyak membaca
Kabupaten Garut.
Talaga I tata tertib siswa telah ada tetapi Peraturan Akademik Sekolah
warga sekolah.
Di kedua sekolah peningkatan disiplin peserta didik dimotori oleh tim, dengan
(yang menjadi wali kelas), dan sudah PNS. Bimbingan dan konseling 2
unggulan SDN Padamulya I dibidang olahraga dan kaligrafi, pernah meraih juara
yang sangat signifikan dalam belasan tahun terakhir ini. Berbagai bidang mulai
mengadopsi teknologi ini dengan berbagai alasan. Bidang pendidikan pun tidak
lepas dari hal ini. Saat ini TIK banyak digunakan untuk menunjang proses
pembelajaran.
menggunakan TIK pada suatu bidang adalah mengenai masalah efisiensi dan
memerlukan waktu lama jika diproses secara manual (oleh manusia) bisa
kegiatan on the job learning (OJL) bertujuan untuk melatih calon kepala sekolah
penulis mendapat informasi tentang sumber daya sarana dan prasarana yang
dimiliki sekolah yang masuk dalam ketegori TIK serta mendapat gambaran
Dalam kajian ini, yang dimaksud TIK adalah teknologi yang digunakan
informasi. Defenisi umum TIK adalah komputer, internet, telepon, televisi, radio,
TIK sebagai sarana penunjang manajemen sekolah, (2) TIK yang digunakan
evaluasi, dan pelaporan yang menjadi salah satu kegiatan program untuk
yaitu SDN Padamulya I dan SDN Talaga I penulis memahami pengertian, tujuan,
prinsip dan proses monitoring dan evaluasi (monev) program. Penulis belum
memperoleh pengetahuan yang utuh yaitu paham secara teori dan praktek. Untuk
evaluasi program sekolah, maka penulis berharap agar dapat dilibatkan secara
datang.
berikut:
e. Proses Mon-Ev
Langkah-langkah monev:
tugas dan tanggung jawab tim, serta sumber daya yang tersedia; c)
rencana/jadwal
perkembangan kegiatan.
1) Perbaikan kinerja
sekolah)
kopi”.
yang harus dimiliki oleh kepala sekolah salah satunya diantaranya adalah
kompetensi yang harus dimiliki oleh calon kepala sekolah guna meningkatkan
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini calon kepala sekolah melakukan pertemuan dengan kepala
semangat. Dan pada akhirnya menugaskan calon kepala sekolah untuk membuat
sudah selesai dibuat oleh calon kepala sekolah maka hasilnya diperlihatkan
pertemuan berikutnya.
2. Tahap Pelaksanaan
diwawancara atas nama Bapak Amung Hermawan S.Pd selaku kepala sekolah
SDN Talaga I Kecamatan Pasirwangi, calon kepala sekolah mencatat apa yang
ditanyakan kepada kepala sekolah dan apa yang menjadi jawaban kepala sekolah
mengenai kewirausahaan.
pembuatan anyaman dari limbah bungkus kopi dan hasil nya dilaporkan kepada
pembuatan anyaman dari limbah bungkus kopi yang dibuat oleh guru kelas V dan
siswa-siswi.
Ternyata hasilnya dari pembuatan anyaman dari limbah bungkus kopi itu
menyarankan dan menyuruh guru serta siswa untuk memperbaikinya dan hasilnya
pertemuan lagi dengan calon kepala sekolah dan menanyakan apakah yang telah
kasih atas bimbingan kepala sekolah yang telah begitu serius membimbing calon
kewirausahaan.
3. Hasil
sebagai berikut :
PENUTUP
A. Kesimpulan
mulai bulan Mei 2015 sampai dengan Juli 2015 di SDN Padamulya I Kecamatan
sekolah, diantaranya :
untuk melakukan kegiatan dengan rasa penuh hormat agar mereka dapat
secara berkala.
B. Saran
Penyiapan Calon Kepala Sekolah dan khususnya kegiatan On the job learning,
program penyiapan calon kepala sekolah sehigga para peserta lebih terarah,
pendamping supaya ditambah lagi sehingga lebih efektif dan efisien dalam
proses pendampingan.
Dinas Pendidikan Kabupaten agar lebih konsen untuk memberi perhatian serius
pada kegiatan ini, baik pada tahap awal, saat pelaksanaan ataupun pasca
kegiatan program ini. Sehingga kegiatan ini mempunyai makna yang berarti
di Kabupaten Garut khususnya akan lebih berkembang dan maju seiring kemajuan
zaman. Amin.