i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmatnya
sehingga penulis dapat mengikuti program Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala
Sekolah serta dapat menyelesaikan kegiatan On The Job Training (OJT) yang
diselenggarakan LPPKS/LPMP dengan tidak ada suatu rintangan apapun. Laporan yang
penulis susun ini dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan sebagai calon kepala
sekolah.
Laporan ini dapat terselesaikan tidak hanya peran dari penulis sendiri, akan tetapi
peran dari berbagai pihak yang membantu dan membimbing terselesaikannya laporan ini.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Hj. Ahlul Janah,S.Pd,.M.Si, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin
Provinsi Kalimantan Selatan yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan
untuk mengikuti diklat cakep 2020.
2. Bapak Alex Herry Assa, S.Pd., M.Pd ,selaku Pengajar Diklat yang telah begitu
banyak membimbing dan berbagi ilmu baik secara langsung maupun tak langsung
sehingga penyusunan laporan akhir kegiatan On The Job Training (OJT) tahun 2020
dapat terselesaikan.
3. Hj. Siti Hasnah.M.Pd selaku pengawas Pembina sekolah yang telah memberi
motivasi dan dukungan kepada penulis.
4. Salhah S.Pd. MM., selaku Kepala Sekolah SDN Rantau Kanan 1 (sekolah asal) yang
telah memberikan informasi dan memfasilitasi guna terselesaikannya laporan ini.
5. Hj. Jamidah, S.Pd, MM selaku Kepala Sekolah SDN Rantau Kiwa 1 (sokolah
magang) yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar dan
meningkatkan kompetensi.
6. Rekan guru SDN Rantau Kanan 1 (sekolah asal) dan SDN Rantau Kiwa 1 (sokolah
magang) yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu.
7. Yang teristimewa untuk Suami saya yang tercinta yang telah memberikan motivasi
dan dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan laporan akhir kegiatan On The Job
Training (OJT) ini.
8. Kepada keluarga, saudara, teman-teman yang telah memberikan motivasi dalam
menyelesaikan On The Job Training (OJT) ini.
iii
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga laporan
sederhana ini dapat dijadikan pedoman pembelajaran bagi pelaksana dan penyelenggara
pendidikan dalam jenjang SD dan SMP dan semoga dapat memberikan motivasi kepada
calon kepala sekolah yang lainnya.
Nurul Huda,M.Pd
NIP. 19830611 200501 2 008
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................. 1
B. Tujuan .......................................................................... 6
C. Hasil yang Diharapkan ................................................ 6
BAB II KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG
A. Profil SD Negeri Rantau Kanan 1 ( Sekolah Asal )……. 7
B. Profil SD Negeri Rantau Kiwa 1 ( Sekolah Magang )….. 22
BAB III PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
A. Pelaksanaan Rencana Projek Kepemimpinan (RTK)
1. Judul RPK …………………………………………. 35
2. Tujuan ……………………………………………… 36
3. Indikator Keberhasilan …………………………….. 36
4. Program Kegiatan …………………………………. 37
5. Langkah-Langkah Kegiatan ……………………….. 38
a. Siklus Pertama ........................................................... 38
1) Persiapan ............................................................. 38
2) Pelaksanaan ........................................................ 38
3) Monev ................................................................. 39
4) Refleksi ............................................................... 39
v
b. Siklus Kedua .......................................................... 41
a. Persiapan ............................................................. 41
b. Pelaksanaan ........................................................ 42
c. Monev ................................................................. 42
d. Refleksi ............................................................... 43
e. Sumber Daya ……………………………………. 45
f. Metode Pengumpulan Data ……………………… 46
g. Student Wellbeing ………………………………. 46
vi
C. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
1. RPP ..................................................................... 59
2. Bahan Ajar .......................................................... 64
3. Perangkat Penilaian ............................................ 66
vii
a. Sekolah Asal ………………………………… 86
b. Sekolah Magang . ……………………………. 87
9. Monitoring dan Evalusi ........................................... 88
a. Sekolah Asal …………………………….. 88
b. Sekolah Magang ………………………………. 88
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan ................................................................... 94
B. Saran-Saran .................................................................. 96
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GRAFIK
x
DAFTAR LAMPIRAN
NO Uraian Halaman
A. LAMPIRAN BAGIAN AWAL
1) Matrik RTL (Rencana Tindak Lanjut)
2) Jurnal Harian Kegiatan OJT 2
3) Foto Sekolah Asal dan Sekolah Magang
B. LAMPIRAN BAGIAN ISI
1) Lampiran RPK (Rencana Proyek Kepemimpinan)
a) Matrik RPK
b) Surat Undangan untuk Narasumber dan Peserta Kegiatan
c) Daftar hadir Narasumber dan Peserta (setiap siklus)
d) Buku Panduan Kegiatan
e) SK Panitia
f) Program Monev (monitoring dan Evaluasi)
g) Instrumen Monitoring Pelaksanaan Kegiatan (setiap siklus)
h) Instrumen evaluasi tujuan CKS
i) Instrumen evaluasi tujuan guru sasaran (setiap siklus)
j) Instrumen dampak pada siswa (student wellbeing)
k) Evaluasi Hasil Kegiatan Siswa
l) Rekap hasil monitoring dan evaluasi (setiap siklus)
m) Materi / Handout dari Narasumber
n) Foto-foto kegiatan RPK (setiap siklus)
Lampiran Peningkatan Kompetensi Hasil AKPK yang lemah di
2)
sekolah Magang.
a) Matrik PK
b) Dokumen hasil magang (Instrumen Supervisi)
c) RPP Guru Junior
d) Hasil wawancara dan obeservasi
e) Foto-foto hasi AKPK CKS
f) Foto-foto kegiatan saat magang di sekolah kedua
xi
1
BAB I
PENDAHULUAN
tidaklah mudah, diperlukan waktu yang panjang dan cukup untuk belajar
bagaimana melaksanakan tugas-tugas tersebut. Pelatihan, pembinaan dan
bimbingan bagi calon Kepala Sekolah merupakan upaya yang dilakukan oleh
pihak terkait dalam hal ini Pemerintah dalam rangka melahirkan pemimpin-
pemimpin sekolah yang berkualitas dan diharapkan mampu untuk memimpin
dan mengelola sekolah.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 28 tahun 2010 tentang penugasan guru sebagai Kepala
Sekolah, maka guru yang di tugaskan sebagai kepala sekolah tersebut memiliki
legitimasi untuk peningkatan profesionalismenya sebagai seorang Kepala
Sekolah ataupun calon Kepala Sekolah. Seorang guru yang dinyatakan lulus
seleksi calon Kepala Sekolah diharuskan mengikuti pendidikan dan pelatihan
sebagai kegiatan pemberian pengalaman pembelajaran teoritik maupun praktik
yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan pengetahuan, sikap dan
keterampilan pada dimensi kompetensi-kompetensi yang harus dikuasai oleh
seorang calon Kepala Sekolah.
Berdasarkan Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang standar
kompetensi kepala sekolah menetapkan dimensi kompetensi manajerial kepala
sekolah yang harus dikuasai yaitu kompetensi kepribadian, manajerial,
kewirausahaan, supervisi dan kompetensi social. Tingkat kemampuan seorang
kepala sekolah dalam menggerakkan, memberdayakan, mengarahkan serta
mengembangkan sumber daya sekolah dalam usahanya meningkatkan mutu
sekolah akan sangat tergantung dari keunggulan dan penguasaan kompetensi
seorang kepala sekolah.
Kompetensi kepribadian diantaranya adalah berakhlak mulia,
mengembangkan budaya dan akhlak mulia, menjadi teladan akhlak mulia bagi
komunitas di sekolah/madrasah, memiliki integritas kepribadian sebagai
pemimpin, serta memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri
sebagai kepala sekolah/ madrasah.
Kompetensi manajerial merupakan kompetensi kepala sekolah dalam
memahami sekolah sebagai suatu sistem yang harus dipimpin dan dikelola
dengan baik dan benar, diantaranya meliputi penyusunan rencana kerja
3
BAB II
KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG
Misi :
Secara terperinci keadaan SDN Rantau Kanan 1 dapat dilihat pada tabel 1
adalah sebagai berikut:
TABEL 1
Identitas Sekolah SDN Rantau Kanan 1
Tahun pelajaran 2020/2021 SDN Rantau Kanan 1 memiliki jumlah siswa sebanyak 225
orang yang dijadikan 12 rombongan belajar. Jumlah guru 17 orang yang terdiri dari 12 orang
guru PNS dan 5 orang tenaga pendidik dan 2 orang tenaga kependidikan dari tenaga Honorer
BOS. SDN Rantau Kanan 1 memiliki ruang kelas sebanyak 12 untuk berlangsungnya proses
belajar mengajar. Kondisi siswa SDN Rantau Kanan 1 dapat dilihat pada tabel 2 berikut:
TABEL 2
Data Keadaan Siswa Menurut Rombel
Tahun Ajaran 2020 / 2021
SDN Rantau Kanan 1
2 I-B 12 1 Rombel
3 II-A 20 1 Rombel
4 II-B 21 1 Rombel
5 III-A 21 1 Rombel
6 III-B 21 1 Rombel
7 IV-A 22 1 Rombel
8 IV-B 22 1 Rombel
9 V-A 28 1 Rombel
10 V-B 26 1 Rombel
11 VI-A 21 1 Rombel
12 VI-B 20 1 Rombel
Tenaga pengajar di SDN Rantau Kanan 1 secara keseluruhan sudah dapat dikatakan
memenuhi tuntutan pemerintah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Guru dan Dosen
No.14 Tahun 2005 bahwa seorang guru minimal berpendidikan S1. Dari 12 orang guru PNS,
masih ada 2 orang guru yang belum mempunyai sertifikat pendidik. Gambaran keadaan guru
SDN Rantau Kanan 1 dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut
10
TABEL 3
Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun Ajaran 2020/2021
SDN Rantau Kanan 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
SALHAH,S.Pd,MM S2 02/06/1967
1 P ISLAM KepSek Manajemen 01/04/1988 01/07/2020 01/10/2020 IV/B
19670602 198804 2 001 2010 Longkali
HJ.RUSIDAH,S.Pd S1 02/03/1963
2 P ISLAM Gr.Kls III A 02/01/1982 07/01/1993 10/01/2003 IV/A
19630203 198202 2 002 2010 Tambaruntung
MASTURA,S.Pd S1 17/05/1962
3 P ISLAM Gr.Kls IA 05/01/1983 22/01/2015 10/01/2004 IV / A
19620517 198305 2 010 2010 Rantau
MIKRUN,S.Pd. S1 27-07-1963
4 L ISLAM GR PJOK I S/ VI 03/01/1985 03/01/2015 04/01/2007 IV A
19630727 198503 1 020 2013 Tapin
RAHMIATI,S.Pd S1 17/12/1966
5 P ISLAM Gr.Kls VI A 03/01/1991 28-01-14 04/01/2010 IV/A
19661217 199103 2 009 2015 Tapin
Hj.KASNANIAH,S.Pd S1 08/02/1964
10 P ISLAM Gr.Kls II B 01/05/1983 03/04/2020 01/04/2005 IV/ A
19640208 198305 2 003 2010 Tapin
D3 10/03/1989
13 AKHMAD UBAIDILLAH L ISLAM PJG SD - 07/11/2009 13-07-09 - -
Rantau
S1 18-04-88
14 RETNOSARI ARIESTIA ,S.Pd P ISLAM Perpus - - 03/01/2011 - -
2012 Rantau
S1 10/04/1989
15 NELY NOVIANTI,S.Pd P ISLAM Gr.Kls III B - 12/01/2011 - -
2011 Tapin
S1 13-04-1992
16 SILPANA SARI, S.Pd P ISLAM Gr.Kls IB - 05/03/2012 - -
2018 Kandangan
S1 22-04-1995
17 RAHIM, S.Pd L ISLAM PJOK I B-VI B - 08/06/2018 - -
2018 Nagara
S1 01/11/1996
MOHAMMAD AJI YANUARI,
18 L ISLAM Gr.Kls VA - 19-11-18 - -
S.Pd
2018 Rantau
S1 16/03/1997
19 MUHAMMAD ABDUH,S.Pd L ISLAM Gr.PAI I B-VI B - 01/07/2020 - -
2020 Banua Binjai
12
Berikut ini adalah uraian capaian kinerja dilihat dari 8 SNP sebagai berikut:
1. Standar Isi
Tabel 5. Struktur Kurikulum
Alokasi Waktu Belajar
Perminggu
No Mata Pelajaran
I II III IV V VI
Kelompok A
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
Kelompok B
2. Standar Proses
Perangkat pembelajaran cukup sesuai dan relevan dan pelaksanaan
proses pembelajaran menggunakan berbagai sumber belajar dan mengarah ke
pembelajaran PAKEM. Namun pemanfaatan media pembelajaran masih belum
optimal, sehingga pengetahuan peserta didik terhadap suatu benda menjadi
verbal. Silabus yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi
(SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan KTSP.
Kegiatan penyusunan dan pengembangkan silabus dilakukan secara mandiri
atau berkelompok oleh guru-guru di sekolah sendiri. Diakui bahwa silabus
yang dikembangkan oleh guru-guru belum sepenuhnya berasal dari hasil
pemikiran sendiri namun sebahagian masih mencontoh silabus dari sekolah-
sekolah lain dengan beberapa perbaikan-perbaikan.
Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
yang disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran baik
mata pelajaran muatan nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Seperti
halnya dengan silabus, kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-
guru secara mandiri. RPP yang disusun guru sebahagian masih mengcopy paste
RPP sekolah lain dengan beberapa perubahan-perubahan. Namun tentu ada
juga beberapa guru yang telah menyusun RPP berdasarkan hasil pemikiran
sendiri ataupun kelompok dengan memperhatikan lingkungan sekolah atau
siswa, nilai-nilai, dan norma-norma yang ada dalam masyarakat.
Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan
RPP sebagian sudah menggunakan metode yang aktif, inspiratif,kreatif,
menyenangkan, menantang dan memotivasi siswa. Sebahagian guru masih
ada yang menggunakan pembelajaran konvensional dengan model
pembelajaran langsung (tidak menggunakan RPP).
Keterbatasan jumlah buku referensi yang dimiliki sekolah
mengakibatkan terbatasnya sumber belajar dari buku. Kebijakan pelarangan
penjualan buku paket di sekolah dan terbatasnya anggaran pengadaan buku
paket sangat merugikan siswa sendiri. Buku-buku yang disediakan sekolah
paling lama bertahan satu atau dua tahun dimanfaatkan oleh siswa. Umur
16
kilat setiap bulan ramadhan bekerja sama dengan pemuka agama setempat.
Selain itu, sekolah membudayakan saling memberi salam setiap bertemu, baik
guru ataupun siswa.
1 12 5 3 10 - 1 17 2
Lapangan
9 30 x15 1 √
Olahraga
10 Mushala 7X8 1 √
Kamar
11 1.5 x1.5 7 √
Mandi/WC
12 Gudang 7X8 1 √
Lain-Lain/ Kantin
13 3.5x2.5 1 √
*)
*) Ruangnya Tidak Refresentatif
1. Berapa luas (* dalam meter persegi ) lahan sekolah secara keseluruhan ?
TABEL. 9 : DATA
SARANA
KONDISI *)
NAMA
NO JUMLAH RUSAK RUSAK KEBUTUHAN KEKURANGAN
SARANA BAIK
RINGAN BERAT
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Meja guru 25 18 6 6 7
2 Kursi guru 25 14 10 10 4
3 Meja siswa 255 200 60 100 60
4 Kursi murid 255 200 60 100 60
5 Papan tulis 12 10 2 3 3
6 Buku Paket 728 614 114
7 Buku Modul 76 70 6
Buku
8 5534 5534 400
perpustakaan
Media
9 pembelajaran 12 12 4 2
IPS
Media
10 pembelajaran 12 12 5 3
matematika
Alat praktik
11 23 15 2 3 2
IPA
Buku sumber
12 176 176 100 24
untuk guru
13 LCD Projector 3 3 5 5
Lain-
13 9 9 20 11
lain/Komputer
20
a. Prasarana
Ukuran luas lahan, gedung, ruang kelas, ruang perpustakaan,ruang
kepala sekolah,ruang guru,, WC guru dan siswa, dan tempat bermain/olahraga
sudah memenuhi Standar Sarana prasarana. Tetapi jika mengacu kepada
standar prasarana, ada beberapa ruang yang dimiliki tidak sesuai bahkan tidak
mempunyai ruangan. Diantaranya ukuran luas ruang guru dan ruang UKS tidak
memenuhi standar, sedangkan laboratorium IPA dan tempat beribadah tidak
ada.
b. Sarana
Secara keseluruhan untuk prasarana yang ada dilengkapi dengan sarana
yang sudah memenuhi standar sarana hanya saja jumlah peserta didik tiap
rombongan belajar belum memenuhi standar minimal yang ditetapkan (rata-
rata tiap rombel berjumlah 20 siswa).
6. Standar Pengelolaan
Sekolah merumuskan visi dan misi serta mensosialisasikannya
kepada warga sekolah dan stakeholders pendidikan. Sistem informasi,
pengumpulan laporan dan data dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Visi dan misi serta tujuan pendidikan SDN Rantau Kanan 1 sudah
disosialisasikan kepada warga sekolah, masyarakat ataupun pemangku
kepentingan melalui beberapa cara diantaranya menuliskannya ditembok
dinding sekolah, dan rapat wali murid,Komite, siswa dan guru.
Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT)
ataupun rencana kerja jangka menengah (RKJM) sudah disosialisasikan kepada
warga sekolah. Demikian pula dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah
(RKAS) sudah disosialisasikan kepada warga sekolah. Sekolah belum pernah
melakukan pengisian EDS sehingga RKAS yang disusun masih mengacu pada
cara lama namun sudah mengelompokkan ke dalam delapan standar.
Kegiatan supervisi belum dilaksanakan secara berkala dan
berkelanjutan sehingga masih sulit untuk mengukur dan menilai kinerja untuk
melakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam peningkatan hasil belajar
siswa.
21
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian
Tabel 10. Standar Ketuntasan Minimal (KKM)
di SDN RANTAU KANAN 1
Tahun Pelajaran 2020/2021
Rata
No Mata Pelajaran Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM)/Kelas Rata
IA IB IIA IIB IIIA IIIB IVA IVB VA VB VIA VIB
Pendd. Agama dan
1 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Budi Pekerti
2 PPKn 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
4 Matematika 70 70 70 70 70 70 65 65 70 70 68 68 70
Ilmu Pengetahuan
5 Alam - - - - - - 70 70 70 70 70 70 70
Ilmu Pengetahuan
6 Sosial - - - - - - 70 70 70 70 70 70 70
7 SBDP 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
8 PJOK 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
22
Keterangan :
100−70 30
Interval : = = = 10
3 3
yang sangat padat berada diperkotaan.SDN Rantau Kiwa adalah salah satu SD
Rujukan di Kabupaten Tapin.
Melalui Surat Keputusan pendirian dengan nomor 04/046/P2-2/P3HT
Status Kepemilikan Pemerintah Daerah, SK Izin Operasional 266/KEP/2016,
Tgl SK Izin Operasional 2016-08-15,SDN Rantau Kiwa 1 memiliki Nomor
Statistik Sekolah (NSS) 101 150 407 001, NIS 10 001 0 dan NPSN
303001436.
Sejak berdiri sampai sekarang sekolah ini.sudah banyak mengalami
perubahan dan perkembangan, baik itu perubahan secara fisik maupun
nonfisik. Dari segi fisik, terjadi perkembangan dengan adanya penambahan
ruang, adanya penambahan sarana dan prasarana yang lebih signifikan adanya
penambahan prasarana komputer. Dari segi non fisik yaitu terjadinya
perkembangan jumlah tenaga pengajar
Pada tahun ajaran 2020/2021 ini SDN Rantau Kiwa 1 membina
sebanyak 235 siswa yang terbagi ke dalam 9 rombongan belajar yang terbagi
kelas 1a dengan jumlah 20 siswa, kelas 1b dengan jumlah 16 siswa, kelas IIa
dengan jumlah 23 siswa,kelas IIb dengan jumlah 24 siswa, kelas III dengan
jumlah 35 siswa, kelas IV dengan jumlah 31 siswa, kelas Va dengan jumlah 26
siswa, kelas Vb dengan jumlah 28 siswa, dan kelas VI dengan jumlah 32 siswa.
Jumlah guru 14 orang yang terdiri dari 10 orang guru PNS,1 kepsek,, 1 orang
penjaga sekolah dasar (PNS), dan guru GTT ada 3 orang tenaga kependidikan
dari tenaga Honorer BOS, 1 orang Operator sekolah,dan 1 orang penjaga
malam sekolah. SDN Rantau Kiwa 1 memiliki ruang kelas sebanyak 7 lokal
yang digunakan untuk berlangsungnya proses belajar mengajar. Selain ruang
belajar, di SDN Rantau Kiwa 1 juga memiliki ruang Laboratorium Bahasa,
Laboratorium IPA,, Laboratorium Komputer, ruang Perpustakaan, ruang
UKS,ruang perpustaakaan, kantin kejujuran, Lapangan, Ruang Literasi, ruang
WC siswa dan ruang WC guru,serta ruang keterampilan yang penggunaannya
bisa juga dijadikan ruang pertemuan. Proses pembelajaran dilaksanakan pada
pagi hari, Sistem penerimaan siswa baru di SDN Rantau Kiwa 1 ini dilakukan
berdasarkan aturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah, baik itu dari segi usia
maupun dengan system zonasinya, yang telah ditetapkan Dinas Pendidikan
24
Kabupaten Tapin. Bertolak dari sinilah SDN Rantau Kiwa 1 didirikan dan
menghasilkan alumni yang handal yang tersebar dipelosok daerah, dimana
tujuan sekolah adalah untuk membentuk manusia muslim yang berakhlaq
mulia , cakap, cerdas, cerdik cendekia, jujur berguna bagi diri dan masyarakat.
Dan dari sekolah ini pula berbagai prestasi mulai diraih dan menjadi sekolah
favorit serta menjadi kebanggaan masyrakat, pemerintah dan warga sekitarnya.
SDN Rantau Kiwa 1 memiliki : Visi “Unggul dalam Prestasi,
Menghasilkan Peserta Didik Yang Berimtaq dan Berkarakter, Peduli
Terhadap Lingkungan.
SDN Rantau Kiwa 1 memiliki Misi :
1. Meningkatkan kegiatan religius kepada peserta didik melalui selasa dhuha
dan jum`at taqwa sebagai upaya meningkatkan imtaq.
2. Meningkatkan ketrampilan, minat dan bakat peserta didik \berprestasi di
bidang akademik maupun non akademik.
3. Melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan (paikem).
4. Menciptakan suasanan sekolah yang bersih, sehat,rindang dan
menyenangkan.
5. Terwujudnya partisifasi warga sekolah dalam upaya pelestarian
lingkungan.
6. Menanamkan nilai-nilai karater bangsa religius, nasionalis, mandiri,
gotong royang dan integritas.
KELEMBAGAAN
1. Nama Sekolah : SD NEGERI RANTAU KIWA 1
2. Alamat : Jln. Jl. Bupati H. Said Alwi
Kecamatan Tapin Utara – Tapin - Kalsel
3. NPSN : 30301436
4. NSS : 101 150 407 001
5. NIS : 10 001 0
6. Status Sekolah : Pemerintah Daerah
7. SK Pendiri : 04/046/P2-2/P3HT
2 I-B 16 1 Rombel
3 II-A 23 1 Rombel
4 II-B 24 1 Rombel
5 III 35 1 Rombel
6 IV 31 1 Rombel
7 V-A 26 1 Rombel
8 V-B 28 1 Rombel
9 VI-A 32 1 Rombel
Tabel 12. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan SDN Rantau Kiwa 1 Tahun 2020/2021
TANGGAL KENAIKAN
SKP TERAKHIR TANGGAL
MULAI
JABATAN **
TANGGAL GAJI
PEL. DI KLS
MENGAJAR
DAN NOMOR
DIKELAS /
No DAN NAIK MASA BERKALA
IJAZAH
MATA
NAMA PEGAWAI *) L/P AGAMA JADI BEKER- SKP PINDAH
DAN
. TEMPAT TINGKAT KERJA POKOK BERIKUT
RUANG
GOL. /
DAN NIP PEG../ JA DI KE SD
LAHIR TERAKHIR GOL. GAJI NYA
GURU SEK. INI NEGERI INI
TMT TH BL T.M.T.
1. 2 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 17.
. S.Pd
HJ. SITI JAMIDAH, S2 06-02-1968 20-03-2017
1. P Islam Kep.Sek - 01-04-88 20-03-17 01-04-17 IV/b 26 00 4.748.500,- 01-04-21 821.29/018-
19680206 198804 2 001 2020 Rantau BANG.3/BKPSDM
HJ. SITI MARWIYAH, S.Pd S1 14-09-1966 28-10-2005
2. P Islam GU IB 01-09-85 05-01-05 01-10-05 IV/a 30 00 4.847.300,- 01-09-22
19660914 198509 2 001 2008 Rantau 824/15780-SI/BKD
FATHUL JANNAH, S.Pd S1 11-02-1968 10-02-2012
3. P Islam GU IV 01-10-93 10-02-12 01-04-18 IV/b 22 00 4.463.000,- 01-10-22
19680211 199310 2 001 1993 Barabai 824.4/033-SI/BKD
SUDARSIH, S.Pd S1 13-12-1966 II, IV s/d VI 01-03-2015
4. P Islam GOR 01-08-86 01-03-15 01-10-07 IV/a 28 00 4.699.300,- 01-08-21
19661213 198608 2 001 2010 Batola PJOK 824/012-SI/BKD
RUSLINA,S.Pd.SD S1 25-12-1974 05-09-2012
5. P Islam GU IA 01-03-98 05-09-12 01-10-12 III/d 20 00 3.982.600,- 01-03-22
19741225 199803 2 009 2008 Rantau 824.3/040-SI/BKD
RAPIKAH, S.Pd.SD S1 18-04-1979 01-03-2015
6. P Islam GU VB 01-01-05 21-08-14 01-10-14 III/c 13 03 3.375.300,- 01-01-21
19790418 200501 2 015 2010 Rantau 824/012-SI/BKD
ABDUR RASYID, S.Pd S1 26-06-1981 01-01-2014
7. L Islam GU II A 01-04-06 01-01-14 01-10-14 III/b 12 00 3.238.300,- 01-04-22
19810626 200604 1 015 2011 Binuang 824/001—SI/BKD
H. ABDUL YUNUS SPG 30-11-1964
8. L Islam GU II B 01-04-88 04-12-17 01-10-10 IV/a 26 00 4.555.800,- 01-04-21 897/6908-1/Disdik
19641130 198804 1 001 1985 Rantau
DESTI NATALIA, S.Pd.SD S1 26-12-1985 01-11-2016
9. P Islam GU VA 01-01-11 01-11-16 01-04-18 III/b 06 00 2.950.600,- 01-01-21
19851226 201101 2 008 2013 Bojonegoro 824.3/083-SI/BKD
01-08-2020
ANDI LESMANA, S.Pd S1 15-06-1985
10. L Islam GU VI 01-06-14 01-08-20 01-04-20 III/b 10 08 3.139.400,- 01-08-21 824.3/224-
19850615 201406 1 007 2012 Rantau Dapeninfo/BKPSDM
01-08-2020
NOR RYNA, S.Pd S1 23-11-1988
11. P Islam GU III 01-01-10 01-08-20 01-10-17 III/b 08 00 3.043.600,- 01-01-22 824.3/225-
19881123 201001 2 007 2012 Martapura Dapeninfo/BKPSDM
RAHMANIAR SMP 14-06-1968
12. L Islam PSD - 01-12-90 11-03-91 01-10-13 II/b 12 01 2.613.200,- 01-12-17
19680614 199012 1 002 1981 Pdg. Batung
S1 20-10-1972
13. JAZULI MUKTI, S.Sos L Islam Pustakawan - 01-01-05 01-01-05 - - - - - -
2000 Rantau
S1 16-06-1986 I s/d VI
14. RUSMILAWATI, S.Pd P Islam GTT 01-07-10 01-07-10 - - - - - -
2009 Miawa B.Inggris
S1 18-03-1987 I s/d VI
15. MUJI YANDERA, S.Pd.I L Islam GTT 01-01-12 01-01-12 - - - - - -
2008 Rantau PAI/BTA
S1 25-09-1995 I & III
16. I MADE ALIT SAPUTRA, L Hindu GTT 07-01-19 07-01-19 - - - - - -
2019 Tapin PJOK
S.Pd
S1 19-07-1995
17. SELLA NORHIDAYAH, S.Pd P Islam Honor - 02-01-18 02-01-18 - - - - - -
2017 Rantau
MTsN 20-08-1970 -
18. SUBLI L Islam Jaga Malam - 01-10-07 01-10-07 - - - - -
1985 Hiyung
27
Tabel 13. Prestasi sekolah (akademik dan non akademik 3 tahun terakhir)
No Tahun Jenis Lomba
- Juara I Lomba Sains (MIPA-Matematika) Kec. Tapin Utara
- Juara I Lomba Bulutangkis Putera Kec. Tapin Utara
1. Tahun 2018 - Juara I Lomba Bulutangkis Puteri Kec. Tapin Utara
- Juara I Lomba Tenis meja Puteri Kec. Tapin Utara
- Juara II Lomba Tari Kreasi Kec. Tapin Utara
- Juara I Lomba MIPA Kec. Tapin Utara
- Juara I Lomba Bulutangkis Putera Kec. Tapin Utara
- Juara I Lomba Bulutangkis Puteri Kec. Tapin Utara
2. Tahun 2019 - Juara I Lomba Tari Kreasi Kec. Tapin Utara
- Juara III Lomba Pidato Bahasa Indonesia Kec. Tapin Utara
- Juara I Lomba Bulu Tangkis Puteri Kab. Tapin
- Juara I Lomba Bulu Tangkis Putera Kab. Tapin
3. Tahun 2020 - Juara II Jambore Ranting Puteri Kec. Tapin Utara
Berikut ini adalah uraian capaian kinerja dilihat dari 8 SNP sebagai
berikut:
1. Standar Isi
Tabel 14. Struktur Kurikulum
Alokasi Waktu Belajar
Perminggu
No Mata Pelajaran
I II III IV V VI
Kelompok A
4 Matematika 6 6 6 6 6 6
28
7 3 3 2 3 3 4
SBDP
8 3 3 3 3 3 3
PJOK
Kelompok B
1 Bahasa Inggris 1 1 1 2 2 2
2 Pendd. Al Qur’an 1 1 1 2 2 2
3 Bahasa Daerah 1 1 1 1 1 1
Kurikulum yang diterapkan adalah KTSP dan sudah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, namun masih perlu dikembangkan lagi sesuai dengan ciri khas
dan kebutuhan daerah.
Prinsip pengintegrasian IPA dan IPS di kelas I, II, dan III, kurikulum
2013 dapat diterapkan dalam pengintegrasian muatan lokal. Kompetensi
Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan seni, budaya dan keterampilan,
serta bahasa daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya dan
Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga
serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Selain melalui penyederhanaan jumlah mata pelajaran,
penyederhanaan dilakukan juga terhadap Kompetensi Dasar setiap mata
pelajaran. Penyederhanaan dilakukan dengan menghilangkan Kompetensi
Dasar yang tumpang tindih dalam satu mata pelajaran dan antarmata pelajaran,
serta Kompetensi Dasar yang dianggap tidak sesuai dengan usia
perkembangan psikologis peserta didik.
Di kelas IV,V,dan VI nama mata pelajaran IPA dan IPS tercantum dan
memiliki Kompetensi Dasar masing–masing. Untuk proses pembelajaran
29
1 11 3 4 10 3 - 14 1
Buku sebagian
250 √ √ -
Keagamaan rusak ringan
- Prasarana
Ukuran luas lahan, gedung, ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang
pimpinan, jamban, dan tempat bermain/olahraga sudah memenuhi Standar
Sarana prasarana. Tetapi jika mengacu kepada standar prasarana, ada
beberapa ruang yang dimiliki belum sesuai. Diantaranya ukuran ruang UKS
tidak memenuhi standar.
- Sarana
Secara keseluruhan untuk prasarana yang ada dilengkapi dengan sarana
yang sudah memenuhi standar sarana hanya saja jumlah peserta didik tiap
rombongan belajar kurang memenuhi standar minimal yang ditetapkan.
6. Standar Pengelolaan
Sekolah merumuskan visi dan misi serta mensosialisasikannya kepada warga
sekolah dan stakeholders pendidikan. Sistem informasi, pengumpulan laporan
dan data dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Dalam penyusunan dokumen satu (1) sudah tertera visi, misi dan tujuan dari
sekolah dan sudah disosialisasikan kepada pemangku kepentingan melalui
beberapa cara yaitu : rapat guru dengan dewan komite sekolah. Visi dapat
diartikan tujuan atau gambaran yang akan dimasa depan yang akan diraih
dalam waktu yang telah ditentukan. Visi SDN Rantau Kiwa 1 telah ditentukan
yaitu “Unggul dalam Prestasi, Menghasilkan Peserta Didik Yang Berimtaq
33
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Rencana Projek Kepemimpinan
1. Judul RPK
Dalam rangka untuk meningkatkan kinerja sekolah, penulis sebagai calon
kepala sekolah melakukan observasi dan menganalisis hasil evaluasi diri
sekolah (EDS) di SDN Rantau Kanan 1 dan juga melakukan analisis
terhadap Rapor Mutu di SDN Rantau Kanan 1. Berdasarkan hasil analisis
instrument Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dan instrument pencapaian Rapor
Mutu di SDN Rantau Kanan 1, maka penulis mendapatkan informasi
bahwa Standar yang masih sangat perlu diperhatikan yaitu standar proses.
Dalam standar proses nilai yang masih perlu diperhatikan yaitu :
Tabel 20. Analsis Rapor Mutu
No Indikator / Sub Indikator Nilai Rekomendasi
Proses pembelajaran Guru perlu memanfaatkan
1 dilaksanakan dengan tepat 3,36 media pembelajaran dan
/ Memanfaatkan media selalu berinovasi dalam
pembelajaran dalam pembuatan media untuk
meningkatkan efisiensi meningkatkan efisiensi dan
dan efektivitas efektivitas pembelajaran.
pembelajaran
Dari tabel di atas maka dapat dikatakan bahwa standar proses perlu
diperhatikan bahwa guru – guru di SDN Rantau Kanan 1 belum
memanfaatkan media pembelajaran dalam meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran, padahal dengan menggunakan media
pembelajaran pada saat pembelajaran merupakan hal yang sangat efektif
untuk pembelajaran dan memperkuat daya tarik bagi peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran di kelas.
Sehubungan dengan keadaan yang demikian, maka rencana tindak
kepemimpinan yang penulis lakukan adalah mengambil judul :
“Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penggunaan Media
36
2. Tujuan
b) Kewirausahaan
- Meningkatnya kemampuan calon kepala sekolah dalam membuat program –
program inovatif dalam pelaksanaan In House Training (IHT)
- Meningkatnya Kemampuan calon kepala sekolah untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan melalui In House Training (IHT) dengan kerja
keras
- Meningkatnya pengalaman Calon kepsek membuat alternatif pemecahan
masalah yang relevan dan tepat
- Meningkatnya pengalaman calon Kepala Sekolah menyusun rencana
pengelolaan kegiatan produksi dan jasa di sekolah
c) Sosial
- Meningkatnya kemampuan Calon Kepala Sekolah menyusun kerja sama
dengan pihak lain baik perseorangan maupun institusi.
- Meningkatnya kemampuan calon Kepala Sekolah melakukan kerja sama
dengan pihak lain yang bersifat perseorangan, pemerintah dan swasta.
- Meningkatnya pengalaman calon Kepala Sekolah dalam melakukan evaluasi
dan perbaikan terhadap program dan kegiatan kerjasama dengan perorangan
dan institusi pemerintah/swasta
- Meningkatkan pengalaman Calon Kepala Sekolah untuk terlibat aktif dalam
organisasi sosial kemasyarakatan
- Meningkatnya pengalaman calon Kepala Sekolah menggalang bantuan untuk
berbagi sesama teman sejawat/ warga sekolah
2) Berkaitan dengan kinerja sekolah (kompetensi guru)
- Meningkatnya kompetensi guru dalam membuat media pembelajaran
- Meningkatnya kompetensi guru dalam menggunakan media pembelajaran
4. Program Kegiatan
Program kegiatan dalam Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) Calon Kepala
Sekolah yang akan dilaksanakan adalah Program In House Training (IHT)
atau pelatihan pembuatan media pembelajaran menggunakan media
pembelajaran
38
5. Langkah-Langkah Kegiatan
SIKLUS 1
a. Persiapan
Kegiatan diawali dengan melakukan diskusi dengan kepala sekolah
mengenai rencana tindakan kepimimpinan yang akan dilaksanakan calon
kepala sekolah. Dari diskusi tersebut diidentifikasi beberapa masalah terkait
dengan kompetensi yang dimiliki guru. Salah satu masalah yang menjadi
perhatian adalah kemampuan guru dalam memanfaatkan Media
Pembelajaran Interaktif dalam mempermudah pekerjaan sebagai guru.
Hasil diskusi memutuskan untuk melaksanakan kegiatan In House
Training tentang pemanfaatan Media Pembelajaran Interaktif untuk
mengolah nilai hasil belajar siswa. Pada tanggal 26 Oktober 2020 diadakan
sosialisasi program On the Job Training (OJT) yang salah satu programnya
adalah pelaksanaan In House Training (IHT) Pemanfaatan Media
Pembelajaran dalam proses pembelajaran.
Pada kegiatan sosialisasi ini juga dilaksanakan pembentukan panitia
kegiatan In House Training (IHT) yang terdiri dari dewan guru SDN Rantau
Kanan 1 Kecamatan Tapin Utara (SK Panitia terlampir)
Persiapan dilanjutkan dengan menyiapkan berbagai perangkat dan
perlengkapan administrasi kegiatan seperti:
a. Surat Keputusan (SK) Panitia
b. Instrumen monev (kegiatan, penyelenggara, narasumber, dan peserta)
c. Surat undangan (narasumber dan peserta)
d. Panduan atau jadwal kegiatan.
b. Pelaksanaan
In House Training (IHT) Pemanfaatan Media Pembelajaran dalm
proses pembelajaran dilaksanakan selama satu hari pada tanggal 26 Oktober
2020 bertempat di ruang kelas SDN Rantau Kanan 1 Kecamatan Tapin
Utara. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari 2 narasumber
dan 10 peserta dari guru kelas I s.d. kelas VI.
39
d. Refleksi
Hasil monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan pada siklus 1 ini
digunakan sebagai bahan refleksi untuk perbaikan dan penyempurnaan pada
pelaksanaan siklus 2.
40
1) Peserta
Pada siklus 1 ini ada tidak ada peserta yang meraih predikat A (sangat baik),
lima peserta mendapat nilai B (baik), lima peserta memperoleh nilai C
(cukup), dan tidak ada peserta masih mendapat nilai D (kurang).
Dari tabel di atas maka rata-rata pencapaian kompetensi peserta adalah 62,8
dengan predikat C (Cukup).
0
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
SIKLUS 2
a. Persiapan
Persiapan yang dilakukan pada siklus 2 ini didasarkan pada hasil
refleksi pada kegiatan di siklus 1. Refleksi dilakukan melalui analisis hasil
monitoring dan evaluasi serta diskusi bersama kepala sekolah dan dewan
guru tentang hal-hal yang sudah bagus serta apa saja yang harus lebih
ditingkatkan pada siklus 2.
Dari hasil analisis monitoring dan evaluasi serta hasil diskusi, maka
ditetapkan pelaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) siklus 2
dengan peserta sembilan orang guru kelas yang bertujuan untuk
memantapkan kemampuan guru dalam mengolah nilai hasil belajar siswa
menggunakan Media Pembelajaran Interaktif.
42
d. Refleksi
1) Peserta
Hasil kemampuan peserta IHT pada siklus 2 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 23. Hasil ketuntasan materi untuk peserta Siklus II
Jumlah
No Kategori Predikat
Peserta
Sangat
1 A 9
Baik
2 Baik B 1
3 Cukup C -
4 Kurang D -
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
100 95,2
90 88,21
90 84,3
80 75,41 74,25 75,86
70 62,58
60
50
40
30
20
10
0
Kompetensi Kompetensi Calon Penyelenggaraan Narasumber
Peserta Kasek IHT
Siklus 1 Siklus 2
g. Studend Wellbieng
Setelah pelaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) melalui beberapa
kegiatan yaitu In House Training (IHT) dan Kegiatan Supervisi Guru Junior,
hasilnya adalah bahwa siswa setelah mendapatkan proses pembelajaran yang
menggunakan Media Pembelajaran mereka sangat antusias dan sangat senang
47
Student Wellbeing
120
100
80
60
40
20
0
Category 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Siklus 1
a. Persiapan
Kegiatan perencanaan supervisi guru junior pada siklus 1 meliputi:
1) Meningkatkan pengetahuan supervisi akademik yang dilakukan oleh
calon kepala sekolah melalui diskusi dengan kepala sekolah dan membaca
literatur lainnya.
2) Menyusun program, membuat jadwal, membuat istrumen perencanaan
kegiatan pembelajaran, instrumen observasi kelas, daftar pertanyaan
setelah observasi, dan instrumen tindak lanjut supervisi akademik.
3) Menentukan guru junior yang akan diobservasi, pada kegiatan OJT ini
guru junior yang ditunjuk adalah Tri Damayanti, S.Pd selaku guru kelas
IV (empat)
b. Pelaksanaan
Kegiatan supervisi akademik meliputi tiga tahapan kegiatan yaitu :
1) Pra-Observasi
Pada tahapan ini guru yang akan diobservasi diberitahu dan
ditanyakan kesiapannya untuk disupervisi oleh calon kepala sekolah.
Setelah ada kesepakatan jadwal, guru junior diminta untuk mengisi format
wawancara sebelum kegiatan observasi. Kegiatan ini dilakukan sehari
sebelum pelaksanaan observasi pembelajaran. Guru junior juga
menyerahkan RPP yang akan digunakan saat pembelajaran untuk ditelaah
oleh calon kepala sekolah.
2) Observasi
Observasi guru junior siklus 1 dilaksanakan pada hari Jumat tanggal
30 Oktober 2020 bertempat di kelas IV (empat) SDN Rantau Kanan 1
Kecamatan Tapin Utara.
51
Pendahuluan
Kegiatan awal pembelajaran dimana guru mengajak semua siswa berdo’a
menurut agama dan keyakinan masing-masing, dilanjutkan dengan guru
memberikan salam dan mengajak berdoa. (Religius: beriman dan
bertaqwa). Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa. (Mandiri :
kedisiplinan siswa). Selanjutnya guru menyiapkan fisik dan psikhis anak
dalam mengawali kegiatan pembelajaran serta menyapa anak. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Kegiatan Inti
Pertemuan 1
Pada kegiatan inti Guru menjelaskan materi tentang kelipatan persekutuan
terkecil (KPK) dengan menggunakan pohon untuk 2 bilangan, dilanjutkan
dengan guru memberikan contoh KPK , siswa memperhatikan penjelasan
dari guru. Guru memberikan kesempatan bertanya tentang materi yang
disampaikan. Guru membimbing siswa berdiskusi secara berkelompok
mengenai materi tentang kelipatan persekutuan terkecil (KPK),
selanjutnya siswa membacakan hasil diskusi di depan kelas secara
bergantian setelah selesai guru mengajak siswa untuk memperhatikan
penjelasan dari guru. Guru menjelaskan bahawa kegiatan ini bertujuan
untuk memahamkan siswa pada materi Matematika KD 3.6 : Menjelaskan
dan menentukan factor persekutuan ,factor persekutuan tersebesar (FPB)
,Kelipatan persekutuan, dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari 2
bilangan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari .dan KD. 4.6 :
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan factor persekutuan, ,factor
persekutuan tersebesar (FPB) ,Kelipatan persekutuan, dan Kelipatan
Persekutuan Terkecil (KPK) dari 2 bilangan berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari.
Penutup
Guru mengajak secara bersama-sama siswa membuat kesimpulan /
rangkuman hasil belajar selama sehari, melakukan tanya jawab tentang
materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi).
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan
52
c. Hasil
Untuk RPP yang dibuat guru junior mendapatkan skor 34 dari skor maksimal
44. Maka nilai yang didapat adalah :
34
Nilai RPP = × 100% = 77,27% dengan kriteria B (Baik).
44
Dalam format instrumen observasi kelas, guru memperoleh skor 77 dari skor
maksimal 104 sehingga nilai yang diperoleh adalah:
77
Pelaksanaan Pembelajaran = × 100% = 77,03% dengan kriteria C
104
(Cukup).
53
Tabel 28. Kesimpulan hasil observasi guru junior siklus I adalah sebagai berikut :
RPP Pembelajaran
No Nama Guru Junior
Angka Huruf Angka Huruf
1 Tri Damayanti, S.Pd 77,27 B 77,03 C
d. Refleksi
Dari hasil observasi baik itu observasi rencana pelaksnaan pembelajaran
(RPP) maupun pelaksanaan pembelajaran dapat dismpulkan perlu adamya
pelaksanaan siklus II agar lebih baik dan meningkat cara mengajarnya
e. Tindak Lanjut
Setelah guru mengisi instrumen pasca observasi, calon kepala sekolah
memperlihatkan hasil instrumen RPP dan instrumen observasi pembelajaran.
Calon kepala sekolah menyampaikan kelebihan dan kekurangan dari RPP
serta pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan. Kemudian mendiskusikan
hal-hal yang perlu ditingkatkan pada pembelajaran berikutnya.
Beberapa aspek yang perlu ditingkatkan pada pembelajaran berikutnya antara
lain:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP)
a) Hendaknya memuat rumusan Penguatan Pendidikan Karakter
54
SIKLUS 2
a. Persiapan
Pada siklus 2 ini kegiatan perencanaan yang dilakukan meliputi:
menyusun program, membuat jadwal, membuat istrumen perencanaan kegiatan
pembelajaran, instrumen observasi kelas, daftar pertanyaaan setelah observasi,
dan instrumen tindak lanjut supervisi akademik.
b. Pelaksanaan
Kegiatan supervisi akademik meliputi tiga tahapan kegiatan yaitu :
1) Pra-Observasi
Pada tahap ini dilakukan diskusi antara calon kepala sekolah dengan
guru junior untuk mengingatkan kembali aspek-aspek yang perlu diperbaiki
dalam proses pembelajaran siklus 2. Guru junior diminta untuk mengisi
format wawancara sebelum kegiatan observasi. Kegiatan ini dilakukan sehari
sebelum pelaksanaan observasi pembelajaran. Guru junior juga menyerahkan
RPP yang akan digunakan saat pembelajaran untuk ditelaah oleh calon
kepala sekolah.
2) Observasi
Observasi guru junior siklus 2 dilaksanakan pada hari Kamis tanggal
12 November 2020 bertempat di kelas IV (empat) SDN Rantau Kanan 1
Kecamatan Tapin Utara.
Pendahuluan
Pada kegiatan awal guru mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing, dilanjutkan dengan, Guru memberikan salam dan
55
Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti Guru menjelaskan materi tentang kelipatan persekutuan
terkecil (KPK) dengan menggunakan pohon untuk 3 bilangan, dilanjutkan
dengan guru memberikan contoh KPK , siswa memperhatikan penjelasan
dari guru. Guru menggunakan media pembelajaran yang berhubungan
dengan materi Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK),guru memberikan
contoh soal KPK dengan menggunakan media pembelajaran ,siswa
memperhatikan. Guru mengajak salah satu siswa maju kedepan untuk
menjawab soal tentang KPK dengan menggunakan media pembelajaran yang
telah ada. Guru memberikan kesempatan bertanya tentang materi yang
disampaikan. Guru membimbing siswa berdiskusi secara berkelompok
mengenai materi tentang kelipatan persekutuan terkecil (KPK), siswa
mempresentasikan secara lisan kepada teman-temannya dan guru hasil
peneyelsaian soal yang telah dilakukan, siswa menyampaikan manfaat
belajar Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) yang dilakukkan secara lisan
di depan teman dan gurunya. selanjutnya guru mengadakan Tanya jawab
dengan siswa. Guru menjelaskan bahawa kegiatan ini bertujuan untuk
memahamkan siswa pada materi Matematika KD 3.6 : Menjelaskan dan
menentukan factor persekutuan ,factor persekutuan tersebesar (FPB)
,Kelipatan persekutuan, dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari 2
bilangan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari .dan KD. 4.6 :
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan factor persekutuan, ,factor
persekutuan tersebesar (FPB) ,Kelipatan persekutuan, dan Kelipatan
Persekutuan Terkecil (KPK) dari 2 bilangan berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari.
56
Penutup
Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama
sehari, melakukan bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk
mengetahui hasil ketercapaian materi). Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah
diikuti, melakukan penilaian hasil belajar dan mengajak semua siswa berdo’a
menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran).
Guru membimbing siswa merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan serta menyampaikan materi pembelajaran yang akan datan.
Kemudian guru meminta siswa untuk merapikan alat tulis. Bersama-sama
menyanyikan lagu ampar-ampar pisang. Kegiatan pembelajaran ditutup
dengan membaca doa dan berbaris sebelum pulang.
3) Pasca Observasi
Setelah observasi dilakukan kegiatan refleksi secara singkat dengan guru
junior mengenai kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Calon kepala
sekolah menanyakan perasaan guru setelah melaksanakan pembelajaran.
Calon kepala sekolah juga menyampaikan pujian terkait hal-hal yang telah
dilaksanakan guru dengan baik saat pembelajaran serta menyampaikan aspek-
aspek yang masih perlu ditingkatkan pada pembelajaran berikutnya.
Kemudian guru junior diminta mengisi format pertanyaan pasca observasi.
c. Hasil
Untuk RPP yang dibuat guru junior mendapatkan skor 40 dari skor
maksimal 44. Maka nilai yang didapat adalah :
40
Nilai RPP = × 100% = 90% dengan kriteria A (Sangat Baik).
44
Dalam format instrumen observasi kelas, guru memperoleh skor 96 dari skor
maksimal 104 sehingga nilai yang diperoleh adalah:
96
Pelaksanaan Pembelajaran = × 100% = 92,3% dengan kriteria A
104
(Sangat Baik).
57
Tabel 30. Kesimpulan hasil observasi guru junior siklus II adalah sebagai berikut
RPP Pembelajaran
No Nama Guru Junior
Angka Huruf Angka Huruf
1 Tri Damayanti, S.Pd 90 A 92,30 A
100
90
80
70
60
50 Siklus 1
40 Siklus 2
30
20
10
0
RPP Pembelajaran
d. Refleksi
Dari hasil wawancara dengan keduanya terlihat ada kepuasan,
walaupun belum sempurna, bahkan setelah kegiatan ini guru junior lebih
antusias agar program supervisi ini berkesinambungan, dengan supervisi
akademik guru junior merasakan adanya manfaat yang mereka raakan, a)
dalam penyusunan RPP, b) pelaksanaan proses pembelajaran. Sehingga dapat
meningkatkan kompetensi mereka.
e. Tindak Lanjut
Setelah guru mengisi instrumen pasca observasi, calon kepala sekolah
memperlihatkan hasil instrumen RPP instrumen observasi pembelajaran.
Calon kepala sekolah menyampaikan kelebihan dan kekurangan dari RPP
serta pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan. Kemudian mendiskusikan
hal-hal yang perlu ditingkatkan pada pembelajaran-pembelajaran selanjutnya.
Beberapa aspek yang perlu ditingkatkan pada pembelajaran berikutnya antara
lain:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP)
a) Hendaknya penekanan dalam penggunaan media pembelajaran yang
dimuat di dalam RPP Pelaksanaan Pembelajaran dipertegas.
b) Memberikan kegiatan tindak lanjut di akhir pembelajaran, misalnya
memberikan PR agar siswa belajar di rumah.
informasi lainnya yang sudah ada di pasaran untuk dikemas kembali atau
ditata sedemikian rupa sehingga dapat menjadi bahan ajar. Bahan ajar
biasanya dilengkapi dengan pedoman untuk siswa dan guru. Pedoman
berguna untuk mempermudah siswa dan guru mempergunakan bahan ajar.
Komponen utama bahan ajar adalah: a) tinjauan materi, b)
pendahuluan setiap bab, c) penutup setiap bab, d)daftar pustaka, dan e)
senarai. Setiap komponen mempunyai sub-sub komponen yang saling
berintegrasi satu sama lain. Susunan komponen-komponen dan sub-sub
komponen bahan ajar sama dengan strategi pembelajaran yang lazim
digunakan guru dalan kegiatan pembelajaran.
Bahan ajar dapat ditulis sendiri oleh guru sesuai dengan kebutuhan
siswa. Selain ditulis sendiri guru dapat berkolaborasi dengan guru lain
untuk menulis bahan ajar secara kelompok, dengan guru-guru bidang studi
sejenis, baik dalam satu sekolah atau tidak. Penulisan juga dapat
dilakukan bersama pakar, yang memiliki keahlian di bidang ilmu tertentu.
Disamping penguasaan bidang ilmu, untuk dapat menulis sendiri bahan
ajar, diperlukan kemampuan menulis sesuai dengn prinsip-prinsip
instruksional.
Penulisan bahan ajar selalu berlandaskan pada kebutuhan siswa,
meliputi kebutuhan pengetahuan, keterampilan, bimbingan, latihan, dan
umpan balik. Untuk itu dalam menulis bahan ajar didasarkan: (a) analisis
materi pada kurikulum, (b) rencana atau program pengajaran, dan (c)
silabus yang telah disusun.
Perbedaannya dengan buku teks, tidak hanya terletak pada format,
tata letak, dan perwajahannya, tetapi orientasinya dan pendekatan yang
digunakan. Buku teks ditulis dengan orientasi pada struktur dan urutan
berdasarkan bidang ilmu untuk digunakan oleh guru. Penggunaannya
memerlukan bantuan guru untuk menterjemahkannya. Perbedaan pokok,
antara lain: a) bahan ajar disusun untuk siswa, b) menjelaskan tujuan, c)
strukturnya berdasarkan kebutuhan siswa, c) fokusnya memberi
kesempatan siswa berlatih, d) disusun berdasarkan pola belajar yang
fleksibel, e) mengakomodasi kesulitan belajar, f) gaya penulisan
66
dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian
(rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan
pendidik.
a) Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang
berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
b) Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta
didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam
konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa
lembar penilaian diri.
c) Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara
meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian
antarpeserta didik.
d) Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang
berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan
peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
a. Sekolah Asal
Dalam penyusunan RKS/RKAS sudah mengacu pada prinsip-pinsip
penyusunan RKS. Sebagai manajer, kepala sekolah mendayagunakan sumber
daya sekolah dalam rangka mewujudkan visi, misi, dan mencapai tujuan yang
ditetapkan. Dalam penyusunan rencana kerja sekolah, kepala sekolah mendorong
keterlibatan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah, baik secara
langsung ataupun tidak langsung. Dalam penyusunan RKS/RKAS SDN Rantau
Kanan 1 Kecamatan Tapin Utara, kepala sekolah sudah melibatkan guru dan
memperhaMedia Pembelajaran Interaktifn Permendiknas nomor 19 tahun 2007
tentang standar pengelolaan pendidikan yang mengamanatkan penyusunan
RKS/RKAS memuat tentang:
1) Kesiswaan,
2) Kurikulum dan kegiatan pembelajaran,
3) PTK serta pengembangannya,
4) Sarana dan Prasarana,
5) Keuangan dan pembiayaan,
6) Budaya dan lingkungan sekolah,
7) Peran serta masyarakat dan kemitraan
8) Rencana kerja lain yang mengarah kepada peningkatan dan pengembangan
mutu.
Adapun hasil kajian rencana kerja sekolah di SDN Rantau Kanan 1
Kecamatan Tapin Utara berdasarkan kesenjangan dan alternatif solusi yaitu:
o Kesenjangan: Masih ada beberapa hasil EDS yang belum bisa dimasukkan
dalam RPS/RKS dan RAPBS/RKAS karena kendala dana. Alternatif
solusi: Dalam penyusunan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS hendaknya
memperhaMedia Pembelajaran Interaktifn skala prioritas dan kemampuan
sumber daya sekolah.
o Kesenjangan : RKS belum disosialisasikan ke pemangku kepentingan
lainnya. Alternatif solusi : Menyampaikan hasil RKJM dan RKS kepada
pemangku kepentingan lainnya.
71
b. Sekolah Magang
Dalam pelaksanaannya, penyusunan RKS/RKAS di SDN Rantau Kiwa 1,
dilakukan oleh Tim Pengembang Sekolah (TPS) yang melibatkan Kepala Sekolah,
Tenaga Pendidik dan Kependidikan di sekolah serta komite sekolah. Mereka
dipilih berdasarkan hasil musyawarah dan hasil rapat seluruh komponen sekolah
dan bekerja dalam menyusun RKS/RKAS.
RKS/RKAS yang telah disusun oleh tim penyusun RKS/RKAS akan
mendapat masukan dan pertimbangan dari seluruh komponen sekolah pada rapat
dewan pendidik yang kemudian disetujui dengan memperhaMedia Pembelajaran
Interaktifn pertimbangan komite sekolah dan seterusnya disahkan
pemberlakuannya.
Penyusunan RKS/RKAS SDN Rantau Kiwa 1mengelompokkan kegiatan-
kegiatan sekolah ke dalam delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yaitu:
1) Standar Isi
2) Standar Proses
3) Standar Penilaian
4) Standar Kelulusan
5) Standar Pengelolaan
6) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
7) Standar Sarana dan Prasarana
8) Standar Pembiayaan
Pengelompokan ini sejalan dengan ketentuan permendiknas nomor 19
tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan yang mengamanatkan
penyusunan RKS/RKAS harus memuat kejelasan mengenai: 1) kesiswaan, 2)
kurikulum dan kegiatan pembelajaran, 3) PTK serta pengembangannya, 4) sarana
dan prasarana, 5) keuangan dan pembiayaan, 6) budaya dan lingkungan sekolah,
7) peran serta masyarakat dan kemitraan, dan 8) rencana kerja lain yang mengarah
kepada peningkatan dan pengembangan mutu.
Hasil kajian rencana kerja sekolah di SDN Rantau Kiwa 1 berdasarkan
kesenjangan dan alternatif solusi yaitu:
o Kesenjangan : RKS belum disosialisasikan ke orang tua siswa. Alternatif
solusi : Mengundang semua stakholder sekolah dalam rangka sosialisasi RKS.
72
a. Sekolah Asal
Sumber keuangan SDN Rantau Kanan 1 Kecamatan Tapin Utara hanya
dari dana bantuan operasional sekolah (BOS) APBN. Jumlah dana BOS diberikan
sekolah berdasarkan jumlah siswa yang dibina.Besarnya biaya satuan BOS untuk
SDN Rantau Kanan 1 Kecamatan Tapin Utara Rp. 900,000 persiswa/tahun.
Pencairan dana BOS dilaksanakan setiap triwulan sehingga dalam satu tahun dana
BOS dicairkan sebanyak 4 kali.
Penggunaan dana sekolah selain dipublikasikan kepada warga sekolah
juga dilaporkan ke pihak pemerintah melalui dinas pendidikan kabupaten dan
melalui laporan online sekolah kepada pemerintah pusat.
Adapun hasil kajian pengelolaan keuangan sekolah di SDN Rantau Kanan
1 Kecamatan Tapin Utara berdasarkan kesenjangan dan alternatif solusi yaitu:
73
b. Sekolah Magang
SDN Rantau Kiwa 1 kini dipimpin oleh Hj. Siti Jamidah, S.Pd. MM.
dengan kualifikasi pendidikan S2. Jumlah guru yang dimiliki sebanyak 14 orang
yang terdiri dari 11 guru PNS dan 3 guru non PNS serta 4 orang tenaga
kependidikan. Guru PNS terbagi menjadi 9 guru kelas dan 1 orang guru agama
dan 1 orang guru pendidikan jasmani dan kesehatan. Kualifikasi pendidikan S2
sebanyak 1 orang, S-1 sebanyak 14 orang dan SLTP/SLTA sebanyak 3 orang
Adapun hasil kajian pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan di
SDN Rantau Kiwa 1 berdasarkan kesenjangan dan alternatif solusi yaitu :
o Kesenjangan : Belum memiliki guru yang khusus menangani bimbingan
konseling yang memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai. Alternatif
solusi : Meningkatkan kompetensi guru dalam hal pelaksanaan bimbingan
konseling di sekolah.
o Kesenjangan : Masih ada guru yang belum berkualifikasi akademik S1
sebanyak satu orang. Alternatif solusi : Meningkatkan kualifikasi akademik.
Ruang
1. Ruang Pendidikan
a) 10 ruang kelas
b) 1 ruang perpustakaan
2. Ruang Administrasi
a) 1 Ruang kepala sekolah
b) 1 Ruang guru.
c) 1 ruang TU
3. Ruang Penunjang
a) Ruang UKS
b) Ruang WC murid.
c) Ruang WC Guru
d) Mushalla
Perabot
1. Perabot Pendidikan
a) Meja dan kursi siswa di ruang kelas sesuai jumlah siswa.
b) Meja dan kursi guru di ruang kelas, 1 Meja dan 1 kursi guru.
c) Papan tulis di ruang-ruang kelas sebanyak 1 buah
2. Perabot administrasi , lemari, meja dan kursi di:
a) Ruang kepala sekolah memiliki 3 lemari, 1 pasang meja dan kursi
kepala sekolah, dan 1 set kursi tamu.
b) Ruang guru memiliki 14 meja dan 14 kursi guru, satu set meja
kursi untuk tamu
3. Perabot Penunjang, lemari, meja dan kursi di:
a) Ruang UKS memiliki 1 lemari obat dan alat kesehatan, 1 pasang
kursi dan meja dan 2 tempat tidur pasien.
Alat dan Media Pendidikan
1. Tidak semua mata pelajaran memiliki alat peraga yang lengkap.
2. Setiap guru memiliki buku guru dan buku siswa untuk setiap tema.
3. Jumlah buku siswa memenuhi perbandingan/rasio 1 : 1 dengan jumlah
siswa untuk semua mata pelajaran.
4. Semua guru memiliki buku pelengkap.
78
Ruang
1. Ruang Pendidikan
a) Ruang kelas berjumlah 6 ruangan
2. Ruang Administrasi
Memilki 1 ruang guru yang digabung dengan ruang kepala sekolah.
3. Ruang Penunjang
a) 2 WC guru/murid.
Perabot
1. Perabot Pendidikan
a) Meja dan kursi siswa di ruang kelas sesuai jumlah siswa.
b) Meja dan kursi guru di ruang kelas, 1 Meja dan 1 kursi guru.
c) Papan tulis di ruang-ruang kelas sebanyak 1 buah
a. Sekolah Asal.
SDN Rantau Kanan 1 Kecamatan Tapin Utara terletak di daerah
perkotaan. Animo dan minat orang tua peserta didik yang ingin menyekolahkan
putra-putrinya di SDN Rantau Kanan 1 Kecamatan Tapin Utara cukup banyak dan
ini merupakan satu masalah tersendiri dalam pengelolaan sekolah khususnya pada
proses penerimaan calon peserta didik. Jumlah pendaftar setiap tahunnya jauh
melebihi kapasitas daya tampung yang dipersiapkan sekolah.
Mengantisipasi adanya persoalan terhadap hasil seleksi penerimaan calon
peserta didik baru maka tahapan-tahapan seleksi termasuk kriteria kelulusan
disosialisasikan kepada orang tua calon peserta didik, masyarakat ataupun pihak
lain yang memiliki kepentingan.
Seluruh rangkaian seleksi PPDB dilaksanakan secara gratis tanpa
memungut biaya dari orang tua atau calon peserta didik yang mendaftar. Proses
seleksi penerimaan peserta didik baru di SDN Rantau Kanan 1 Kecamatan Tapin
Utara dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Calon peserta didik mengambil formulir yang disiapkan panitia secara
gratis;
b. Formulir yang telah diisi lengkap dikembalikan ke panitia.
c. Seleksi usia dan Wawancara dengan calon peserta didik
d. Pendaftaran ulang bagi yang memenuhi persyaratan;
Pengaturan kenaikan kelas di SDN Rantau Kanan 1 Kecamatan Tapin
Utara diatur dalam kurikulum. Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila
memenuhi syarat:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas
yang diikuti.
b. Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan
kerajinan pada tingkatan kelas yang di ikuti.
c. Tidak ada nilai kompetensi dalam kategori cukup pada kompetensi dasar
yang sesuai jenjang kelas.
Pembinaan dan pengembangan bakat, minat, kreatifitas, dan kemampuan
peserta didik dilakukan pada kegiatan pengembangan diri peserta didik. Kegiatan
pembinaan dan pengembangan peserta didik dilaksanakan berdasarkan bakat dan
84
minat yang paling menonjol dari peserta didik tersebut. Setiap peserta didik hanya
boleh memilih satu jenis kegiatan pengembangan diri. Kegiatan pengembangan
diri peserta didik yang dibina sekolah berdasarkan kondisi obyektif sekolah adalah
Kepramukaan.
Kegiatan pembinaan peserta didik sebagaimana diatur dalam permendiknas nomor
39 tahun 2008 juga sudah dilaksanakan di SDN Rantau Kanan 1 Kecamatan Tapin
Utara Jenis kegiatan pembinaan dimaksud adalah:
1) Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha
dilakukan antara lain melalui berdoa,membaca ayat-ayat pendek,sebelum
pelajaran di mulai,peringatan hari-hari besar agama.
2) Pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia, antara lain
a. Melaksanakan tata tertib sekolah;
b. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial);
c. Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tata krama pergaulan;
d. Menumbuh kembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap
sesama;
e. Menumbuh kembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah;
f. Melaksanakan kegiatan 7K (Keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan, kekeluargaan, kedamaian dan kerindangan).
3) Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara,
antara lain :
a) Melaksanakan upacara bendera setiap hari senin, serta hari-hari besar
nasional;
b) Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars dan Hymne) setiap pagi kamis
dan sebelum pelajaran dimulai serta keMedia Pembelajaran Interaktif
mau pulang sekolah;
Pembinaan prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan
minat, antar lain mengadakan lomba mata pelajaran.
Adapun hasil kajian pengelolaan peserta didik di SDN Rantau Kanan 1
Kecamatan Tapin Utara berdasarkan kesenjangan dan alternatif solusi yaitu :
o Kesenjangan : Sekolah tidak melakukan penempatan peserta didik
berdasarkan minat, bakat dan kemampuan akademik.
85
o Sekolah tidak melakukan layanan sosial dan layanan karir. Alternatif solusi :
Mengoptimalkan penempatan peserta didik. Mengoptimalkan layanan sosial
dan layanan karir.
b. Sekolah Magang
Kegiatan PPDB pada SDN Rantau Kiwa 1 telah memiliki perencanaan
penerimaan peserta didik yang mengacu pada edaran pemerintah melaui dinas
pendidikan setempat. Panitia PPDB melakukan rapat untuk persiapan
penerimaan calon siswa baru kemudian melakukan kegiatan sosialisasi untuk
diketahui oleh masyarakat sekitar..
Seluruh rangkaian seleksi PPDB dilaksanakan secara gratis tanpa
memungut biaya dari orang tua atau calon siswa yang mendaftar. Proses seleksi
penerimaan siswa baru di SD SDN Rantau Kiwa 1 berikut:
a. Pengambilan dan pengisian formulir oleh orang tua siswa yang disiapkan
panitia secara gratis
b. Setelah formulir yang telah diisi lengkap dikembalikan ke panitia dengan
melampirkan syarat-syarat yang diminta diantaranya : foto kopi ijazah TK
bagi yang memiliki, foto siswa, pernyataan orang tua/wali, dan tata tertib
sekolah yang sudah ditandatangani orang tua/wali siswa.
Kegiatan MOS yang diberikan bersifat pengenalan sekolah dan lingkungan
sekolah terhadap siswa pada saat tahun ajaran baru didalam ruang kelas,
penempatan peserta didik hanya berdasarkan pada pemenuhan standar yang
diharapkan sekolah namun sering target jumlah siswa yang diharapkan tidak
tercapai, sekolah diharapkan untuk lebih mengoptimalkan penerimaan siswa baru
serta mengenalkan program-program sekolah yang menarik minat masyarakat
terhadap sekolah baik kegiatan intrakurikuler maupun kegiatan ekstrakurikuler.
SDN Rantau Kiwa 1 tidak memiliki guru layanan bimbingan konseling
khusus, guru BK hanya dipegang oleh wali kelas masing-masing. Sekolah
diharapkan untuk mengusahakan pengadaan guru khusus BK baik guru honorer
khusus BK maupun mengajukan usulan kepada dinas terkait untuk mengadakan
pengangkatan guru BK disekolah, terutama guru bimbingan bagi anak yang
berkebutuhan khusus.
SDN Rantau Kiwa 1 memiliki program pelaksanaan kegiatan
86
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan peningkatan kompetensi calon kepala sekolah berdasarkan
AKPK yang kurang di SDN Rantau Kiwa 1 dilaksanakan pada hari Senin tanggal
23 November 2020 yang bertempat di SDN Rantau Kiwa 1. Kegiatan diawali
dengan melakukan wawancara terkait dengan pelaksanaan kegiatan supervisi di
SDN Rantau Kiwa 1. Kegiatan wawancara dilakukan di ruang kepala sekolah
dengan menanyakan langsung kepada kepala sekolah tentang pelaksanaan
kegiatan supervise tersebut dari perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut di
sekolah tersebut.
Wawancara selanjutnya dilakukan dengan salah satu perwakilan guru
menggunakan instrumen yang telah disiapkan oleh calon kepala sekolah seputar
kegiatan supervisi di SDN Rantau Kiwa 1.
3. Hasil
Hasil dari wawancara dan studi dokumentasi calon kepala sekolah dapat
menjabarkan bahwa kegiatan supervisi yang dilaksanakan di SDN Rantau Kiwa 1
berbentuk kegiatan secara rutin dilaksanakan oleh kepala sekolah.
Ada tiga konsep pokok (kunci) dalam pengertian supervisi akademik
3. Tujuan akhir supervisi akademik adalah agar guru semakin mampu memfasilitasi
belajar bagi murid-muridnya.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
1. Kegiatan On the Job Training (OJT) meningkatkan kompetensi calon
kepala sekolah pada dimensi-dimensi kompetensi kepribadian, manajerial,
kewirausahaan, supervisi, dan sosial.
2. Kegiatan On the Job Training (OJT) merupakan solusi efektif dalam
penyiapan calon kepala sekolah yang berkualitas. On the Job Training
(OJT) telah dilaksanakan secara Daring melalui bimbingan Zoom Metting
dan LMS dari tanggal 17 Oktober – 13 Desember 2020 dan tempat
mengaplikasikan berada di SDN Rantau Kanan 1 dan SDN Rantau Kiwa 1
dari hasil observasi, pengamatan, diskusi, wawancara dan pemberian
pertanyaan, dapat diambil beberapa kesimpulan, yang dilihat, ditinjau dan
dikaji.
3. Supervisi akademik dilaksanakan untuk tujuan meningkatkan kualitas
proses pembelajaran dalam rangka peningkatan kualitas hasil belajar
siswa. Sharring bagi guru kelas dan guru mata pelajaran lain khususnya
dalam metodologi pembelajaran yang dilakukan. Pada kegiatan On the Job
Training (OJT) ini penulis mendapat banyak pengalaman dan ilmu dalam
melaksanakan supervisi akademik. Bagi kepala sekolah untuk menentukan
program dan kebijakan bagi pekembangan peningkatan pembelajaran di
sekolah, dalam hal ini penulis bisa memberikan masukan kepada kepala
sekolah dari data-data yang dikumpulkan seperti delapan standar nasional
yaitu:
a. Standar isi, pengembang kurikulum sekolah agar dapat lebih
membenahi, meningkatkan, mengembangkan kurikulum sekolah untuk
peningkatan mutu pendidikan.
b. Standar proses, untuk proses pengembangan silabus dan RPP perlu ada
monitoring dan evaluasi, baik dari kepala sekolah dan pengawas
sekolah (dari Dinas Pendidikan).
95
B. Saran – saran
1. Mengingat banyaknya bahan kajian yang harus dipersiapkan oleh calon
kepala sekolah, maka waktu pelaksanaan On the Job Training (OJT) perlu
diperpanjang.
2. Selama kegiatan On the Job Training (OJT), penulis menemukan banyak
kelemahan dan kekurangan, kesulitan dalam mencari data untuk laporan.
Untuk ini penulis memberikan saran kepada pihak-pihak yang terkait agar
dalam kegiatan On the Job Training (OJT), lebih memperhatikan
membimbing dalam pembuatan dan penyusunan laporan. Tapi hal ini
penulis menyadari keterbatasan menggunakan Daring, Zoom Metteing dan
LMS.
3. Harapan penulis, dengan adanya saran-saran perbaikan nanti, dapat
memberikan manfaat untuk pembuatan laporan, sehingga laporan ini dapat
dijadikan bahan perbandingan untuk meninjau, memperhatikan dan
menindak lanjuti masalah-masalah yang ditemukan di sekolah tempat
magang dilaksanakan, sehingga bisa meningkatkan mutu pendidikan di
sekolah tersebut.
97
DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud LPPKS Indonesia. 2020. Bahan Pembelajaran Diklat CKS Pembentukan Karakter
(Character Building) Kepala Sekolah. Jakarta: 2020
Kemendikbud LPPKS Indonesia. 2020. Bahan Pembelajaran Diklat CKS Manajerial Sekolah .
Jakarta: 2020
Kemendikbud LPPKS Indonesia. 2020. Bahan Pembelajaran Diklat CKS Supervisi Guru dan
Tenaga Kependidikan. Jakarta: 2020
Nama : M.19 NURUL HUDA, M.Pd
Instansi : SDN RANTAU KANAN 1
Peserta mengunggah hasil isian Jadwal RTL ke LMS yang telah disediakan atau
mengumpulkan pada pengajar diklat.
Nama Peserta : M. 19 NURUL HUDA, M.Pd
Instansi : SDN RANTAU KANAN 1
Jurnal harian pelaksanaan RPK dan PK diisi oleh peserta sebagai catatan
kegiatan harian yang dilakukan dalam rangka menyelesaikan tugas RPK dan PK.
Rekaman catatan dilakukan secara terus-menerus setiap hari pada masa
pelaksanaan diklat tahap OJT 2.
2. Menyusun perencanaan
kegiatan selama 4 hari
kedepan,diantaranya
adalah mempersiapkan
agenda yang akan
dilaksanakan di sekolah
Sekolah asal.
2 Minggu, 1. CKS menulis Laporan a. Hari ke -2 Pelaksanaan Forum di
18 Oktober Kemajuan Minggu LMS dari Jam 10.00-12.30 Wita
2020 pertama dan (18 s.d 20 Oktober 2020)
b. Menulis di kolom Subjek di LMS.
memposting pada LMS
c. Membuat laporan pada kolom
2. Membuat Laporan
lampiran di LMS
kemajuan yang diminta
d. Membuat jurnal harian RPK hari
secara singkat,padat,
ke-2
dan jelas pada LMS.
e. Mengirimkan file jurnal sebagai
3. Pengisian Jurnal Harian
lampiran pada di LMS.
pelaksanaan RPK hari
f. Persiapan di Sekolah asal
ke -2 .
4. Melampirkan File jurnal
dokumen yang diminta di
LMS.
5. Konsultasi dengan
Kepala sekolah tentang
persiapan rapat pada
hari ke 3 Senin tanggal
19 Oktober 2020 di
Sekolah asal.
6. Membuat agenda rapat
di sekolah dengan
kegiatan diantaranya :
Membuat undangan
rapat
membuat daftar hadir
peserta
menyiapkan buku
notulen rapat
menyiapkan materi
yang akan dibahas
pada rapat sekolah.
Masalah yang dipilih : Guru belum menggunakan dan memanfaatkan media pembelajaran saat mengajar
Pemecahan Masalah : Perlu peningakatan Kompetensi guru dalam menggunakan dan memanfaatkan media pembelajaran saat mengajar
Judul RPK : Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penggunaan Media Pembelajaran Melalui In House Training (IHT) di SDN Rantau Kanan 1 Kabupaten Tapin
Tahun 2020
Refleksi:
1. Apakah kegiatan
workshop sudah sesuai
yang diharapkan
2. Apakah workshop sudah
membuahkan hasil yaitu
para guru mampu
menggunakan media
dalam mengajar.
Tindak Lanjut:
1. Guru setiap kali
mengajar harus
menggunakan media
yang tepat guna
2. Guru hendaknya selalu
berinovasi dalam
pembuatan media yang
sederhana agar
pembelajaran lebih
menarik bagi siswa.
3. Sekolah mengadakan
lomba pembuatan media
oleh guru-guru dan akan
diberi penghargaan dan
uang pembinaan oleh
sekolah.
2.Meningkatkan Komptensi Kepribadian: Magang Ke SDN Rantau Perencanaan Kepala Sekolah Hasil dari diskusi Disiplin
kompetensi Kepala 1. Berbagi pengetahuan Kiwa 1 - Membuat surat Guru Observasi Jujur
Sekolah dan pengalaman pemberitahuan ke Tenaga Kependidikan dll
kepada teman-teman sekolah magang Kerja sama
LCD
sejawat berkaitan - Membuat kesepatan
Laptop Bertanggung jawab
dengan tugas saya dengan mentor (kepsek)
SD magang
dll
sehari-hari
- Menyiapkan apa-apa
harus didiskusikan
Pelaksanaan
-
Dilaksanakan sesuai
jadwal yang sudah
disepakati dengan kepala
sekoah SD Magang
Monev
- Kegiatan monitoring dan
evaluasi dilakukan oleh
kepala sekolah
Refleksi:
- Apakah berbagi
pengetahuan dan
pengalaman sudah bisa
dilaksanakan.
Tindak lanjut:
- Guru hendaknya
Berbagi pengetahuan
dan pengalaman
kepada teman-teman
sejawat berkaitan
dengan tugas saya
sehari-hari
Kompetensi Manajerial Magang Ke SDN Rantau Perencanaan Kepala Sekolah Hasil dari diskusi Disiplin
1. Penyusunan Kiwa 1 - Membuat surat Guru Observasi Jujur
Rencana Kerja pemberitahuan ke Tenaga Kependidikan Dokumen yang sudah
Jangka Menengah sekolah magang Kerja sama
LCD terealisasi
(RKJM) dan - Membuat kesepatan Laptop Bertanggung jawab
Rencana Kegiatan dengan mentor (kepsek)
SD magang
Dokumen RKJM
Anggaran Sekolah Dokumen RKAS
(RKAS) - Menyiapkan apa-apa
harus didiskusikan
- Menyiapkan daftar
pertanyaan tentang untuk
RKJM dan RKAS
Pelaksanaan
- Dilaksanakan sesuai
jadwal yang sudah
disepakati dengan kepala
sekoah SD Magang
Monev
- Kegiatan monitoring dan
evaluasi dilakukan oleh
kepala sekolah
Refleksi:
- Apakah guru mampu
Penyusunan Rencana
Kerja Jangka Menengah
(RKJM) dan Rencana
Kegiatan Anggaran
Sekolah (RKAS)
Tindak lanjut
- Guru pandai dan mampu
Rencana Kerja Jangka
Menengah (RKJM)
- Guru pandai dan mampu
Rencana Kegiatan
Anggaran Sekolah
(RKAS)
Kompetensi Magang Ke SDN Rantau Perencanaan Kepala Sekolah Hasil dari diskusi Disiplin
Kewirausahaan Kiwa 1 - Membuat surat Guru Observasi Jujur
1. Program-program pemberitahuan ke Tenaga Kependidikan Dokumen Program-
sekolah magang Kerja sama
inovatif yang bisa LCD program yang ada
meningkatkan - Membuat kesepakatan
Laptop Bertanggung jawab
keefektifan sekolah dengan mentor (kepsek)
SD magang
Dokumen Program SDN
dengan baik. Magang
Pelaksanaan
- Melihat -lihat program
yang sudah ada di SD
Magang.
- Dilaksanakan sesuai
jadwal yang sudah
disepakati dengan kepala
sekoah SD Magang
Monev
- Kegiatan monitoring dan
evaluasi dilakukan oleh
kepala sekolah
Refleksi:
- Apakah guru mampu
memahami Program-
program inovatif yang
bisa meningkatkan
keefektifan sekolah
dengan baik
Tindak lanjut
- Guru bisa memahami
Program-program inovatif
yang bisa meningkatkan
keefektifan sekolah
dengan baik
Kompetensi Supervisi: Magang Ke SDN Rantau Perencanaan Kepala Sekolah Hasil dari diskusi Disiplin
1. Supervisi akademik - Membuat surat Guru Observasi
Kiwa 1 pemberitahuan ke Jujur
terhadap guru Tenaga Kependidikan Berkas Dokumen
dengan teknik yang sekolah magang
LCD Supervisi Kerja sama
tepat - Membuat kesepatan Bertanggung jawab
dengan mentor (kepsek)
Laptop Instrumen Supervisi
SD magang Dokumen Supervisi
- Menyiapkan apa-apa Instrumen Supervisi
harus didiskusikan
-
Menyiapkan angket dan
daftar pertanyaan untuk
supervisi akademik
Pelaksanaan
- Dilaksanakan sesuai
jadwal yang sudah
disepakati dengan kepala
sekoah SD Magang
Monev
- Kegiatan monitoring dan
evaluasi dilakukan oleh
kepala sekolah
Refliksi:
- Apakah guru memiliki
pengalaman dalam
melakukan Supervisi
akademik terhadap guru
dengan teknik yang
tepat
Tindak lanjut:
- Guru sudah memeliki
pengalaman dalam
melakukan Supervisi
akademik terhadap guru
dengan teknik yang
tepat
Komptensi Sosial:
1. Melakukan evaluasi Magang Ke SDN Rantau Perencanaan
dan perbaikan - Membuat surat
Kiwa 1 pemberitahuan ke
terhadap program
dan kegiatan sekolah magang
kerjasama dengan -
Membuat kesepatan
perseorangan dan dengan mentor (kepsek)
institusi pemerintah SD magang
atau swasta. Pelaksanaan
- Melihat -lihat bentuk
evaluasi dan perbaikan
masalah program
kegiatan di SD Magang.
- Dilaksanakan sesuai
jadwal yang sudah
disepakati dengan kepala
sekoah SD Magang
Monev
- Kegiatan monitoring dan
evaluasi dilakukan oleh
kepala sekolah
Refleksi:
- Apakah Guru mampu
mengevaluasi dan
memperbaiki terhadap
program dan kegiatan
kerjasama dengan
perseorangan dan
institusi pemerintah atau
swasta.
Tindak lanjut:
- Guru sudah mampu
mengevaluasi dan
memperbaiki terhadap
program dan kegiatan
kerjasama dengan
perseorangan dan
institusi pemerintah atau
swasta.
Rubrik Penilaian Perencanaan RPK (meliputi Matrik, Instrumen Monev, dan jadwal RTL):
Nilai Indikator
apabila seluruh indikator Bagian Matrik RPK:
terpenuhi dan terdapat 1. Tujuan meliputi tiga yang dirumuskan secara
91 - 100
keterkaitan antara isian jelas
kolom satu dengan lainnya 2. Indikator dirumuskan secara rinci, detail, dan
apabila empat indikator dapat diukur untuk mencapai tujuan
terpenuhi dan terdapat 3. Nama program pengembangan sekolah
81 – 90,99
keterkaitan antara isian dituliskan dengan jelas untuk mencapai tujuan
kolom satu dengan lainnya 4. Langkah-langkah dirumuskan secara urut,
apabila tiga indikator logis, dan aplikatif dan menggambarkan
terpenuhi dan terdapat pencapaian tujuan
71 – 80,99 5. Sumber daya dirumuskan secara lengkap dan
keterkaitan antara isian
kolom satu dengan lainnya relevan dengan kebutuhan kegiatan
apabila kurang dari dua 6. Metode pengumpulan dang dipilih tepat, sesuai
indikator yang terpenuhi dan efektif
< 70,99
7. Students Wellbeing yang terukur dan relevan
dengan program yang dilakukan
Panduan
IN HOUSE TRAINING (IHT)
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Salah satu rangkaian dari kegiatan On The Job Training (OJT) pada Pendidikan
dan Latihan (Diklat) Calon Kepala Sekolah Kabupaten Tapin tahun 2020 adalah
pelaksanaan Rencana Projek Kepemimpinan (RPK) yang merupakan tugas yang
harus dilakasanakan dan dilaporkan oleh peserta diklat calon kepala sekolah.
Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam bentuk In House Training (IHT) ini berisi
materi tentang penggunaan media pembelajaran dalam membantu memudahkan
dalam mengajar dan menjadikan siswa lebih paham dan cepat mengerti.
Narasumber pada kegiatan In House Training (IHT) ini berasal dari guru
berprestasi yang mengajar di SDN Rantau Kiwa 1 yang berkompetensi yang
memadai dan memiliki komitmen yang tinggi untuk berbagi pengalaman demi
kemajuan pendidikan di wilayah kabupaten Tapin.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan dimaksud, diharapkan dapat
menjadikan panduan ini sebagai acuan dalam menjalankan tugas, fungsi dan
perannya masing-masing, dengan tetap menjaga dan meningkatkan sikap
professional dalam melakukan pelayanan, sehingga tujuan yang diharapkan
melalui kegiatan ini dapat dicapai secara optimal.
A. LATAR BELAKANG
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 mengisyaratkan bahwa salah satu komptensi
yang harus dimilki guru adalah mampu memanfaatkan media pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas pengembangan yang mendidik
Sebagai upaya untuk meningkatkan komptensi guru SDN Rantau Kanan 1, telah
dilakukan beberapa langkah konkret antara lain melalui supervisi, pembinaan
berkelanjutan, pendampingan, dan evaluasi terhadap kinerja guru.
Kondisi nyata yang ada di SDN Rantau Kanan 1 bahwa sebagian besar guru-guru
masih mengajar menggunakan metode ceramah dan teksbook, sehingga kualitas
pembelajaran masih rendah, para guru Hrua diberi ilmu pengetahuan tambahan agar
mampu mengajar menggunakan media pembelajaran.
Menyikapi hal tersebut di atas, perlu kiranya dilakukan upaya untuk membantu
guru agar dapat bekerja dan mengajar lebih efektif dan efesien, Maka
dilaksnakanlah kegiatan In House Training (IHT) yaitu membahas tentang
penggunaan media pembelajaran agar kualitas dan hasil belajar serta mutu
pendidikan lebih meningkat.
B. TUJUAN
A. PENGORGANISASIAN
Kegiatan In House Training (IHT) menggunakan media pembelajaran ini
dilaksanakan dan dikelola oleh Tim Kerja/Panitia yang terdiri dari tiga
orang guru SDN Rantau Kanan 1 Kecamatan Tapin Utara.
C. NARASUMBER
Narasumber kegiatan In House Training (IHT) tentang penggunaan media
pembelajaran yaitu :
1. Ibu Fathul Jannah, S.Pd
2. Ibu Mimin Sugiarti, S.Pd.
D. PESERTA
Peserta pada kegiatan In House Training (IHT) tentang penggunaan media
pembelajaran adalah seluruh guru-guru SDN Rantau Kanan 1 Kecamatan
Tapin Utara Kabupaten Tapin.
E. STRUKTUR PROGRAM
Struktur pada kegiatan In House Training (IHT) tentang penggunaan media
pembelajaran adalah sebagai berikut :
Metode
No. Materi Narasumber
Kegiatan
A Materi Umum
1. Pembukaan/Penutupan Kepala sekolah Pleno-
2. Kebijakan Sekolah Kepala Sekolah presentasi.
3. Penjelasan IHT Nurul Huda, M.Pd
B MATERI POKOK
4. Pengenalan media 1. Ibu Fathul Jannah, S.Pd Presentsi
pembelajaran 2. Ibu Mimin Sugiarti, S.Pd. Diskusi
5. Cara penggunaan Praktik
media pembelajaran Simulasi
6. Simulasi penggunaan
media pembelajaran
7. Praktik menggunakan
media pembelajaran
BAB III PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan kesimpulan bahwa kegiatan In
House Training (IHT) tentang penggunaan media pembelajaran dapat:
1. Meningkatkan motivasi guru dalam menggunakan media pembelajaran
untuk membantu tugas guru mengajar di kelas.
2. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam menggunakan
media pembelajaran.
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam membuat
inovasi tantang media pembelajaran di kelas.
B. REKOMENDASI
1. Kegiatan In House Training (IHT) tentang penggunaan media pembelajaran
bisa dilaksanakan secara berkala untuk meningkatkan kompetensi guru
dalam menjalankan tugas sehari-hari.
2. Kepedulian pemangku kepentingan dalam mengembangkan berbagai cara
untuk kompetensi guru sangat diharapkan.
PEMBUATAN ALAT PERAGA ALTERNATIF
MATEMATIKA
Fathul Jannah, S. Pd
NIP. 19680211 199310 2 001
SDN RANTAU KIWA 1
KABUPATEN TAPIN
ALAT PERAGA KPK dan FPB
Fathul Jannah, S. Pd
Fathul Jannah, S. Pd
PEMBUATAN ALAT PERAGA FPB dan KPK
Fathul Jannah, S. Pd
1. Potonglah kain planil 74 cm atau sesuai yang
diinginkan
Fathul Jannah, S. Pd
1. Bukalah kain planil yang sudah dibuat
2. Untuk mencari FPB, maka letakkan tulisan Faktor yang
sudah dibuat di atas pada kolom pertama
3. Tentukan angka sesuai yang dikehendaki untuk FPB
4. Kemudian untuk mencari FPB maka letakkan tulisan FPB
di bawah kolom pertama
5. Cari Faktor dari angka yang sudah ditentukan tersebut
dengan memberi tanda yang dibuat
Cara 6. Beri bilangan pada kolom di bawah dari hasil faktor yang
Penggunaan sama dan bilangan yang terbesar
7. Begitu pula dengan KPK, namun bedanya KPK kelipatan
dari hasil bilangan yang terkecil
Fathul Jannah, S. Pd
TERIMAKASIH
SEMOGA
BERMAKNA
MIMIN SUGIYARTI, S.Pd
NIP. 19760810 201001 2 009
Istilah media berasal dari bahasa Latin, merupakan
bentuk jamak dari “medium” yang berarti ‘perantara’
atau ‘pengantar’.
Foto Sekolah Asal (SDN Rantau Kanan 1) Foto Papan Nama Sekolah Asal
Visi , Misi dan tujuan sekolah SDN Rantau Kanan 1 Foto CKS di depan sekolah Asal
FOTO-FOTO PERSIAPAN PELAKSANAAN RPK DI SEKOLAH ASAL
Foto Bersama dengan Ibu Kepala Dinas Pendidikan Foto Menyerahkan Surat Tugas kepada Mentor 1
Kabupaten Tapin di Sekolah Asal ( SDN Rantau Kanan 1 )
FOTO-FOTO PERSIAPAN PELAKSANAAN RPK DI SEKOLAH ASAL
Foto CKS saat Sosialisasi dan rapat pembentukan panitia pelaksanaan RPK
Foto CKS saat menjelaskan Sosialisasi dan rapat pembentukan panitia pelaksanaan RPK
Foto Peserta saat Sosialisasi dan rapat pembentukan panitia pelaksanaan RPK
FOTO-FOTO PELAKSANAAN MONEV GURU JUNIOR SIKLUS 1
Foto saat berdiskusi dengan guru Junior Foto menyerahkan Instrumen dengan guru Junior
Foto CKS memberikan sambutan pada kegiatan IHT Foto Mentor 1 memberikan sambutan
Foto saat membuat media pembelajaran Foto saat membuat media pembelajaran
FOTO-FOTO PELAKSANAAN IHT SIKLUS 1
Foto saat membuat media pembelajaran FotoCKS bersama mentor 1 dan Narasumber
Foto bersama dengan peserta IHT disekolah Asal (SDN Rantau Kanan 1 )
FOTO-FOTO PELAKSANAAN MONEV GURU JUNIOR SIKLUS 2
Foto CKS menyerahkan Instrumen Supervisi Foto Berdoa saat proses KBM di dalam kelas
Guru junior menggunakan media pembelajaran saat KBM Foto siswa sedang bertanya
Foto guru junior saat membimbing siswa saat belajar Foto CKS mengamati proses KBM dikelas
FOTO-FOTO PELAKSANAAN MONEV GURU JUNIOR SIKLUS 2
Foto guru Junior menjelaskan materi pelajaran menggunakan media pembelajaran di dalam kelas
Foto Spanduk kegiatan RPK pelaksaaan IHT di sekolah asal (SDN Rantau Kanan 1)
Foto sambutan dari CKS dikegiatan IHT di sekolah asal (SDN Rantau Kanan 1)
Foto sambutan dari Mentor 1 dikegiatan IHT di sekolah asal (SDN Rantau Kanan 1)
FOTO-FOTO PELAKSANAAN KEGIATAN IHT SIKLUS 2
Foto bersama narasumber ,CKS dan peserta saat kegiatan IHT disekolah asal
FOTO-FOTO KEGIATAN PENINGKATAN KOMPETENSI
(PK)
FOTO-FOTO PELAKSANAAN KEGIATAN PENINGKATAN KOMPETENSI (PK)
DI SEKOLAH MAGANG (SDN RANTAU KIWA 1)
Foto Papan nama sekolah dan Visi, Misi dan Tujuan sekolah SDN Magang ( SDN Rantau Kiwa 1
FOTO-FOTO PELAKSANAAN KEGIATAN PENINGKATAN KOMPETENSI (PK)
DI SEKOLAH MAGANG (SDN RANTAU KIWA 1)
Foto Spanduk kegiatan Peningkatan Kompetensi (PK) dsekolah Magang ( SDN Rantau Kiwa 1 )
FOTO-FOTO PELAKSANAAN KEGIATAN PENINGKATAN KOMPETENSI (PK)
DI SEKOLAH MAGANG (SDN RANTAU KIWA 1)
Foto saat menyerahkan Surat Tugas dengan mentor 2 di sekolah Magang (SDN Rantau Kiwa 1)
Foto saat Wawancara dengan mentor 2 di sekolah Magang (SDN Rantau Kiwa 1)
Foto CKS bersalaman tangan dengan mentor 2 di sekolah Magang (SDN Rantau Kiwa 1)
FOTO-FOTO PELAKSANAAN KEGIATAN PENINGKATAN KOMPETENSI (PK)
DI SEKOLAH MAGANG (SDN RANTAU KIWA 1)
Foto Sosialisasi kegiatan Peningkatan Kompetensi (PK) dsekolah Magang ( SDN Rantau Kiwa 1 )
Foto sambutan CKS kegiatan Peningkatan Kompetensi (PK) dsekolah Magang ( SDN Rantau Kiwa 1 )
Foto Berdoa kegiatan Peningkatan Kompetensi (PK) dsekolah Magang ( SDN Rantau Kiwa 1 )
FOTO-FOTO PELAKSANAAN KEGIATAN PENINGKATAN KOMPETENSI (PK)
DI SEKOLAH MAGANG (SDN RANTAU KIWA 1)
Foto CKS bersama mentor 2 saat melihat-lihat dokumen dan instrument yang ada disekolah magang
Foto CKS bersama mentor 2 saat melihat-lihat dokumen 8 Standar yang ada disekolah magang
Foto –foto Dokumen dan instrument yang ada di sekolah magang ( SDN Rantau Kiwa 1)
FOTO-FOTO PELAKSANAAN KEGIATAN PENINGKATAN KOMPETENSI (PK)
DI SEKOLAH MAGANG (SDN RANTAU KIWA 1)
Foto CKS dan Mentor 2 saat Wawancara di sekolah magang ( SDN Rantau Kiwa 1)
Foto CKS dan Guru Kelas saat Wawancara di sekolah magang ( SDN Rantau Kiwa 1)
Foto CKS bersama kepsek dan dewan guru SDN Rantau Kiwa 1 ( sekolah asal )
FOTO-FOTO PELAKSANAAN KEGIATAN PENINGKATAN KOMPETENSI (PK)
DI SEKOLAH MAGANG (SDN RANTAU KIWA 1)
Foto CKS dengan mentor 2 dan dengan Guru yang ada di sekolah magang ( SDN Rantau Kiwa 1)
Nama Peserta : M.19 NURUL HUDA, M.Pd
Instansi : SDN RANTAU KANAN 1
Kompetensi
Tindakan
yang paling Hasil yang
No Aspek Persiapan yang
lemah (dari diharapkan
dilakukan
AKPK)
A b c d e f
1. Kepribadian Berbagi Perencanaan - Berdiskusi Mampu berbagi
pengetahuan dan - Membuat surat - Observasi pengetahuan dan
pengalaman pemberitahuan ke - Tanya jawab pengalaman kepada
kepada teman- sekolah magang dengan mentor teman-teman sejawat
teman sejawat - Membuat kesepatan berkaitan dengan tugas
berkaitan dengan dengan mentor (kepsek) saya sehari-hari
tugas saya SD magang
sehari-hari. - Menyiapkan apa-apa
harus didiskusikan
Pelaksanaan
- Dilaksanakan sesuai
jadwal yang sudah
disepakati dengan kepala
sekoah SD Magang
Monev
- Kegiatan monitoring dan
evaluasi dilakukan oleh
kepala sekolah
2. Manajerial Penyusunan Perencanaan - Berdiskusi Bisa menyusun
Rencana Kerja - Membuat surat - Observasi Rencana Kerja Jangka
Jangka pemberitahuan ke - Bimbingan dari Menengah (RKJM) dan
Menengah sekolah magang mentor Rencana Kegiatan
(RKJM) dan - Membuat kesepatan Anggaran Sekolah
Rencana dengan mentor (kepsek) (RKAS)
Kegiatan SD magang
Anggaran - Menyiapkan apa-apa
Sekolah (RKAS) harus didiskusikan
- Menyiapkan daftar
pertanyaan tentang untuk
RKJM dan RKAS
Pelaksanaan
- Dilaksanakan sesuai
jadwal yang sudah
disepakati dengan kepala
sekoah SD Magang
Monev
- Kegiatan monitoring dan
evaluasi dilakukan oleh
kepala sekolah
3. Supervisi Guru supervisi Perencanaan - Berdiskusi Memiliki kemampuan
dan Tendik akademik - Membuat surat - Observasi dan bisa supervisi
terhadap guru pemberitahuan ke - Tanya jawab akademik terhadap
dengan teknik sekolah magang - Melihat dokumen guru dengan teknik
yang tepat. - Membuat kesepatan yang tepat
dengan mentor (kepsek)
SD magang
- Menyiapkan apa-apa
harus didiskusikan
- Menyiapkan angket dan
daftar pertanyaan untuk
supervisi akademik
Pelaksanaan
- Dilaksanakan sesuai
jadwal yang sudah
disepakati dengan kepala
sekoah SD Magang
Monev
- Kegiatan monitoring dan
evaluasi dilakukan oleh
kepala sekolah
4. Pengembangan Program-program Perencanaan - Berdiskusi Memahami Program-
Kewirausahaan inovatif yang bisa - Membuat surat - Observasi program inovatif yang
meningkatkan pemberitahuan ke - Tanya jawab bisa meningkatkan
keefektifan sekolah magang - Melihat dokumen keefektifan sekolah
sekolah dengan - Membuat kesepatan dengan baik.
baik. dengan mentor (kepsek)
SD magang
Pelaksanaan
- Melihat -lihat program
yang sudah ada di SD
Magang.
- Dilaksanakan sesuai
jadwal yang sudah
disepakati dengan kepala
sekoah SD Magang
Monev
- Kegiatan monitoring dan
evaluasi dilakukan oleh
kepala sekolah
5 Sosial Melakukan Perencanaan - Berdiskusi Memahami cara
evaluasi dan - Membuat surat - Observasi Melakukan evaluasi
perbaikan pemberitahuan ke - Tanya jawab dan perbaikan
terhadap program sekolah magang - Bimbingan dari terhadap program dan
dan kegiatan - Membuat kesepatan mentor kegiatan kerjasama
kerjasama dengan mentor (kepsek)
dengan SD magang
perseorangan Pelaksanaan
dan institusi - Melihat -lihat bentuk
pemerintah atau evaluasi dan perbaikan
swasta. masalah program
kegiatan di SD Magang.
- Dilaksanakan sesuai
jadwal yang sudah
disepakati dengan kepala
sekoah SD Magang
1
Monev
Kegiatan monitoring dan
evaluasi dilakukan oleh
kepala sekolah
2
JADWAL SUPERVISI
No Nama Guru / NIP Kelas Administrasi Proses Pembelajaran Administrasi Tindak lanjut Keterangan
Perencanaan Penilaian
Pembelajaran
1. … Agustus 2020 September 2020 … Oktober 2020 Nopember 2020
2 Administrasi Penilaian
3 Administrasi Penilaian
Waktu Tanda Tangan
No Nama Guru Hal yang disupervisi Catatan Tindak lanjut
Pelaksanaan Guru
4 Administrasi Penilaian
5 Administrasi Penilaian
6 Administrasi Penilaian
Waktu Tanda Tangan
No Nama Guru Hal yang disupervisi Catatan Tindak lanjut
Pelaksanaan Guru
7 Administrasi Penilaian
8 Administrasi Penilaian
9 Administrasi Penilaian
HASIL PELAKSANAAN SUPERVISI
ADMINISTRASI PEMBELAJARAN
… Baik
…. Nopember 2018
NILAI RATA-RATA
ADMINISTRASI PERANGKAT KUNJUNGAN KELAS ADMINISTRASI
NO NAMA / NIP
PEMBELAJARAN (PROSES BELAJAR PENILAIAN
MENGAJAR)
1. Berkas laporan dikirim ke UPT Disdik kecamatan Salam Babaris di setiap akhir semester
2. Disampaikan kepada dewan guru melalui rapat sekolah di akhir semester
3. Disampaikan kepada orang tua murid saat rapat dengan orang tua murid setiap akhir tahun
Rentang penilaian:
Catatan : ......................................................................................................
............................ ………………………..
NIP. NIP.
INSTRUMEN SUPERVISI AKADEMIK STANDAR PROSES
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2006
IDENTITAS
NO KELENGKAPAN YA TIDAK
....................... …………………………….
NIP................................. NIP. …………………………
Mengetahui
Kepala Sekolah
…………………………….
NIP. …………………………
F.V.1
INSTRUMEN SUPERVISI AKADEMIK
PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN (K-2006)
GURU KELAS …..
Nama Sekolah : ....................... Nama Guru : ..........................
Alamat : ...................... Kelas/Semester : ...........................
Kecamatan : ....................... Hari/Tanggal : ...........................
SKOR KET
NO INDIKATOR /ASPEK YANG DIAMATI
1 2 3 4
A. KEGIATAN PENDAHULUAN
Menyiapkan siswa secara pisik dan psikis 4 = Sangat baik
1
untuk mengikuti proses pembelajaran
2 Menyampaikan SK/KD yang akan dipelajari 3 = Baik
Menjelaskan tujuan/indikator yang akan
3 2 = Cukup
dicapai
Menyampaikan pola pembelajaran yang akan
4 1 = Kurang baik
digunakan
5 Melakukan kegiatan appersepsi
B. KEGIATAN INTI
I. EKSPLORASI
6 Mendorong siswa merumuskan masalah
setelah diberi kasus, demo, fenomena, cerita
atau masalah sehari-hari
7 Melibatkan sisswa mencari informasi melalui
aneka sumber seperti buku, eksprimen,
mengamati, wawancara
8 Memfasilitasi terjadinya interaksi antara siswa
dengan guru
9 Memfasilitasi terjadinya interaksi antara siswa
dengan sumber belajar
10 Memfasilitasi terjadinya interaksi antara siswa
dengan siswa
11 Menggunakan media, alat peraga, bahan, alat
praktek
II. ELABORASI
12 Memfasilitasi siswa membuat laporan hasil
eksplorasi secara tertulis/lisan baik individu
maupun kelompok
13 Memfasilitasi siswa menyajikan hasil kerja
individu atau kelompok
14 Memfasilitasi terjadinya diskusi kelas
membahas isi penyajian
15 Membimbing siswa membuat kesimpulan dan
menjawab masalah
SKOR
NO INDIKATOR /ASPEK YANG DIAMATI KET
1 2 3 4
TOTAL SKOR
....................... …………………………….
NIP................................. NIP. …………………………
Mengetahui
Kepala Sekolah
…………………………….
NIP. …………………………..
INSTRUMEN PENGUKURAN KINERJA GURU SEBELUM DAN/ATAU SESUDAH
PELAKSANAAN PEMBINAAN
KONDISI
No. ASPEK PEMBINAAN Deskripsi
Ada Tidak Ada
1. Buku nilai
Melakukan Tes
a. a. Ulangan/ penilaian harian
2.
b. b. Ulangan/ penilaian tengah Semester
c. c. Ulangan/ penilaian akhir Semester
a. Penilaian Pengetahuan
1. Tes tulis
2. Tes lisan
3. 3. Penugasan
4. Portofolio
b. Pengolahan Nilai Pengetahuan
c. Deskripsi Nilai Pengetahuan
a. Penilaian Keterampilan
1. Unjuk Kerja/Praktik/kinerja
2. Projek
4. 3. Produk
4. Portofolio
b, Pengolahan Nilai Keterampilan
c. Deskripsi Nilai keterampilan
a. Penilaian Sikap
1. Observasi
2. Penilaian Diri
5.
3. Penilaian antar peerta didik
b. Pengolahan Nilai Sikap
c. Deskripsi Nilai Sikap
6. Remedial
7. Pengayaan
8. Analisis Ulangan Harian
9. Bank Soal
Kualifikasi Hasil
Amat Baik = 76 ~ 100
Baik = 75 ~ 51
Cukup = 26 ~ 50
Catatan : .............................................................................
Tindak lanjut : .............................................................................
...............................................
. NIP. ......................................
WAWANCARA DI SEKOLAH MAGANG
SDN RANTAU KIWA 1
KABUPATEN TAPIN
Berdasarkan hasil penilaian Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) sebagai peserta
diklat calon kepala sekolah memperlihatkan hasil sebagai berikut.
Kompetensi Kode Jumlah
Kepribadian 1 83,33
Kompetensi Manajerial 2 85,71
Kewirausahaan 3 85,00
Supervisi 4 41,67
Sosial 5 85,00
Diperoleh temuan kelemahan pada dimensi supervisi.
Berdasarkan Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) di atas kelemahan yang ada
pada diri calon kepala sekolah adalah dalam kompetensi Suprvisi. Hal ini diakui oleh calon kepala
sekolah terutama kompetensi Suprvisi dalam rangka meningkatkan kemampuan pembinaan terhadap guru
dan tenaga kependidikan Hal ini berpengaruh pada pengalaman kerja calon kepala sekolah dalam
kompetensi-kompetensi yang masih kurang berdasarkan Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian
(AKPK) tersebut cenderung lemah.
HASIL WAWANCARA DENGAN MENTOR 2:
CKS : “Assalamualaiku Bu. mohon izin saya hari ini ingin mengadakan wawancara
tentang kegiatan supervise, hal ini saya lakukan adalah untuk memenuhi
peningkatan AKPK saya, dan juga untuk kelengkapan laporan OJT 2 saya
sebagai Calon Kepala Sekolah, semoga ibu berkenan menjawab semua
pertanyaan saya”
Mentor 2 : “Waalikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bu Nurul, dengan senang hati
menjawab semua pertanyaan ibu Nurul apa saja yang perlu digali dari sekolah
kami”
CKS : “Pada kesempatan ini bisa saya sampaikan bahwa kelemahan saya selama ini
adalah dalam hal Kompetensi Supervisi, Bisa ibu menunjukkan contoh
perencanaan supervise yang baik itu bagaimana, dan mohon ibu menjelaskan
bagaimana perencaan supervisi yang baik itu !”
Mentor 2 : “ Supervisi yang baik itu adalah supervise yang terencana dengan matang dan
bisa membantuk guru dalam memecahkan permasalahan yang guru hadapi
dalam administrasi maupun dalam pembelajaran mereka di kelas, dan yang
lebih penting bahwa supervise itu harus benar-benar memenuhi kebutuhan
guru, jadi bukan hanya melihat saja tetapi memberikan bimbingan kepada
guru”
CKS : “Dalam melaksanakan Supervisi, ada beberapa teknik yang dilakukan, yang
ingin saya tanyakan adalah bisakah ibu memberikan beberapa teknik supervisi
itu, dan mohon penjelasan yang bisa saya pahami !”
Mentor 2 : “Dalam supervise ada beberapa teknik yang dilaksanakan yaitu Supervisi
teknik manajerian dan teknik akademik , sebelu melakukan supervise harus
ada pembicaraan lebih awal, kapan guru siap untuk disupervisi, biasanya
supervise manajerial yaitu ada persiapan mengajarnya ada RPP, ada
silabusnya, ketika ibu tersebut sudah siap, maka kita lakukan lah supervise
akademik. Begitu car acara yang tepat untuk supervise, kita jangan dating
langsung, Bu kita mau supervise nah, disana guru keadaan belu stabil dan
belum siap, jadi adakan dulu pertemuan dengan guru yang akan disupervisi
dan kita wawancara, apa saja kendala guru yang dihadapi dan kita berikan
solusinya, setelah sama-sama ada keputusan kapan kita bisa melakukan
supervise baru kita lakukan agar supervise bisa berhasil, begitu Bu”
CKS : “Dalam memilih teknik supervisi yang tepat untuk guru dan tenaga
kependidikan, cara apa yang ibu ambil agar teknik yang kita ambil bisa tepat
dan mudah dilaksanakan”
Mentor 2 : “Ada beberapa hal teknik yang harus diperhatikan yaitu adalah kesepakatan
dan dengan keikhlasan dari tenaga kependidikan tersebut untuk disupervisi,
agar nantinya yang bersangkutan tidak menjadikan beban bagi mereka, bahwa
yang selama ini menjadi momok bahwa supervisi memberatkan mereka”
CKS : “Pengalaman apa saja dalam mengkaji masalah yang terkait dengan supervisi
akademik, mohon bisa menjelaskan pengalaman yang ibu rasakan selama ini !
Mentor 2 : “Ada beberapa pengalaman yang saya dapatkan selama jadi kepala sekolah
diantaranya adalah ada guru yang sangat sulit untuk disupervisi dengan
berbagai alasan, karena anggapan mereka adalah bahwa supervisi itu
memvonis pekerjaan sebagi guru supaya lebih baik, padahal yang ininya
supervise adalah membantu mereka dalam memecahkan permasalaha yang
mereka hadapi, dengan adanya supervise guru bisa terbimbing dalam berbagai
hal. Sebab melalui supervise kepala sekolah bisa mengetahui kelemahan apa
saya yang menjadi kendala bagi mereka dalam mengajar”
CKS : “Mohon penjelasan ibu, Bagaimana cara memberi umpan balik hasil supervisi
kepada guru secara konstruktif ?”
Mentor 2 : “ Dalam membuat umpat balik steah kita mengadakan supervise yaitu kita bisa
melihat dari anaisis hasil supervisi yang telah kita lakukan, dan sebelum kita
memberikan umpan balik kita akan diskusikan dulu hal apa saja yang perlu
diselesaikan dulu permasalahan, misalnya kelemahan guru dalam membuat
indicator pada RPP, atau masalah membuat langkah-langkah pembelajaran,
maka masalah itulah yang perlu kita berikan penjelasan pada umpan balik”
CKS : “Selama ini sudah menjadi tugas kepala sekolah, Ibu sebagai kepala sekolah
bagaimana cara ibu membuat program tindak lanjut supervisi di sekolah
dengan baik ?”
Mentor 2 : “ Untuk pembuatan tindak lanjut pada kegiatan supervise adalah dengan
melihat hasil supervisi, mana saja yang perlu ditindaklanjuti dan yang mana
hanya diberikan arahan secara langsung, jadi program tersebut dibuat
berdasarkan hasil akhir supervisi”
CKS : “Apa yang ibu lakukan sebagai kepala sekolah apabila ada guru atau tenaga
kependidikan tidak mau disupervisi dan bagaimana cara memberikan
pengertian terhadap guru atau tenaga kependidikan tersebut?”
Mentor 2 : “ Ada beberapa cara bagi guru yang tidak mau disupervisi salah satunya
adalah diajak diskusi ke ruang kepala sekolah dan pada saat diskusi tersebut
kita berikan pamahaman bahwa supervise tujuannya adalah membantu
permasalah mereka dalam mengajar, kalua sudah diberi penjelasan masih
tidak mau, maka kita akan memberikan teguran lisan dan selanjutnya
diberikan teguran tertulis”
CKS : “Yang terakhir pertanyaan dari saya, apakah ibu berkenan seandainya semua
Instrumen Supervisi saya fotocopy sebagai bahan referensi saya apabila saya
menjadi kepala sekolah,”
Mentor 2 : “Dengan senang hati Ibu Nurul silakan foto copy apa apa yang diperlukan
semoga Ibu Nurul sukses nantinya sebagai kepala sekolah”.
CKS : Terima kasih Bu telah meluangkan waktu untuk kegiatan PK ini sebagai
mentor 2, mohon maaf jika memngganggu waktu dan kesibukan Ibu.
Mentor 2 : “Sama-sama Bu Nurul saya sebagai kepala sekolah, masih banyak kekurangan
mohon maaf jika seandainya ada jawaban ibu yang kurang memuaskan Ibu
Nurul, dan saya doakan semoga Ibu Nurul selalu sukses dalam menjalankan
tugas nantinya apabila sudah menjadi Kepala Sekolah, aaamiiin Ya Rabbal
Alamin”
INSTRUMEN WAWANCARA DENGAN GURU
SD MAGANG (SDN RANTAU KIWA 1)
CKS : Assalamualaiku Bu. mohon izin saya hari ini ingin mengadakan wawancara
tentang kegiatan supervisi, hal ini saya lakukan adalah untuk memenuhi
peningkatan AKPK saya, dan juga untuk kelengkapan laporan OJT 2 saya
sebagai Calon Kepala Sekolah, semoga ibu berkenan menjawab semua
pertanyaan saya
Guru SDN : “Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh, SIAP !!!”
Magang
CKS : Pada kesempatan ini bisa saya sampaikan bahwa kelemahan saya selama ini
adalah dalam hal Kompetensi Supervisi, Bagaimana ibu selaku guru yang
akan disupervisi oleh kepala sekolah, bahan apa saja yang dipersiapkan !
Guru SDN : “ yang diapkan itu dua bagian yang pertama adalah administrasi kelas ada
Magang
beberapa bagian, yang kedua KBM yaitu tproses pembelajaran”
CKS : Berapa kali ibu disupervisi dalam satu semester ?
Guru SDN : “ Minimal dua kali”
Magang
CKS : Hal apa saja yang dilakukan setelah disupervisi oleh Kepala sekolah?
Guru SDN : “ Adanya peningkatan kualitas terhadap diri saya dan kepercayaan bagaimana
Magang
mengajar kemudian menghadapi administrasi dalam kekurangannya”
CKS : Adakah kemajuan Pian sebagai guru setelah disupervisi?
Guru SDN : “ Alhamdulillah saya setelah disupervisi banyak kemajuan yang saya rasakan
Magang
dan sangat terbantu dalam beberapa kekurangan saya, baik masalah
administrasi dan juga proses pembelajaran.”
HASIL WAWANCARA DENGAN GURU DI SD MAGANG
CKS : “Apakah dengan supervisi ibu bisa terbantukan permasalahan yang ibu hadapi?
Guru SDN : “Sangat terbantu bu karena dengan adanya kegiatan supervise ini maka segala
Magang
permasalahan saya bisa terpecahkan dengan bimbingan dari supervisor yaitu
kepala sekolah dan juga pengawas”
CKS : Apa yang ibu harapkan dari kegiatan supervisi ?
Guru SDN : “ Harapan itu dengan adanya supervise kedepannya saya akan lebih
Magang
meningkatkan kualitas saya semdiri dan untuk memajukan bagaimana saya
mengajar di kelas
CKS : “Bagaimana ibu mengajar di kelas apakah menggunakan media pembelajaran”
Guru SDN : “Tentunya sesuai dengan materi, apabila materi itu mengharuskan memakai
Magang
media maka saya akan menggunakan media, jadi keteka kita mengajar perlu
menggunakan media maka kita merencanakan lebih dahulu, kita buat proses
pembelajaran itu dapan menyenangkan”
CKS : “Saat disupervisi, bagaimana perasaan ibu stelah disupervisi?”
Guru SDN : “ Sangat senang karena tujuan ibu kepala sekolah mensupervisi adalah untuk
Magang
kemajuan di kelas”
CKS : “Terima kasih Bu telah meluangkan waktu untuk kegiatan PK ini sebagai guru
yang jadi sasaran supervisi oleh kepala sekolah, mohon maaf jika mengganggu
waktu dan kesibukan Ibu”
Guru SDN : “Sama sama ibu Nurul semoga ibu selalu sukses dan selalu lancar segala urusan
Magang
ibu, dan mohon maaf jika dalam jawaban saya kurang memuaskan ibu. Terima
kasih”
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MATEMATIKA
A. TUJUAN
1. Siswa mampu memahami kelipatan persekutuan terkecil (KPK)
2. Siswa mampu menjelaskan kelipatan persekutuan terkecil (KPK)
3. Siswa mampu menentukan cara yang paling efektif untuk menghitung kelipatan
persekutuan terkecil (KPK)
4. Siswa mampu mengidentifikasi kelipatan persekutuan terkecil (KPK)
5. Siswa mampu menghitung/mencari kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua
bilangan berkaitan
B. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Guru memberikan salam dan mengajak berdoa 10
Pendahuluan menurut agama dan keyakinan masing-masing, menit
2. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.
3. Mengajak berdinamika dengan tepuk kompak dan
lagu yang relevan
4. Guru memberi motivasi dan kegiatan untuk
menambah konsentrasi siswa
5. Guru menyiapkan fisik dan psikhis anak dalam
mengawali kegiatan pembelajaran serta menyapa
anak.
6. Guru mengulas kembali materi yang telah
disampaikan sebelumnya
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dilakukan pada hari ini
Kegiatan A. Mengamati 65
Inti 1. Siswa mengamati dan guru menjelaskan ulang menit
tentang kelipatan persekutuan terkecil (KPK)
dengan menggunakan pohon faktor.
C. Menalar
1. Siswa mencoba berdiskusi dengan temannya
tentang kelipatan persekutuan terkecil (KPK) 2
bilangan dengan cara pohon faktor.
2. Siswa membandingan keunggulan penyelesaian
KPK dengan pohon faktor dibanding dengan
tabel.
3. Guru menunjuk beberapa siswa untuk maju dan
menjelaskan hasil diskusi tentang kelipatan
persekutuan terkecil (KPK) 2 bilangan dengan
pohon faktor.
4. Guru memberikan tambahan atau pembenaran
apabila terdapat kesalahan pada penjelasan
siswa
5. Guru menyatakan bahwa siswa telah paham
tentang kegiatan yang akan dilakukan
D. Mencoba
1. Guru memberikan beberapa soal untuk di
kerjakan secara mandiri untuk KPK soal 2
bilangan .
2. Guru meminta siswa untuk mengerjakan dengan
cara 2 secara yaitu penyelesaian memakai
pohon faktor
3. Guru menunjuk salah satu siswa untuk
menuliskan hasil pekerjaanya didepan kelas
secara berurutan.
1. KPK dari 4 dan 6 adalah
Dijawab dengan cara 2 yaitu Pohon Faktor
KPK adalah
hasil kali faktor
4 6 Prima, dengan
mengambil
Pangkat
2 2 tertinggi
2 3
E. Mengkomunikasikan
1. Siswa mempresentasikan secara lisan kepada
teman-temanya dan guru hasil penyelesaian soal
yang telah dilakukan.
2. Siswa menyampaikan manfaat belajar kelipatan
persekutuan terkecil (KPK) yang dilakukan
secara lisan di depan teman dan guru.
H. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan
sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses
pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru
yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan praktek/unjuk kerja sesuai dengan
rubrik penilaian sebagai berikut;
Butir soal;
1. Carilah KPK dari 5 dan 6 !
2. Carilah KPK dari 8 dan 10 !
3. Carilah KPK dari 6 dan 12 !
Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….
A. TUJUAN
1. Siswa mampu memahami kelipatan persekutuan terkecil (KPK)
2. Siswa mampu menjelaskan kelipatan persekutuan terkecil (KPK)
3. Siswa mampu menentukan cara yang paling efektif untuk menghitung kelipatan
persekutuan terkecil (KPK)
4. Siswa mampu mengidentifikasi kelipatan persekutuan terkecil (KPK)
5. Siswa mampu menghitung/mencari kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua
bilangan berkaitan
B. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kegiatan A. Mengamati 65
Inti 1. Siswa mengamati dan guru menjelaskan ulang menit
tentang kelipatan persekutuan terkecil (KPK)
dengan menggunakan pohon faktor untuk 3
bilangan.
2. Guru menggunakan media pembelajaran dalam
menyampaikan materi KPK.
B. Menanya
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang materi yang
disampaikan
2. Siswa menanyakan penjelasan guru yang belum
di pahami.
3. Guru menjelasakan pertanyaan siswa
C. Menalar
1. Siswa mencoba berdiskusi dengan temannya
tentang kelipatan persekutuan terkecil (KPK) 3
bilangan dengan cara pohon faktor.
2. Guru menunjuk beberapa siswa untuk maju dan
menjelaskan hasil diskusi tentang kelipatan
persekutuan terkecil (KPK) 3 bilangan dengan
pohon faktor.
3. Guru memberikan tambahan atau pembenaran
apabila terdapat kesalahan pada penjelasan
siswa
4. Guru menyatakan bahwa siswa telah paham
tentang kegiatan yang akan dilakukan
D. Mencoba
1. Guru memberikan beberapa soal untuk di
kerjakan secara mandiri untuk KPK soal 2
bilangan .
2. Guru meminta siswa untuk mengerjakan dengan
penyelesaian memakai pohon faktor
3. Guru menunjuk salah satu siswa untuk
menuliskan hasil pekerjaanya didepan kelas
secara berurutan.
E. Mengkomunikasikan
1. Siswa mempresentasikan secara lisan kepada
teman-temanya dan guru hasil penyelesaian soal
yang telah dilakukan.
2. Siswa menyampaikan manfaat belajar kelipatan
persekutuan terkecil (KPK) yang dilakukan
secara lisan di depan teman dan guru.
3. Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa
Kegiatan 1. Guru memberikan penguatan materi dan 15
Penutup kesimpulan dari kelipatan persekutuan terkecil menit
(KPK)
2. Guru mengapresiasi hasil kerja siswa dan
memberikan motivasi
3. Guru mengadakan evaluasi akhir secara individu
(PR).
4. Guru menyampaikan pesan moral hari ini dengan
bijak
5. Salam dan do’a penutup.
H. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan
sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses
pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru
yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan praktek/unjuk kerja sesuai dengan
rubrik penilaian sebagai berikut;
Butir soal;
1. Carilah KPK dari 5, 6 dan 7
2. Carilah KPK dari 3, 7 dan 9
3. Carilah KPK dari 2, 7 dan 12
4. Carilah KPK dari 8, 10 dan 16
5. Carilah KPK dari 4, 8 dan 12
6. Carilah KPK dari 5, 11 dan 22
7. Carilah KPK dari 7, 14 dan 28
8. Carilah KPK dari 6, 8 dan 14
9. Carilah KPK dari 4, 12 dan 18
10. Carilah KPK dari 3, 4 dan 34
Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….