• Berdasar kelarutannya
– Vit larut air : Vit B dan C.
– Vit larut lipid : Vit A, D, E , K.
• Fungsi :
sebagai pembawa atom C tunggal dan pada
pembentukan heme dari hemoglobin
• Asam folat terdapat pada semua makanan
alami
• mengandung Cobalt
• Bentuk koenzimnya : metil-kobalamin dan
adenosil kobalamin. Metil kobalamin
berperan dalam metilasi homosistein
menjadi metionin. Berperan juga pada
hemopoiesis.
• Sumber : daging dan susu.
kobalamin (lanjutan)
• Defisiensi vit C :
dapat menyebabkan scorbut (scurvy)
VITAMIN LARUT DALAM LIPID
• Vitamin A, D, E , K
• Nonpolar
Merupakan senyawa hidrofobik yang
dapat diabsorpsi secara efisien hanya
apabila absorpsi lemak berjalan normal.
• Penyerapan vit golongan ini terjadi
bersama-sama dengan lipid. Dalam usus
halus bersama dengan lipid lainya
bergabung dengan khilomikron masuk
pembuluh limfe darah
• Seperti lipid lainnya, dalam darah diangkut
dalam lipoprotein, atau dalam bentuk terikat
pada protein pengikat khusus
• Intake vit larut lipid secara berlebihan
dapat mengakibatkan toksisitas dan gejala
hipervitaminosis. Vit larut lipid yang
berlebihan dapat ditimbun dalam tubuh
(tidak dapat diekskresikan lewat urine ).
• NADH + H+ NAD+
Retinal retinol
Retinal reduktase
• Reaksi di atas merupakan reaksi bolak-balik
(reaksi keseimbangan)
Rhodopsin
Sinar
trans -Retinal
Impuls saraf
Opsin
• All-trans -retinoic acid dan 9-cis-retinoic acid
– mengatur pertumbuhan , perkembangan , dan
diferensiasi jaringan.
• Retinil fosfat
– diperlukan untuk sintesis glikoprotein
(komponen mucus ). Kekurangan mucus
menyebabkan epitel mengering
Defisiensi vitamin A pada manusia
• Gangguan pertumbuhan tulang, gigi dan jaringan
lunak.
• Menurunkan kecepatan pembentukan tiroksin.
• Gangguan pada sel-sel epitel dan sekresi mukus.
• Gangguan penglihatan.
– Xerophthalmia. keratinisasi epitel kornea,
mata kering dan mudah infeksi.
– Nyctalopia (buta senja), terdapat gangguan
adaptasi sinar.
– Keratomalacia. terjadi infiltrat dan ulkus
pada mata.
– Kebutaan.
• Hipervitaminosis A.
• Keracunan akut/kronis.
• Pada anak bisa terjadi gangguan seperti
anoreksi, nausea dan berat badan
menurun, luka-luka di sudut mulut dan
bibir pecah-pecah. Rambut rontok dan
nyeri tulang.
• Hiperkarotenemia. Kulit kelihatan
kuning agak orange.
Vitamin D
• Disebut juga vit anti rachitis.
• Bentuk provit D yang penting pada nutrisi
adalah:
– Ergosterol , terdapat pada tumbuh-tumbuhan
provit D2.
– 7-dehidrokolesterol, terdapat pada hewan
provit D3.
• Mamalia dapat mensintesis provit D3 . Apabila
kulit terpapar sinar matahari ( sinar UV) provit
D3 akan diaktifkan.
• Vit. D2 disebut juga sebagai ergosterol aktif atau
ergokalsiferol sedangkan vit D3 disebut juga
sebagai 7-dehidrokolesterol aktif atau
kolekalsiferol (cholecalciferol). Vit D3 (bentuk
aktif) alami didapatkan pada minyak hati ikan,
hati, kuning telur.
• Hipervitaminosis vit D:
• Bayi hiperkalsemia. Terjadi kalsifikasi
jaringan lunak (calcinosis)
• Dewasa batu ginjal.
• Fungsi :
• Memelihara kadar normal dari faktor-faktor
pembekuan darah yang disintesis di hepar dalam
bentuk aktif.
• Defisiensi vit K:
• jarang terjadi karena dalam makanan
didapatkan dalam jumlah yang cukup.
• Vit K dapat disintesis oleh bakteri usus.
• Bila terjadi defisiensi akan mengalami
hipoprotrombinemia dan terjadi tendensi
perdarahan. Pada bayi dimana ususnya masih
steril dapat terjadi perdarahan.
• Pseudovitamin mencakup:
• Kholin : asetilkholin dalam aktivitas syaraf
• Inositol : Pada jaringan otot, eritrosit dan mata
• PABA : Para amino benzoic acid.
Mencegah rambut menjadi putih
• Bioflavinoid : Memelihara permeabilitas
membran ( secara tidak langsung )
• Asam lipoat. Untuk metabolisme karbohidrat.
THANK YOU