Anda di halaman 1dari 17

TINJAUAN

PUSTAKA

Pengertian

 Metroragia  perdarahan pervaginam yang tidak
berhubungan dengan siklus haid.
 Menoragia perdarahan siklik berlangsung >7 hari
dgn jumlah darah kadang-kadang cukup banyak.
 Menometroragia perdarahan yang terjadi dengan
interval yang tidak teratur disertai perdarahan yang
banyak dan lama.
ETIOLOGI

Organik
 Serviks uteri; seperti polip servisis uteri, erosio
porsionis uteri, ulkus pada portio uteri, Ca. cervix uteri.
 Korpus uteri; polip endometrium, abortus imminens,
abortus insipiens, abortus incompletus, mola
hidatidosa, koriokarsinoma, subinvolusio uteri,
karsinoma korpus uteri, sarkoma uteri, mioma uteri.
 Tuba fallopii; kehamilan ekstopik terganggu, radang
tuba, tumor tuba.
 Ovarium; radang ovarium, tumor ovarium.

Fungsional  belum diketahui secara pasti
 Perdarahan dari uterus yang tidak ada hubungannya
dengan sebab organik (perdarahan disfungsional)
 Terjadi pada setiap umur antara menarche dan
menopause
 Dua pertiga wanita dari wanita-wanita yang dirawat
di rumah sakit untuk perdarahan
disfungsional berumur di atas 40 tahun, dan 3 %
dibawah 20 tahun.

 Faktor risiko
 kegemukan (obesitas),
 faktor kejiwaan,
 alat kontrasepsi hormonal,
 alat kontrasepsi dalam rahim (intra uterine devices)
 trombositopenia (kekurangan trombosit atau faktor
pembekuan darah),
 kencing manis (diabetus mellitus)
 Jarang, tumor organ reproduksi, kista ovarium
(polycystic ovary disease), infeksi vagina
PATOGENESIS

 Menometroragia dapat terjadi pada siklus ovulasi
(pengeluaran sel telur/ovum dari indung telur),
tanpa ovulasi maupun keadaan lain, misalnya
padawanita premenopause (folikel persisten).
 Sekitar 90% perdarahan uterus difungsional
(perdarahan rahim) terjadi tanpa ovulasi
(anovulation) dan 10% terjadi dalam siklus ovulasi.
SAAT SIKLUS
OVULASI

 Perdarahan rahim  terjadi pada pertengahan
menstruasi maupun bersamaan dengan waktu
menstruasi.
 Perdarahan ini terjadi karena rendahnya kadar
hormon estrogen, sementara hormon progesteron
tetap terbentuk.
SAAT SIKLUS TANPA
OVULASI (ANOVULATION)

Masa pre-
 perdarahan tidak
menopause dan Perdarahan
terjadi bersamaan
masa reproduksi

Permukaan dinding
rahim di satu bagian
tidak terjadi ovulasi Endometrium rapuh baru sembuh, diikuti
perdarahan di
permukaan lainnya

Endometrium
hiperplasia tanpa
Estrogen ↑, Perdarahan
diikuti pembuluh
Progesteron ↓  berkepanjangan
darah dan kelenjar
yang memadai
GAMBARAN KLINIK

 Perdarahan (sedikit-sedikit dan terus menerus atau
banyak dan berulang)
 Kejadian tersering pada menarche atau masa pre-
menopause.

 Perdarahan siklik (reguler) didahului oleh tanda
premenstruasi (mastalgia, kenaikan berat badan
karena meningkatnya cairan tubuh, perubahan
mood, atau kram abdomen) ovulatori.
 Perdarahan lama yang terjadi dengan interval
tidak teratur setelah mengalami amenore berbulan-
bulan anovulatori.
DIAGNOSIS

 Anamnesis
 Keluhan utama: perdarahan
 Onset
 RPD: hal serupa? adanya /tidak penyakit sistemik?
 Pemeriksaan fisik
 Abnormalitas pada pelvis?  USG, jika perlu
laparaskopi

Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan darah : Hb, uji fungsi tiroid , dan kadar
HCG, FSH, LH, Prolaktin dan androgen serumada
indikasi atau skrining ggn. perdarahan
 Deteksi patologi endometrium melalui:
 Dilatasi dan kuretase
 Histeroskopi.
 Laparoskopi : bermanfaat pada wanita yang tidak
berhasil dalam uji coba terapeutik.
TATALAKSANA

Prinsip tatalaksana:
 Menghentikan perdarahan
 Mengatur menstruasi agar kembali normal
 Transfusi jika kadar hemoglobin (Hb) kurang dari 8
gr/dL.
Menghentikan
Perdarahan

 Kuret
 Medikamentosa
 Golongan estrogen
 Estradiol valerat  tidak mengganggu fungsi liver dan
pembekuan darah
 2,5 mg (P.O) 7-10 hari
 Perdarahan banyak 25 mg I.V/bolus perlahan 10-15 menit,
ulang 3-4 jam, sampai perdarahan berhenti. Tidak boleh >4
kali/hari
 Etinil estradiol mengganggu fungsi liver
 Benzoas estradiol 20 mg I.M atau supp

 Obat kombinasi  kontrasepsi oral
 Indikasi perdarahan banyak atau perdarahan setelah
beberapa bulan amenore
 2-4 pil/hari diberikan per 6-12 jam selama 5-7 hari 
mengontrol perdarahan akut
 Hari ke-5 perdarahan  berikan kontrasepsi oral siklik
dosis rendah dan diulangi selama 3 siklus
 Dihentikan setelah 3-6 bulan, observasi siklus haid
 Penghentian akan menyebabkan perdarahan hebat
 Diturunkan secara bertahap  pil kombinasi 4x /hari,
3x/hari, 2x/hari selama 3-6 hari lanjut 1x/hari

 Golongan progesteron
 Medroksi progesteron asetat (MPA): 10-20 mg per hari,
selama 7 10 hari.
 Norethisteron: 3×1 tab, selama 7-10 hari.
 Kaproas hidroksi-progesteron 125 mg I.M
 OAINS
 Efektif diberikan selama 7-10 hari sebelum onset
menstruasi
 Mengatur menstruasi agar kembali normal setelah
perdarahan berhenti  Golongan progesteron: 2×1 tab.
selama 10 hari. Mulai pada hari ke-14-15 menstruasi.
PROGNOSIS

 Tergantung pada proses perjalanan penyakit
(patofisiologi), penegakan diagnosis yang tepat dan
regulasi hormonal secara dini  kesembuhan hingga
90%

Anda mungkin juga menyukai