Keunggulan Hermeneutika: membangun watak penafsiran yg lebih terbuka, toleran, fleksibel, dan
pluralis, sehingga produk penafsirannya akan terhindar dari fenomena sakralisasi pemikiran
keagamaan (taqdis afkar ad-dini). Dengan mendialogkan secara dialektis antara dunia teks,
pengarang dan pembaca. Kelemahan hermeneutik:1) bersifat relativistik sehingga tidak ada
penafsiran yg final, padahal setiap pemeluk agama membutuhkan kepastian dalam menjalankan
aktivitas keagamaan dan pemahaman ajaran agamanya.
Pengertian Tarjamah; Kata terjemah berasal dari bahasa arab, “tarjama” yang
berarti menafsirkan dan menerangkan dengan bahasa yang lain (fassara wa syaraha bi
lisanin akhar), kemudian kemasukan “ta’ marbutah” menjadi al-tarjamatun yang
artinya pemindahan atau penyalinan dari suatu bahasa ke bahasa lain (naql min lighatin
ila ukhra)------pengertian ini menjadi landasan konseptual tarjamah.
Tarjamah dibagi menjadi dua;
Terjamah Harfiyah: memindahkan kata-kata dari suatu bahasa yang sinonim dengan
bahasa yang lain yang susunan kata yag diterjemahkan sesui dengan kata-kata yang
menerjemahkan, dengan syarat tertib bahasanya.
Terjemah Tafsiriah atau Maknawiyah: menjelaskan maksud kalimat (pembicaraan)
dengan bahasa yang lain tanpa keterikatan dengan tertib kalimat aslinya atau tanpa
memerhatikan susunannya.
Persamaan Tafsir, Ta’wil dan Terjemah; Ketiganya menerangkan makna ayat-ayat
al-Qur’an, Ketiganya sebagai sarana untuk memahami al-Qur’an