Anda di halaman 1dari 28

1

MENGENAL FILSAFAT SEBAGAI


ILMU PENGETAHUAN

SUMBER BACAAN:
1.Prof. Gede :Dasar-Dasar Etika dan Moralitas, Hal.45-
115
2.Prof. Kadir: Etika Profesi Hukum, hal.27-37

.
2 Rene Descartes

Cogito Ergo Sum – Aku Berpikir maka


Aku Ada
Apa yg menyebabkan filsafat timbul?
3
Darimana awal berpikir filsafat?
4
 manusia sebagai karunia Tuhan, memiliki otak.
 manusia selalu gelisah ketika berhadapan dengan alam
dan lingkungan sekitarnya.
 Dalam kegelisahan memandang alam yang
terbentang luas , apakah yang menyebabkan
manusia itu dalam perenungannya selalu
berpikir tentang dirinya?
5
Salah satu pendorong…..
Pertanyaan berkisar pada…..
6  Siapa aku?
 Darimana aku?
 Mengapa dan bagaimana dengan aku?

 Manusia sbg. makhluk pencari kebenaran


dalam perenungannya akan menemukan
tiga bentuk eksistensi, yaitu agama, ilmu
pengetahuan, dan filsafat.
7
Agama mengantarkan manusia
kepada kebahagiaan abadi

ilmu pengetahuan mengantarkan


manusia pada kebenaran

filsafat mengantarkan manusia


membuka jalan untuk mencari
kebenaran
Sebagai suatu mata rantai, bahasan filsafat tidak
8

mungkin lepas dari pemahaman tentang ilmu dan


agama, demikian sebaliknya.

 Ketiganya seperti berada pada satu garis lurus yang


memiliki arah dan kesebandingan yang saling
mengikat.
9

Dari suatu renungan filsafat


diharapkan dapat menyelami hidup
manusia secara lebih menyeluruh dan
mungkin juga mendapat suatu visi atas
manusia yang lebih tepat.
10 Perkembangan Filsafat

 Filsafat sebagai “mater scientiarum” (induk dari ilmu


pengetahuan), sudah ada sejak awal abad ke-6 SM.

 suku-suku bangsa Hellenes menyerbu tanah Yunani


sekitar tahun 2000 SM, mereka masih merupakan
pengembara-pengembara yang memiliki sifat amat
kasar bahkan cenderung belum memiliki peradaban.
Akibatnya:
11

 Yunani dapat takluk dan kemudian disingkirkan


setelah suku bangsa Hellenes mengambil alih
peradaban dan kebudayaan penduduk asli yang saat
itu telah mencapai tataran cukup mengagumkan.
Demi…….
12

 Menghindari pola pendudukan secara paksa ini,


sebagian kecil dari bangsa Yunani merantau ke
arah Timur hingga Mesir dan Babylonia yang juga
telah memiliki ketrampilan dan budaya tulis,
astronomi dan matematika yang prinsip dasarnya
telah diletakkan oleh bangsa Sumeria.
 di tempatnya yang baru itulah kemudian semakin
13 tumbuh subur pemikiran-pemikiran rasional termasuk
salah satunya melahirkan filsafat.
 Para filsuf Yunani yang pertama berfilsuf itu
sebelumnya memang merupakan sebagian dari para
ahli dalam bidang matematika, astronomi, ilmu bumi
dan beragam ilmu pengetahuan lain.
 Tidak mengherankan awal lahirnya filsafat banyak
diwarnai oleh cakupan total dari seluruh ilmu
pengetahuan.
Terminologi:
14
 Filsafat - philosophy (Inggris),
philosophie (Perancis dan Belanda),
filosofie, wijsbegeerte (Belanda),
philosophia (Latin).
 Ada juga sarjana lain mengidentikkan
filsafat dengan istilah falsafah dalam
bahasa Arab.
Berfilsafat?
 adalah hidup berpikir dengan
pemikiran sedalam-dalamnya tentang
hidup dan kehidupan itu sendiri.
15
Etimologi:
Tiga Sifat Pokok Filsafat
16

 Menyuluruh:
Sifat menyeluruh mengandung arti bahwa berpikir
filsafat itu tidaklah sempit (fragmentaris atau
sektoral), melihat objeknya secara menyeluruh dari
berbagai sudut pandang.
 Mendasar:
17
Sifat mendasar mengandung arti bahwa filsafat itu
melihat obyeknya secara analitis, dari fenomena
umum hingga sedalam-dalamnya.
 Spekulatif:
Sifat spekulatif memaknai filsafat dengan
kemungkinan memperoleh jawaban atas pertanyaan
mendasar bahkan terkadang di luar jangkauan “ilmu
biasa” - akal sehat manusia.
Arti Filsafat:
18

 Kegiatan intelektual (pemikiran);


 Mencari makna hakiki (interpretasi);
 Segala fakta dan gejala (objek);
 Secara refleksi, metodis, dan sistematis (metode);
 Untuk kebahagiaan manusia (tujuan);
19
Contoh berfikir filsafat:
 Apa arti reformasi?
 Pembaruan
 Apa arti pembaruan?
 Bebas dari orde baru
 Apa arti orde baru?
 Orde ketidakadilan
 Apa arti ketidakadilan?
 Apa arti tidak bersadarkan hukum?
 Bertindak sewenang-wenang
 Apa arti bertindak sewenang-wenang?
 Tidak menghargai hak asasi
Kesimpulan:
20

 Reformasi adalah pembaharuan menuju kepada


tata kehidupan yang berkeadilan berdasarkan
hukum dan penghargaan hak asasi manusia
Filsafat dalam arti sempit
21

 Filsafat diartikan sebagai science of science yaitu


suatu ilmu yang berhubungan dengan metodologis
atau analisis logika bahasa dan makna-makna.
 Tugas utamanya adalah memberikan analisis kritis
terhadap asumsi dan konsep ilmu dan mengadakan
sistematisasi atau pengorganisasian pengetahuan.
Filsafat dalam arti luas
22

Filsafat mengintegrasikan pengetahuan manusia dari


berbagai lapangan pengalaman manusia yang
berbeda-beda dan menjadikan suatu pandangan yang
komprehensif tentang alam semesta, hidup dan
makna hidup.
MENEMUKAN
Nilai.......... Pegangan Hidup......Nilai Moral
Mulai mampu membedakan
Nilai baik..... dan tidak baik
Makna filsafat
23
 manusia berusaha menuju pemaknaan hidup
atas dasar nilai-nilai moral (meliputi pengetahuan
maupun pemahaman) secara mendalam.
 manusia ingin memunculkan sikap hidup yang
“benar” sesuai dengan pencarian dan
pencerahan yang bersandar ilmu pengetahuan
itu.
 Untuk itu, Filsafat disebut sebuah ajaran hidup.
maka filsafat dapat dinyatakan sebagai
pencarian identitas diri berupa pandangan hidup,
pegangan hidup, serta pedoman hidup.
24 Alasan bahwa Filsafat adalah sebuah ilmu

 Bercirikan pemikiran ilmiah (kegiatan intelektual);


 Memiliki pola interpretasi (mencari makna yang hakiki);
 Kejelasan obyek (mengenai segala fakta dan gejala);
 Keabsahan metode (dengan cara refleksi, metodis,
sistematis);
 Memiliki tujuan yang terstruktur (untuk kebahagiaan
manusia)
25 SIFAT FILSAFAT SEBAGAI ILMU

 Radikal: Filsafat berpikir sampai se dalam-dalamnya,


mengenai hakekat sesuatu hingga ke akar-akarnya
sampai pada konsekuensi terdalam. Dengan berpikir
secara radikal, seseorang tidak akan berhenti ketika
realitas yang dibayangkannya telah terwujud dalam
kenyataan.
 Sistimatik: Filsafat berpikir logis, melakukan gerakan
selangkah demi selangkah dengan kesadaran yang
mantap dengan tata urutan yang bertanggungjawab dan
bermakna saling memiliki hubungan atau keterkaitan
satu dengan lainnya secara sistematis.
 Universal: Filsafat berpikir secara utuh, menyeluruh, tidak
sepenggal demi sepenggal sehingga makna dapat ditemukan
secara utuh. Filsafat tidak akan berhenti pada bagian
26
tertentu/bagian yang terkecil, namun penemuan yang terkecil
sekalipun harus mampu menjawab fenomena universal.
 Mencari kejelasan: Diawali dgn keraguan. Untuk
menghilangkan keraguan itu perlu ada kejelasan. Kejelasan
pengertian (clarity of understanding) akan menghasilkan
kejelasan intelektual (intelectual clarity).
 Rasional: Rasional dalam berpikir, rasional dalam
menganalisis dan rasional dalam penyimpulan adalah hakekat
sifat dasar yang lain dari filsafat. Logika berpikir yang logis,
didasarkan atas asumsi yang rasional dibantu oleh logika
silogisme merupakan hal yang mutlak diperlukan dalam dunia
filsafat.
27

Terimakasih

SOAL KUIS
28

 1. Tuliskan unsur penting filsafat sebagai ilmu


pengetahuan.
 2. Mengapa dlm diri manusia ada pemikiran secara
filsafat? Jelaskan alasannya.

Anda mungkin juga menyukai