Anda di halaman 1dari 16

Pertemuan 2

Siklus Hidrologi
DAUR / SIKLUS HIDROLOGI
Terapan ilmu hidrologi pada dasarnya untuk memahami
proses transformasi dari masukan dan keluaran pada
suatu sistem DAS
INPUT SISTEM DAS OUTPUT QPa
QA

Hujan DAS
Rancangan

Tpa=…..???
t
Persoalan
T
H

E
I H

FC
INTF
P
Q=SRO+INTF+BSF
MAT
BSF

SRO + INTF = Surface Hidrology


BSF(air tanah) = Geohydrology
Persoalan:
1. Berapa bagian dari hujan yang menjadi SRO, INTF, BSF????
2. Laju/Rate dari masing-masing elemen aliran tersebut??
MATAHARI

KLUS/DAUR2HIDROLOGI
1 1
1 3
1 4
4

6 1
1
5 1 1
8
7
Danau 1 1
9

8 Sungai
10
Laut
1. Penguapan (Evaporation, Transpiration), 2. Awan Hujan (Rain Cloud)
3. Penguapan Kembali (Interception), 4. Hujan (Precipitation, Rainfall)
5. Infiltrasi (Infiltration), 6. Aliran Permukaan (Overland Flow), 7. Aliran Permukaan
(Surface Runoff), 8. Aliran Antara (Interflow), 9. Perkolasi (Percolation),
10. Aliran Air Tanah (Ground Water Flow)
SIKLUS HIDROLOGI
Awan Awan
Awan Awan

Air Permukaan

Lapisan
Kedap Air

Aliran air
tanah
NERACA AIR
WATER BALANCE

WATER BALANCE : merupakan perhitungan inflow dan


ouflow (kehilangan air) dalam suatu periode tertentu

E P
P
E

SKEMA “WATER BALANCE”


Berdasarkan skema tersebut “Water Balance”
untuk DARATAN berlaku :
P = E + SR ± ΔS + GWF ….. (1)
dengan:
P = presipitasi
E = evaporasi
SR = surface runoff
ΔS = perubahan dalam tampungan
GWF = aliran air tanah

Untuk LAUTAN berlaku:


P = E – SR – GWF ± ΔS ……..(2)
Berdasarkan persamaan 1 dan 2 tersebut, secara
umum Ven Te Chow (1964), menuliskan:
I – O = ± ΔS
Dengan:
I = aliran masuk (inflow)
o = aliran keluar/hilang (outflow)
ΔS = change in storage
Sebagai contoh water balance WADUK

1 3
4

2 5

6
1. Surface Run Off , 2. Sub Surface Run Off, 3. Presipitasi
4. Evaporasi, 5. Kebutuhan Air Irigasi, 6. Rembesan

 Untuk ΔS >0 Penambahan air waduk


Maka : 1 + 2 + 3 = 4 + 5 + 6 ± ΔS
 Untuk ΔS < 0 Pengurangan air waduk
Maka : 1 + 2 + 3 ± ΔS = 4 + 5 + 6
SIKLUS LIMPASAN
Beberapa Pengertian Dasar
1.Interception : bagian air hujan yang tertahan oleh
tanaman, bangunan dan diuapkan embali

P E P E
2. Depresion Storage: Storage/tampngan air yang disebabkan
oleh kubangan2 permukaan yang tidak terartur

Depression Storage

3. Surface Detention : Bagian air yang merupakan tampungan


sementara dipermukaan tanah.
P

Surface Detention

Infiltrasi
4. Infiltrasi : Bagian air yang masuk / meresap kedalam tanah
5. Soil Moisture : Air yang menjadi bagian dari tanah,
berada dalam pori-porinya.
6. Field Capacity : Jumlah air maksimum yang dapat tinggal
dalam massa tanah akibat gaya berat

Infiltrasi

FC/Kapasitas Lapang

Perkolasi
SIKLUS LIMPASAN : HOYT
(Run Off Cycle)

1. Fase I (akhir musim kemarau) ET


ET

E E

E E

• Penguapan = E + ET
• Aliran dari : base flow , pengatusan akuifer, tidak ada over land flow
• Soil moisture deficiency besar
• Debit (Q) sungai kecil
2. Fase II (awal musim hujan)
P P

ET Intersepsi ET

E E
P

E E

• Hujan masih sedikit


• Intersepsi
• Infiltrasi
• Field Capacity
• Aliran dari tetap
• Hujan untuk Depression Storage
• Debit (Q) sungai kecil
3. Fase III (pertengahan musim hujan)
P P

ET ET

E
E

• Hujan cukup besar


• Intersepsi maksimum
• Field Capacity terlampaui Perkolasi
• Pengisian aquifer Aliran dasar naik
• Limpasan permukaan Overland flow
• Debit (Q) besar
4. Fase IV (awal musim kemarau)
P P

ET ET

E
E

• Penguapan E + ET
• Pengatusan Aquifer Aliran dasar kecil
• SMD >>> akibat E >>> dan tidak ada infiltrasi
• Hujan < intersepsi
• Debit (Q) kecil

Anda mungkin juga menyukai