1
1.8. Disain Kolom Langsing
Apabila angka kelangsingan kolom melebihi batas kolom
pendek, maka kolom tersebut akan mengalami tekuk
sebelum mencapai keadaan limit kegagalan material.
Regangan pada muka yang tertekan pada beton untuk
beban tekuk akan lebih kecil dari 0,003.
2
Karena adanya efek tekuk pada kolom langsing, maka akan ada
momen tambahan Pn. D, yang memperkecil kapasitas gaya aksial
yang bekerja, dari titik C menjadi titik B pada diagram interaksi
(Gambar 1.10.)
4
Pengaruh kelangsingan pada komponen struktur tekan
harus diperhitungkan apabila dipenuhi :
k .lu 12 M 1
Rangka portal tak bergoyang 34 −
(Braced Framed) r M2
Rangka portal bergoyang k .lu
(Unbraced Framed) 22
r
dimana :
k , adalah faktor panjang kolom (tergantung dari kondisi ujung
kolom
lu , panjang kolom
M1 dan M2 adalah momen ujung kolom terfaktor, dengan M2>M1.
M1/M2 bernilai positif bila kolom melentur dengan kelengkungan
tunggal dan bernilai negatif bila kolom melentur dengan
kelengkungan ganda.
5
r, adalah jari-jari girasi, dengan r = ( Ig/Ag), dapat diambil
r = 0,3.h untuk penampang segi-empat, dimana h adalah
dimensi kolom tegak lurus terhadap sumbu lentur.
Untuk penampang lingkaran r dapat diambil sebesar 0,25.h.
6
Gambar 1.11. Faktor panjang efektif k untuk rangka
(a) struktur tak bergoyang, (b) struktur bergoyang.
7
Apabila nilai klu/r lebih besar daripada yang diperoleh dari
pers. (1-32) dan pers. (1-33), maka dapat disarankan untuk
menggunakan dua metode analisis stabilitas berikut :
8
1.8.1. Metode Pembesaran Momen.
a. Rangka portal tak bergoyang (Braced Framed)
…(1-34)
…(1-35)
…(1-36)
9
Bila tidak menggunakan perhitungan yang lebih akurat, EI
dalam pers. (1-36) boleh diambil sebesar
…(1-37)
…(1-38)
10
dimana :
δns : faktor pembesar momen untuk rangka yang ditahan
terhadap goyangan ke samping, untuk menggambarkan
pengaruh kelengkungan komponen struktur diantara
ujung-ujung komponen struktur tekan.
Cm : suatu faktor yang menghubungkan diagram momen
aktual dengan suatu diagram momen merata ekuivalen
Ig : momen inersia penampang bruto beton terhadap
sumbu pusat penampang, dengan mengabaikan
tulangan, mm4
Ise : momen inersia tulangan terhadap sumbu pusat
penampang komponen struktur, mm4
….(1- 40)
12
Untuk komponen struktur dengan M2,min > M2, maka nilai
Cm dalam pers. (1-39) harus ditentukan:
a) sama dengan 1,0, atau
b) berdasarkan pada rasio antara M1 dan M2 yang dihitung.
…(1- 41)
… (1- 42)
13
Sebagai alternatif , δs.Ms boleh dihitung sebagai berikut :
… (1- 43)
14
dimana :
M1s : nilai yang lebih kecil dari momen-momen ujung terfaktor
pada komponen struktur tekan akibat beban yang
menimbulkan goyangan ke samping yang berarti, dihitung
dengan analisis rangka elastis konvensional (order
pertama),bernilai positif bila komponen struktur melentur
dalam kelengkungan tunggal, negatif bila melentur dalam
kelengkungan ganda, N-mm
15
M2s : nilai yang lebih besar dari momen-momen ujung terfaktor
pada komponen struktur tekan akibat beban yang
menimbulkan goyangan ke samping yang berarti, dihitung
dengan analisis rangka elastis konvensional, N-mm
M2ns : nilai yang lebih besar dari momen-momen ujung terfaktor
pada komponen struktur tekan akibat beban yang tidak
menimbulkan goyangan ke samping yang berarti, dihitung
dengan analisis rangka elastis konvensional, N-mm
16
1.9. Tulangan Lateral Kolom
a. Tulangan Sengkang
Tulangan lateral diperlukan untuk mencegah terlepasnya selimut
beton atau tekuk lokal tulangan memanjang. Tulangan lateral
dapat berupa sengkang yang di-distribusi-kan merata diseluruh
tinggi kolom dengan jarak tertentu. Tulangan sengkang yang
digunakan harus memenuhi persyaratan berikut :
1. Sengkang pengikat lateral harus dipasang sepenuhnya menerus
di sekeliling inti baja struktural.
2. Sengkang pengikat harus mempunyai diameter tidak kurang
dari 1/50 kali dimensi sisi terbesar dari komponen struktur
komposit. Namun, diameter sengkang pengikat tersebut tidak
boleh lebih kecil dari D-10 dan tidak perlu lebih besar dari D-16.
Jaring kawat las yang mempunyai luas ekuivalen boleh juga
digunakan sebagai sengkang pengikat.
17
3. Spasi vertikal antara sengkang pengikat lateral tidak boleh
melebihi 16 diameter batang tulangan longitudinal, 48
diameter batang sengkang pengikat, atau 1/2 kali dimensi sisi
terkecil dari komponen struktur komposit.
b. Tulangan Spiral
Tulangan spiral khususnya digunakan untuk meningkatkan
daktilitas kolom, sehingga sering digunakan untuk daerah
dengan risiko gempa tinggi.
18
Ag fc
r s = 0,45. − 1. …. (1- 44)
Ac f sy
dimana :
19
Untuk menentukan jarak (pitch) s dari spiral, tentukan rs
minimum, kemudian pilih diameter tulangan spiral db, dan hitung
as. Jarak s dari spiral dapat ditentukan sebagai berikut :
as . .(Dc − db )
rs =
( 4 ).D .s
….(1- 45)
2
c
atau
as . .(Dc − db ) ….(1- 46)
pitch s =
( 4 ).D .r
2
c s
21