Anda di halaman 1dari 28

Modul ke:

Pemodelan Sistem
01 Fakultas
Pendahuluan
Teknik Ruang Lingkup Pemodelan dan Simulasi
Industri
Program Studi
Teknik Industri
Letakkan foto Terbaik anda disini
Jakfat Haekal, ST, MT

Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi


Pendahuluan
All you need to know about this course
• Rencana Pembelajaran
• Kontrak Perkuliahan
• Pemodelan Sistem dan Simulasi Industri

Gambar : www.dreamstime.com
Kompetensi
Mahasiswa mampu memecahkan masalah di dunia
industri secara optimal dengan cara berfikir sistem dan
menggunakan sistem dinamik dari seluruh sistem yang
ada di dunia industri tersebut.
• Berfikir Sistem
• Memodelkan sebuah sistem di industri
• Memecahkan masalah yang kompleks dengan model
sistem dinamik.
• Membuat analisis kebijakan yang optimal
Hubungan dengan Perkuliahan
Lainnya

Metode Stokastik
• Linear Programming • Pemodelan Sistem
• Transportation • Simulation
Problem • Integer Programming
• Assignment Problem • Dynamic Programming
• Transshipment • Markov Decision
Problem Process
• Queuing Theory Pemodelan Sistem
Optimisasi dan Simulasi
Industri
Rencana Pembelajaran
Waktu Pokok Bahasan Kegiatan Kegiatan
Pembelajaran Pendukung
Pekan 1 Pendahuluan
Ruang Lingkup Pemodelan Kuliah
dan Simulasi Industri

Pekan 2 Sistem, Model, Elemen, Kuliah


Atribut
Pekan 3 Sistem dan Aplikasi Kuliah Tugas
Pemodelan Sistem dan
Simulasi

Pekan 4 Struktur Dasar Model Kuliah Tugas


Simulasi
Pekan 5 Langkah-Langkah Kuliah Tugas
Pembuatan Model
Pekan 6 Simulasi Monte Carlo Kuliah Tugas
Rencana Pembelajaran (2)
Waktu Pokok Bahasan Kegiatan Kegiatan
Pembelajaran Pendukung
Pekan 7 Simulasi Diskrit Kuliah Tugas

Pekan 8 Ujian Tengah Semester

Pekan 9 Pendekatan Aktivitas Kuliah Tugas


dalam Model Simulasi

Pekan 10 Simulasi dengan Powersim Kuliah Tugas

Pekan 11 Parameterisasi Model Kuliah Tugas

Pekan 12 Validasi Model Kuliah Tugas


Rancangan Pembelajaran (3)

Waktu Pokok Bahasan Kegiatan Kegiatan


Pembelajaran Pendukung
Pekan 13 Kebijakan dari Sistem Kuliah

Pekan 14 Studi Kasus Praktek Tugas Besar

Pekan 15 Studi Kasus Praktek

Pekan 16 Ujian Akhir Semester


Text Books
1. Daellenbach, H., G., Systems and Decision Making,
John Wiley & Sons, England, 1995.
2. Harrel, Gosh, Bowden, Simulation Using Promodel,
McGraw Hill, New York, 2004.
3. Institute of Industrial Engineers, www.iienet2.org
4. Simatupang, T., Pemodelan Sistem, Penerbit Nindita,
1995
5. Suryani, E., Pemodelan dan Simulasi, Graha Ilmu,
2006
Penilaian

Poin Nilai Bobot


Kehadiran 10 %
UTS 20 %
UAS 20 %
Tugas 30 %
Quiz 20 %
Kontrak Perkuliahan
1. Kehadiran minimal 79 % (maksimal 3x absen).
2. Keterlambatan > 30 menit dalam kelas
diperbolehkan masuk kelas tapi dianggap tidak
hadir.
3. Masuk kelas dengan persiapan (alat tulis, buku teks,
PR, Tugas dan Catatan)
4. Only 1 person should speak at a time.
5. Berpakaian rapi dan sopan.
6. Hand phone dalam silent mode (off)
7. Tidak ada ujian susulan baik UTS maupun UAS
Ruang Lingkup Pemodelan
Sistem dan Simulasi
Kasus

Waiting
Line Banyaknya teller suatu bank,
Problem kantor asuransi, atau kantor
pos yang harus dibuka selama
hari kerja yang berlainan.

Banyaknya suster dan/atau


dokter yang bertugas di unit
gawat darurat selama waktu
yang berlainan dalam sepekan.
What do all these problem situations
have in common?
1. Seluruhnya berhubungan dengan masalah
pengambilan keputusan.
2. Solusi/jawaban dari permasalahan tersebut
tidak jelas.
3. Interaksi antara bermacam elemen dan aspek
begitu kompleks sehingga kemampuan
komputasi pikiran manusia yang terbatas
tidak dapat menaksir secara detail untuk
membuat keputusan yang diketahui.
Cara Berfikir Sistem

• What is a system?
‘A system is seen as a collection of things, entities, or
people that relate to each other in specific ways are
organized, i. e., follow certain rules of interaction and
collectively have a given purpose, or are purposeful,
i.e., strive towards some state of balance’.
[Daellenbach, 1995]
• Kompleksitas sistem dan pengambilan
keputusan membutuhkan cara berfikir baru
yakni ‘systems thinking’.
Mengapa Berfikir Sistem?
Meningkatnya kompleksitas Pengambilan Keputusan
• Inovasi dalam skala besar di bidang agrikultur, proses industri dan
kimia, rekayasa, dan transportasi udara.
• Arus komunikasi dan informasi yang sangat cepat seiring dengan
perkembangan internet, televisi dan teknologi informasi.
• Tumbuhnya perusahaan multinasional skala besar
• Permasalahan pertumbuhan penduduk, dst.

Efisiensi vs efektifitas
• Menjalankan keseluruhan sistem seefisien mungkin tidak berarti
keseluruhan sistem menjadi efektif dalam mencapai tujuan.
• Efektifitas berarti ‘doing the right things’, efisiensi ‘doing things
right’.
Keluaran/hasil yang tidak terencana dan diluar intuisi

Reduksionis dan berfikir sebab akibat

• System Thinking : sesuatu yang akan dijelaskan ditampilkan


dalam bentuk bagian dari keseluruhan yang besar, sebuah
sistem, dan dijelaskan berdasarkan perannya di dalam sistem.
• Akibatnya, tindakan efektif dalam sistem secara keseluruihan
hanya dapat dihasilkan dari studi menyeluruh terhadap sistem
dibandingkan dengan hanya memandang bagian atau aspek
secara individu.
Pendekatan Sistem
• Hard systems approach digunakan untuk
memecahkan masalah dengan rumusan dan
tujuannya jelas dan terukur (kuantitatif). Riset
operasi merupakan metodologi yang paling banyak
digunakan dalam hard systems approach .
• Soft systems approach digunakan untuk
memecahkan masalah dengan rumusan dan tujuan
tidak jelas dan fuzzy (samar) yang memerlukan usaha
besar untuk dapat disepakati bersama oleh pihak
yang berkepentingan.
Model

Secara umum, model didefinisikan sebagai prototipe


dari sesuatu yang nyata. [Bischop, 1999]

• Model konkrit/nyata, contoh beruang teddy. Dapat disentuh dan


berskala kecil.
• Model abstrak, contoh perusahaan pembuat boneka beruang
memandang boneka tersebut sebagai model abstrak. Komponen
produksinya : material, informasi harga dan supplier, pola potongan,
instruksi perakitan tiap pola potongan. Hubungan antara seluruh
komponen ini diisyaratkan dalam sebuah model.

Model merupakan representasi sistem dalam


kehidupan nyata yang menjadi fokus perhatian dan
menjadi pokok permasalahan. [Suryani, 2006]
Pemodelan
• Proses pembentukan model dari sistem tersebut
dengan menggunakan bahasa formal tertentu.

Image (A’)

Sistem Nyata
Model
(A)

Sampel Model
yang diuji

Gambar : www.pixabay.com
Pengembangan Model
1. Elaborasi
– Bertahap dimulai dari model sederhana menjadi model
yang dapat mewakili.
– Dapat menggunakan asumsi untuk menyederhanakan
masalah dgn memperhatikan tujuan pembuatan model.
2. Analogi
Menggunakan prinsip-prinsip dan teori-teori yang sudah
dikenal luas.
3. Dinamis
Memungkinkan pengulangan, tidak mekanis dan linier
Simulasi
Definisi
• A way ‘to reproduce the conditions of a situation, as by means
of a model, for study or testing or training, etc. [Oxford
American Dictionary, 1980]
• Pemodelan suatu proses atau sistem sedemikian rupa
sehingga model meniru respon sistem aktual menjadi sebuah
peristiwa yang seperti sungguh-sungguh terjadi. [Schriber,
1987]
• Simulasi didefinisikan sebagai imitasi/tiruan dari sebuah sistem
dinamis dengan menggunakan model komputer dengan tujuan
mengevaluasi dan meningkatkan performansi sistem. [Harrel,
2004]
• Suatu model sistem dimana komponennya
direpresentasikan oleh proses-proses aritmatika dan
logika yang dijalankan komputer untuk
memperkirakan sifat-sifat dinamis sistem tersebut.
[Emshoff dan Simon, 1970]
• Proses perancangan model dari sistem nyata yang
dilanjutkan dengan pelaksanaan eksperimen
terhadap model untuk mempelajari perilaku sistem
atau evaluasi strategi. [Shannon, 1975]
Mengapa simulasi?
• Pendekatan trial and error (coba-coba) cenderung lebih mahal,
lama dan mengganggu.
• Menyediakan metode analisis yang tidak hanya bersifat formal
dan prediktif, tetapi mampu secara akurat memprediksi
performansi suatu kejadian sekalipun dalam sistem yang
sangat kompleks.
• Kesalahan (perangkap) yang seringkali ditemui pada saat
memulai sistem atau modifikasi sistem yang sudah ada dapat
dihindari.
• Tool bagi perancang sistem atau pembuat keputusan untuk
menciptakan sistem dengan kinerja tertentu baik dalam tahap
perancangan maupun tahap operasional sistem.
Karakteristik Simulasi
• Captures system interdependencies
• Accounts for variability in the system
• Is versatile enough to model any system
• Shows behavior over time
• Is less costly, time consuming, and disruptive than
experimenting on the actual system
• Provides information on multiple performance measures
• Is visually appealing and engages people’s interests
• Provides result that are easy to understand and communicate
• Runs in compressed, real, or even delayed time
• Forces attention to detail in a design
• Note : ‘the devils is in the details’, diperlukan
detail operasional dari proses yang akan
dibangun modelnya.
Klasifikasi Model Simulasi

1. Menurut waktu
1. Statis
2. Dinamis
2. Menurut perubahan status variabel
1. Kontinu
2. Diskrit
3. Menurut derajat ketidakpastian
1. Deterministik
2. Stokastik
Prosedur Simulasi
Terima Kasih
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai