Pemodelan Sistem
01 Fakultas
Pendahuluan
Teknik Ruang Lingkup Pemodelan dan Simulasi
Industri
Program Studi
Teknik Industri
Letakkan foto Terbaik anda disini
Jakfat Haekal, ST, MT
Gambar : www.dreamstime.com
Kompetensi
Mahasiswa mampu memecahkan masalah di dunia
industri secara optimal dengan cara berfikir sistem dan
menggunakan sistem dinamik dari seluruh sistem yang
ada di dunia industri tersebut.
• Berfikir Sistem
• Memodelkan sebuah sistem di industri
• Memecahkan masalah yang kompleks dengan model
sistem dinamik.
• Membuat analisis kebijakan yang optimal
Hubungan dengan Perkuliahan
Lainnya
Metode Stokastik
• Linear Programming • Pemodelan Sistem
• Transportation • Simulation
Problem • Integer Programming
• Assignment Problem • Dynamic Programming
• Transshipment • Markov Decision
Problem Process
• Queuing Theory Pemodelan Sistem
Optimisasi dan Simulasi
Industri
Rencana Pembelajaran
Waktu Pokok Bahasan Kegiatan Kegiatan
Pembelajaran Pendukung
Pekan 1 Pendahuluan
Ruang Lingkup Pemodelan Kuliah
dan Simulasi Industri
Waiting
Line Banyaknya teller suatu bank,
Problem kantor asuransi, atau kantor
pos yang harus dibuka selama
hari kerja yang berlainan.
• What is a system?
‘A system is seen as a collection of things, entities, or
people that relate to each other in specific ways are
organized, i. e., follow certain rules of interaction and
collectively have a given purpose, or are purposeful,
i.e., strive towards some state of balance’.
[Daellenbach, 1995]
• Kompleksitas sistem dan pengambilan
keputusan membutuhkan cara berfikir baru
yakni ‘systems thinking’.
Mengapa Berfikir Sistem?
Meningkatnya kompleksitas Pengambilan Keputusan
• Inovasi dalam skala besar di bidang agrikultur, proses industri dan
kimia, rekayasa, dan transportasi udara.
• Arus komunikasi dan informasi yang sangat cepat seiring dengan
perkembangan internet, televisi dan teknologi informasi.
• Tumbuhnya perusahaan multinasional skala besar
• Permasalahan pertumbuhan penduduk, dst.
Efisiensi vs efektifitas
• Menjalankan keseluruhan sistem seefisien mungkin tidak berarti
keseluruhan sistem menjadi efektif dalam mencapai tujuan.
• Efektifitas berarti ‘doing the right things’, efisiensi ‘doing things
right’.
Keluaran/hasil yang tidak terencana dan diluar intuisi
Image (A’)
Sistem Nyata
Model
(A)
Sampel Model
yang diuji
Gambar : www.pixabay.com
Pengembangan Model
1. Elaborasi
– Bertahap dimulai dari model sederhana menjadi model
yang dapat mewakili.
– Dapat menggunakan asumsi untuk menyederhanakan
masalah dgn memperhatikan tujuan pembuatan model.
2. Analogi
Menggunakan prinsip-prinsip dan teori-teori yang sudah
dikenal luas.
3. Dinamis
Memungkinkan pengulangan, tidak mekanis dan linier
Simulasi
Definisi
• A way ‘to reproduce the conditions of a situation, as by means
of a model, for study or testing or training, etc. [Oxford
American Dictionary, 1980]
• Pemodelan suatu proses atau sistem sedemikian rupa
sehingga model meniru respon sistem aktual menjadi sebuah
peristiwa yang seperti sungguh-sungguh terjadi. [Schriber,
1987]
• Simulasi didefinisikan sebagai imitasi/tiruan dari sebuah sistem
dinamis dengan menggunakan model komputer dengan tujuan
mengevaluasi dan meningkatkan performansi sistem. [Harrel,
2004]
• Suatu model sistem dimana komponennya
direpresentasikan oleh proses-proses aritmatika dan
logika yang dijalankan komputer untuk
memperkirakan sifat-sifat dinamis sistem tersebut.
[Emshoff dan Simon, 1970]
• Proses perancangan model dari sistem nyata yang
dilanjutkan dengan pelaksanaan eksperimen
terhadap model untuk mempelajari perilaku sistem
atau evaluasi strategi. [Shannon, 1975]
Mengapa simulasi?
• Pendekatan trial and error (coba-coba) cenderung lebih mahal,
lama dan mengganggu.
• Menyediakan metode analisis yang tidak hanya bersifat formal
dan prediktif, tetapi mampu secara akurat memprediksi
performansi suatu kejadian sekalipun dalam sistem yang
sangat kompleks.
• Kesalahan (perangkap) yang seringkali ditemui pada saat
memulai sistem atau modifikasi sistem yang sudah ada dapat
dihindari.
• Tool bagi perancang sistem atau pembuat keputusan untuk
menciptakan sistem dengan kinerja tertentu baik dalam tahap
perancangan maupun tahap operasional sistem.
Karakteristik Simulasi
• Captures system interdependencies
• Accounts for variability in the system
• Is versatile enough to model any system
• Shows behavior over time
• Is less costly, time consuming, and disruptive than
experimenting on the actual system
• Provides information on multiple performance measures
• Is visually appealing and engages people’s interests
• Provides result that are easy to understand and communicate
• Runs in compressed, real, or even delayed time
• Forces attention to detail in a design
• Note : ‘the devils is in the details’, diperlukan
detail operasional dari proses yang akan
dibangun modelnya.
Klasifikasi Model Simulasi
1. Menurut waktu
1. Statis
2. Dinamis
2. Menurut perubahan status variabel
1. Kontinu
2. Diskrit
3. Menurut derajat ketidakpastian
1. Deterministik
2. Stokastik
Prosedur Simulasi
Terima Kasih
Terima Kasih