Berikut adalah perbedaan pengujian proporsi dan pengujian selisih 2 proporsi.
Pengujian Proporsi Pengujian selisih 2 proporsi
Masalah H0, H0, pengujian p = p0 p1 = p 2 = p hipotesis
Masalah H1, H1,
pengujian satu arah: p < p0; p > p0 dengan pihak kanan: p1 > p2 hipotesis dua arah: p ≠ p0 dengan pihak kiri: p1 < p2 alternative dengan dua pihak: p1 ≠ p2 Menentukan z < -zα bila hipotesis p < p0 z > zα bila hipotesis p1 > p2 wilayah kritik z > zα bila hipotesis p > p0 z < -zα bila hipotesis p1 < p2 z < -zα/2 dan z > zα/2 bila hipotesis p1 ≠ p 2 Perhitungan, − 0 1 −2
= =
dengan rumus 1 1
0 (1 − 0 )
( + )
1 2
Keputusan Tolak H0 jika z jatuh dalam Tolak H0 jika z jatuh dalam
kesimpulan wilayah kritik, dan wilayah kritik, dan Terima H0 bila z jatuh kedalam Terima H0 jika z jatuh kedalam wilayah penerimaan. wilayah penerimaan. -Keterangan rumus hipotesis proporsi:
= proporsi sukses dari
sampel = jumlah sukses
= jumlah sampel
0 = peluang “sukses” proporsi
-Keterangan rumus hipotesis selisih 2 proporsi:
1 = proporsi keberhasilan Populasi 1
2 = proporsi keberhasilan Populasi 2 =̂ proporsi keberhasilan gabungan kedua populasi =̂ proporsi kegagalan gabungan kedua populasi 1,2 = jumlah keberhasilan masing-masing populasi 1,2 = jumlah atau akuan masing-masing populasi