Pertemuan 7
(tambahan dari tugas presentasi)
YASMIN MAULIDDINA
Agenda
• Digunakan untuk data yang tidak berdistribusi normal. (bisa miring ke kanan/ ke kiri)
• Karena tidak mementingkan distribusi, maka statistik non-parametrik, disebut juga uji bebas
distribusi
• Biasanya n<30
• Data kategori / kualitatif (nominal dan ordinal)
• Menggunakan median (jika parametrik menggunakan : mean)
• Beberapa jenis uji : uji tanda, uji rang-tanda, uji jumlah-rang, uji kruskal-wallis,
Uji Tanda (Sign Test)
• Jadi untuk menguji H0 bahwa μ=μ0 ,kita sesungguhnya menguji bahwa banyaknya tanda
1
(+) merupakan suatu nilai dari peubah acak yang berdistribusi binomial dengan p=2.
H0 : μ=μ0 w+ kecil
H1 : μ < μ0 w- besar
H0 : μ=μ0 w+ besar
H1 : μ > μ0 w- kecil
H0 : μ=μ0 w+ atau w- atau w kecil
H1 : μμ0
Uji Rank-tanda
Seperti contoh sebelumnya (pada kasus Uji Tanda) tapi dikerjakan dengan Uji Rang-tanda
Data berikut menyatakan jumlah jam bekerja suatu mesin bertenaga baterai, sebelum
akhirnya diisi ulang kembali baterainya (dalam jam) : 1.5, 2.2, 0.9, 1.3, 2, 1.6, 1.8, 1.5, 2, 1.2,
1.7. gunakan uji tanda untuk menguji hipotesis dengan taraf keberartian 0.05 bahwa mesin
bekerja dengan median 1.8 jam sebelum akhirnya harus diisi ulang kembali baterainya.
1. H0 :μ=1.8
2. H1 : μ1.8
3. α = 0.05
4. Daerah kritis : karena n=10 (karena telah membuang
yang nilainya = 1.8, maka pada tabel A16, maka
daerah kritis dengan w<8
Urutan ke 5 dan 6, karena nilainya sama, maka buatlah
5. Perhitungan, kurangkan 1.8 dari setiap pengukuran, rata-ratanya.
5+6
= 5.5
kemudan rang selisihnya tanpa menghiraukan 2
tandanya.
• Prosedur H0 dan H1 :
Jawab :
1. H0 :μ1=μ2
2. H1 : μ1μ2
3. α = 0.05
4. Daerah kritis : u<17 (tabel A17, ketika
n1 = 8 dan n2=10)
Uji jumlah-rank
5. Perhitungan: buatlah urutan (rank) pengamatan
(gabungan merk A dan merk B)
w1 = 4+8+9+10.5+13+14.5+18 = 93
w2 = bisa dengan menjumlahkan sisanya.
Atau dengan rumus :
(𝑛1+𝑛2)(𝑛1+𝑛2+1)
w2 = − 𝑤1
2
(8+10)(8+10+1)
= − 93 = 78
2
(10)(11)
u2 = 78 - = 23
2
R adalah ranking
Uji Kruskal Wallis
Contoh soal :
Terdapat 3 sistem rudal yang diukur laju pembakaran bahan bakarnya. Gunakan uji Kruskal
Wallis pada α = 0.05 bahwa laju pembakaran bahan bakar adalah sama untuk ketiga sistem
rudal.
Jawab :
1. H0 : μ1=μ2=μ3
2. H1 : ketiga rataan tidak semua sama
3. α = 0.05
4. Daerah kritis adalah ketika h >χα2 = 5.991 (tabel A5,
dengan v=3-1 v= 2)
5. Perhitungan : buatlah urutan (rank) untuk keseluruhan
pengamatan. rank tiap sistem rudal dijumlahkan. Maka
sekarang n1=5, n2=6 dan n3=8.
6. Keputusan : karena h=1.66, dan tidak jatuh pada daerah kritis h >χα2 = 5.991 , maka terima H0
dan putuskan bahwa laju pembakaran bahan bakar sama untuk ketiga sistem rudal