Anda di halaman 1dari 19

Statistika Industri 2

Pertemuan 7
(tambahan dari tugas presentasi)

YASMIN MAULIDDINA
Agenda

1 Statistik Non Parametrik


Statistik Non Parametrik

Walpole : halaman 655


Pengantar

• Digunakan untuk data yang tidak berdistribusi normal. (bisa miring ke kanan/ ke kiri)
• Karena tidak mementingkan distribusi, maka statistik non-parametrik, disebut juga uji bebas
distribusi
• Biasanya n<30
• Data kategori / kualitatif (nominal dan ordinal)
• Menggunakan median (jika parametrik menggunakan : mean)
• Beberapa jenis uji : uji tanda, uji rang-tanda, uji jumlah-rang, uji kruskal-wallis,
Uji Tanda (Sign Test)

Walpole : halaman 656


Tabel A1
Uji Tanda
• Hanya untuk 1 sampel, atau sampel yang berpasangan.
• Digunakan untuk menguji median populasi (μ).
• Menguji H0 bahwa μ=μ0 dengan menggunakan sampel acak berukuran n
• Kita ganti setiap nilai sampel yang melebihi μ0 dengan tanda (+) dan nilai sampel yang
lebih kecil dengan tanda (-)
• Jika H0 benar, maka harsunya jumlah tanda (+) sama dengan jumlah tanda (-)
• Bila salah satu muncul lebih sering, maka tolak H0 bahwa μ=μ0
1
• Karena peluang nilai sampel bernilai (+) atau (-) adalah 0.5. (p=2)

• Jadi untuk menguji H0 bahwa μ=μ0 ,kita sesungguhnya menguji bahwa banyaknya tanda
1
(+) merupakan suatu nilai dari peubah acak yang berdistribusi binomial dengan p=2.

• Binomial = distribusi diskret dimana jumlah keberhasilan dalam n percobaan ya/tidak


(berhasil/gagal) yang saling bebas, dimana setiap hasil percobaan memiliki probabilitas p.
Uji Tanda
Kasus-kasus (hlm 657)

Jika Kondisi Nilai P-Hitung Tolak H0 jika

H0 : μ=μ0 1 P hitung < α


P = P(X<x, bila p=2)
H1 : μ < μ0
H0 : μ=μ0 1 P hitung < α
P = P(X>x, bila p=2)
H1 : μ > μ0
H0 : μ=μ0 1 P hitung < α
P = 2P(X<x, bila p=2)
H1 : μμ0
atau
𝑛
bila x > 2 dan nilai P hitung
1
P = 2P(X>x, bila p=2) < α
Uji Tanda (hlm 658)
Data berikut menyatakan jumlah jam bekerja suatu mesin bertenaga baterai, sebelum akhirnya diisi
ulang kembali baterainya (dalam jam) : 1.5, 2.2, 0.9, 1.3, 2, 1.6, 1.8, 1.5, 2, 1.2, 1.7. gunakan uji tanda
untuk menguji hipotesis dengan taraf keberartian 0.05 bahwa mesin bekerja dengan median 1.8 jam
sebelum akhirnya harus diisi ulang kembali baterainya.
1. H0 :μ=1.8
2. H1 : μ1.8
3. α = 0.05
1
4. Uji statistik : peubah binomial X dengan p=
2
5. Ganti setiap nilai dengan tanda (+) bila nilainya melebihi 1.8 (median)
dan tanda (-) bila nilainya kurang dari 1.8 (median). Dan buang nilai
yang sama dengan 1.8 (median)
1.5, 2.2, 0.9, 1.3, 2, 1.6, 1.8, 1.5, 2, 1.2, 1.7
-+ --+--+--
dengan n=10 (karena telah membuang nilai yang sama dengan 1.8), x=3
(tanda +).
Berdasarkan tabel A1, maka nilai P adalah :
1
P = 2P(X<3, bila p= )
2
𝑟
= 2 𝑥=0 𝑏(𝑥; 𝑛, 𝑝)
1
= 2 3𝑥=0 𝑏(𝑥; 10, )
2
= 2 (0.1719)  tabel A1
= 0.3438 > 0.05
6. Maka terima H0, dan simpulkan bahwa median waktu bekerja tidak
berbeda secara signifikan dari 1.8 jam.
Uji Rang-Tanda (Signed-rank Test)

Walpole : halaman 660


Tabel A16
Uji Rank-tanda
• Digunakan untuk kondisi seperti uji tanda
• Memperhatikan nilai selisih antara tanda (+) dan (-)
• Memberikan rank pada selisih (tanpa memperdulikan apakah + atau -)
• Rank 1 diberikan pada selisih terkecil (tanpa memperdulikan tanda)
• Rank 2 diberikan pada urutan selanjutnya
• Rank 3, dan seterusnya
• Bila ada 2 atau lebih selisih yang nilai mutlak nya sama, maka masing-masing diberikan
rank sama dengan rata-rata rank nya
• Nyatakanlah masing-masing jumlah ini dengan w+, w-, dan yang terkecil dari keduanya
dengan w
Jika Kondisi Tolak H0 jika

H0 : μ=μ0 w+ kecil
H1 : μ < μ0 w- besar
H0 : μ=μ0 w+ besar
H1 : μ > μ0 w- kecil
H0 : μ=μ0 w+ atau w- atau w kecil
H1 : μμ0
Uji Rank-tanda
Seperti contoh sebelumnya (pada kasus Uji Tanda) tapi dikerjakan dengan Uji Rang-tanda

Data berikut menyatakan jumlah jam bekerja suatu mesin bertenaga baterai, sebelum
akhirnya diisi ulang kembali baterainya (dalam jam) : 1.5, 2.2, 0.9, 1.3, 2, 1.6, 1.8, 1.5, 2, 1.2,
1.7. gunakan uji tanda untuk menguji hipotesis dengan taraf keberartian 0.05 bahwa mesin
bekerja dengan median 1.8 jam sebelum akhirnya harus diisi ulang kembali baterainya.

1. H0 :μ=1.8
2. H1 : μ1.8
3. α = 0.05
4. Daerah kritis : karena n=10 (karena telah membuang
yang nilainya = 1.8, maka pada tabel A16, maka
daerah kritis dengan w<8
Urutan ke 5 dan 6, karena nilainya sama, maka buatlah
5. Perhitungan, kurangkan 1.8 dari setiap pengukuran, rata-ratanya.
5+6
= 5.5
kemudan rang selisihnya tanpa menghiraukan 2

tandanya.

Sekarang w+ = 13 (7+3+3), dan w- = 42. sehingga w =13


(yang terkecil antara w+ dan w-) Urutan ke 2,3,4. karena nilainya terkecil
sama, maka buatlah rata-ratanya.
6. Keputusan : terima H0 dan simpulkan bahwa median 2+3+4
3
=3
waktu bekerja tidak berbeda secara signifikan dari 1.8 jam.
Uji Jumlah Rank (Wilcoxon Rank-Sum Test)

Walpole : halaman 665


Tabel A17
Uji jumlah-rank
• Digunakan untuk menguji kesamaan rataan 2 distribusi kontinu yang tidak normal dan
sampelnya bebas (bukan pengamatan berpasangan). Misal dari 2 merk berbeda.
• Jumlah sampel dari 2 distribusi tersebut, berbeda
• Buatlah ranking (dengan cara yang sama seperti uji rank-tanda)
• Cara hitung w1 = jumlah rank dari sampel yang lebih kecil
• Cara hitung w2 = jumlah rank dari sampel yang lebih besar
• Atau bisa dengan :

• Selanjutnya, hitunglah nilai u

• Prosedur H0 dan H1 :

yang paling kecil


Uji jumlah-rank
• Daerah kritis : bila amatan dari u1, u2, atau u < nilai kritis di tabel, maka H0 ditolak
Contoh soal:
Kandungan nikotin pada 2 merk rokok (dalam mg) tercatat sebagai berikut :
nA=8
nB=10
Ujilah hipotesis dengan α = 0.05 bahwa rata-rata kandungan nikotin kedua merk itu sama

Jawab :
1. H0 :μ1=μ2
2. H1 : μ1μ2
3. α = 0.05
4. Daerah kritis : u<17 (tabel A17, ketika
n1 = 8 dan n2=10)
Uji jumlah-rank
5. Perhitungan: buatlah urutan (rank) pengamatan
(gabungan merk A dan merk B)
w1 = 4+8+9+10.5+13+14.5+18 = 93
w2 = bisa dengan menjumlahkan sisanya.
Atau dengan rumus :
(𝑛1+𝑛2)(𝑛1+𝑛2+1)
w2 = − 𝑤1
2

(8+10)(8+10+1)
= − 93 = 78
2

Hitunglah nilai u1 dan u2.


(8)(9)
u1 = 93 - = 57
2

(10)(11)
u2 = 78 - = 23
2

Tentukan u (yaitu nilai yang paling kecil antara u1 dan u2).


Sehingga yang terpilih adalah u = 23
6. Keputusan : karena u>17, maka terima H0 dan
simpulkan bahwa tidak ada perbedaan berarti pada rata-
rata kandungan nikotin kedua merk tersebut.
Uji Kruskal Wallis

Walpole : halaman 668


Tabel A5
Uji Kruskal Wallis
• Digunakan ketika jumlah sampel k>2
• Digunakan untuk menguji kesamaan H0 bahwa k adalah sampel bebas yang berasal dari
populasi yang sama
• Gabungkan dulu semua sampel, dan urutkan rankingnya dengan prosedur seperti pada
uji rank tanda
• Distribusi : chi-square (khi-kuadrat)
• Derajat kebebasan : v=k-1
• Paling tidak sampel untuk tiap pengamatan adalah 5
• Hitung nilai H

R adalah ranking
Uji Kruskal Wallis
Contoh soal :
Terdapat 3 sistem rudal yang diukur laju pembakaran bahan bakarnya. Gunakan uji Kruskal
Wallis pada α = 0.05 bahwa laju pembakaran bahan bakar adalah sama untuk ketiga sistem
rudal.

Jawab :
1. H0 : μ1=μ2=μ3
2. H1 : ketiga rataan tidak semua sama
3. α = 0.05
4. Daerah kritis adalah ketika h >χα2 = 5.991 (tabel A5,
dengan v=3-1  v= 2)
5. Perhitungan : buatlah urutan (rank) untuk keseluruhan
pengamatan. rank tiap sistem rudal dijumlahkan. Maka
sekarang n1=5, n2=6 dan n3=8.

Dengan r1 =61, r2 =63.5 dan r3 = 65.5


Uji Kruskal Wallis
Maka hitunglah nilai H berdasarkan rumus berikut :

6. Keputusan : karena h=1.66, dan tidak jatuh pada daerah kritis h >χα2 = 5.991 , maka terima H0
dan putuskan bahwa laju pembakaran bahan bakar sama untuk ketiga sistem rudal

Anda mungkin juga menyukai