Anda di halaman 1dari 2

Nama: Farid Rijal Tualeka

Nim: 1132020002
UAS: rekayasa produksi
Jawab:
1. Bentuk struktur organisasi unit yang diukur yakni pada unit produksi bagian machining

0wner

suvervisor

operator operator operator

Dalam mencari ide perbaikan harus melibatkan semua anggota tim, masukan dari setiap anggota
akan menjadi nilai tambah sehingga mampu mampu menggali ide-ide yang tersembunyi.
Ada beberapa hal untuk membantu dalam pengembangan ide perbaikan, diantaranya:
1. Apa yang terjadi bisa ada sesuatu yang dihilangkan (Eliminate)?

2. Apa yang terjadi bila prosesnya dibalik (Reversal)?

3. Apa yang terjadi bila sesuatu diperbesar (Enlarge) atau diperkecil (Reduce)?

4. Apa yang terjadi bila ada yang dirubah settingannya (Substitution) atau diganti (Replace)?

5. Apa yang terjadi bila urutan kerjanya dirubah (Changing Squence)?

6. Apakah bisa beberpa pekerjaan digabungkan (Combine)?


Setelah beberapa ide perbaikan didapatkan, langkah selanjutnya adalah memilih ide
perbaikan yang paling mungkin dapat diterapkan. Pilihlah ide yang memberikan dampak paling
baik.

2. Dalam menentukan indikator produktivitas, di uraikan terlebih dahulu mkasud dan tujuan dari
visi dan mis dari perusahaan, kemudian mengamati problem apa saja yang terjadi pada unit
yang diukur. Setelah mengamati problem baru ditentukan kriteria apa saja yang dapat
digunakan untuk menganalisis timbulnya problem tersebut. Sehingga dapat ditetapkan tingkat
kepentingan dan bobot yang akan dipakai dalam pengukuran produktivitas.

Berikut hasil perhitungan dari nilai performance dari tiap kriteria

No Periode Produk reject Pekerjaan Penggunaan


rework bahan baku

1. Agustus 16.6 1.4 0.3

2. September 65 3 0.16

3. Oktober 40 4 0.5

4. November 30 6.6 0.2

Rata-rata (level 3) 45 3.5 0.1

Minimum (level 0) 16.6 1.4 0.5

Maksimum (level10) 65 6.6 0.16

3. Berdasarkan langkah kelima dalam kaizen (Continious Improvement) ), setelah menentukan


tema perbaikan (step 1) menetukan target perbaikan (step 2), Analisa kondisi yang ada (step 3),
dan Analisa perbaikan masalah (step 4), langkah selanjutnya mencari ide-ide perbaikan yang
dapat diterapkan dengan tujuan dapat mengurangi problem yang ada.
Dalam melakukan perbaikan berkelanjutan, maka di gunakan PDCA sebagai alat untuk melakukan
perbaikan berkelanjutan.

4. Pada dasarnya pendekatan dengan Kaizen, Six Sigma, dan Green productivity, merupakan
sebuah hokum segitiga dimanan ketiga alat atau metode tersebut saling berhubungan, dimana
berbicara tentang ketika metode tersebut maka kita membahas tentang perbaikan berkelanjutan

Anda mungkin juga menyukai