Anda di halaman 1dari 11

Metode QCC & Seven

Tools
Kelompok 2

01 Aris Wahyudi 04 Lilis Priyanti

Mochammad Fikri
02 Dhea Aminda Putri 05 Dermawan

Gihofani Anugerah
03 Jhamawan 06 Wahyu Nugraha
Apa itu QCC?
Quality Control Circle (QCC) atau Gugus Kendali Mutu (GKM) ini pertama kali diperkenalkan
oleh seorang ahli pengendalian mutu (kualitas) yaitu Prof. Kaoru Ishikawa pada tahun 1962
bersama dengan Japanese Union of Scientists and Engineers (JUSE).

Quality Control Circle (QCC) adalah salah satu strategi yang perlu dilakukan oleh perusahaan
untuk melakukan pengendalian kualitas secara efektif dan efesien.
Tujuan dan Manfaat QCC
Tujuan QCC
Untuk membahas permasalahan yang terjadi di
perusahaan dan memberikan rekomendasi solusi-solusi
Manfaat QCC
terhadap pemecahan masalah tersebut kepada pihak
Manajemen.  Perbaikan mutu dan peningkatan nilai tambah
Masalah-masalah yang dibahas adalah masalah-masalah  Peningkatan produktivitas sekaligus penurunan
yang berkaitan dengan pekerjaan seperti Produk, Biaya, biaya
Waktu, Persediaan, Keamanan, Kesehatan dan  Peningkatan kepuasan kerja
Keselamatan kerja.  Peningkatan kemampuan menyelesaikan
pekerjaan sesuai target
Asas-asas QCC
Asas Pokok Asas Umum
• Asas Pembangunan Manusia • Asas Informalitas
• Asas Dinamika Kelompok dan • Asas Kesukarelaan
Kerjasama Kelompok (Group • Asas Keterlibatan Total
Dynamicand Teamwork • Asas Memadukan
• Asas Belajar Berssama secara Berkesinambungan
• Asas Kegunaan
• Asas Keterbukaan
• Asas Loyalitas pada Organisasi
QC Seven Tools adalah 7 (tujuh) alat dasar yang
digunakan untuk memecahkan permasalahan yang
dihadapi oleh produksi, terutama pada permasalahan
yang berkaitan dengan kualitas (Mutu).

Ketujuh alat tersebut adalah :


QC Seven Tools ( Tujuh Alat 1. Check Sheet
2. Pareto Diagram
Pengendalian Kualitas) 3. Cause and Effect Diagram
4. Histogram
5. Control Chart
6. Scatter Diagram
7. Stratification.
1. Check Sheet (Lembar
2. Pareto Diagram
Periksa)

Check Sheet atau Lembar Periksa Pareto adalah grafik batang yang menunjukkan
digunakan untuk pengambilan data masalah berdasarkan urutan banyaknya jumlah
di proses produksi yang kemudian kejadian. Urutannya mulai dari jumlah
diolah menjadi informasi dan hasil permasalahan yang paling banyak terjadi hingga
yang bermanfaat dalam pada permasalahan yang frekuensi terjadinya
pengambilan keputusan. paling sedikit.
4. Histogram
3. Cause and Effect Diagram
(Fishbone Diagram)
Cause and Effect Diagram adalah alat QC yang Histogram merupakan tampilan bentuk grafis
dipergunakan untuk meng-identifikasikan dan untuk menunjukkan distribusi data secara visual
menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat atau seberapa sering suatu nilai yang berbeda
agar dapat menemukan akar penyebab dari suatu itu terjadi dalam suatu kumpulan data.
permasalahan. Karena bentuknya seperti Tulang
Ikan, Cause and Effect Diagaram disebut juga
dengan Fishbone Diagram (Diagram Tulang
Ikan).
6. Scatter Diagram (Diagram
Tebar)
5. Control Chart (Peta Kendali)
Control chart (Peta Kendali) berbentuk grafik yang Scatter Diagram adalah alat yang berfungsi
dipergunakan untuk memonitor/memantau stabilitas dari untuk melakukan pengujian terhadap
suatu proses serta mempelajari perubahan proses dari waktu seberapa kuatnya hubungan antara 2
ke waktu. variabel serta menentukan jenis
hubungannya. Hubungan tersebut dapat
berupa hubungan Positif, hubungan Negatif
ataupun tidak ada hubungan sama sekali.
7. Stratification
(Stratifikasi)

Yang dimaksud dengan Stratifikasi dalam Manajemen Mutu


adalah Pembagian dan Pengelompokan data ke kategori-kategori
yang lebih kecil dan mempunyai karakteristik yang sama.
Cukup sekian dan terima
sedikit pertanyaan 

Anda mungkin juga menyukai