Anda di halaman 1dari 35

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER

Continuous Quality Improvement


Aries Badrus Sholeh, M.Farm.Ind., Apt.
aries.Badrus@gmail.com

MK PKPA PEMINATAN INDUSTRI


Pengertian Mutu
• Kesesuaian terhadap persyaratan (P.B. Crosby)
• Pemecahan masalah secara berkelanjutan untuk mencapai kesempurnaan
atau Perbaikan dan pengukuran mutu secara terus menerus untuk
mengeliminasi variasi dengan menggunakan alat-alat statistic (W.E.
Deming)
• Kesesuaian dengan penggunaan/harapan pelanggan (Joseph Juran)
• Kepuasan pelanggan internal dan eksternal. Perpaduan semua fungsi dari
perusahaan ke dalam falsafah holistic yang dibangun berdasarkan konsep
mutu, team work, produktivitas dan pengertian serta kepuasan pelanggan
(Ishikawa, Pawitra, p.135)
• Sistem Manajemen yang mengangkat mutu sebagai strategi usaha dan
berorientasikan kepada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh
anggota organisasi (Santosa, 1992, p.33)
Pengertian Mutu
• Sebuah filosofi yang melibatkan semua unsur kegiatan yang dilakukan
oleh semua orang dalam perusahaan yang bersifat terus menerus untuk
mencapai suatu derajat mutu dan mencapai harapan konsumen (modul
Achmad H.S, 2003)
• Total Quality Management (TQM) dapat diartikan dari tiga kata: total
(menyeluruh), kualitas (derajat/keunggulan), manajemen (seni,
pengelolaan, penanganan, control) merupakan suatu pendekatan dalam
menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing
organisasi melalui perbaikan terus-menerus atas produk, jasa manusia,
proses dan lingkungan (Fandi Tjiptono, TQM, 1998, p.4)
Perbaikan berkelanjutan system
manajemen mutu

Tanggung
jawab
manajemen
Persyaratan Pelanggan

Kepuasan Pelanggan
(stakeholder)

(stakeholder)
Manajemen Pengukuran,
Sumber analisis &
Daya perbaikan

Masukan Realisasi Keluaran


Produk Produk
Elemen Kunci dari Manajemen Mutu
Perkembangan Konsep Mutu
• Tahap 1: Kesesuaian dengan Standard (Fitness to Standard)
• Tahap 2: Kesesuaian dengan Penggunaan (Fitness to Use)
• Tahap 3: Kesesuaian dengan Harga (Fitness of Cost)
• Tahap 4: Kesesuaian dengan Persyaratan (Fitness to Latent Requirements)
• Tahap 5: Kesesuaian dengan Budaya Perusahaan (Fitness to Corporate
Culture)
• Tahap 6: Fitness to Golbal Environment Requirement
Fokus Kepada Pelanggan
• Jenis Pelanggan:
• Pelanggan Internal
• Pelanggan Eksternal

• Agar organisasi dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan, maka


organisasi perlu mengidentifikasi:
1. What Business Are We In?
2. Where the Customer is there?
3. What is the indicator of customer satisfaction?
4. How to make the process to serve the customer need?
5. What is the product can achieve to the customer satisfaction?
6. What kind of the improvement to the business process?
Pilar dari TQM

Leadership

Product Organization Commitment

Process
Pilar TQM
a. Organisasi. Organisasi adalah suatu kesatuan social dari sekelompok orang
yang berinteraksi satu sama lain sesuai dengan tugasnya masing-masing,
yang sebagai suatu unit memiliki batasan yang jelas, sehingga mereka dapat
dengan jelas dipisahkan dari lingkungannya.
b. Kepemimpinan. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk membangkitkan
antusiasme orang lain agar mau dan memiliki tanggung jawab total atas
upaya mencapai atau melampaui tujuan organisasi.
c. Komitmen. Komitmen perusahaan harus dapat membangun komitmen
bersama untuk menciptakan visi dalam meningkatkan proses layanan.
d. Proses. Proses manajemen terdiri dari empat fungsi, yaitu perencanaan,
pengorganisasian, memotivasi dan mengendalikan.
e. Produk. Produk dapat berupa barang atau jasa. Produk adalah titik focus
untuk pencapaian tujuan organisasi, dan hasil pekerjaan akan mengarah
pada pekerjaan produk.
Falsafah Deming dalam TQM
Suatu system manajemen yang membuat perencanaan dan mengambil
keputusan, mengorganisir, memimpin, mengarahkan, mengolah,
memanfaatkan seluruh modal, peralatan, material, teknologi, system
informasi, energy dan SDM untuk membuat produk barang dan jasa yang
berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan pasar konsumen
secara terus menerus, efisien dan efektif sehingga terbentuknya loyalitas
pelanggan, dan perusahaan dapat tumbuh secara berkelanjutan dengan
mutu SDM yang selalu meningkat kemampuannya melalui proses belajar
terus menerus.
Pendekatan TQM yang Populer
1992 Baldridge Award Criteria (1000 points)

4. Human Resources
1. Leadership
development
(90 points)
(150 points)

Quality 5. Management of
2. Information & Analysis
process quality
(80 points)
(140 points)

3. Strategic quality 6. Quality & Operational


planning results
(90 points) 7. Customer focus & (180 points)
satisfaction
(300 points)
Seven Tools of TQM
1. Check sheet
2. Scatter diagram
3. Cause and effect diagram
4. Pareto chart
5. Flow chart
6. Histogram
7. Statistical Process Control (SPC)
1. Checksheet
• Digunakan sebagai alat pengumpul data dan interpretasi bila dimaksudkan
untuk:
• Membedakan antara opini dan fakta
• Mengumpulkan data mengenai seberapa sering suatu persoalan terjadi
• Mengumpulkan data mengenai jenis persoalan yang terjadi
Keluhan pelanggan minggu pertama bulan
Juni
Jenis Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Total
Keluhan 1/6/10 2/6/10 3/6/10 4/6/10 5/6/10 6/6/10
Pengiriman
I I II I I II 8
terlambat
Pengemudi
II I III I 7
kasar
Penagihan
IIII IIIII IIII III IIIII III 24
tidak sesuai
Salah kirim III I II III III 12
Total 10 8 11 8 9 5
Contoh check sheet dalam produksi nata
de coco
Stratifikasi
• Manfaat:
• Mencari penyebab utama factor kualitas
• Memisahkan data (kategorisasi) sesuai dengan kelompok datanya
• Memudahkan pengambilan keputusan  peta control
• Mempelajari secara menyeluruh masalah yang dihadapi
Contoh analisa produk cacat distratifikasi
berdasarkan penemuan operatornya
Production Defectives Defective
Operators
(in pieces) (in pieces) Percentage
Tanaka 75 20 26,7%
Sato 62 12 19,4%
Kohmo 63 8 12,7%
Total 200 40 20,0%
2. Scatter diagram
• Diagram tebat merupakan alat interpretasi data yang akan digunakan
untuk:
• Menguji seberapa kuat hubungan antara dua variable (misalnya, hubungan
antara biaya iklan dengan penjualan, lama pengalaman dengan kinerja
karyawan, dll.)
• Memastikan “firasat” akan hubungan sebab-akibat langung antara jenis-jenis
variabel
• Menentukan jenis hubungan (positif, negatif, dll.)
Scatter diagram
3. Diagram Sebab-Akibat
• Diagram Sebab-Akibat (Diagram Tulang Ikan) merupakan alat analisa yang
dapat digunakan untuk:
• Mengkategorikan berbagai sebab potensial dari suatu masalah atau pokok
persoalan dengan cara yang rapi
• Menganalisis apa yang sesungguhnya terjadi dalam suatu proses
• Mengajarkan kepada tim dan individu tentang proses serta prosedur saat ini
atau prosedur baru
Fishbone Diagram
Measurement Human Machines

Faulty testing equipment Poor supervision Out of adjusment

Incorrect specifications Lack of concentration Tooling problem

Improper method Inadequate training Old/worn Quality


Problem
Inaccurate temp control Defective from vendor Poor process design

Dust & dirty Not to specifications Ineffective quality mgmt

Material handling problem Deficiencies in product desing

Environment Materials Process


4. Bagan Pareto
• Bagan pareto merupakan grafik batang khusus yang dapat digunakan
sebagai alat interpretasi dalam:
• Menentukan frekuensi atau tingkat kepentingan relative dari berbagai
persoalan atau sebab
• Menfokuskan pada pokok persoalan vital dengan cara mengurutkan
berdasarkan kepentingan
Pareto chart
12 120%

10
10 100%
Percent from each cause

8
8 80%

6 60%

4
4 40%

2 20%
1 1

0 0%
Tepung Benda asing Lemak rendah Kutu Warna
Causes of poor quality
5. Flowchart
• Bagan Arus Proses merupakan suatu alat perencanaan dan analisis yang
digunakan untuk:
• Mendefinisikan dan menganalisis proses manufaktur, perakitan atau jasa
• Menyusun gambar proses tahap-demi-tahap untuk tujuan analisis, diskusi atau
komunikasi
• Mendefinisikan, membakukan atau menemukan wilayah-wilayah perbaikan
dalam proses
6. Histogram
• Histogram adalah bagan batang jenis khusus yang dapat digunakan untuk:
• Menyampaikan informasi mengenai variasi dalam suatu proses
• Mengambil keputusan dengan memusatkan perhatian pada upaya perbaikan
Histogram
12 11 12,5 14 13,5 Histogram
11 11,5 12 18 19 14

11 12 12 11,5 13 12

14 15 12 11 18 10

13 12 14,5 13,5 14,5


8

Frequency
9 10,5 9,5 10,5 11
6
10 11 12 13 14
14 13,5 15 16 17 4

11 12 12 11,5 10 2

0
8,25 9,75 11,25 12,75 14,25 15,75 17,25 18,75 20,25 More
Bin
7. Control Chart
• Kegunaan:
• Menentukan apakah proses berada dalam pengendalian statistik.
• Memantau terus menerus sepanjang waktu agar proses tetap stabil secara
statistikal dan hanya mengandung variasi penyebab umum.
• Menentukan kemampuan proses (proses capability)
Control Chart
Pengenalan ISO
• ISO = The International Organization for Standardization
• Badan standar dunia yang independen dan dibentuk untuk meningkatkan
perdagangan internasional dalam pasar global
• Beranggotakan 130 negara
• Pusat di Jenewa Swiss
Struktur ISO 9001:2015
1 Scope 5.2 Policy
5.3 Organizational roles, responsibilities and
2 Normative references authoritie

3 Terms and definitions 6 Planning


6.1 Actions to address risks and
4 Context of the organization opportunities
4.1 Understanding the organization and its 6.2 Quality ojectives and planning to achieve
context them
4.2 Understanding the needs and 6.2 Planning of changes
expectations of interested parties
4.3 Determining the scope of the quality 7 Support
management system
7.1 Resources
4.4 Quality management system and its
processes 7.2 Competence
7.3 Awareness
5 Leadership
7.4 Communication
5.1 Leadership and commitment
7.5 Documented information
Struktur ISO 9001:2015
8 Operation 9 Performance evaluation
8.1 Operational planning and control 9.1 Monioring, measurement,
analysis and evaluation
8.2 Requirements for products and
services 9.2 Internal audit
8.3 Design and development of 9.3 Management review
products and services
8.4 Control of externally provided
10 Improvement
processes, products and services 10.1 General
8.5 Production and service provision 10.2 Nonconformity and corrective
action
8.6 Release of products and services
10.3 Continual improvement
8.7 Control of noncoforming outputs
Plan Do Check Act

4 Context of 9 Performance &


5 Leadership 6 Planning 7 Support 8 Operation 10 Improvement
organization Evaluation

6.1 Actions to address risks and 8.1 Operational planning and 9.1 Monioring, measurement,
4.1 Understanding context 5.1 Leadership and commitment 7.1 Resources 10.1 General
opportunities control analysis and evaluation

6.2 Quality ojectives and 8.2 Requirements for products 10.2 Nonconformity and
4.2 Understanding parties 5.2 Policy 7.1.2 People 9.1.2 Customer satisfaction
planning to achieve them and services corrective action

5.3 Organizational roles, 8.3 Design and development of


4.3 Scope 6.2 Planning of changes 7.1.3 Infrastructure 9.1.3 Analysis & evaluation 10.3 Continual improvement
responsibilities and authorities products and services

8.4 Control of externally


7.1.4 Environment for the
4.4 QMS provided processes, products 9.2 Internal audit
operation of the process and services

7.1.5 Monitoring & measuring 8.5 Production and service


9.3 Management review
resources provision

8.6 Release of products and


7.2 Competence
services

8.7 Control of noncoforming


7.3 Awareness
outputs

7.4 Communication

7.5 Documented information


7 Prinsip Sistem Manajemen ISO
9001:2015
QMP 1 – Customer Fokus utama dari manajemen mutu adalah untuk memenuhi
Focus kebutuhan pelanggan dan berusaha melebihi harapan
pelanggan.
QMP 2 – Leadership Pemimpin di semua tingkatan menetapkan kesatuan tujuan
dan arah dan menciptakan kondisi di mana orang terlibat
dalam mencapai sasaran mutu Organisasi
QMP 3 – Penting untuk organisasi mempunyai semua orang kompeten,
Engagement of diberdayakan dan terlibat dalam memberikan nilai.
People
7 Prinsip Sistem Manajemen ISO
9001:2015
QMP 4 – Process hasil yang konsisten dan dapat diprediksi tercapai lebih efektif
Approach dan efisien bila kegiatan dipahami dan dikelola sebagai proses
yang saling terkait yang berfungsi sebagai sistem yang koheren.
QMP 5 – Organisasi yang sukses memiliki fokus yang berkelanjutan
Improvement pada perbaikan.
QMP 6 – Evidence- Keputusan berdasarkan analisis dan evaluasi data dan
based Decision informasi adalah lebih baik untuk menghasilkan hasil yang
Making diinginkan.
QMP 7 – Untuk mempertahankan keberhasilan, organisasi mengelola
Relationship hubungan mereka dengan pihak yang berkepentingan, seperti
Management pemasok.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai