Anda di halaman 1dari 33

Metode/Teknik/Alat dalam

Menentukan Mutu atau Kualitas

Alat
Lindra Anggorowati, S.KM., M.P.H.
Sebelum mengenal alat-alat mutu,
sudah tahukah mengenai Total
Quality Management (TQM)?
a.k.a Total Quality Control (TQC)
Total Quality Process (TQP)
Total Quality Leadership (TQL)
Pengertian
Menurut Armand V. Feigenbaum mendefinisikan
Total Quality Control (TQC) sebagai suatu sistem
yang efektif untuk mengintegrasi pembangunan
kualitas, pemeliharaan kualitas, dan upaya
perbaikan kualitas dari berbagai macam kelompok
dalam sebuah organisasi supaya memungkinkan
pemasaran, rekayasa (engineering), produksi dan
pelayanan pada tingkat ekonomi yang terbaik
mengikuti kepuasan pelanggan sepenuhnya.
Pengertian
Menurut N.Logothetis dalam Managing for Total Quality
menyatakan Total Quality Management (TQM) adalah
suatu kultur dimana dalam kultur ini ada komitmen total
untuk kualitas dan suatu perilaku yang dinyatakan oleh
setiap orang yang terlibat dalam proses perbaikan yang
berkelanjutan terhadap produk dan pelayanan melalui
penggunaan metode ilmiah yang inovatif
Pengertian tersebut dapat dijelaskan dengan segitiga TQM
atau segitiga Deming.
Pengertian
TQM dapat didefinisikan sebagai mengelola
organisasi secara menyeluruh agar organisasi
memperoleh keunggulan pada semua dimensi
kualitas produk dan jasa yang penting bagi
kepuasan pelanggan
TQM sebagai bentuk pengendalian mutu
dengan mengikutsertakan semua karyawan
melalui Gugus Kendali Mutu
Managemenet
commitment to
Demings improvement

Triangle

Apply the statitiscal


Improve interrelationship
methodology
Aksioma 1 : Komitment

The TQM (commitment)

Triangle

Aksioma 2 :: Pengetahuan
Aksioma 3 : Keterlibatan
Ilmiah (scientific
(involvement)
knowledge)
Segitiga TQM
Aksioma 1 : Komitmen puncak untuk perbaikan
kualitas
Aksioma 2 : Menata setiap aspek kegiatan secara
efektif untuk meyakinkan bahwa produk atau jasa
dirancang, dibangun, dan disampaikan sesuai dengan
harapan pelanggan
Aksioma 3 : Setiap anggota organisasi menyadari
pentingnya peranan dirinya untuk pencapaian
tersebut
Pelaksanaan
TQM
Proses menuju kepuasan pelanggan
(dalam menghasilkan, mengirimkan,
dan menerima)

Pengendalian mutu berdasarkan fakta


obyektif situasi/masalah yang ada
jelas perlu adanya analisis piranti
dasar statistik

Menghargai sesama manusia perlu


keterlibatan semua unit untuk
berperan dalam memperbaiki mutu

Melaksanakan siklus kualitas PDCA


siklus terus menerus dalam
meningkatkan kualitas dan kuantitas
Quality Cycle

Plan
(target & metode)

Act Do
8 elemen
(tindakan yang implementasi TQM
sesuai) (IELT3C2)

Check
(efek yg terjadi dan
evaluasi)
Adakah piranti dasar atau alat
dalam mengelola atau
mengendalikan mutu?
Terdapat 7 alat dasar
mutu atau kualitas
Manajemen dalam TQM
Metode/Teknik/Alat yang digunakan
(Total Quality
untuk mengawasi Management)
dan mengendalikan
pelaksanaan suatu proses agar berjalan
TQM
sesuai sering diartikan sebagai manajemen mutu
spesifikasinya.
terpadu atau pengendalian mutu terpadu
Pengawasan dan pengendalian dapat
diterapkan dengan melakukan sebuah
Totalpengukuran
Quality Control : Suatu sistem yang efektif
untuk mengintegrasi pembangunan kualitas,
pemeliharaan kualitas,
Tergambar apa yangdan upayasedang
sebenarnya perbaikan
kualitasdilakukan
dari berbagai macamkesehatan
sarana pelayanan kelompok dalam
sebuah dan membandingkan
organisasi supayadengan target
memungkinkan
sesungguhnya
pemasaran, rekayasa atau(engineering),
harapan produksi dan
pelayanan pada tingkat ekonomi yang terbaik
mengikuti kepuasan pelanggan
Mengidentifikasi sepenuhnya.
guna memperbaiki
mutu
Manajemen dalam TQM (Total Quality
Brainstorming Affinity
Fishbone Management) diagram
Tree diagram Fishbone
TQM sering diartikan sebagai manajemen mutu
checksheet
terpadu atau pengendalian
Mencari
mutu terpadu
Organisasi
akar
data
masalah
Total Quality Control : Suatu sistem yang efektif
untuk mengintegrasi pembangunan kualitas,
pemeliharaan kualitas, dan upaya perbaikan
kualitas dari berbagai macam kelompok dalam
Penyajian
Memancing
sebuah organisasi dansupaya
analisis memungkinkan
ide
pemasaran, rekayasa data(engineering), produksi dan
pelayanan pada tingkat ekonomi yang terbaik
Pareto diagran Brainstorming
mengikuti
Histogram kepuasan pelanggan sepenuhnya. Fishbone
Runchart
benchmarking
Diagram kendali
Manajemen dalam TQM (Total Quality
macam-macam
Management)
alat

mutu
TQM sering diartikan sebagai manajemen mutu
terpadu atau pengendalian mutu terpadu
1. Lembar data/periksa (check sheet)

Total Quality Control : Suatu2. Flowchart


sistem yang efektif
untuk mengintegrasi pembangunan
3. Diagram paretokualitas,
pemeliharaan kualitas, dan upaya perbaikan
kualitas dari berbagai 4.macam
Diagramkelompok
tulang ikan dalam
sebuah organisasi supaya 5.memungkinkan
Histogram
pemasaran, rekayasa (engineering), produksi dan
pelayanan pada6.tingkat ekonomi yang
Peta Kendali/Kontrol terbaik
(Control Chart)
mengikuti kepuasan pelanggan sepenuhnya.
7. Diagram Tebar (Scatter Diagram)
1. Lembar data/periksa (Checksheet)
Alat pengumpul data, mempermudah
pengumpulan data, dan analisis data
Hal-hal A B C D E F
1_____
2___
3___
4___
5____
6___

Gambar 1.

Gambar 2.
Check sheet
Manajemen dalam TQM (Total Quality
Management)
Manfaat Checksheet
TQM sering diartikan sebagai manajemen mutu
Mempermudah
terpadu atau pengendalianpengumpulan
mutu terpadudata
terutama untuk mengetahui
bagaimana suatu masalah terjadi
Total Quality Control : Suatu sistem yang efektif
Mengumpulkan
untuk mengintegrasi data tentang
pembangunan jenis
kualitas,
pemeliharaanmasalah
kualitas,yang
dansedang terjadi.
upaya perbaikan
kualitas dari berbagai macam
Menyusun kelompok
data secara dalam
otomatis
sebuah organisasi supaya
sehingga lebihmemungkinkan
mudah untuk
pemasaran, rekayasa (engineering), produksi dan
dikumpulkan.
pelayanan pada tingkat ekonomi yang terbaik
Memisahkan
mengikuti kepuasan antara
pelanggan opini dan fakta
sepenuhnya.
2. Flowchart / diagram proses/ bagan alir
Digunakan untuk mengambarkan proses-
proses operasional sehingga mudah dipahami
dan dilihat berdasarkan urutan langkah dari
suatu proses ke proses lainnya.
Sering digunakan sebagai dokumentasi untuk
standarisasi proses sehingga menjadi
pedoman penting dalam menjalankan
operasionalnya.
3. Diagram pareto
Diagram balok untuk menunjukan urutan
prioritas dari beberapa masalah menurut
tingkat kepentingan/prioritas.
Analisis pareto merupakan mendekatan yg
terkoordinasi untuk mengidentifikasi,
memberi tingkatan, dan secara permanen
menghilangkan kerusakan.
Aturannya 80/20 80% masalah , 20%
penyebab
Diagram pareto
menunjukan urutan permasalahan dari yang tertinggi
(paling banyak) hingga yang terendah (paling sedikit).
Bentuk dari Diagram Pareto adalah Grafik dengan
Batang tertinggi berada di sebelah kiri dan semakin
rendah ke kanan
Diagram Pareto umumnya digunakan untuk
menentukan prioritas dalam penyelesaian masalah.
Diagram pareto
4. Diagram sebab akibat
Diagram ini berbentuk tulang ikan yang digunakan untuk
menganalisa masalah.
Diagram ini menggunakan uraian grafis dari unsur proses
untuk menganalisa sumber potensial dari penyimpangan
proses.
Bahan Manusia
penyebab

lingkungan Efek, output

Metode
perlengkapan
Kegunaan dari diagram sebab-akibat
Membantu mengidentifikasi akar penyebab masalah
Menganalisa kondisi yang sebenarnya yang bertujuan untuk
memperbaiki peningkatan kualitas
Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah
Membantu dalam pencarian fakta lebih lanjut
Mengurangi kondisi-kondisi yang menyebabkan
ketidaksesuaian produk dengan keluhan konsumen
Menentukan standarisasi dari operasi yang sedang berjalan
atau yang akan dilaksanakan
Merencanakan tindakan perbaikan.
Adapun langkah-langkah dalam membuat diagram
sebab akibat adalah sebagai berikut
Mengidentifikasi masalah utama
Menempatkan masalah utama tersebut disebelah kanan
diagram
Mengidentifikasi penyebab minor dan meletakkannya pada
diagram utama
Mengidentifikasi penyebab minor dan meletakkannya pada
penyebab mayor
Diagram telah selesai, kemudian dilakukan evaluasi untuk
menentukan penyebab sesungguhnya
5. Histogram
Grafik statistik yang berbentuk batang untuk menunjukan
frekuensi distribusi atau seberapa seringnya suatu nilai itu
terjadi dalam pengambilan data.
Diagram yang dapat menunjukan penyebaran atau
standar deviasi, sehingga dapat diketahui kondisi proses
yang diamati
Manajemen dapat mengambil kesimpulan atau keputusan
yang tepat berdasarkan pola distribusi yang ditunjukan
oleh Histogram
.
6. Peta Kendali/Kontrol
Alat kontrol proses yang dapat memberi petunjuk
apabila proses yang diamati mengalami
penyimpangan terhadap batas kontrol
Dipergunakan untuk memantau stabilitas suatu
proses dari waktu ke waktu. Pada umumnya, Control
Chart memiliki batas atas dan garis bawah serta garis
tengah untuk nilai tengahnya.
Contohnya pemantauan kualitas pertumbuhan anak
pada kurva KMS
7. Diagram Tebar (Scatter Diagram)
Diagram untuk memperlihatkan korelasi antara
faktor penyebab dan akibat
Diagram ini berupa grafik nilai satu
karakteristik dengan karakteristik lain
Alat interpretasi data untuk menguji
bagaimana kuatnya hubungan antara dua
variabel dan menentukan jenis hubungan dari
dua variabel tersebut, apakah positif, negatif,
atau tida ada hubungan.

Anda mungkin juga menyukai