PENDAHULUAN
Istilah lain yang sering digunakan untuk statistik nonparametrik adalah statistik
sosial. Data yang diperoleh dalam penelitian sosial pada umunya berbentuk
orang berpendapat, jika data yang dikumpulkan terlalu kecil maka prosedur
digunakan untuk melakukan analisis pada data nominal atau ordinal karena pada
1
Contoh metode statistik nonparametrik diantaranya adalah Uji Wilcoxon
2. Rumusan masalah
Wilcoxon
Wilcoxon
3. Tujuan penulisan
2
B. PEMBAHASAN
1. Uji Wilcoxon
Wilcoxon Sign Rank Test merupakan uji statistik yang dilakukan untuk melihat
apakah ada perbedaan median dari suatu observasi berpasangan dengan memperhitungkan
besarnya selisih-selisih dari dua observasi yang bersesuaian. Wilcoxon Sign Rank Test
merupakan suatu uji nonparametrik yang biasanya digunakan pada data-data kualitatif (skala
nominal dan ordinal) atau untuk data kuantitatif yang tidak berdistribusi normal.
B. Kegunaan Uji Wilcoxon
Uji wilcoxon digunakan untuk:
Ø Menguji efektivitas suatu treatment.
Ø Meneliti perbedaan pada data berpasangan.
Ø Data observasi berskala ukur ordinal, karena harus bisa diurutkan / dirangking.
Ø Asal populasi sama
yang sangat sederhana untuk membandingkan dua populasi kontinu bila hanya
tersedia sampel bebas yang sedikit dan kedua populasi asalnya tidak normal. Cara ini
Hipotesi nol Ho bahwa µ1 = µ2 akan diuji lawan suatu tandingan yang sesuai
pengamatan dalam sampel yang lebih kecil, dan n2 banyaknya pengamatan dalam
sampel yang lebih besar. Bila sampelnya berukuran sama, maka n1 dan n2 dapat
yang besarnya sama), maka pengamatan tersebut diganti dengan rataan rang nya.
Jumlah rang yang berasal dari ke n1 pengamatan dalam sampel yang lebih
kecil dinyatakan dengan w1. Begitu juga, w2 menyatakan jumlah rang yang berasal
dari n2 pengamatan dalam sampel yang lebih besar. Jumlah n1 + n2 hanya bergantung
pada banyaknya pengamatan dalam kedua sampel dan sama sekali tidak dipengaruhi
3
oleh hasil percobaan. Jadi, bila n1=3 dan n2=4, maka w1+w2=1+2+…+7=28
( )( )
Secara umum: w +w =
1 2
4
Bila sampel ukuran n1 dan n2 diambil beberapa kali, maka dapat
() dan U ()
U1= W -1 2= W2-
Untuk uij ekaarah, Bila P(U ≤ u Ho benar) ≤ α, uji tersebut berarti dan Ho
ditolak. Untuk uji dwiarah, uji tersebut berarti bila 2P(U ≤ u Ho benar) ≤ α,
( )( )
Bila, n1
= 3, n2 = 5, dan w1 = 8, sehingga w2 = - 8 = 28, jadi
( )( ) ( )( )
u 8– =2 u = 28 – = 13
1= 2
Untuk menguji hipotesis nol, bahwa rataan dua populasi yang tak normal adalah
sama bila hanya tersedia sampel acak yang terkecil (ukurannya), maka
1. Ho : µ1 = µ2
5
4. Daerah kritis:
c) Semua nilai u yang lebih kecil atau sama dengan nilai kritis
5. Hitung w1, w2, u1, u2dari sampel bebas berukuran n1 dan n2, dengan n1≤n2.
tentukanlah apakah u jatuh pada daerah penerimaan atau pada daerah kritis.
Contoh 1:
1. Ho : µ1 = µ2
2. H1 : µ1 < µ2
6
3. α = 0,05
1 sampai 9
Data Asli0,5 0,9 1,4 1,9 2,1 2,8 3,1 4,6 5,3
Rang 1 2 3 4 5 6 7 8 9
w1 = 1 + 4 + 6 + 7 = 18
( )( )
w2 = [ ] - 18 = 27
( )( )
Jadi, u1 = 18 – ]=8 u2= 27 – [ ( )( )
[ ] = 12
Contoh 2:
2. Kadar nikotin dua merek rokok, diukur dalam miligram, sebagai berikut:
Merek B 4,1 0,6 3,1 2,5 4,0 6,2 1,6 2,2 1,9 5,4
Ujilah hipotesis, pada taraf keberartian 0,05, bahwa rata-rata kadar nikotin kedua
Jawab: n1 = 8 dan n2 = 10
7
1. Ho : µ1 = µ2
2. H1 : µ1 < µ2
3. α = 0,05
1 sampai 18
w1 = 4 + 8 + 9 + 10,5 + 13 + 14,5 + 16 + 18 = 93
w2 = [( )( )
] – 93 = 78
( )( )
Jadi, = 93 – ( )( ) 57 u = 78 – [ ] = 23
u [ ]
1 2
=
Sehingga u = 23
8
C . PENUTUP
1. Kesimpulan
1. Uji statistik nonparametrik ialah suatu uji statistik yang tidak memerlukan
2. uji Wilcoxon atau uji jumlah rang Wilcoxon adalah suatu cara nonparametrik
yang sangat sederhana untuk membandingkan dua populasi kontinu bila hanya
tersedia sampel bebas yang sedikit dan kedua populasi asalnya tidak normal
1. Ho : µ1 = µ2
2. H1 : Tandingannya adalah µ1 < µ2 , µ1 > µ2 , atau µ1 ≠ µ2
3. Pilih taraf keberartian
4. Daerah kritis:
d) Semua nilai u yang memenuhi P(U ≤ u Ho benar) < α bila n2 ≤ 8
dan ujinya ekaarah;
e) Semua nilai u yang memenuhi 2P(U ≤ u Ho benar) < α bila n2 ≤ 8
dan ujinya dwiarah;
f) Semua nilai u yang lebih kecil atau sama dengan nilai kritis
yang sesuai dalam table bila 9 ≤ n2 ≤ 20
5. Hitung w1, w2, u1, u2dari sampel bebas berukuran n1 dan n2, dengan n1≤n2.
Dengan menggunakan yang terkecil diantara u1 dan u2 sebagai u,
tentukanlah apakah u jatuh pada daerah penerimaan atau pada daerah kritis.
6. Kesimpulan: tolak Ho bila u jatuh dalam daerah kritis; jika
9
2. Saran
uji Wilcoxon tetapi belum tahu tentang pengaplikasiannya. Untuk itu saran dari
penulis, diharapkan kepada pembaca agar sudi kiranya untuk menelaah lebih
Wilcoxon.
10
D. DAFTAR PUSTAKA
Walpole, Ronald E. 1986.Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan.
Bandung: ITB
Mangkuatmodjo, Soegyarto. 1999. Statistika Lanjutan. Jakarta: Rineka cipta
Jul
3
MAKALAH STATISTIKA
UJI WILCOLXON
Di ajukan untuk
memenuhi tugas mata
kuliah Statistika
Dosen pengampu:
Dr.Asti Meiza,M.Si
KATA
PENGANTAR
11
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, karunia serta hidayah-Nya
yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini
merupakan hasil pencarian cara dan teori tentang Uji Wilcolxon. Tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah Statistika pada program studi S1 Psikologi di
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Adapun selama pelaksanaan serta penyusunan makalah ini, penulis telah banyak mendapatkan
bimbingan, saran, dan motivasi yang sangat besar dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan
dan kesempatan untuk menyelesaikan paper ini. Kepada kedua orang tua, serta kepada Dosen
pengampu Ibu Dr.Asti Meiza, yang selalu sabar mengajar untuk mendengarkan pertannyaan-
pertanyaan kita, teman – teman dan seluruh orang yang turut membantu penulis selama pelaksanaan
pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari baik dalam penyusunan maupun penerapan makalah ini jauh dari
kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu
penulis sangat mengharapkan masukan, baik saran maupun kritik dari semua pihak karena akan
sangat berguna sebagai bahan perbaikan di masa yang akan datang.
12