STATISTIKA PARAMETRIK VS
SATISTIKA NON PARAMETRIK
Statistika Parametrik:
Didasarkan atas asumsi mengenai
populasi yang diambil sampelnya.
Membutuhkan data kuantitatif
dengan level interval dan rasio
STATISTIKA PARAMETRIK VS
SATISTIKA NON PARAMETRIK
Teknik non parametrik secara garis
besar merupakan uji statistik yang
tidak memerlukan asumsi
kenormalan data, berbeda dengan
ANOVA yang telah dijelaskan
sebelumnya.
Dapat digunakan untuk data
nominal dan ordinal
KEUNTUNGAN STATISTIKA
NONPARAMETRIK
Kadang-kadang tidak ada
alternatifnya pada statistika
parametrik
Proses perhitungan sederhana
pada data kecil
KEKURANGAN STATISTIKA
NONPAMETRIK
Untuk sampel besar perhitungan
akan menjadi rumit
1 Populasi
Non
Parametrik
2 Populasi
K Populasi
Independen: Uji
Run
Dependen: Wilcoxon, Uji
Tanda
Independen: Mann
Whitney, KolmogorovSmirnov
Dependen: Friedman, Q Cohran,
Independen: KruskalWallis, Uji Median
Uji Run
Uji Run untuk menguji keacakan
(randomness)
Hipotesis
Ho: Pengamatan pada sampel terjadi
secara acak
H1: Pengamatan pada sampel terjadi
secara tidak acak
Ide:
PWPWPWPWPWPWPWPWPW
tidak acak (banyaknya run 18)
PPPPPPPPPWWWWWWWWW tidak
acak (banyaknya run 2)
Jika Run terlalu banyak atau terlalu
sedikit menyebabkan data menjadi
tidak acak
Daerah Penolakan
Daerah Penolakan
Contoh
=0.05
Daerah penolakan
7
dan R
17
R
Karena R=12 berada diluar daerah penolakan maka H0
diterima. Artinya Sequence tersebut terjadi secara acak.
2n1n2
R
1
n1 n2
2n1n2 (2n1n2 n1 n2 )
R
(n1 n2 ) 2 (n1 n2 1)
Hipotesis
Ho: Pengamatan pada sampel terjadi
secara acak
H1: Pengamatan pada sampel terjadi
secara tidak acak
R R
Statistik Uji:
z
R
Z Z
Daerah Penolakan:
2
2n1n2
R
1 17
n1 n2
2n1n2 (2n1n2 n1 n2 )
R
2.213
2
(n1 n2 ) (n1 n2 1)
13 17
z
1.81
2.213
Z Z 0.025 1.96
Uji hipotesis :
H0 : 1 2
H1 :1 2
Langkah-langkah:
Tarik contoh acak dari masing-masing populasi.
Misalkan n1 ukuran contoh yang lebih kecil dan
n2 ukuran contoh yang lebih besar.
Gabungkan kedua contoh tersebut dan urutkan
pengamatannya dari yang terkecil hingga
terbesar, dan berikay peringkat 1, 2, , n1 + n2
pada setiap pengamatan. Bila terdapat dua atau
lebih pengamatan yang sama maka berikan
peringkat rata-ratanya.
Lambangkan jumlah peringkat pada contoh
yang berukuran kecil dengan w1, dan w2 untuk
jumlah peringkat pada contoh yang berukuran
lebih besar.
Hitung
(n1 n2 )(n1 n2 1)
w1 w2
2
w2
(n1 n2 )(n1 n2 1)
w1
2
n1(n1 1)
u1 w1
2
atau
n2 (n2 1)
u
2
2
atau
2
Untuk
Menguji
Ho
1 2
Lawan H1
1 2
1 2
1 2
Wilayah Kritik
Hitung
w1 <w2
w1>w2
w1<w2 atau
w1>w2
u1
u2
u
Contoh
Kadar nikotin dua rokok cap A dan B, dalam
milligram, adalah sebagai berikut:
Merk
A
2.1
4.0
6.3
5.4
4.8
3.7
6.1
3.3
Merk
B
4.1
0.6
3.1
22.5
4.0
6.2
1.6
2.2
1.9
5.4
Jawaban:
n1= 8 n2=10
Ho : 1 2
H1 :
1 2
=0.05
17
wilayah kritik:
u
perhitungan:
susun pengamatannya dari yang terkecil hingga
yang terbesar dan berikan peringkat dari 1
sampai 18.
Data Asal
Peringkat
0.6
1.6
1.9
2.1
2.2
2.5
3.1
3.3
3.7
4.0
4.0
4.1
4.8
5.4
5.4
6.1
6.2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10.5
10.5
12
13
14.5
14.5
16
17
(18)(19)
93 78
(8)(9)
2 57
(10)(11)
23
#sehingga u =23#
Keputusan : terima Ho dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan kadar nikotin rata-rata untuk kedua rokok
tersebut
Uji U-Man-Whitney
Merupakan satu metoda untuk
menguji
signifikansi
perbedaan
antara dua sample bebas yaitu
mengujimungkin
tidaknya
dua
sample bebas berasal dari populasi
yang sama.
20
n1 ( n1 1)
n1 . n2
R1
2
n2 (n2 1)
U b n1. n2
R2
2
1
u n1.n2
2
1
n1.n2 (n1 n2 1)
2
Denyut
Pria
nadi 20
Denyut Nadi
Wanita
21
15
18
19
10
17
10
12
22
18
23
Jawaban:
H0: 1 2
H1: 1 2
D Pria
20
15
(10) (5)
6
(1)
18
(7.5)
19
(9)
10
(2.5)
n1=6
R1=35
D
Wanita
21
17
(11) (6)
10
(2.5)
12
(4)
22
(12)
18
(7.5)
23 n2=7
(13)
R2=56
6(6 1)
U a (6)(7)
35 28
2
7(7 1)
U b (6)(7)
56 14
2
SOAL
Seorang penyuluh pekerjaan berkeyakinan
bahwa lulusan PT cenderung lebih merasa
puas pada pekerjaanya dari pada mereka yang
bukan lulusan PT. Pengujian kepuasan kerja
dilakukan kepada para pekerja untuk setiap
kategori. (Skor yang tinggi menunjukkan
kepuasan
yang
tinggi)
PT (Y)
47 68
39 29 36 42 33 54
Non PT 43 56 31 30
(X)
41
38
UJI Kruskal-Wallis
Kruskal-wallis test adalah Anova one-way
dengan menggunakan Rank.
Hipotesis test ini adalah bahwa sampel
berasal dari populasi yang sama.
Uji ini mirip dengan uji Anova pada data
parametrik hanya saja tidak dipenuhi
anggapan kenormalan dari data.
Analisis yang digunakan berdasarkan Rij
yaitu ranking data, bukan data itu sendiri.
N ( N 1) n j
r = k-1
k = banyaknya populas
Contoh :
Suatu penelitian dilakukan untuk
mengetahui apakah ada perbedaan
tingkat penjualan (komisi, tetap,
Tetap
165
120
140
98
115
156
130
90
220
210
126
112
195
107
Jawaban :
Ho : Tingkat penjualan tiga tipe sales
adalah sama
H1 : Tingkat penjualan tiga tipe sales
ada yang tidak sama
Komisi
Tetap
165 (11)
120 (6)
140 (9)
98 (2)
115 (5)
156 (10)
130 (8
90 (1)
220 (14)
210 (13)
126 (7)
112 (4)
195 (12)
107 (3)
T1 =46 n1 =5
T2 =22 n2 =5
T3 =37 n3 =4
N =14
2
46
12
22 2 37 2
H
3(14 1) 4.27
14(14 1) 5
5
4
2 (0.05,2) 5.99
2 ( , r )
Keputusan : H < ( , r )
maka
terima Ho
Kesimpulan : Tidak ada perbedaan
tingkat penjualan dari tiga tipe
penggajian sales.
Soal:
Data berikut
menyatakan berapa
lama, dalam jam, 3
jenis kakulator ilmiah
dapat digunakan
sebelum harus diisi
tenaga listrik
kembali:
Kalkulator
A
4.9
5.5
6.4
6.1
5.4
6.8
4.3
6.2
5.6
4.6
5.8
6.5
5.3
5.5
6.3
5.2
6.6
4.8
UJI FRIEDMAN
digunakan jika skalapengukuran
datanya ordinal dan skala nominal
skala interval maupun rasio yang
tidak memenuhi syarat untuk uji t
atau uji F
kategori/perlakuan yang diteliti lebih
besar dari dua (P>2)
serupa dengan Rancangan Acak
Kelompok (RAK)
nk (k 1) i 1
Ket:
F: nilai Friedman dari hasil perhitungan
Ri : jumlah rank dari kategori/perlakuan
ke i
k: banyaknya katagori/perlakuan
(i=1,2,3,,k)
n: jumlah pasangan atau kelompok
Jika Ri Ri' t H
maka terima Ho atau
tidak ada perbedaan ranking pasangan
perlakuan
Ri Ri ' t H
Jika
maka tolak Ho atau
ada perbedaan ranking pasangan
perlakuan
Catatan:
Pada uji Kuskal Wallis perangkingan
data dilakukan serempak pd seluruh
data sedangkan uji Friedman
perangkingan data dilakukan tiap
Contoh
Seorang peneliti ingin mengetahui
perbedaan titer antibody pada ayam
buras jantan yang diberikan 4 jenis
vaksin yang berbeda. Pengukuran
antobodi dilakukan pada kelompok
pertama,kedua dan ketiga
Data
diperoleh
sebagai
berikut :
Kel keyang
j
Jenis vaksin
ke i
1
2
3
1
5
10
8
2
2
8
4
3
1
7
5
4
3
9
7
Hipotesis :
Ho : R1 = R2 =R3 =R4
H1 : RiRi untuk suatu pasangan Ri
(ii)
Rangking:
Kelompk
Jenis vaksin ke-i
ke -j
1
2
3
Ri
4
4
4
12
2
2
1
5
1
1
2
4
3
3
3
9
12
F
(12 2 52 4 2 9 2 ) 3 x3(4 1)
3 x 4(4 1)
12
F
(266) 45 53,2 45 8,2
60
Ri
(R1-Ri)
(R4-Ri)
(R2-Ri)
1
4
2
3
12
9
5
4
3
7
8
4
5
0,05
a
ab
ab
b