Anda di halaman 1dari 7

Uji Proporsi

Proporsi menyatakan banyaknya jumlah kejadian yang berhasil dalam n


usaha.

𝑋
𝑝̂ =
𝑛

𝑝̈ = penaksir titik proporsi P

1. Uji Proporsi Satu Propulasi


 Pengujian proporsi satu pupolasi, sampel kecil
- H0 : p = p0
- H1 : alternatifnya, p < p0; p > p0; p ≠ p0
- Memilih taraf nyata α
- Melakukan uji statistic : oeubah binomial X dengan p+p0

∑ 𝑏(𝑥; 𝑛; 𝑝)
𝑥

- Perhitungan : mencari x, banyaknya sukses dan menghitung P- value


yang sesuai
- Keputusan : tolak atau terima H0
- Kesimpulan
 Pengujian proporsi satu populasi, sampel besar
- H0 : p = p0
- H1 : alternatifnya, p < p0; p > p0; p ≠ p0
- Pilih tafar nyata α
- Uji statistic : Peubah acak Normal dengan
𝑥 − 𝑛𝑝0
𝑧=
√𝑛𝑝0 𝑞0
- Perhitungan : cari x, banyaknya sukses dan hitung P- value yang
sesuai
- Keputusan : tolak atau terima H0
- Kesimpulan
Contoh soal :
1. Pemilik toko pestisida menyatakan bahwa minimal 30% pembeli setiap
bulannya membeli insektisida “X”.Contoh acak 120 orang yang membeli
insektisida “X”. Ujilah pada taraf nyata 5%, apakah penyataan pemilik toko
tersebut dapat diterima ?
Jawab :
x = 30
n = 129
𝑥 30
𝑝= = = 0,3
𝑛 120
q = 1 – p = 1 – 0,3 = 0,7
1. H0 : p = 0,3
H1 : p ≠ 0,3
2. Tingkat Signifikansi (α)
α = 0,05
3. Statistik uji
𝑥
−𝑝
𝑧= 𝑛
𝑝𝑞

𝑛
4. Wilayah Kritik
𝑧α/2 = 𝑧0,025 = 1,96 atau −𝑧α/2 = −𝑧0,025 = −1,96
Tolak H0 jika zob > zα/2 atau –zob < -zα/2
5. Statistik Observasi (zob)
30
− 0,3
𝑧𝑜𝑏 = 120
√0,3 . 0,7
120
0,25 − 0,3
𝑧𝑜𝑏 =
√0,00175
−0,05
𝑧0𝑏 =
0,0418
𝑧𝑜𝑏 = 1,196
6. Keputusan
Karena –zob > –zα/2 > (–1,196 > –1,96), maka terima H0.
7. Kesimpulan
Dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% dapat disimpulkan bahwa
sampel belum cukup untuk menolak pernyataan pemilik toko bahwa
minimal 30% pembeli setiap bulannya membeli insektisida “X”. Dan
dapat dikatakan bahwa ada pembeli insektisida “X” di toko tersebut
minimal 30% setiap bulannya.

2. Suatu departemen store menyatakan bahwa 70% pengunjungnya puas


dengan pelayanan dan fasilitas yang ada, dan bertekad meningkatkan
pelayanan mereka. Sebuah pemilihan sampel secara acak menunjukkan
bahwa 8 dari 15 konsumen menyatakan puas terhadap fasilitas departemen
store tersebut. Gunakan taraf nyata 0,1
Jawab :
H0 : p = 0,7
H1 : p ≠ 0,7
α = 0,1
Uji Statistik : Peubah binomial X dengan p = 0,7 dan n = 15
Perhitungan :
x = 8 dan np0 = (15)(0,7) =10,5
Jadi perhitungan P value adalah :
P = 2P (X ≤ 8 p = 0,7)
= 2 ∑8𝑥=0 𝑏(𝑥; 15; 0,7)
= 0,2622 > 0,1
Keputusan : terima H0
Kesimpulan : tidak cukup alasan untuk meragukan pernyataan pengelola
departemen store tersebut.

2. Uji Proporsi Dua Populasi


Hipotesis dua arah :
H0 : p1 – p2 = D0
H1 : p1 – p2 ≠ D0
Hipotesis satu arah :
H0 : p1 – p2 ≥ D0
H1 : p1 – p2 < D0
H0 : p1 – p2 ≤ D0
H1 : p1 – p2 > D0

Statistik uji
Jika n besar, maka X/n akan didistribusikan kurang ;ebih secara normal
dengan rata-rata p dan standar deviasi

𝑝1 (1 − 𝑝1 ) 𝑝2 (1 − 𝑝2 )
𝜎(𝑋1 −𝑋2 ) = √ +
𝑛1 𝑛2 𝑛1 𝑛2

𝑝(1 − 𝑝) 𝑝(1 − 𝑝)
=√ +
𝑛1 𝑛2

1 1
= √𝑝(1 − 𝑝) ( + )
𝑛1 𝑛2

p1 = p2, maka p1 = p2 = p dimana p = gabungan proporsi populasi dan 𝑝 =


𝑋1 +𝑋2
, maka dirumuskan sbb :
𝑛+𝑛2

𝑋1 + 𝑋2 𝑋1 + 𝑋2 1 1
𝜎(𝑋1 −𝑋2 ) = √( ) (1 − )( + )
𝑛1 𝑛2 𝑛 + 𝑛2 𝑛 + 𝑛2 𝑛1 𝑛2
𝑋1 𝑋2

𝑛1 𝑛2
Sehingga 𝑧0 = 𝑋1 +𝑋2 𝑋 +𝑋 1 1
√( 𝑛+𝑛 )(1− 1 2 )( +
2 𝑛+𝑛2 𝑛1 𝑛2

Jika sampel random dipilih dari populasi yang terbatas atau dengan cara
pemulihan, maka factor koreksi bagi populasi terbatas sebesar

(𝑁1 + 𝑁2 ) − (𝑛1 + 𝑛2 )

(𝑁1 + 𝑁2 − 1)

Syarat Penolakan Dengan Menggunakan Metode P-Value


 P-value adalah peluang dari nilai statistik hitung
 Jika p-value ≤ α, maka keputusannya tolak hipotesis nol
 Jika p-value > α, maka keputusannya terima hipotesis nol

Contoh Soal :

1. Sebuah sampel acak sebanyak 500 tv diperoleh dari proses produksi pada
siang hari, diperoleh 80 unit yang rusak. Sedangkan sampel acak lainnya
sebanyak 200 unit tv diperoleh dari proses produksi pada malam hari,
diperoleh 10 unit rusak. Apakah data ini cukup untuk membuktikan bahwa
proporsi produk cacat dari proses produksi pada siang hari 3% melebihi dari
proses produksi pada malam hari ? (α = 5%)
Jawab :
p1 = proporsi produk cacat dari proses produksi pada siang hari
p2 = proporsi produk cacat dari proses produksi pada malam hari
n1 = 500 n2 = 200
x1 = 80 x2 = 10
𝑥1 80 𝑥2 10
𝑝1 = = 500 = 0,16, 𝑝2 = = 200 = 0,05
𝑛1 𝑛2

1. H0 : p1 – p2 = 0,3
H1 : p1 – p2 ≠ 0,3
2. Tingkat Signifikansi (α)
α = 0,05
3. Statistik Uji
𝑝1 − 𝑝2
𝑧=
1 1
√𝑝𝑞(
𝑛1 + 𝑛2 )
𝑥1 + 𝑥2
𝑝=
𝑛1 + 𝑛2
𝑞 = 1−𝑝
4. Wilayah Kritik
Zα/2 = Z0,025 = 1,96 atau –Zα/2 = -Z0,025 = -1,96
Tolak H0 jika zob > zα/2 atau –zob < -zα/2
TUGAS MATA KULIAH METODE STATISTIKA

UJI PROPORSI SATU POPULASI DAN DUA POPULASI

Oleh :

Wanny Dina Febriany Situmorang

18101103062

PROGRAM STUDI MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

MANADO

2019

Anda mungkin juga menyukai