0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan11 halaman
Biaya merupakan pengorbanan kas yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang atau jasa. Terdapat beberapa jenis biaya seperti biaya bahan baku, biaya buruh, biaya overhead pabrik, biaya tetap, dan biaya variabel. Biaya digolongkan berdasarkan keterlibatan dalam produksi dan perubahan volume produksi. Contoh perhitungan biaya produksi menunjukkan unsur-unsur biaya dan perhitungan margin laba perusahaan.
Biaya merupakan pengorbanan kas yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang atau jasa. Terdapat beberapa jenis biaya seperti biaya bahan baku, biaya buruh, biaya overhead pabrik, biaya tetap, dan biaya variabel. Biaya digolongkan berdasarkan keterlibatan dalam produksi dan perubahan volume produksi. Contoh perhitungan biaya produksi menunjukkan unsur-unsur biaya dan perhitungan margin laba perusahaan.
Biaya merupakan pengorbanan kas yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang atau jasa. Terdapat beberapa jenis biaya seperti biaya bahan baku, biaya buruh, biaya overhead pabrik, biaya tetap, dan biaya variabel. Biaya digolongkan berdasarkan keterlibatan dalam produksi dan perubahan volume produksi. Contoh perhitungan biaya produksi menunjukkan unsur-unsur biaya dan perhitungan margin laba perusahaan.
•Cost adalah Kas atau setara dengan kas yang dikorbankan
untuk mendapatkan barang/jasa yang diperkirakan akan membawa manfaat saat ini atau masa yang akan datang • Cost dimaksudkan untuk mendapatkan manfaat •Cost yang sudah dimanfaatkan disebut BEBAN •Cost yang belum menjadi beban dilaporkan sebagai ASET pada NERACA Penggolongan Biaya Penggolongan biaya produksi menurut keterlibatan biaya dalam pembuatan produk di dalam pabrik: •Biaya bahan baku langsung •Biaya buruh langsung •Biaya umum pabrik (overhead pabrik) -Biaya bahan baku tak langsung -Biaya buruh tak langsung misal mandor/supervisor, manajer pabrik -Biaya utilitas: listrik, air, telepon -Biaya asuransi -Biaya pemeliharaan -Biaya suku cadang, dll Penggolongan Biaya Penggolongan biaya menurut perubahan dalam volume produksi: •Biaya tetap (fixed cost), biaya yang tidak tergantung pada perubahan volume produksi sampai pada tingkat tertentu •Biaya variabel (Variabel cost), biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi •Biaya Semi Variabel, biaya yang totalnya berubah secara tidak proposional dengan perubahan volume produksi Biaya Tetap Biaya Sewa Unit Biaya Sewa Produksi per Unit Rp. 60.000 0 Rp. 60.000 100 Rp. 600,00 Rp. 60.000 300 Rp. 200,00 Rp. 60.000 500 Rp. 120,00 Rp. 60.000 1.000 Rp. 60,00 Rp. 60.000 10.0000 Rp. 6,00 Rp. 60.000 100.000 Rp. 0,60 Rp. 60.000 1.000.000 Rp. 0,06 Rp. 60.000 3.000.000 Rp. 0,02 Biaya Variabel Jumlah Biaya Bahan Total Biaya Output per Unit Bahan 0 unit Rp - 1 unit Rp. 500 Rp. 500 10 unit Rp. 500 Rp. 5.000 100 unit Rp. 500 Rp. 50.000 200 unit Rp. 500 Rp. 100.000 300 unit Rp. 500 Rp. 150.000 400 unit Rp. 500 Rp. 200.000 800 unit Rp. 500 Rp. 400.000 1.000 unit Rp. 500 Rp. 500.000 Arus Biaya Perusahaan Manufaktur Arus Biaya Produksi Ke Laporan Keuangan CONTOH PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI Bahan Langsung 3.700 Buruh langsung Dept. A 4.100 Dept. B 1.760 5.860 9.560 Overhead Pabrik Dept. A 2.000 Dept. B 576 2.576 Biaya Total Produksi 12. 136
Biaya pemasaran & adm 25 % x 12.136 = 3.034
Maka biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan :
12.136 + 3.034 = 15.170
Harga jual produksi oleh perusahaan: 20.425
Laba yang diperoleh perusahaan :
20.425 – 15.170 = 5.255
Presentasi margin yang diperoleh perusahaan sebesar :