Anda di halaman 1dari 10

5- Rate of Return

(Imbal Hasil)
DOSEN : NOVRIANA SUMARTI,PHD
Misal suatu investasi dengan pembayaran awal 𝑎 > 0 mendapatkan
serangkaian hasil 𝑏𝑖 yang diterima pada akhir periode 𝑖 = 1, … , 𝑛
dan 𝑏𝑛 > 0.
Rate of return per periode didefinisikan pada investasi ini sebagai
nilai interest rate dari present value dari cashflow-nya.

Definisikan 𝑃 sebagai:
𝑛
𝑏𝑖
𝑃 𝑟 = −𝑎 + ෍ 𝑖
1+𝑟
𝑖=1
Rate of return per masa investasi adalah nilai 𝑟 ∗ > −1 untuk:
𝑃 𝑟 ∗ = 0.

Apakah terdapatnya suatu bilangan unik 𝑟 ∗ yang


memenuhi persamaan di atas?
Nilai 𝑎 > 0, 𝑏𝑖 ≥ 0, dan 𝑏𝑛 > 0, sehingga 𝑃 𝑟 merupakan
fungsi turun dari 𝑟 ketika 𝑟 > −1.
lim 𝑃 𝑟 = ∞ dan lim 𝑃 𝑟 = −𝑎 < 0
𝑟→−1 𝑟→∞

𝑏𝑖
𝑷 r = −a + ෍ 𝑖
, (a) ෍ bi < 𝑎; (𝑏) ෍ bi > 𝑎
1+𝑟
i≥1 i i
Contoh 1.6:
Hitung rate of return yang pembayaran awalnya 100 dan perolehan
return 60 di awal 2 periode investasi.
Jawab
Rate of return dari investasi tersebut merupakan perangkat dari:
60 60
100 = + 2
.
1+𝑟 1+𝑟
1
dengan menyatakan bahwa 𝑥 = 1+𝑟 , formula di atas dapat juga
dituliskan:
60𝑥 2 + 60𝑥 − 100 = 0,
−60± 602 −4 60 100
sehingga diperoleh 𝑥 = .
120
Karena −1 < 𝑟 mengakibatkan 𝑥 > 0, kita peroleh solusi
27,600 − 60
𝑥= ≈ 0.8844.
120

1
1+𝑟 ≈ ≈ 1.131
0.8844
Jadi rate of return dari perolehan investasi tersebut sekitar 13.1%
per periode
Interest Rate yang bervariasi kontinu

Misalkan interest compounded kontinu (bunga majemuk


kontinu) tapi rate/laju nya berubah terhadap waktu. Misal
waktu sekarang adalah 0, interest rate saat s adalah r(s).

Jika sebanyak x disimpan di bank maka

Jumlah uang di rekening saat s+h ≈ x(1+r(s)h),


dengan h kecil

Nilai / kuantitas dari r(s) disebut


spot atau instantaneous interest
rate saat waktu s.
Misal D(t) jumlah yang akan diperoleh
dalam rekening jika menabung Rp 1
saat waktu s.
Untuk menentukan D(t) dalam r(s),
0≤s≤ t, untuk h yang kecil
D(s+h) ≈ D(s)(1+r(s)h)
D(s+h) - D(s)≈ D(s)r(s)h
D s + h − D(s)
≈ 𝐷 𝑠 𝑟(𝑠). t ′ 𝑡
D (s)
h න 𝑑𝑠 = න 𝑟 𝑠 𝑑𝑠
Maka 0 D(s) 0
D s + h − D s 𝑡
D′ s = lim ln D t − ln D 0 = න 𝑟 𝑠 𝑑𝑠
h→0 h 0
=𝐷 𝑠 𝑟 𝑠 Karena D(0)=1 maka

D (s) 𝑡
=𝑟 𝑠 D t = exp න 𝑟 𝑠 𝑑𝑠
D(s)
0
Misal P(t) adalah present value (dihitung saat waktu-0) dari
jumlah uang Rp 1 saat t.
P(t) dapat menjadi biaya suatu bond apabila diharapkan
memperoleh (return) Rp 1 saat t.
𝑡
1
𝑃 𝑡 = = 𝑒𝑥𝑝 − න 𝑟 𝑠 𝑑𝑠 .
𝐷 𝑡 0

Misal 𝑟(𝑡)
ҧ adalah rata-rata spot dari interest rate yang dicatat
dari 0 sampai t
1 𝑡
𝑟ҧ 𝑡 = න 𝑟 𝑠 𝑑𝑠 .
𝑡 0
Fungsi 𝑟(𝑡),
ҧ t ≥ 0, disebut yield curve.
Jadi
𝑃 𝑡 = 𝑒𝑥𝑝 −𝑡𝑟ҧ 𝑡 .
Contoh: Hitung fungsi yield curve dan present value dari
1 𝑠
𝑟 𝑠 = 𝑟1 + 𝑟2 .
1+𝑠 1+𝑠
Jawab:
𝑟1 −𝑟2
Dengan menuliskan kembali 𝑟 𝑠 = 𝑟2 + 1+𝑠 , 𝑠 ≥ 0 maka
yield curve adalah
1 𝑡 𝑟1 − 𝑟2 𝑟1 − 𝑟2
𝑟ҧ 𝑡 = න 𝑟2 + 𝑑𝑠 = 𝑟2 + l𝑛 1 + 𝑡 .
𝑡 0 1+𝑠 𝑡

Dengan demikian fungsi present value adalah


𝑃 𝑡 = 𝑒𝑥𝑝 −𝑡𝑟ҧ 𝑡
= 𝑒𝑥𝑝 −𝑟2 𝑡 exp{− l𝑛 (1 + 𝑡)𝑟1 −𝑟2 }
= 𝑒𝑥𝑝 −𝑟2 𝑡 (1 + 𝑡)𝑟2 −𝑟1

Anda mungkin juga menyukai