Anda di halaman 1dari 77

Ilmu gizi dan diet

H. Metode penilaian gizi

OLEH :
SITI NURJANNAH, SKM. M. Kes
NIDN. 1006129001

Pertemuan 4
J. METODE PENILAIAN STATUS GIZI

1. ISTILAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI

a) GIZI
b) KEADAAN GIZI
c) STATUS GIZI
d) MALNUTRITION
e) KURANG ENERGI PROTEIN (KEP)
J. METODE PENILAIAN STATUS GIZI

2. PENILAIAN STATUS GIZI

1) SECARA LANGSUNG

a) Antropometri
b) Klinis
c) Biokimia
d) Biofisik
2. PENILAIAN STATUS GIZI

2) SECARA TIDAK LANGSUNG

a) Survei konsumsi makanan


b) Statistik vital
c) Faktor ekologi
J. METODE PENILAIAN STATUS GIZI

3. KLASIFIKASI STATUS GIZI

1) KLASIFIKASI GOMEZ

Baku yang di gunakan gomez adalah baku rujukan


harvard. Indeks yang digunakan adalah berat badan
menurut umur (Bb/U). Klasifikasi normal, ringan
sedang dan berat
KATEGORI (DERAJAT) BB/U %
0 = NORMAL ≥ 90 %
1 = RINGAN 89-75 %
2 = SEDANG 74-60%
3 = BERAT <60%
J. METODE PENILAIAN STATUS GIZI

3. KLASIFIKASI STATUS GIZI

2) KLASIFIKASI WELLCOME TRUST

Penentuan klasifikasi menurut wellcome trust


dapat dilakukan dengan mudah. Hal ini karena tidak
memerlukan pemeriksaan klinis maupun
laboratorium. Penentuan dapat dilakukan oleh tenaga
medis setelah diberi pelatihan yang cukup
Berat badan % Edema
dari baku Tidak ada ada

≥ 60% Gizi kurang Kwashiorkor


< 60% Marasmus Marasmus -
kwashiorkor
J. METODE PENILAIAN STATUS GIZI

3. KLASIFIKASI STATUS GIZI

3) KLASIFIKASI WATERMELOW

watermelow membedakan antara penyakit KEP


yang terjadi akut dan kronis. Watermelow
berpendapat bahwa defisit berat badan terhadap tinggi
badan mencerminkan gangguan gizi yang akut dan
menyebabkan keadaan wasting (kurus-kering). Defisit
tinggi menurut umur merupakan akibat kekurangan
gizi yang berlangsing sangat lama. Akibat yang
ditimbulkan adalah anak menjadi pendek stunting
untuk umurnya.
J. METODE PENILAIAN STATUS GIZI

3. KLASIFIKASI STATUS GIZI

4) Klasifikasi Jelliffe

Indeks yang digunakan oleh jelliffe adalah berat


badan menurut umur. Pengkategorian nya adalah
kategori I, II, III, dan IV.
Kategori Stunting Wasting
(Tinggi Menurut Umur) (Berat Menurut Tinggi)
0 > 95% > 90%
1 95-90% 90-80 %
2 89-85% 80-70%
3 <85% < 70%
J. METODE PENILAIAN STATUS GIZI

3. KLASIFIKASI STATUS GIZI

5) KLASIFIKASI BENGOA

KEP menjadi 3 kategori yaitu KEP 1, KEP II, KEP


III. Indeks yang digunakan adalah berat badan
menurut umur
J. METODE PENILAIAN STATUS GIZI

3. KLASIFIKASI STATUS GIZI

6) KLASIFIKASI WHO

BB/TB BB/U TB/U STATUS GIZI


Normal Rendah Rendah Baik, Pernah Kurang
Normal Normal Normal Baik
Normal Tinggi Tinggi Jangkung, Masih Baik
Rendah Rendah Tinggi Buruk
Rendah Rendah Normal Buruk, Kurang
Rendah Normal Tinggi Kurang
Tinggi Tinggi Rendah Lebih, Obesitas
Tinggi Tinggi Normal Lebih, Tidak Obesitas
Tinggi Normal Rendah Lebih, Pernah Kurang
J. METODE PENILAIAN STATUS GIZI

3. KLASIFIKASI STATUS GIZI

7) Klasifikasi Menurut Rekomendasi Lokakarya Antropometri


Dan Puslitbang Gizi

5 Macam Indeks Yaitu Bb/U. Tb/U, Lila/U. Bb/U


Dan Lila/ Tb.
Baku yang Digunakan Adalah Harvard.
Klasigfikasi Status Gizi Menurut Rekomendasi
Lokakarya Antropometri Dan Puslitbang Gizi Dappat
Dilihat Pada Tabel Berikut :
KATEGORI BB/U TB/U LILA/U BB/TB LILA/TB
GIZI BAIK 100-80 100-95 100-85 100-90 100-85
GIZI KURANG <80-60 <95-85 <85-70 <90-70 <85-75
GIZI BURUK <60 <85 <70 <70 <75
J. METODE PENILAIAN STATUS GIZI

3. KLASIFIKASI STATUS GIZI

8) KLASIFIKASI MENURUT DIREKTORAT BINA GIZI


MASYARAKAT DEPKES RI

Klasifikasi status gizi dapat diklasifikasikan


menjadi 5, yaitu gizi lebih, gizi baik, gizi sedang, gizi
kurang, dan gizi buruk
Baku rujukan yang digunakan adalah WHO-NCHS
dengan indeks berat badan menurut umur
KATEGORI BB/U
GIZI LEBIH > 120% MEDIAN BB/U baku WHO-NCHS
GIZI BAIK 80-120% MEDIAN BB/U baku WHO-NCHS
GIZI SEDANG 70-79,9 % MEDIAN BB/U baku WHO-NCHS
GIZI KURANG 60-69,9 % MEDIAN BB/U baku WHO-NCHS
GIZI BURUK <60 % MEDIAN BB/U baku WHO-NCHS
J. METODE PENILAIAN STATUS GIZI

4. MENGHITUNG INDEKS MASSA TUBUH (IMT)

1) PENGERTIAN IMT

IMT adalah nilai yang diambil dari penghitungan


antara berat badan ( BB) dan Tinggi Badan (TB). IMT
diggunakan untuk mengukur ideal atau tidaknya berat
badan dan cara pengukuran yang baik untuk menilai
risiko penyakit yang dapat terjadi akibat berat badan
berlebih. IMT merupakan alternatif untuk tindakan
pengukuran lemak tubuh karena murah serta metode
skrinning kategori berat badan yang mudah di
lakukan.
J. METODE PENILAIAN STATUS GIZI

4. MENGHITUNG INDEKS MASSA TUBUH (IMT)

2) Kategori

Batas ambang IMT untuk indonesia

<18,5 Berat badan kurang


18,5-22,9 Berat badan normal
23.0-24,9 Berisiko menjadi obesitas
25,0-29,9 Obesitas I
≥30,0 Obesitas II
J. METODE PENILAIAN STATUS GIZI

4. MENGHITUNG INDEKS MASSA TUBUH (IMT)

3) Menghitung cara manual

IMT = BERAT BADAN (KG)


(TINGGI BADAN (M))2
J. METODE PENILAIAN STATUS GIZI

4. MENGHITUNG INDEKS MASSA TUBUH (IMT)

4) Kelebihan dan kekurangan IMT

A. KEKURANGAN
a) Pada olahragawan : tidak akurat karena cenderung
berada pada kategori obesitas dalam IMT disebabkan
mereka mempunyai massa otot yang berlebihan
walaupun persentase lemak tubuh dalam kadar yang
rendah. Sedangkan dalam pengukuran berdasarkan
BB/TB kenaikan nilai IMT disebabkan oleh lemak
tubuh.
b) Pada anak-anak: tidak akurat karena jumlah lemak
tubuh akan berubah seiring pertumbuhan dan
perkembangan tubbuh.

c) Pada kelompok bangsa : tiidak akurat karena pada


kelompok ini tertentu karena harus di modifikasi
mengikuti kelompok bangsa.
B. KELEBIHAN
a) Biaya tidak mahal
b) Untuk mendapatkan nilai pengukuran, hanya
diperlukan data berat badan dan tinggi badan
c) Mudah dikerjakan dan hasil bacaan adalah sesuai nilai
standar yang telah di nyatakan pada tabel IMT
Ilmu gizi dan diet

1. MENGHITUNG ASUPAN KALORI HARIAN


2. FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM
MEMILIH METODE PENILAIAN SATAUS GIZI
3. MENGHITUNG WAIS TO HIP RATIO (WHR)

OLEH :
SITI NURJANNAH, SKM. M. Kes
NIDN. 1006129001

Pertemuan 5
MENGHITUNG ASUPAN KALORI HARIAN

1. RUMUS HARRIS-BENNEDICT

Kebutuhan kalori per hari = BMR+aktifitas+efek termik makanan

1) Wanita

BMR= (1,8XTB) + (9,6X BB) – (4,7XUMUR) + 655


Kebutuhan kalori perhari = BMR X Level Aktifitas

2)Pria

BMR = (5XTB)+(13,7X BB)-(6,8XUMUR)+66


Kebutuhan kalori perhari = BMR X Level Aktifitas
2. RUMUS WHO

MENCARI KEBUTUHAN ENERGI

1) Wanita (18-29 TAHUN)

BMR= 14,7 X (BB) +496


Kebutuhan kalori perhari = BMR X Level Aktifitas

2)Pria (18-29 TAHUN)

BMR = 15,3 X (BB) +679


Kebutuhan kalori perhari = BMR X Level Aktifitas
LEVEL AKTIFITAS

1) Aktivitas sedentary : tidak olahraga sama sekali dalam


seminggu (BMR dikalikan 1,2)
2) Aktivitas ringan : olahraga sekitar 1-3 kali dalam seminggu
(BMR dikalikan 1,375)
3) Aktivitas sedang : olahraga sekitar 3-5 kali dalam seminggu
(BMR dikalikan 1,55)
4) Aktivitas berat : olahraga sekitar 5-6 kali dalam seminggu ( BMR
dikalikan 1,725)
5) Aktivitas sangat berat : olahraga sekitar 2 kali dalam sehari
termasuk latihan fisik ektraberat atau full aktifitas fisik (BMR
dikalikan 1,9)
DAFTAR MENU KEBUTUHAN KALORI 1.946 PER HARI

JAM DAFTAR BERAT KALORI


MAKANAN (GRAM)
07.00 Bubur ayam 200 165

08.00 Jus tomat 150 30 19.00 Nasi putih 100 175

Kroket kentang 125 146 Meat ball 100 336

13.00 Kentang rebus 200 166 Acar kuning 100 71

Telus ayam 60 97 Jeruk medan 140 46


rebus
Ayam panggang 100 164,3 19.30 Roti coklat 100 240

Tumis kacang 125 116


panjang +
jagung
16.00 Es kelapa muda 100 42

Semangka 150 48

Martabak keju 110 265


DAFTAR MENU KEBUTUHAN KALORI 3.078 PER HARI

JAM DAFTAR BERAT KALORI JAM DAFTAR BERAT KALORI


MAKANAN (GRAM) MAKANAN (GRAM)
07.00 Gado-gado 150 295 16.00 Jeruk sunkist 200 40
Sandwich 100 164 Es cendol 100 168
Susu skim 15 54 Dunkin donat 170 283
keju
08.00 Muffin keju 80 400
19.00 Nasi putih 100 175
Apel 160 92
Gulai ayam 100 165,3
Jus melon 150 35
Tahu sumedang 100 113
13.00 Nasi putih 200 350
Sambal goreng 140 276
Sambal goreng 100 232 tempe teri
tempe
19.30 Sus vla 170 258
Tenggiri bumbu 180 188,8
kuning kopi 1 18
Perkedel 50 123 cangkir
kentang
FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM MEMILIH
METODE PENILAIAN SATAUS GIZI

1) Tujuan
2) Unit sampel
3) Jenis informasiyang dibutuhkan
4) Tingkat reliabilitas dan akurasi yang dibutuhkan
5) Tersedianya fasilitas dan peralatan
6) Tenaga
7) Waktu
8) dana
MENGHITUNG WAIS TO HIP RATIO (WHR)

A) PENGERTIAN WHR

Perbandingan (rasio) antara ukuran lingkar pinggang dengan


ukuran lingkar panggul. Rasio ini dapat menunjukkan distribusi
berat badan, serta lemak tubuh secara terpisah. Pola distribusi
berat badan dikenal sebagai satu hal penting pengukur tingkat
riisiko kesehatan dari obesitas individu.
B) KATEGORI WHR
JENIS RISIKO TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KELAMIN
TIDAK RENDAH SEDANG TINGGI SANGAT
BERISIKO TINGGI

PRIA <0,85 0,85-0.90 0.90-0.95 0.95-1.00 >1.00

WANITA <0,75 0.75-0.80 0.80-0,85 0,85-0.90 >0.90


C) CARA MENGUKUR WHR

Metode nini dilakukan dengan cara mengukur lingkar


pinggang diatas pusar (kurus) atau i inc diatas pusar (gemuk)

WHR = LINGKAR PINGGANG (W)


LINGKAR PINGGUL (H)
Ilmu gizi dan diet

DAFTAR KALORI MAKANAN

OLEH :
SITI NURJANNAH, SKM. M. Kes
NIDN. 1006129001

Pertemuan 6
MAKANAN POKOK GOLONGAN A

NO NAMA MAKANAN BERAT (GRAM) KALORI


1 Jagung Rebus 250 90,2
2 Kentang rebus 200 166
3 Ketan putih 120 217
4 Ketupat 160 32
5 Lontong 200 38
6 Nasi putih 100 175
7 Nasi putih kentucky 225 349
8 Roti tawar serat tinggi 60 149
9 Singkong rebus 100 146
10 Talas rebus 100 98
11 Ubi jalar rebus 100 125
MAKANAN POKOK GOLONGAN B

NO NAMA BERAT KALORI


MAKANAN (GRAM)
1 BUBUR 200 22
2 CRACKERS 50 229
3 MAKARONI 25 91
4 MIE INSTAN 50 168
5 NASI TIM 100 88
6 NASI UDUK 200 506
7 ROTI TAWAR 50 128
MAKANAN POKOK GOLONGAN C

NO NAMA MAKANAN BERAT (GRAM) KALORI


1 BIHUN GORENG 150 296
2 BUBUR AYAM 200 165
3 BUBUR SUMSUM 100 178
4 KENTANG GORENG 150 2211
5 MIE GORENG 200 321
6 NASI GORENG 100 267
7 SOUN GORENG 100 263
8 SPHAGETTY 300 642
9 TAPE SINGKONG 150 260
LAUK PAUK GOLONGAN A

NO NAMA MAKANAN BERAT (GRAM) KALORI


1 ARSIK 95 94
2 AYAM BAKAR BUMBU KUNING 100 129,4
3 AYAM PANGGANG 100 164,3
4 DAGING PANGGANG 70 150
5 IKAN MAS PEPES 200 143,5
6 SAMBAL GORENG TEMPE 50 116
7 TELOR ASIN REBUS 75 138
8 TELOR AYAM REBUS 60 97
9 UDANG REBUS 100 91
LAUK PAUK GOLONGAN B

NO NAMA MAKANAN BERAT (GRAM) KALORI


1 Hati ayam goreng 50 98
2 Ayam pop 200 265
3 Bakso daging sapi 100 260
4 Empal daging 100 147
5 Ikan bandeng goreng 160 180.7
6 Ikan baronang goreng 120 107.5
7 Ikan bawal goreng 120 113.3
8 Ikan goreng 100 107.8
9 Ikan kembung goreng 80 87.65
10 ikan lele goreng 60 57.5
11 ikan patin goreng 200 252.7
NO NAMA MAKANAN BERAT (GRAM) KALORI
12 Ikan selar goreng 40 63.75
13 Ikan tenggiri goreng 60 85,3
14 Ikan teri goreng 50 66
15 Ikan tuna goreng 60 110
16 Kerang rebus 100 59
17 Makaroni skotel 50 177
18 Tahu bacem 100 147
19 Tempe bacem 50 157
20 Telur mata sapi 60 40
21 Tempe goreng 50 118
22 Tenggiri bumbu kuning 90 94.4
LAUK PAUK GOLONGAN C

NO NAMA MAKANAN BERAT (GRAM) KALORI


1 Abon sapi 50 158
2 Ayam goreng kecap 75 358.8
3 Ayam panggang 80 358,6
4 Sayap ayam 50 63,6
5 Daging balado 50 147
6 Dendeng balado 40 338
7 Gulai ayam 100 165,3
8 Gulai cumi 100 183
9 Gulai kepala ikan kakap 320 218,8
10 Gulai limpa 60 294
11 Gulai tunjang 80 251
NO NAMA MAKANAN BERAT (GRAM) KALORI
12 Ikan kembung balado 125 236,7
13 Ikan teri 50 213
14 Kakap goreng tepung 80 119
15 Kakap panir 75 220
16 Keripik tempe 25 68
17 Meatball/ daging cincang 50 168
18 Ayam kentucky pahha atas 150 194,5
19 Perkedel jagung 50 108
20 Perkedel kentang 50 123
21 Pu yung hai 50 114
22 Rendang daging 75 285.5
NO NAMA MAKANAN BERAT (GRAM) KALORI
23 Sate ayam 100 468
24 Ayam kentucky sayap 150 116
25 Semur ayam 50 117,8
26 Sambal goreng hati + 100 127
kentang
27 Sambal goreng tempe teri 150 276
28 Sambal goreng hati sapi 100 200
29 Sambal goreng udang + 100 123
kentang
30 Sop sapi 260 227
31 Tahu goreng 100 111
32 Tahu isi 150 124
33 Tahu sumedang 100 113
34 Telur dadar 75 188
SAYURAN GOLONGAN A

NO NAMA MAKANAN BERAT (GRAM) KALORI


1 ACAR KUNING 75 53
2 BENING BAYAM 50 18
3 CAH LABU SIAM 100 41,6
4 SAYUR ASAM 100 88
5 SOP AYAM KOMBINASI 100 95
6 SOP BAYAM 50 78
7 SOP KIMLO 100 104
8 SOP MUTIARA JAGUNG 100 113
9 SOP OYONG MISOA 100 106
10 SOP TELUR PUYUH 100 116
SAYURAN GOLONGAN B

NO NAMA MAKANAN BERAT (GRAM) KALORI


1 SAYUR LODEH 100 61
2 CAH JAGUNG PUTREN 100 59
3 CAH KACANG PANJANG 100 72
4 SOP OYONG TELUR PUYUH 100 134
5 SETUP KENTANG BUNCIS 100 95
6 TUMIS BUNCIS 100 52
7 TUMIS DAUN SINGKONG 120 151
8 TUMIS KACANG+JAGUNG 125 118
SAYURAN GOLONGAN C

NO NAMA MAKANAN BERAT (GRAM) KALORI


1 BUNTIL 100 106
2 GUDEG 150 132
MINUMAN GOLONGAN A

NO NAMA MAKANAN BERAT (GRAM) KALORI


1 THE 1 CANGKIR 0.4
2 KOPI 1 CANGKIR 18
3 JUS TOMAT 100 20
4 JUS MELON 150 35
MINUMAN GOLONGAN B

NO NAMA MAKANAN BERAT (GRAM) KALORI


1 ES KELAPA MUDA 100 42
2 ES CENDOL 100 168
3 SUSU SKIM 15 54
MAKANAN SIAP SAJI A

NO NAMA MAKANAN BERAT (GRAM) KALORI


1 ASINAN 250 208
2 TAUGE GORENG 250 243
MAKANAN CEPAT SAJI B

NO NAMA MAKANAN BERAT (GRAM) KALORI


1 GADO-GADO 150 295
2 KKETOPRAK 250 153
3 PEMPEK 200 384
4 RAWON 160 331
5 SOTO AYAM 100 101
6 SOTO PADANG 100 127
7 TONGSENG 120 331
MAKANAN CEPAT SAJI C

NO NAMA MAKANAN BERAT (GRAM) KALORI


1 HHUMBERGER 125 257
2 KERUPUK PALEMBANG 50 168
3 KERUPUK UDANG 20 72
4 MIE BAKSO 200 302
5 NASI TIM AYAM 240 588
6 PIZZA 125 163
7 SATE KAMBING 180 729
8 SAYUR KRECEK 175 249
9 SIOMAY 100 361
10 SOTO BETAWI 150 135
11 SOTO MAKASSAR 150 525
BUAH GOLONGAN A

N NAMA BERAT KALORI NO NAMA BERAT KALORI


O MAKANAN (GRAM) MAKANAN (GRAM)
1 Apel 160 92 12 Pepaya 100 46
2 Apel merah 140 82 13 Pir 200 80
3 Belimbing 160 80 14 Pisang rebus 125 136,5
4 Duku 200 81 15 Salak 150 63,6
5 Jambu air 60 35,4 16 semangka 150 48
6 Jambu biji 320 157
7 Jeruk 140 46
medan
8 Jeruk 150 67
pontianak
9 Jeruk 200 40
sunkist
10 Mangga 100 72
manalagi
11 Nenas 200 104
BUAH GOLONGAN B

NO NAMA MAKANAN BERAT (GRAM) KALORI


1 ALPUKAT 100 85
2 ANGGUR 125 60
3 LENGKENG 100 79
4 MELON 120 46
5 MANGGA HARUM MANIS 300 90
6 PIR HIJAU 200 105
7 PIISANG AMBON 100 74.2
8 PISANG BARANGAN 200 236
9 PISANG MAS 125 120
10 PISANG RAJA 150 126
11 SIRSAK 125 55
BUAH GOLONGAN C

NO NAMA MAKANAN BERAT (GRAM) KALORI


1 DURIAN 100 134
2 RAMBUTAN 100 69
3 SAWO 100 92
MAKANAN RINGAN GOLONGAN A

NO NAMA MAKANAN BERAT (GRAM) KALORI


1 BAKPIA 25 68
2 BAKWAN 100 270
3 BIKA AMBAN AMBON 50 99
4 BLACK FOREST 200 585
5 CARA BBIKANG 70 128
6 CHEESE CAKE 10 281
7 DUNKIN DONAT KEEJU 170 283
8 EMPING MELINJO ASIN 25 173
9 KASTENGEL (10BH) 100 425
10 KEJU LEMBARAN (1 BH) 20 65
11 KERUPUK MIE 25 116
NO NAMA MAKANAN BERAT (GRAM) KALORI
12 Klepon 60 68
13 Kroket kentang 75 146
14 Kue apam 60 151
15 Kue cubit 60 183
16 Kue cucur 90 152
17 Kue lumpur 80 232
18 Kue pukis 40 181
19 Lapis legit 50 307
20 Lemet 120 603
21 Lopis ketan 125 350
22 lumpia 60 76
NO NAMA MAKANAN BERAT (GRAM) KALORI
23 Martabak keju 100 265
24 Martaabak mesir 100 200
25 Martabak telur 95 196
26 Muffin coklat 80 361
27 Muffin keju 80 400
28 Nastar (7 bh) 150 538
29 Onde – onde 65 317
30 Pastel 75 302
31 Potato chip 170 298
32 Putu mayang 120 98
33 Peyek kacang 50 250
NO NAMA MAKANAN BERAT (GRAM) KALORI
34 Risol 100 247
35 Roti coklat 100 240
36 Sosis solo 50 191
37 Sus vla 85 129
38 Talam hijau 70 292
Ilmu gizi dan diet

K. Prinsip gizi seimbang


L. Pesan gizi seimbang

OLEH :
SITI NURJANNAH, SKM. M. Kes
NIDN. 1006129001

Pertemuan 7
K. PRINSIP GIZI SEIMBANG

1. EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

1) MENGKONSUMSI MAKANAN BERAGAM

2) MEMBIASAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

3) MELAKUKAN AKTIFITAS FISIK

4) MEMPERTAHANKAN DAN MEMANTAU BERAT BADAN (BB) NORMAL


2. GIZI SEIMBANG UNTUK BERBAGAI KELOMPOK

1) GIZI SEIMBANG UNTUK IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI

Gizi seimbang untuk ibu hamil dan ibu menyusui


mengidikasikan bahwa konsomsi makanan ibbu hamil dan ibu
menyusui harus memenuhi kebutuhan untuk dirinya dan untuk
pertumbuhan serta perkembangan janin atau bayinya. Oleh
karena itu ibu hamil dan menyusui membutuhkan zat gizi yang
lebih banyak dibandingkan dengan keadaan tidak hamil atau
tidak menyusui, tetapi konsumsi pangannya tetap
beranekaragam dan seimbang dalam jumlah dan porsinya.
Janin tumbuh dengan mengambil zat-zat dari makanan yang
dikonsumsi oleh ibunya dan sari simpanan zat gizi yang berada
didalam tubuh ibunya. Selama hamil atau menyusui seorang ibu
harus menambahk jumlah dan jenis makanan yang dimakan
untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhan bayi dan kebutuhan
ibu yang sedang mengandung bayinya serta untuk memproduksi
ASI.
Bila makanan ibu sehari-hari tidak cukup mengandung zat
gizi yang dibutuhkan, maka janin atau bayi akan mengambil
persediaan yang ada didalam tubuh ibunya, cth. Sel lemak ibu
sebagai sumber kalori, zat besi dari simpanan di dalam tubuh ibu
sebagai zat besi janin atau bayi.
Demikian juga beberapa zat gizi tertentu tidak disimpan
didalam tubuh seperti vitamin C dan B yang banyak terdapat
didalam sayuran dan buah-buahan. Ibu harus mempunyai status
gizi yang baik sebelum hamil dan mengkonsumsi makanan yang
bermacam-macam baik proporsi maupun jumlah.

Demikian pula dengan konsumsi pangan ibu menyusui harus


bergizi seimbang agar memenuhi kebutuhan zat gizi bayi
maupun untuk mengganti zat gizi ibu yang dikeluarkan melalui
ASI
2) GIZI SEIMBANG UNTUK BAYI 0-6 BULAN

Gizi seimbang untuk Bayi usia 0-6 bulan cukup hanya dari ASI
saja. ASI merupakan makanan yang terbaik untuk bayi, oleh
karena dapat memenuhi semua zat gizi yang dibutuhkan bayi
sampai usia 6 bulan, sesuai dengan perkembangan sistem
pencernaan, murah dan bersih. Oleh karena itu, setiap bayi
harus memperoleh ASI Eksklusif yang berarti sampai usia 6 bulan
hanya di beri ASI saja.
3) GIZI SEIMBANG UNTUK ANAK 6-24 BULAN

Pada usia 6 -24 bulan, kebutuhan terhadap berbagai zat gizi


semakin meningkat dan tidak lagi dapat dipenuhi hanya dari ASI
saja, agar mencapai gizi seimbang maka perlu ditambah dengn
makanan pendamping asi atau MP-ASI. Sementara asi tetap
diberikan sampai bayi usia 2 tahun . Pada usia 6 bulan bayi
diperkenalkann kepada makanan lain, mula-mula dalam bentuk
lumatt, makanan lembik dan selanjutnya beralih kemakanan
keluarga saat bayi berusia 1 tahun.
secara bertahap variasi makanan untuk usia 6-24 bulan
semakin ditingkatkan, bayi mulai diberi sayuran dan buah-
buahan, lauk pauk sumber hewani dan nabati serta makanan
pokok sebagai sumbert kalori. Demikian pula jumlahnya
ditambahkan secara bertahap dalam jummlah yang tidak
berlebihan dan dalam proporsi yang juga seimbang.
4) GIZI SEIMBANG UNTUK ANAK USIA 2-5 TAHUN

Kebutuhan gizi anak pada usia 2-5 tahun meningkat karena


masih berada dalam masa pertumbuhan cepat dan aktivitas
tinggi. Demikian juga anak sudah mampunyai pilihan terhadap
makanan yang disukai termasuk makanan jajanan. Oleh kerena
itu jumlah dan variasi makanan harus mendapatkan perhatian
secara khusus dari ibu. Terutama dalam memenangkan pilihan
anak agar memilih makanan zang bergizi seimbang.
5) GIZI SEIMBANG UNTUK ANAK USIA 6-9 TAHUN

anak pada kelompok usia ini merupakan anak yang sudah


memasuki masa sekolah dan banyak bermain diluar, sehingga
pengaruh kawan, taawaran makanan jajanan , aktivitas yang
tinggi dan keterpaparan terhadap sumber penyakit infeksi
menjadi tinggi. Sebagian anak usia 6-9 tahun sudah mulai
memasuki masa pertumbuhan cepar pra-pubertas,sehingga
keutuhan terhadap zat gizi mulai meningkat secara bermakna.
Oleh karenanya pemberian makanan dengan gizi seimbang
untuk anak pada kelompok usia ini harus mempertimbangkan
kondisi tersebut diatas.
6) GIZI SEIMBANG UNTUK ANAK USIA 10-19 TAHUN

kelompok ini adalah kelompok usia peralihan dari anak –


anak menjadi remaja muda sampai dewasa. Kondisi penting
yang berpengaruh terhadap kebutuhan zat gizi kelompok ini
adalah pertumbuhan cepat memasuki usia pubertas. Kebiasaan
jajan, menstrurasi dan perhatian terhadap penampilan fisik body
image pada remaja puteri, dengan demikian perhitungan
terhadap kebutuhan zat gizi pada kelompok ini harus
memperhatikan kondisi tersebut. Khusus pada remaja putri
perhatian harus lebih disarankan terhadap persiapan mereka
sebelum menikah.
7) Gizi seimbang untuk dewasa

perilaku konsumsi pangan bergizi seimbang dapat terganggu


oleh pola kegiatan kelompok usia dewasa saat ini yaitu
persaingan tenaga kerja yang ketat, ibu bekerja diluar rumah,
tersedianya berbagai makanan cepat saji dan diap olah, dan
ketidak tahuan pada pola kegiatan sehingga cendrung pasif dan
sedentary life waktu dirumah pendek.

Perhatian terhadap perilaku konsumsi pangan dengan gizi


seimbang termasuk kegiatan fisik yang memadai dan monitor BB
normal, perlu diperhatikan untuk mencapai pola pola hidup
sehat, aktif dan produktif
7) Gizi seimbang untuk usia lanjut

kebutuhan usia lanjut berbeda pada kelompok dewasa,


sehingga pola konsumsi agak berbesa, misalnya membatasi
konsumsi gula garam dan minyak, makanan yang berlemak dan
tinggi purin, mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan dalam
jumlah yang cukup
L. PESAN GIZI SEIMBANG

A. PESAN UMUM

1. SYUKURI DAN NIKMATI ANEKA RAGAM MAKANAN

2. BANYAK MAKAN SAYUR DAN BUAH-BUAHAN

3. BIASAKAN MENGKONSUMSI LAUK PAUK YANG MENGANDUNG PROTEIN TINGGI

4. BIASAKAN MENGKONSUMSI ANEKA RAGAM MAKANAN POKOK

5. BATASI KONSUMSI PANGAN MANIS, ASIN DAN BERLEMAK


L. PESAN GIZI SEIMBANG

A. PESAN UMUM

1. SYUKURI DAN NIKMATI ANEKA RAGAM MAKANAN

2. BANYAK MAKAN SAYUR DAN BUAH-BUAHAN

3. BIASAKAN MENGKONSUMSI LAUK PAUK YANG MENGANDUNG PROTEIN TINGGI

4. BIASAKAN MENGKONSUMSI ANEKA RAGAM MAKANAN POKOK

5. BATASI KONSUMSI PANGAN MANIS, ASIN DAN BERLEMAK


A. PESAN KHUSUS

1. PESAN GIZI SEIMBANG UNTUK IBU HAMIL

A) Biasakan mengkonsumsi anekaragam pangan yang lebih banyak


B) Batasi mengkonsumsi makanan yang mengandung garam tinggi
C) Minum air putih yang lebih banyak
D) Bbatasi minum kopi

2. PESAN GIZI SEIMBANG UNTUK IBU MENYUSUI

A) Biasakan mengkonsumsi anekaragam pangan yang lebih banyak


B) Minum air putih yang lebih banyak
C) Batasi minum kopi
3. PESAN GIZI SEIMBANG UNTUK BAYI 0-6 BULAN

A) Melakukan inisiasi menyusu dini (IMD)


B) Berikan ASI eksklusif sampai umur 6 bulan

4. PESAN GIZI SEIMBANG UNTUK ANAK USIA 6- 24 BULAN

A) Lanjutkan pemberian ASI sampai umur 2 tahun


B) Berikan makanan pendampingan ASI (MP-ASI) Mulai usia 6
bulan
5. PESAN GIZI SEIMBANG UNTUK ANAK USIA 2-5 TAHUN

A)Biasakan makan 3 kali sehari (pagi, siang, dan malam)


B) Perbanyak mengkonsumsi makanan kaya protein
seperti ikan, telur, tempe, susu dan tahu
C) Perbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan
D)Batasi mengkonsumsimakanan selingan yang terlalu
manis, asin dan berlemak
E) Minum air putih sesuai kebutuhan
F) Melakukan aktivitas fisik setiap hari
6. PESAN GIZI SEIMBANG UNTUK ANAK DAN REMAJA 6-19 TAHUN

A)Biasakan makan 3 kali sehari (pagi, siang, dan malam)


B) Perbanyak mengkonsumsi makanan kaya protein
seperti ikan, telur, tempe, susu dan tahu
C) Perbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan
D)Biasakan membawa bekal makanan dan air putih dari
rumah
E) Batasi mengkonsumsi makanan cepat saji, jajanan dan
makanan selingan yang manis, asin dan berlemak
F) Biasakn menyikat gigi sekurang-kurangnya 2 kali sehari
setelah makan pagi dan sebelum tidur
G)Hindari merokok
7. PESAN GIZI SEIMBANG UNTUK DEWASA DAN CALON
PENGANTIN

A)Biasakan mengkonsumsi anekaragam makanan


B) Banyak makan sayur hijau dan buah berwarna

8. PESAN GIZI SEIMBANG UNTUK USIA LANJUT

A) BANYAK MAKAN SAYURAN DAN CUKUP BUAH-BUAHAN


B) BIASAKAN MENGKONSUMSI MAKANAN SUMBER KALSIUM
SEPERTI IKAN DAN SUSU
C) BATASI MENGKONSUMSI MAKANAN BERSERAT
D) MINUM AIR PUTIH SESUAI KEBUTUHAN
E) TETAP MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK
F) BATASI KONSUMSI GULA GARAM DAN LEMAK
selesai

Anda mungkin juga menyukai