Anda di halaman 1dari 17

Fighthing 

Kepreawatan
Medikal Bedah
SARS

Kelompok 6 :
Rozi hanifah (20.028)
Taufik (20.032)
Tri Satria Nengsih (20.033)
Westy Syafira (20.035)
Yossy Yokohana Vazlin (20.036)
 
Dosen Pengajar :
Juwita Yanti,S.Kep.,MH.Kep 
SARS
A. Pengertian SARS
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) adalah salah satu jenis penyakit
pneumonia. Penyakit SARS mirip dengan COVID-2019 yang kini tengah mewabah sampai
saat ini. Penyakit SARS disebabkan oleh virus corona jenis SARS-CoV. Gejala awalnya
mirip dengan influenza, namun dapat memburuk dengan cepat.

SARS pertama kali ditemukan di Guangdong, China, pada tahun 2002 dan baru
teridentifikasi di awal tahun 2003. Penyakit ini kemudian menyebar dengan cepat ke
berbagai negara. Penularan SARS terjadi saat seseorang tidak sengaja menghirup percikan
air liur yang dikeluarkan oleh penderita SARS saat bersin atau batuk.
CARA PENYEBARAN
1. Melalui uap air udara pernapasan
(batuk atau bersin).
2. Melalui kontak dengan permukaan yang
terkontaminasi (selimut atau pegangan
pintu).
3. Melalui air liur (berciuman atau
minuman bersama).
4. Melalui kontak kulit (jabat tangan atau
pelukan).
Menurut WHO, seseorang dapat dikatakan mengalami
SARS apabila memenuhi keempat kriteria diagnosis di
bawah ini:
1. Demam tinggi, setidaknya 38 derajat Celcius
2. Mengalami satu atau lebih gejala gangguan saluran
pernapasan bawah, yaitu batuk, sulit bernapas, atau
sesak napas
3. Hasil rontgen paru-paru membuktikan adanya
pneumonia
4. Tidak ada kemungkinan penyakit lain yang dapat
menjelaskan kondisi penderita
untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi SARS atau tidak, dokter akan melakukan beberapa
pemeriksaan berikut ini:
1. Tes darah
Dokter akan mengambil sampel darah pasien untuk diteliti di laboratorium. Tes darah bertujuan mengetahui
jumlah sel-sel darah secara umum, mengukur kadar elektrolit, dan mengukur kadar oksigen dan
karbondioksida di dalam darah (analisa gas darah).
Tes darah juga dilakukan untuk mendeteksi keberadaan antibodi sebagai respons tubuh terhadap
masuknya virus penyebab SARS.
2. Pemindaian
Dokter akan melakukan Rontgen dada untuk melihat kondisi paru-paru pasien. Melalui Rontgen dada,
dokter dapat mendeteksi tanda pneumonia atau paru-paru mengempis (kolaps). Dokter juga bisa
melakukan CT scan untuk mendeteksi gangguan pada paru-paru.
3. Kultur dahak
Kultur dahak dilakukan dengan mengambil sampel dahak atau lendir dari hidung atau tenggorokan pasien.
Di laboratorium, pengujian akan dilakukan untuk mendeteksi keberadaan virus penyebab SARS  pada
sampel tersebut.
4. Tes RT-PCR
Reverse polymerase chain reaction (RT-PCR) dilakukan untuk mendeteksi RNA virus SARS pada sampel
darah, dahak, urine, atau feses/tinja pasien. Tes ini dilakukan dua kali untuk memastikan pasien terinfeksi
SARS.

Penyebab SARS
NEXT!!!
SARS disebabkan oleh salah satu jenis coronavirus yang
dikenal dengan SARS-associated coronavirus (SARS-CoV)..
Saat terinfeksi virus ini, biasanya akan terjadi gangguan
pernapasan mulai dari ringan sampai berat.

Penyebab SARS berasal dari kelelawar dan luwak. Virus


ini kemudian bermutasi menjadi virus baru yang bisa menular
dari hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia.

Berikut ini adalah penularan virus penyebab SARS:


● Melakukan kontak jarak dekat seperti berjabat tangan,
berpelukan, berciuman dengan orang yang terinfeksi.
● Menyentuh mulut, mata, atau hidung dengan tangan yang
terkontaminasi air liur, urin, atau feses mengandung virus.
Cara penularan ini terjadi ketika Anda memegang barang
yang sebelumnya digunakan penderita.
● Menggunakan peralatan makan yang sama dengan orang
yang terinfeksi.
Gejala SARS
3
Gejala SARS biasanya muncul 2–10 hari
setelah seseorang terinfeksi virus SARS-CoV, tapi
bisa juga baru muncul 14 hari setelahnya. Gejala
infeksi virus ini bisa bervariasi pada tiap orang,
namun secara umum akan muncul gejala berupa:
● Demam
● Batuk
● Sesak napas
● Nafsu makan menurun
● Tubuh mudah lelah
● Menggigil
● Sakit kepala
● Nyeri otot
● Diare
● Mual
● Muntah
Faktor
Resiko
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kerentanan Anda terjangkit
penyakit SARS adalah:
• Melakukan interaksi dengan hewan atau orang yang terinfeksi
virus baik secara langsung maupun tidak.
• Melakukan perjalanan ke wilayah atau negara di mana wabah
SARS sedang menyebar.
• Merawat anggota keluarga atau pasien yang terinfeksi.
• Tidak mencuci tangan baik sebelum maupun setelah makan atau
01 02
tidak menjaga kebersihan diri dengan baik.
03
Cara
Pencegahan
Berikut cara mencegah penularan penyakit SARS:
• Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau gunakan sabun atau hand
sanitizer yang berbahan dasar alkohol.
• Menggunakan desinfektan untuk membersihkan permukaan suatu barang atau
tempat tertentu yang sering disentuh penghuni rumah.
• Tutup mulut dan hidung Anda saat batuk dan bersin.
• Menggunakan masker, kacamata pelindung, dan sarung tangan apabila Anda saat
berpergian, berada di kerumunan, dan ketika melakukan kontak dengan orang
yang terinfeksi.
• Jika sakit, berdiam diri di rumah dan melakukan masa karantina setidaknya
sampai 10 hari setelah keluhan penyakit benar-benar menghilang.
• Hindari kegiatan-kegiatan yang memunginkan terjadinya kontak yang
berkelanjutan, seperti: makan, minum, menggunakan alat mandi, handuk, atau
tidur satu kasur, dengan siapapun yang sedang sakit.
Pertanyaan kelompok 5
● Pertanyaan Jenika Putri Cahyani
Dapatkah penyakit HIV itu dapat disembuhkah, jika
dapat disembuhkan, coba jelaskan

● Pertanyaan Andri bagus


Dapatkah seseorang tertular HIV atau AIDS dengan
cara menggunakan alat makan dan minum secara
bersamaan dengan penderita HIV atau aids
Pertanyaan kelompok 6
● Pertanyaan melati
Apa yang dapat saya lakukan untuk melindungi diri
dan orang lain jika tidak mengetahui siapa yang
terkena sars

● Pertanyaan Naina
Apa yang dapat saya lakukan untuk melindungi diri
saya dan orang lain jika tidak mengetahui siapa
yang terinfeksi COVID-19\sars ?
Pertanyaan kelompok 7
● pertanyaan putri nadiah
Jelaskan apakah burung liar telah di identifikasi
sebagai pembawa virus flu burung

● pertanyaan Bahrul ilmi


Apa dampak penyakit flu burung yang paling
berbahaya paling berbahaya, apa tindakan kita untuk
memutus rantai flu burung
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai