Anda di halaman 1dari 19

Perencanaan

permintaan dan
suplai dalam rantai
pasok
Kelompok 6
Kelompok 6

Dewa ayu riananda


maharani
1907521112

Ni putu laras
mulyani
1907521120
Sub pokok bahasan:

Ongkos Efek promosi


ongkos dalam dalam
mengelola rencana
rantai pasok agregat
01
Ongkos-ongkos dalam
mengelola rantai pasok
Manajemen permintaan pasokan
serta ongkos-ongkos dalam mengelola
rantai pasok
Dalam memenuhi permintaan yang fluktuaktif, perusahaan dapat menggunakan
beberapa strategi yang umumnya diputuskan pada tingkat perencanaan jangka menengah
yang sering disebut sebagai aggregate planning atau Sales and Operation Planning (SOP).
Aggregate Planning dimaksudkan untuk perencanaan yang masih pada tingkat yang agak
kasar, baik dari sisi satuan waktu maupun dari satuan produk yang dihasilkan. Sedangkan
istilah Sales Operations Planning lebih mengacu pada pemangku kepentingan utama yang
terlibat dalam pembuatan rencana menengah ini, yaitu pihak produksi (operartions) dan
pihak penjualan (sales).
Keputusan dasar yang dibuat pada
tingkatan perencanaan agregat
atau sop:

● Apa yang akan diproduksi, berapa banyak, dan


kapan (dalam satuan agregat)
● Jumlah pekerja yang harus ditambah atau
dikurangi
● Banyaknya jam lembur akan digunakan
● Banyaknya produk yang akan diperoleh dalam
subkontrak
Strategi untuk permintaan
fluktuatif
Strategi
35,5%
kapasitas
Strategi 21,8% berarti perusahaan mengubah-ubah kapasitas melalui
kapasitas
penambahan atau pengurangan jumlah operator/pegawai, penggunaan jam lembur
atau mensubkontrakkan sebagian produk ke pihak lain

Strategi
10,9%
inventory
Strategi inventory berarti
perusahaan beroperasi dengan kapasitas tetap,menimbun
persediaan pada saat permintaan rendah dan menggunakan persediaan tersebut saat
permintaan tinggi.
Strategi untuk permintaan
fluktuatif
Strategi lost
35,5%
sales/backlog
Permintaan 21,8%
yang tidak terpenuhi bisa dibayar (dipenuhi) pada periode berikutnya
atau jika pelanggan tidak mau menungggu, maka akan berakibat pada kehilangan
kesempatan menjual atau disebut lost sales/backlog.

Strategi
10,9%
hybrid
Strategi hybrid digunakan jika perusahaan memperoleh permintaan yang tinggi,
perusahaan dapat menambah jam kerja lembur, menggunakan persediaan dari periode
sebelumnya, serta sebagian permintaan mungkin tidak akan dipenuhi atau kombinasi
yang dipilih tergantung dengan tujuan perusahaan.
Pada umumnya model
rencana agregat akan
memiliki beberapa hal
Fungsi
berikut: tujuan
parameter

Kendala/
variabel constrait
0
2
Efek promosi dalam
rencana agregat
efek promosi pada rencana
agregat:

Misalnya sebuah produk memiliki harga jual 40 dollar per unit. Untuk membuat produk tersebut dibutuhkan
material dengan harga per unit (produk) 10 dollar. Biaya penyimpanan per unit produk yang tersisa adalah 2
dollar per unit per bulan. Apabila perusahaan tidak bisa memenuhi permintaan, ada biaya kekurangan sebesar 5
dollar per unit per bulan, Data-data lain ada di bawah ini. permintaan suatu produk pada bulan-bulan Januari-
Juni tahun yang lalu diketahui seperti berikut:

●Januari 1.600
●Februari 3.000
●Maret 3.200
●April 3.800
●Mei 2.200
●Juni 2.200
Data-data:
Variable dalam linear programming:
● t = bulan
● Ht = jumlah tenaga kerja yang direkrut pada bulan t
● Lt = jumlah tenaga kerja yang dilepas pada bulan t
● Wt = jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan pada bulan t
● Ot = jumlah jam kerja lembur yang digunakan pada bulan t
● It = jumlah persediaan yang tersisa pada akhir bulan t
● St = jumlah permintaan yang tidak terpenuhi (stockout) pada bulan t
● Ct = jumlah produk yang disubkontrakkan pada bulan t
● Pt = jumlah unit yang diproduksi pada bulan t
Tabel

Tabel 5.1 Rencana produksi agregat awal


efek promosi pada rencana
agregat:

Misalnya perusahaan merencanakan untuk melakukan promosi pada bulan Januari dengan
menurunkan harga jual menjadi $39 per unit. Dengan rencana promosi ini, perusahaan
mengantisipasi adanya peningkatan permintaan 10% pada bulan Januari dan terjadi perpindahan
permintaan akibat terjadi forward buying sebesar 20% dari permintaan pada dua bulan berikutnya.
Jadi, dengan adanya potongan harga pada bulan Januari, permintaan per bulan diperkirakan berubah
menjadi berikut: ● Januari 3.000
● Februari 2.400
● Maret 2.560
● April 3.800
● Mei 2.200
● Juni 2.200
Tabel
efek promosi pada rencana
agregat:
Apabila perusahaan melakukan promosi pada bulan April ketika banyak orang membeli produk-produk tersebut
dengan menurunkan harga jual menjadi $39 per unit, kemungkinan akan terjadi kenaikan permintaan yang lebih
besar. Misalnya peningkatan permintaan pada bulan April adalah 20% dari permintaan semula dan terjadi
forward buying dari permintaan dua bulan berikutnya masing-masing 20%, maka permintaan per bulan akan
menjadi sebagai berikut:
● Januari 1.600
● Februari 3.000
● Maret 3.200
● April 5.060
● Mei 1.760
● Juni 1.760
Tabel
THANKS
!
Sesi diskusi..
CREDITS: This presentation template was created by ​Slidesgo​,
including icons by Flaticon​, infographics & images by ​Freepik

Anda mungkin juga menyukai