Anda di halaman 1dari 19

PENENTUAN PERSAMAAN LAJU

REAKSI DAN ORDE REAKSI


DENGAN METODE INTEGRASI
DENGAN METODE WAKTU PARUH
DAN RELAKSASI
Kelompok 4

1. Anfasa Rizga Aprilia 2013023006

2. Asni Rahma Tika 2013023018

3. Ayu Febrina Mutiara Adha 2013023062

4. Erviantina Helmi 2053023036

5. Sindi Amilia 2013023048


METODE PENENTUAN ORDE REAKSI
 
Laju Reaksi dan Persamaan Laju
 
suatu reaksi kimia dengan persamaan stoikiometri sebagai berikut
 
 
laju reaksi r didefinisikan sebagai

 
Dimensi dari r adalah : konsentrasi/waktu. Bagi sistem gas, dimana diandaikan persamaan gas ideal
berlaku, maka :

konsentrasi = n/V = P/RT


 

 
kefungsian r pada konsentrasi disebut sebagai persamaan laju, yang merupakan ungkapan yang diperoleh sebagai suatu pengamatan
eksperiment. Dengan kata lain, bentuk persamaan laju tak dapat diperoleh dari persamaan stokiometri ; bentuk stokiometri yang sama
dapat menghasilkan laju yang berbeda.

Contoh:
a.Reaksi hidrogen dengan iod membentuk hidrogen iodid (fasa gas).
 
 
memiliki persamaan laju
 

  
b. Reaksi hidrogen dengan brom membentuk hidrogen bromid (fasa gas) H2 + Br2 = 2HBr
memiliki persamaan laju
c. Reaksi pembentukan fosgen (fasa gas). CO + Cl2 = COCl2
memiliki persamaan laju
 
r = k[Cl2]3/2[CO]
 
d. Reaksi penguraian asetaldehida (fasa gas) CH3CHO = CH4 + CO
 
memiliki persamaan laju
 
r =k[CH3CHO]3/2
Persamaan laju dapat memiliki berbagai bentuk. Bila persamaan laju berbentuk perkalian dari konsentrasi,
masing-masing dengan pangkat tertentu, seperti :
 

Orde reaksi dapat bilangan bulat atau pecahan, positif maupun negatif. Bila persamaan laju tak dapat dituliskan
dalam bentuk pemfaktoran seperti diatas, seperti dalam hal reaksi antara hidrogen dan brom, maka reaksi
dikatakan tak memiliki orde tertentu terhadap berbagai komponennya.
Penentuan Orde Reaksi
Penentuan orde raksi dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu : cara differensial dan cara integral

a. Cara diferrensial didasarkan atas penggunaan persamaan laju secara langsung. Untuk kasus satu komponen,
dengan persamaaan laju

maka
 
ln r = ln k + a ln [A]

b. Cara integral didasarkan atas pengandaian harga orde reaksi tertentu terhadap suatu komponen. Jadi
diandaikan berorde a terhadap komponen A, persamaam laju menjadi ( untuk satu komponen ) :
 

Bila orde reaksi a=1, integrasi menghasilkan ungkapan


Suatu reaksi gas-gas :
 

 
yang berlangsung pada suhu dan volume tetap, diamati melalui pengukuran tekanan total, Ptot dari campuran. Jika pada t
=0 hanya ada gas A saja, hasil pengamatan adalah sebagai berikut:

Pertanyaan:
 
a. Turunkan hubungan antara tekanan total, Pt ; tekanan parsial, PA dan tekanan awal, Po.
b. Tunjukan bahwa reaksi adalah orde dua tertahap A.
c. Tentukan harga tetapan laju, k beserta satuan yang tepat.
Waktu paruh

Metode ini memerlukan penentuan waktu paruh sebagai suatu fungsi


konsentrasi. Jika waktu paruh tidak tergantung pada konsentrasi, orde
reaksi adalah 1. Jika tidak, kemiringan dari plot antara log t1/2 terdapat
log [Cl]10 memberikan harga orde reaksi. Waktu paruh suatu reaksi, t1/2
adalah waktu yang dibutuhkan oleh reaksi sampai dicapai konsentrasi
reaktan setengah dari konsentrasi awalnya : [A]t = ½ [A]0. Waktu paruh
merupakan cara yang baik sekali untuk menjelaskan seberapa cepat
suatu reaksi berlangsung, terutama untuk reaksi orde satu. Reaksi
yang cepat memiliki waktu paruh yang pendek.
Gambar 1.5: Waktu paruh reaksi orde satu transformasi metil isonitril pada 198,9oC.

•Cara menentukan apakah suatu reaksi orde 0 atau 1


•Plot data sumbu y (misal : konsentrasi A) vs sumbu x (waktu) ® regresi linier : y = bx + a ® didapatkan juga R2
(koefisien korelasi).
•Plot data ln A (sumbu y) vs waktu (sumbu x) ® regresi linier : y = bx + a ® didapatkan juga R2
•Bandingkan kedua R2 tersebut, yang paling mendekati R2 = 1 ® dipilih. Jika (1) yang mempunyai R2 lebih mendekati
1 maka orde 0. Jika (2) mempunyai R2 lebih mendekati 1 maka orde 1
Contoh:
Suatu percobaan tentang kerusakan vitamin C selama proses sterilisasi (121,1 0C) sari buah anggur memperoleh
data sebagai berikut :

Tentukan nilai k dan perkirakan pada waktu berapakah kadar vitamin C sebesar 50 % !
Plot Orde 0

120
100
(Vitamin C (%)
80
60
40 y = -2,28x + 101

20 R2 = 0,996

0
0 5 10 15 20 25
Waktu (menit)
Plot Orde 1
0

120
4,7
4,6
100
C (%)
C) 4,5 y = -0,0303x + 4,6391
80
(Vitamin
4,4 R2 = 0,9762
4,3
60
(Vitamin

4,2 y = -2,28x + 101


40
Ln

4,1
20 R2 = 0,996
4
3,90
00 55 10
10 15
15 20 25
Waktu
Waktu (menit)
(menit)
Dari kedua plot (orde 0 dan orde 1) maka diperoleh :
a. Plot orde 0 : y = - 2,28x + 101 dengan R2 = 0,996
b. Plot orde 1 : y = -0,0303x + 4,6391 dengan R2 = 0,9762

Dari kedua plot tersebut maka reaksi tersebut mempunyai orde 0  R2 lebih mendekati 1 dibanding R2 pada plot
orde 1.

Sehingga persamaan reaksi penurunan vitamin C adalah : y = - 2,28x + 101


Dari persamaan tersebut didapatkan slope = -2,28 dan intersep = 101 slope = k  nilai k = 2,28 / menit .

Tanda negatif (-) atau positif (+) pada slope persamaan menunjukan : jika (+) berarti penambahan; jika (-)
berarti pengurangan

c. Persamaan : y = - 2,28x + 101


50 = - 2,28x + 101
- 51 = - 2,28x
X = 22,37
Jadi kada vitamin C tinggal 50 % ketika waktu sterilisasi 22,37 menit.
Metode Relaksasi
 
Metode relaksasi digunakan untuk mengkaji reaksi-reaksi yang cepat. Dalam metode ini,
campuran reaktan diganggu sedikit dari posisi kesetimbangan dengan bantuan lompatan
temperatur, lompatan tekanan atau metode pulsa elektrik. Sistem yang ganggu tersebut
kembali ke kesetimbangan yang baru atau kesetimbangan yang lama dan umumnya
mengikuti kinetika orde 1
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai