Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

PMIPA FKIP UNILA

Nama : ERVIANTINA H
NPM : 2013023036
Kls : 5B

KIMIA PEMISAHAN ANALITIK

Ujian Akhir Semester


Ganjil 2022/2023

Petunjuk:
1. Ganti foto, Nama dan NPM yang di atas sesuai dengan anda
2. Isi absen ke siakadu, vclass dan absen basah sesuai jadwal kuliah
Pada Kamis 08 Desember 2022 pukul 10.00-12.30
3. Kerjakan soal UAS secara mandiri
4. Pelajari jawaban soal dari beberapa referensi anda dan simpulkan.
Ketik jawaban sesuai dengan bahasa sendiri
5. File jawaban UAS, kirimkan secara mandiri ke email:
tasviriefkar@yahoo.com
Terakhir Kamis 08 Desember 2022 pukul 21.00

Soal:
1. Jelaskan prinsip pemisahan bahan kimia secara kromatografi,
kemudian jelaskan juga masing-masingnya tentang :
a. kromatografi cair-cari
b. kromatografi cair-padat
c. kromatografi gas

2. Beri satu contoh dari pengalaman anda melakukan analisis


kromatografi. Jelaskan disini apa yg dilakukan, (judul, tujuan dan
lainnya, serta bagaimana melakukannya sampai diperoleh hasil
analisisnya/kesimpulannya).

3. Setelah anda mengerti, memahami dan dapat mengimplementasikan


tentang pengetahuan pemisahan bahan kimia dalam analisis kimia
(analisis kromatografi). Apa yang akan anda perbuat, ketika sudah
menjadi guru kimia di sekolah, dan beri contoh.
##kpa5B##

Jawaban:

1. Kromatografi cair – cair ialah Teknik pemisahan ion atau molekul


yang terlarut dalam suatu larutan.
Prinsip kromatografi cair – cair ialah fase gerak cair yang akan
dialirkan melalui kolom ke detector dengan bantuan pompa. Lalu
sampel akan dimasukkan ke dalam fase gerak. Di dalam kolom
inilah terjadinya pemisahan komponen campuran berdasarkan
kekuatan interaksi solute dengan fasa diam, dimana solute yang
berinteraksi lemah akan keluar lebih dulu dan kemudian dideteksi
oleh alat detector, dan direkam dalam bentuk kromatogram.

Kromatografi cair – padat terjadi jika fase geraknya berupa air


sedangkan fase diamnya berupa padatan yang amorf yang dapat
menyerap.
Prinsip kromatografi cair – padat, fasa stasionernya terdiri atas zat
padat dan fasa mobilnya terdiri atas zat cair. Terjadinya pemisahan
ialah akibat gaya tarik fasa stasioner yang kuat terhadap komponen
– komponen yang harus dipisahkan. Gaya tarik yang kuat ini
disebabkan oleh interaksi kimiawi dan atau interaksi Van Der Walls.
Kromatografi adsorpsi adalah teknik kromatografi tertua
dioperasikan berdasarkan retensi terlarut pada permukaan
adsorben. Adsorben yang umum digunakan adalah silika gel dan
alumina karena mereka dimiliki daerah yang besar permukaan dan
banyak situs aktif. Terlarut dan pelarut dalam cairan dapat bersaing
satu sama lain untuk mendapatkan situs yang aktif. Karena ini,
memilih pelarut yang tepat sangat penting untuk mendapatkan
adsorpsi maksimum zat terlarut pada situs aktif permukaan.

Kromatografi gas adalah teknik kromatografi yang bisa digunakan


untuk memisahkan senyawa organik yang mudah menguap.
Senyawa tersebut harus mudah menguap dan stabil pada
temperaturpengujian, utamanya dari 50 – 300 oC. Jika senyawa
tidak mudah menguap atautidak stabil pada temperatur pengujian,
maka senyawa tesebut bisa diderivatisasiagar dapat dianalisis
dengan kromatografi gas.
Pada Prinsipnya, pemisahan Kromatografi Gas adalah disebabkan
oleh perbedaan dalam kemampuan distribusi analit diantara fasa
gerak dan fasa diam di dalam kolom pada kecepatan dan waktu
yang berbeda.
2. Pengalaman melakukan analisis kromatografi :
Judul : RESIN PENUKAR ION DENGAN KROMATOGRAFI KOLOM
Tujuan : untuk mengetahui dan memahami teknik pemisahan
dengan metode penukar ion.
Alat :
- Labu ukur 100 mL
- Labu erlenmeyer 250 mL
- Buret 50 ml
- Corong
- Kertas saring
- Gelas beaker
- Statif dan klem
Bahan :
- Sampel air kran yang mengandung kalsium
- Larutan NaOH 3 N
- Indikator Murexide dalam NaCl (1:99)
- Larutan EDTA 1/56 M
- Larutan H2SO4 1M
Prosedur percobaan :

REGENERASI RESIN PENUKAR KATION DAN RESIN PENUKAR


ANION PROSEDUR:

RESIN PENUKAR KATION


1) Tuangkan resin yang telah jenuh ke dalam beker glass.
2) Tambahkan larutan H₂SO4 1 M ke dalam resin hingga merendam
seluruh resin, kemudian aduk-aduk selama 4 menit.
3) Diamkan beberapa saat, kemudian tuangkan campuran tersebut
ke dalam kolom resin. Tampung larutan yang keluar, sampai tidak
keluar larutan.
4) Tambahkan akuades sambil ditutup saluran bagian bawah
(jangan pakai jari), hingga merendam seluruh resin, diamkan
beberapa saat. Buka tutupnya dan tampung air cucian tersebut.
5) Lakukan langkah keempat tersebut dua kali lagi. Resin siap
digunakan kembali.

RESIN PENUKAR ANION


1) Tuangkan resin yang telah jenuh ke dalam beker glass.
2) Tambahkan larutan NaOH 1 M kedalam resin hingga merendam
seluruh resin, kemudian aduk-aduk selama 4 menit.
3) Diamkan beberapa saat, kemudian tuangkan campuran tersebut
ke dalam kolom resin. Tampung larutan yang keluar, sampai tidak
keluar larutan.
4) Tambahkan akuades sambil ditutup saluran bagian bawah
(jangan pakai jari), hingga merendam seluruh resin, diamkan
beberapa saat. Buka tutupnya dan tamping air cucian tersebut.
5) Lakukan langkah keempat tersebut dua kali lagi. Resin siap
digunakan kembali.

ANALISIS KADAR Ca DALAM AIR SUMUR SEBELUM MELEWATI


KOLOM PENUKAR ION PROSEDUR:
1) Ambillah 100 mL contoh air dalam labu ukur 100 ml dan
masukan ke dalam labu erlenmeyer 250 ml.
2) Tambahkan 1 mL larutan NaOH 3 N dan 100 mg indicator
murexide.
3) Titrasi dengan larutan EDTA 1/56 M hingga terjadi perubahan
warna dari merah jambu menjadi ungu.

PROSES PENUKARAN ION PROSEDUR:


1) Alirkan air dengan dikabutkan atau tetes-tetes yang akan ditukar
ionnya ke dalam kolom resin penukar kation (yang berwarna lebih
gelap)
2) Jaga agar aliran air tidak sampai merendam kolom resin, untuk
kolom dengan diameter 2 inci aliran dibuat kira-kira 2 mL setiap
menit.
3) Aliran yang keluar dilewatkan corong yang telah diberi kertas
saring
4) Alirkan air yang melewati corong ke dalam kolom resin penukar
anion (berwarna cerah)
5) Aliran yang keluar dilewatkan corong yang telah diberi kertas
saring dan tampung dengan Erlenmeyer hingga mencapai 150 mL
6) Ujilah kesadahan air yang keluar, jika kesadahannya kurang dari
50 ppm, perbesar laju aliran air, hingga jika diuji, kesadahannya
mendekati 50 ppm
7) Hitunglah kapasitas ideal aliran sampel setiap liter kolom resin.

ANALISIS KADAR Ca DALAM AIR SUMUR SETELAH MELEWATI


KOLOM PENUKAR ION
Prosedurnya sama dengan penetapan kadar Ca dalam air sumur
sebelum melewati kolom resin.
3. Saat menjadi guru, yang akan saya lakukan adalah menjelaskan
mengenai bidang ilmu kimia analisis dan pentingnya untuk
mempelajarinya.
Contoh :
“ anak – anak, salah satu ilmu kimia adalah kimia analisis, pada
kimia analisis sendiri terdapat analisis kualitatif dan analisis
kuantitatif yang sangat berperan penting dalam kehidupan sehari –
hari. Salah satu yang tidak kalah penting adalah analisis
kromatografi. Kromatografi sendiri terdiri dari beberapa jenis, yaitu
ada kromatografi cair – cair, kromatografi padat – cair, kromatografi
gas, dan kromatografi lapis tipis.
Kromatografi merupakan cara pemisahan campuran menjadi
komponen-komponen zat penyusunnya berdasarkan perbedaan
kecepatan zat-zat tersebut bergerak bersama-sama dengan
pelarutnya pada permukaan suatu benda penyerap. Kromatografi
sangat penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari – hari,
Contoh kromatografi adalah dapat berfungsi sebagai;
1. Menguji apakah bahan pewarna pada makanan aman
untuk di konsumsi.
2. Menguji tinta yang di gunakan pada dokumen seperti
surat perjanjian, cek, atau giro asli atau palsu.
3. Menguji urine atlit apakah ada obat terlarang (dopping).
4. Menguji apakah ada penyalahgunaan narkoba pada
urine seseorang.
5. Menguji apakah pestisida yang terdapat pada buah-
buahan dan sayuran masih dalam batas aman.
Oleh karena banyaknya kegunaan kromatografi dalam kehidupan
sehari – hari, maka sangat penting untuk mempelajari analisis
kimia (analisis kromatografi). Namun untuk dapat mempelajari
analisis kimia, kita harus terlebih dahulu mempelajari materi kimia
dasar yang dipelajari saat SMA.”

Anda mungkin juga menyukai