Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK IV

Kelompok IV:
-Maleakhi Manullang
-Libra Noselas Pasaribu
-Job Allpe Rinaldo Purba
-Julius Rivaldo Sitorus
1. Coba anda baca Kembali dengan skema pasal-pasal UUD NRI 1945 tentang hak dan
kewajiban asasi manusia tersebut .Apa yang dapat anda kemukakan?

 Pengaturan tentang hak asasi manusia sebelum amandemen UUD NRI 1945 diatur sebagai hak dan kewajiban
warga negara Republik Indonesia yang di dalamnya terkandung nilai-nilai hak asasi manusia dan diatur dalam Pasal
27 sampai dengan Pasal 34. Pengaturan hak asasi manusia setelah amandemen Undang-Undang Dasar 1945
mengalami perubahan, yaitu diatur dalam Pasal 28 A sampai dengan Pasal 28 J.dimana MPR pasca reformasi,
setelah mempelajari, menelaah dan memper-timbangkan dengan seksama dan sungguh-sungguh hal-hal yang
bersifat mendasar yang dihadapi oleh rakyat, bangsa dan negara serta dengan menggunakan kewenangannya
berdasarkan Pasal 37 UUD1945 Maka dalam sidangnya pada tanggal 18 Agustus 2000 MPR menambahkan bab
khusus tentang HAM sebagaimana tertuang dalam Bab X A Pasal 28 A-J. Pada prinsipnya Hakhak Asasi Manusia
yang terkandung dalam bab tersebut: Hak untuk hidup dan mempertahankan hidup dan kehidupannya., Hak untuk
membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah.
Hak anak untuk kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi. Hak untuk mengembangkan diri, mendapat pendidikan, memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Hak untuk memajukan diri
dalam memperjuangkan haknya secara kolektif. Hak atas pengakuan, jaminan, perlidungan dan kepastian hukum serta
perlakuan yang sama didepan hukum. Hak untuk bekerja dan memperoleh imbalan dan perlakuan yang adil dan layak
dalam hubungan kerja. Hak untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan. Hak atas status
kewarganegaraan, Hak untuk bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan
pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal

Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi, mencari, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi
menggunakan segala jenis saluran yang tersedia., Hak untuk mendapat perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan,
martabat dan harta benda serta rasa aman dan perlindungan dari rasa takut., Hak untuk bebas dari penyiksaan dan
perlakuan yang merendahkan derajat serta hak mendapatkan suaka politik dari Negara lain., Hak untuk hidup sejahtera
lahir dan bathin dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta memperoleh pelayanan Kesehatan.,
Hak untuk mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat
yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan. Hak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh., Hak untuk mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut
tidak boleh diambil secara sewenang-wenang dari siapapun., Hak untuk hidup, untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan fikiran dan hati nurani, hak beragama, hak tidak diperbudak, untuk diakui sebagai pribadi,
untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut., Hak untuk bebas dari perlakuan dan
mendapatkan perlindungan dari tindak diskriminatif., Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional
dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban., Perlindungan, pemajuan, penegakan dan
pemenuhan hak asasi manu-sia adalah tanggungjawab Negara, terutama pemerintah. Untuk menegakkan
dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip Negara hukum yang demokratis, maka
pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur dan dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.
Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
2. Adakahperubahan sebelum dan sesudah adanya Perubahan UUD
NRI 1945?
 Aturan dasar kewajiban dan hak negara dan warga negara setelah Perubahan UUD NRI1945 mengalami dinamika
yang luar biasa. Yaitu Ketentuan mengenai hak warga negara di bidang pendidikan semula diatur dalam Pasal 31 Ayat
(1) UUD NRI 1945. Setelah perubahan UUD NRI 1945, ketentuannya tetap diatur dalam Pasal 31 Ayat (1) UUD NRI
1945, namun dengan perubahan.rumusan naskah asli dan rumusan perubahannya berikut ini. Rumusan naskah asli:
Pasal 31, (1) Tiaptiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran. Rumusan perubahan Pasal 31, (1) Setiapwarga
negara berhak mendapatkan pendidikan. Perhatikanlah kedua rumusan tersebut. Apa yang mengalami perubahan dari
pasal tersebut? Perubahan pasal tersebut terletak pada penggantian kata tiap-tiap menjadi setiap dan kata pengajaran
pengajaran menjadi menjadi pendidikan. pendidikan. Perubahan Perubahan kata tiap-tiap tiap-tiap menjadi menjadi
setiap merupakan merupakan penyesuaian terhadap perkembangan bahasa Indon penyesuaian terhadap perkembangan
bahasa Indonesia. Adapun perubahan kata pengajaran menjadi pendidikan dimaksudkan untuk memperluas hak warga
negara karena pengertian pengajaran lebih sempit dibandingkan dengan pengertian pendidikan. Pendidikan pendidikan.
Pendidikan adalah proses menanamkan nilai-nilai, menanamkan nilai-nilai, sedangkan pengajaran sedangkan
pengajaran adalah proses mengalihkan pengetahuan. Nilai-nilai yang ditanamkan kepada peserta didik lebih dari
sekedar pengetahuan
Aspek lainnya meliputi keterampilan, nilai dan sikap Di samping itu, proses pendidikan juga dapat berlangsung di
tiga lingkungan pendidikan, yaitu di keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sedang pengajaran konotasinya hanya
berlangsung berlangsung di sekolah sekolah (bahkan (bahkan di kelas). kelas). Dengan demikian, demikian,
perubahan perubahan kata pengajaran pengajaran menjadi pendidikan berakibat menjadi semakin luasnya hak warga
negara. Perubahan UUD NRI Tahun 1945 juga memasukkan ketentuan baru tentang upaya pemerintah dalam
pemerintah dalam memajukan ilmu memajukan ilmu pengetahuan dan pengetahuan dan teknologi. Rumusannya
terdapat teknologi. Rumusannya terdapat dalamPasal 31 Ayat (5) UUD NRI Tahun 1945: “Pemerintah memajukan
ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan
peradaban peradaban serta kesejahteraan kesejahteraan umat manusia”. manusia”. Adanya rumusan tersebut
dimaksudkan agar pemerintah berupaya memajukan ilmu pengetahuan pengetahuan dan teknologi teknologi
(IPTEK) (IPTEK) dengan tetap menjunjung menjunjung tinggi nilai-nilai nilai-nilai agama dan memperkukuh
persatuan bangsa. Pencapaian bangsa di bidang iptek adalah akibat dihayatinya nilai-nilai ilmiah. Namun, nilai-nilai
ilmiah yang dihasilkan tetap harus menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan memperkukuh persatuan bangsa.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai