Anda di halaman 1dari 29

Oleh :

Yelli Yani Rusyani


Organisasi Pemimpin
• Sekumpulan orang
• Kerja sama
• Tujuan

• Seni
• Ilmu
• Profesi
MANAJEMEN :

 MANUS (LATIN) : TANGAN

 KEGIATAN UNTUK MENGURUS,


MEMBIMBING DAN MENGARAHKAN AGAR
TUJUAN DAPAT TERCAPAI

 G.R TERRY :
MANAJEMEN IS A DISTINCT PROCESS OF
PLANNING, ORGANIZING, ACTUATING
AND CONTROLLING, PERFORMED TO
DETERMINE AND ACCOMPLISH STATED
OBJECTIVES BY THE USE OF HUMAN
BEINGS AND OTHER RESOURCES

 J. G LIEBLER et al :
MANAJEMENT HAS BEEN DEFINED AS THE
PROCESS OF GETTING THINGS DONE
THROUGH AND WITH PEOPLE
1. Manajemen Merupakan Proses Untuk
Menggerakan Sumber Daya, Untuk Mencapai
Tujuan Bersama Yang Telah Ditetapkan

2. DIDALAM MANAJEMEN SELALU ADA :


 Tujuan Yang Akan Di Capai
 Proses Untuk Mencapai Tujuan
 Kerja Sama Antara Sekelompok Orang
Ilmu manajemen akan dapat dipelajari dan diaplikasikan
dengan daya lenting penyesuaiannya sebagai suatu keahlian ,
kemahiran atau keterampilan yang dapat dipakai dalam
kehidupan manusia.

Sebagai suatu seni, manajemen merupakan suatu siasat dan


usaha tata kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Pengetahuan (Knowledge)

Keseluruhan dari fakta-fakta, nilai-nilai,, asas-asas dan


ketarangan-keterangan yang diperoleh melalui, belajar,
penelaahan, ilham, intuisi dan pengalaman

Ilmu (Science)

Suatu kumpulan pengetahuan yang telah diorganisasikan secara


sistematis dan telah diuji kebenarannya melalui pengamatan atau
percobaan dengan cermat dan teliti
PENDAPAT :
 GR. TERRY

POAC

 LUTTER GULLICK :
POSDCORB-E

 DI INDONESIA & DEPKES :


P1,P2,P3
HENRY FAYOL LINDAL F.U WILLIAM NEWMAN
Planning Forcasting Planning
Organizing Planning Organizing
Commanding Commanding Assembling
Coordinating Coordinating Directing
Controlling Controlling Controlling

WILLIAM SRIEGEL S.P. SIAGIAN KOONZT &


O’DONNELL
Planning Planning Planning
Organizing Organizing Organizing
Controlling Motivating Staffing
Controlling Directing
Controlling
 Koontz & O’Donnell dlm bukunya Principles of
Management: persiapan yg teratur dr tiap usaha utk
mewujudkan/mencapai tujuan-tujuan yg telah
ditentukan

 Perencanaan: sbg proses kerja dan hasil kerja

 Perencanaan tdk selesai pd saat kgt berjalan, tetapi


terus berproses sampai proses kgt selesai
 Unsur-unsur perencanaan, mencakup:
Ada tujuan utama (main goal)
Ada kebijakan (policy)
Ada prosedur (procedure)
Ada kemajuan (progress)
Ada program (programme)
Ada urutan kgt (sequences)

 Bentuk perencanaan:
Perencanaan Fisik (physical planning)
Perencanaan Pembiayaan (cost/financial
planning)
 Tingkatan Perencanaan, menurut Graves:
 Manajer Tingkat Atas (Top Manajer Level)
 Perencanaan directive & controlling

 Bersifat kebijaksanaan

 Mengandung unsur visi, misi dan tujuan

 Manajer Tingkat Menegah (Middle Manajer Level)


 Perencanaan penjabaran administrative

 Bersifat petunjuk operasional kegiatan

 Mengandung unsur cara, strategi dan kebutuhan

sumber daya
 Manajer Tingkat Bawah (Lower Manajer Level)
 Perencanaan kerja (planning of action)

 Bersifat operasionalisasi kegiatan nyata

 Mengandung unsur hasil kerja (produk & layanan

jasa)
 Tujuannya dirumuskan scr jelas

 Sifatnya “dpt dicapai” dan rasional, namun


“visioning & strategis”

 Memuat analisis, argumentasi & rencana aksi

 Bersifat fleksibel, akomodatif & adaptif

 Ada keseimbangan antara tujuan ke dalam


(internal) dan tujuan ke luar (ekternal)
 Menggambarkan kebutuhan sumber daya yg dibutuhkan

 Memuat hasil yang akan di capai pertahapannya

 Melibatkan seluruh potensi organisasi

 Memikirkan kegagalan dgn menyusun perencanaan lain


(contingency plan)

 Memiliki konsep dasar pemikiran yang kuat (melakukan


kajian kebutuhan kedepan)
Pengorganisasian adalah:
 Langkah untuk menetapkan, menggolongkan
dan mengatur berbagai kegiatan
 Menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang
 Pendelegasian wewenang oleh pimpinan
kepada staf

Untuk mencapai tujan


1. Pembagian tugas untuk perorangan dan
kelompok
2. Hubungan organisatoris antara manusia yang
menjadi anggota atau staf sebuah organisasi
3. Pendelegasian wewenang
4. Pemanfaatan staf dan fasilitas fisik yang
dimiliki organisasi
1. Wewenang lini  organisasi lini
2. Wewenang staf  organisasi staf
3. Wewenang staf dan lini
 Mengalokasikan sumber daya, merumuskan
dan menetapkan tugas, dan menetapkan
prosedur yang diperlukan
 Menetapkan struktur organisasi yang
menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggungjawab
 Kegiatan perekrutan, penyeleksian,
pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia/tenaga kerja
 Kegiatan penempatan sumber daya manusia
pada posisi yang paling tepat
 Merupakan fungsi penggerak semua kegiatan
program untuk mencapai tujuan
 Penggerakan dan pelaksanaan = aktuating =
motivating = directing = commanding
 Tujuan fungsi aktuasi:
1. menciptakan kerja sama yang lebih efisien
2. mengembangkan kemampuan dan keterampilan
staf
3. menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai
pekerjaan
4. membuat organisasi berkembang scr dinamis
 proses yang dilakukan untuk memastikan
seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan
diimplementasikan dapat berjalan sesuai
dengan target yang diharapkan
 Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian
tujuan dan target sesuai dengan indikator
yang telah ditetapkan

 Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi


atas penyimpangan yang mungkin ditemukan

 Melakukan berbagai alternatif solusi atas


berbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target
 EVALUATION INPUT
5M
 ENVIRONTMENT

 INTERMEDIATE EVALUATION
 PROCESS EVALUATION
 Participation/Patenership Targeting (Material & Non Material)

 Gap Planning Between Action

 OUTPUT EVALUATION
 Performance Output: Knowledge, Attitude, Skill, Experience,etc

 Soft Skill (communication, coordinating, adapting, etc)

 LONG TERM EVALUATION


 OUTCOME EVALUATION (Masy Mandiri & Sehat)
 IMPACT EVALUATION (Derajat Kesehatan Meningkat)
CONTROL-
LING

MEN ORGANIZING ACTUATING


P
L
MATERIALS
A
MACHINE N ORGANIZING ACTUATING GOAL
N
METHODS I
N
MONEY
G ORGANIZING ACTUATING

CONTROL-
LING
1. Pelayanan tingkat pertama (primary health
care):
• Adalah: yan bersifat pokok
• sakit ringan dan masy sehat unt
meningkatkan kesh dan promosi kesh
• Pelayanan rawat jalan
• Basic health service atau primary health
care
• Puskesmas, pustu, puskesling dan
balkesmas
2. Pelayanan tingkat kedua (secondary health
service):
• Adalah yan kesh lebih lanjut
• bersifat rawat inap
• Rumah sakit tipe C dan D dan perlu tenaga-tenaga
spesialis

3. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga (tetiary health


service):
• Adalah yan kesh yg bersifat lebih komplek
• Pelayanan sudah komplek dan perlu tenaga sub
spesialis
Suatu sistem penyelenggaraan pelayanan
kesh yang melaksanakan pelimpahan
tanggung jawab timbal balik terhadap suatu
kasus penyakit atau masalah kesehatan
secara vertikal atau horizontal
Masalah kesehatan

Masalah kesehatan Masalah kedokteran


masyarakat

Rujukan Rujukan medik


kesehatan

Bahan
Teknologi Sarana Operasional Penderita Pengetahuan
Lab
1. Rujukan kesehatan:
berkaitan dengan upaya pencegahan
penyakit dan peningkatan derajat
kesehatan  pelayanan kesh masy

2. Rujukan medik:
dikaitkan dg upaya penyembuhan peny dan
pemulihan kesh  pelayanan kedokteran
 Rujukan Internal adalah rujukan horizontal yang
terjadi antar unit pelayanan di dalam institusi
tersebut. Misalnya dari jejaring puskesmas
(puskesmas pembantu) ke puskesmas induk

 Rujukan Eksternal adalah rujukan yang terjadi


antar unit-unit dalam jenjang pelayanan
kesehatan, baik horizontal  (dari puskesmas rawat
jalan ke puskesmas rawat inap) maupun vertikal
(dari puskesmas ke rumah sakit umum daerah).

Anda mungkin juga menyukai