Anda di halaman 1dari 68

KESADARAN

“Bagian pikiran (mind) yang merupakan


kesadaran akan perasaan, pikiran
dan lingkungannya”.
- Kesadaran berkorelasi dengan
aktivitas dalam sistem saraf tertentu
- Gambaran fisik nyata (aktivitas listrik)
kesadaran dijumpai di dalam otak
(berdasarkan teknik2 listrik otak (EEG),
citra otak (fMRI, PET)
Aktivitas struktur2 tertentu otak
terlibat/berperan penting dalam kesadaran
(dikenal sebagai Arousal System) terdiri atas:
1. ARAS (Ascending Reticular
Activating system) (kadang2
disingkat RAS: Reticular Activating
System)
2. Talamus
3. Neokorteks
- Bisa di “turn on & turn off”
- Ada keterkaitan antara kesadaran dan
emosi/perasaan
“AROUSAL SYSTEM”
Terdiri atas: kumpulan/agregasi sel2 saraf di
batang otak terdiri atas:
1. Formasi retikularis
2. Thalamus
3. Hipotalamus (bag. posterior)
4. Otak depan (bag. basal)
(masing2 bagian otak ini menggunakan
neurotransmiternya sendiri2)
FUNGSI AROUSAL SYSTEM
FUNGSI UTAMA: membangunkan/mengaktivasi
korteks

FUNGSI UMUM (GENERAL FUNCTIONS):


1. AROUSING (membangunkan/menyiagakan korteks)
2. MAINTAINING (memelihara/mempertahankan tonus korteks)
3. MESSAGE SELECTION
(seleksi pesan2: penting/tidak)
4. GENERAL ALARM SENTINEL
(pemberi isyarat/tanda2 bahaya)
(menjawab sama terhadap berbagai macam stimulus)
5. LIFE SUPPORT (PENUNJANG HIDUP)*
*5. LIFE SUPPORT SYSTEM
(SISTEM PENUNJANG HIDUP)
1. Pusat kardiovaskuler (mengelola: denyut
jantung, tekanan darah, diameter pembuluh
darah:
- vasodikonstriksi (menyempitkan)
- vasodilatasi (melebarkan)
2. Pusat respirasi/pernapasan
3. Pusat pencernaan (gastrointestinal)
KESADARAN
(CONSCIOUSNESS)

ISTILAH KESADARAN TIPE KESADARAN


Tipe I: Terkait dengan:
1. arousal (terjaga, tidak tidur)
2. status/tingkat kesadaran (states of
consciousness)
Dalam percakapan sehari-hari
KESADARAN:
keadaan terjaga (awake) dan awas
(aware), artinya responsif terhadap
lingkungan
(lawannya: tidur atau koma)
TIPE II
Terkait dengan:
1. Isi kesadaran (content of consciousness)
2. Keadaan sadar (state of consciousness)

Dalam filsafat dan diskusi ilmiah:


Kesadaran adalah: cara khusus manusia
secara mental sadar sedemikian rupa sehingga
bisa membedakan mereka dengan semua
fenomena (benda dan kejadian) di sekitarnya
Karakteristik kesadaran tipe 2 (ISI):
(1). Reflective
(“awareness of being aware”:
menyadari bahwa ia sadar)
(merenung/terpekur)
(2). “Self-awareness” (sadar-diri) ,
melibatkan pikiran (thoughts), sensasi,
persepsi, perasaan (moods), emosi dan
impian-impian (dreams)
KESADARAN (CONSCIOUSNESS)

Merupakan subjek kajian dalam:


• Filsafat ilmu, psikologi, neurosain, sain
kognitif, kecerdasan artifisial/ buatan
(artificial intelligence)

Menjadi persoalan dalam praktek:


- Bagaimana kesadaran bisa di- assessed
(diukur/dinilai)
(mis. orang dengan sakit berat atau
koma) ?
Apakah ada kesadaran pada
nonhuman?
(bagaimana mengetahui/
mengukurnya?)
 Kapan kesadaran dimulai dalam
perkembangan janin/fetus?
 Bisakah komputer (otak buatan
manusia) mencapai “conscious
states”?
Struktur pikiran (mind) menurut
tingkat (levels) kesadaran
KESADARAN
 Kesadaran seseorang tentang
sensasi, pikiran dan perasaan yang
dialaminya pada suatu saat
 Pemahaman subjektif lingkungan luar
dan dunia internal pribadi yang
tidak teramati oleh orang lain
 Persepsi sensasi, inisiasi* dan kontrol
gerakan volunter, kemampuan
berkaitan dengan proses-proses mental
tinggi

* mengawali
CONSCIOUSNESS
(KESADARAN)

DIMENSI KESADARAN

ATENSI

KONSENTRASI
1.TERJAGA
(awake/terjag BERPIKIR
a/alert)
IMAJINASI
K TINGKAT/
T E 2. KANTUK DERAJAT
I S (drowsiness)/lethargy) KESADARAN
N A MAKIN
3. TIDUR (sleep): 4 tahap
G D MENURUN
K A
A R 4. TERHIPNOTIS (hypnotized)/stupor*)
T A
N 5. KOMA (coma/deep sleep)

* mematung
PENGENDALIAN STATUS KESADARAN
(Oleh: AROUSAL SYSTEM)

Neokorteks

Talamus

FR: Formasi Retikularis Retikulum: anyaman sel2 saraf


RAS: Reticular Activating System Arah info. (aliran listrik): ke atas
PENGENDALIAN STATUS KESADARAN:
• Melibatkan: Arousal System
1. Formasi Retikularis (FR di
batang otak):
RAS (reticular activating system)*
(bagian FR yang sifatnya
memacu/aktivasi neokorteks)
2. Talamus
3. Neokorteks
Fungsi arousal system:
- membangunkan dari tidur (sebagai
respon stimulus khusus)
- menghasilkan/menimbulkan/
memperpanjang/meningkatkan
arousal sebagai akibat adanya
stimulus
OTAK: ORGAN
ELEKTROKIMIAWI
Menghasilkan
gelombang listrik

direkam dengan
electroencephalograph
(alat)

dihasilkan gelombang
elektroensefalogram
(EEG)
(menggambarkan
tingkat2 kesadaran)
TIDUR* & MIMPI *Bukan periode
istirahat mutlak/total
TAHAP2
* Beberapa bag. otak
TIDUR lebih aktif pada waktu
BERDASARKAN KAJIAN EEG
(electroencephalogram): tidur

pengukuran aktivitas listrik otak A


Panjang
(berupa gelombang: - amplitudo (A) gelombang

- frekuensi (F) F (cps: cycles per


second; Hertz/Hz)

TIDUR MALAM HARI


 Empat (4) tahap
 Siklus tidur: 90-100 menit
 Tahap tidur: berkaitan dengan macam gelombang EEG
 Ada indikator biologis (untuk mimpi)
 Tidur: proses sarafi yang aktif dan ritmik
TAHAP-TAHAP (FASE-FASE) TIDUR
(4 fase)
Electroencephalograph (alat) (EEG): merekam
aktivitas/gelombang listrik otak (elektroensefalogram)
TAHAP-TAHAP (FASE-FASE) TIDUR
(Berdasarkan EEG)
1 GELOMBANG EEG
(ELECTROENCEPHALOGRAM)
1. BETA: >14 Hz (14-30 Hz)
2 (siaga, bekerja; mata terbuka)
2. ALFA: 8-13 Hz (mengantuk: releks,
mata tertutup, merenung/reflecting)
3
3. DELTA: <4 Hz (1-3 Hz); tidur
Theta wave (8-13 Hz) dalam, dreamless sleep
4 4. THETA: 4-7 Hz
mengantuk/drowsy/idealing
(menerawang/mengawang-awang)

Frekuensi gelombang (Hz: Hertz=


cps:cycles/sec.)
Tidur dalam,
dreamless

Gelombang EEG : tahap-tahap tidur


RAPID EYE MOVEMENT (REM) SLEEP
 Biasanya mulai 90 menit setelah tertidur
 Total: 2 jam/malam
 Terjadi mimpi-mimpi
(mimpi bisa terjadi pada non-REM sleep
disebut non-REM dream*, tetapi jarang)
 Karakteristik mimpi-mimpi REM sleep:
bizarre plots (kacau)
(* Non-REM dream: repetitive and involve
thought)
 Snoring (“ngorok”/mendengkur):
hanya terjadi pada non-REM sleep
 Spesies lain: mimpi?
(beberapa binatang: mempunyai siklus
tidur sama dengan manusia)
 Gajah: - tidur berdiri: non-REM sleep
- tidur berbaring: REM sleep
Beberapa ilmuwan percaya: kita mimpi
guna memfiksasi pengalaman- pengalaman
ke dalam long-term memory
(kita mimpi tentang hal-hal yang
perlu/layak diingat)
Beberapa ilmuwan lain menganggap: kita
mimpi tentang hal-hal yang perlu
dilupakan guna mengeliminasi memori-
memori yang tumpang-tindih (menumpuk),
karena jika tidak maka akan clog
(“menyumbat”) memori
REM SLEEP (lanj.)

 Selama aktivitas tsb. (REM sleep) berlangsung:


secara paradoksal sebagian besar otot-
otot tubuh seakan-akan lumpuh (paralisis)
SULIT DIBANGUNKAN
 Biasanya: - disertai mimpi-mimpi (diingat/tidak)
- dialami setiap orang pada beberapa
bagian malam hari

* Pada REM SLEEP: mungkin mata mengikuti


gerakan-gerakan yang terjadi dalam mimpi
(Dement, 1979; Kelly, 1991)
PERAN REM SLEEP:
Penting dalam berfungsinya manusia sehari-hari

ORANG + DEPRIVED/DITEKAN
REM SLEEP-nya

(mengamati EEG)
AKIBAT:
REBOUND EFFECT
(ketika dibolehkan CARA:
tidur tanpa diganggu: dibangunkan setiap
menggunakan timbul/mulainya
waktu REM sleep tanda2 fisiologis
yang lebih lama REM sleep
(dibanding orang
normal)
 TIDUR PADA UMUMNYA: DIPERLUKAN
UNTUK BERFUNGSINYA MANUSIA
TIDUR (fakta ini belum mapan!)
ITU  TUBUH PERLU PERIODE TRANQUIL
PERLU ? ‘REST & RELAXATION’
(penjelasan ini masih dibantah:
Kebanyakan orang tidur 7-8 jam/malam;
tetapi sangat bervariasi: ada yang tidur
hanya 3 jam)
 PADA ORANG YANG TIDURNYA DITEKAN
(DEPRIVED) DALAM PERCOBAAN SAMPAI 200
JAM
TIDAK BEREFEK LAMA
TIDAK BEREFEK LAMA
- Ia merasa: weary (lelah/capek)
irritable (mudah teriritasi)
tidak bisa konsentrasi
kehilangan kreativitas
kemampuan penalaran menurun
Setelah dibiarkan tidur kembali sampai normal
dan mampu melakukan kehidupan sehari-hari

GANGGUAN BERSIFAT RIVERSIBEL


(TIDAK PERMANEN)
Lama tidur sebagai fungsi umur
TEORI MIMPI

1. TEORI FISIOLOGIS: (sebagai hasil stimulasi fisiologis)


didasarkan pada gagasan bahwa kita mimpi untuk latihan
(exercise) berbagai koneksi sarafi yang dipercaya
mempengaruhi macam belajar tertentu.
2. TEORI PSIKOLOGIS (kebutuhan psikologis)
didasarkan pada gagasan bahwa mimpi memungkinkan kita
memilah (to sort) melalui masalah, kejadian sehari-hari
atau hal-hal yang memerlukan banyak perhatian kita.
Beberapa diantara para ahli teori ini percaya bahwa
mimpi adalah profetik (prophetic)/ramalan
Banyak peneliti dan ahli teori percaya mungkin mimpi
merupakan kombinasi teori fisiologis dan teori
psikologis
TEORI MIMPI

1.Teori Sigmund Freud


- termasuk kategori teori psikologis
- didasarkan atas gagasan repressed longing
(hasrat yang tertekan): hasrat yang tidak
bisa diekspresikan dalam masyarakat (social
setting)
- mimpi memungkinkan pikiran bawah sadar,
hasrat, keinginan dan pikiran yang tidak bisa
diterima, dilahirkan/dikeluarkan
- difokuskan terutama pada hasrat/nafsu dan
simbolisme/lambang seksual
Teori Mimpi Freud
Mis. dalam mimpi:
- benda silindris penis
- gua (objek terbuka dengan lubang) vagina
- kereta api masuk terowongan
sexual intercourse

Menurut Freud: mimpi menggambarkan


hasrat seks yang tertekan
2. Teori Allan Hobson & Robert McCarty
Menolak teori gagasan psikoanalitis Freud.
Mimpi: akibat impuls listrik otak yang
dimunculkan sebagai gambaran/bayangan
(imagery) dari jejak pengalaman yang
disimpan dalam memori (memory trace)
Hobson & McCarty mengajukan hipotesis:
citra/gambaran tsb. tidak membentuk cerita apa
yang diingat sebagai mimpi. Tetapi, pikiran waktu
terjaga (waking minds), dalam upayanya membuat
gambaran tadi menjadi logis, menciptakan cerita
tanpa kita menyadarinya – hanya disebabkan oleh
karena otak ingin membuat logis apa yang telah
dialaminya.
Teori Hobson & McCarty dikenal sebagai:
-Hipotesis aktivasi-sintesis (activation-
synthesis theory) mengakibatkan timbulnya
pergeseran/penyimpangan dalam kajian
mimpi: menyimpang dari teori2 yang ada
sebelumnya
- Tetap bertahan dalam ujian2 waktu:
merupakan satu2-nya teori mimpi
yang menonjol
3. Teori pemenuhan harapan
(expectation/wish fulfilment theory)
DREAMING is the Nature’s solution to the problems of
emotions cause in animals and humans
(MIMPI: pemecahan oleh Alam terhadap masalah yang
timbul karena emosi pada binatang dan manusia
Emosi merupakan istilah lain untuk harapan/ekspektasi)
Mis. stres, disebabkan oleh akumulasi pola-pola arousal
(bangkit) dalam sistem saraf otonom yang tidak
dearoused (dibuat tidak bangkit/ditekan) oleh
tindakan yang perlu yang seharusnya dilakukan
FUNGSI UTAMA MIMPI:
1.To metaphorically* act out undischarged
emotional arousals (expectations) that were not
acted out during the previous day
(mengeluarkan ekspektasi hari sebelumnya).
2. By dreaming we complete the arousal/dearousal
circuit so as to wake up with an unstressed
autonomic nervous system and our instincts intact
(menyempurnakan siklus arousal-dearousal dengan
tekanan SS otonomik dan insting intak/utuh/
pulih kembali)

* metaphora: kiasan
-Jika kita mempunyai happy positive
expectations mimpi bahagia
- Jika sistem ini overstretched (terentang
berlebihan) dan proses mimpi tidak bisa
mengatasi banyaknya negative expectattions
(mis. orang yang senantiasa khawatir/cemas)
keseimbangan tidur terganggu:
mimpinya miserable (menyedihkan) (bahkan
bisa timbul nightmare/mimpi buruk)
bisa terjadi depresi
- Beban stres berlebihan (overload)
mengganggu proses gejala2 psikotik
(schizophrenia: a waking reality perceived
through the dreaming brain)

TEORI PEMENUHAN HARAPAN merupakan teori


pertama yang bertahan mengenai mimpi.
Teori ini merupakan sintesis holistik
interdependensi biologi dan psikologi yang
menerangkan asal evolusioner mimpi dan apa
sebenarnya yang kita lakukan setiap malam. Sejak
dipublikasikan teori ini belum ada
tandingannya/lawannya.
TIDUR & TERJAGA
(SLEEP & WAKEFULNESS)

T
 FENOMENA SIKLIS
I 90 – 100 menit:- periode slow-wave sleep

D - karakteristik: synchronized EEG


 INTERUPSI 10 – 15 menit:
U
periode EEG desinkronisasi + ledakan/burst gerakan
mata sakadik (saccadic) (REM sleep)
R

Karena pola EEG REM sleep = keadaan terjaga (awake state)


REM SLEEP disebut juga: - ACTIVE/PARADOXICAL SLEEP
asosiasi MIMPI (DREAMING)
REM SLEEP
(ACTIVE SLEEP STATE)

KARAKTERISTIK:
 HILANGNYA TONUS OTOT
(secara nyata, kecuali: otot2 mata)
 AMBANG STIMULI BANGUN
Tidak mudah
dibangunkan

TIDUR
 BUKAN PROSES PASIF
 AKIBAT AKTIVITAS RAS (Reticular
Activating System, bagian dari Formatio Reticularis
di batang otak)
MENGAPA/
UNTUK APA
TIDUR?

Hipotesis:
1. RESPON ADAPTIF
(PENYESUAIAN)
2. PROSES RESTORATIF
(PEMULIHAN)

TIDUR: FENOMENA UNIVERSAL


 Mamalia dan aves: punya REM sleep
 Reptilia, pisces (ikan), amfibia: punya
1. RESPON periode quiscence
ADAPTIF (?)  Flamingo (bangau):
- tidur di atas satu kaki Tonus otot: aktif
- filogenetis baru!
MANFAAT TIDUR ? SURVIVAL

 KELINCI: mempunyai tempat persembunyian/lubang yang aman


TIDUR BANYAK
PREDATOR (pemangsa) BESAR (harimau, singa):
- Tidur banyak (berjam-jam)
- Wherever
- Whenever
 BINATANG BESAR SEBAGAI MANGSA (preys)
(sapi,kijang):
Tidak punya tempat sembunyi Harus terjaga/siaga
Tidur sedikit
TIDUR BUKAN SEKEDAR RESPON ADAPTIF

DOLPHIN INDUS
 Lumba-lumba khusus di sungai Indus (Pakistan):
Lingkungan air berlumpur
 BINATANG INI BUTA
- Visual tidak perlu
- Punya sistem sonar (suara)
Navigasi memperoleh mangsa
 JIKA TIDUR MEMBAHAYAKAN DIRI
BERENANG TERUS
luka-luka akibat menabrak batang-batang pohon
yang hanyut di sungai
Pilleri (1979)
- Menemukan lumba-lumba ini tidur totalnya 6 jam/hari
(tidur dengan naps 4-60 detik tiap kali)
- Jika tidur sekedar respon adaptif
Pertanyaan: mengapa pada binatang ini tidak ditiadakan saja?
(oleh proses seleksi alam)

BEBERAPA BINATANG LAUT LAIN:


BERKEMBANG POLA TIDUR YANG LUAR BIASA
 DOLPHIN MONCONG BOTOL (bottlenose dolphin):
- Tidur dengan hanya satu hemisferium serebri
(hemisferium serebri yang lain: terjaga)
bergantian!
KESIMPULAN
1.TIDUR: PERILAKU YANG BERGUNA

 TIDUR BERVARIASI DIPENGARUHI FAKTOR2


LINGKUNGAN
(bukan sekedar respon fisiologis)
 Dijumpai pada spesies mammalia dan aves
TIDUR: KEBUTUHAN FISIOLOGIS
2. TIDUR: PROSES RESTORATIF

Beberapa penelitian:
TIDUR: RESTORASI WEAR & TEAR (PAKAI & AUS) YANG TERJADI PADA
WAKTU TERJAGA
BUKTI-BUKTI SEDIKIT!
-UNTUK MENJAGA KONDISI TUBUH AGAR BAIK
TAMPAKNYA TIDUR TIDAK DIPERLUKAN
- TIDUR DIPERLUKAN UNTUK MENJAGA AGAR OTAK BERFUNGSI NORMAL
DEPRIVASI/PENEKANAN TIDUR

A. KAJIAN PADA MANUSIA


 MENGANTUK (sleepiness) lalu tidur
(Penat/lelah/capek (tiredness) ISTIRAHAT (rest):
mempunyai fungsi restoratif
 Horne (1978)
KAJIAN DEPRIVASI TIDUR PADA MANUSIA:
TIDUR TIDAK DIPERLUKAN AGAR TUBUH BERFUNGSI NORMAL
BUKTI: DEPRIVASI TIDUR

* TIDAK MENGGANGGU KEMAMPUAN MELAKUKAN OLAH RAGA FISIK


(physical exercise)
* TIDAK ADA RESPON STRES FISIOLOGIS (tekanan darah, hormon2
stres, mis.kortisol, epinefrin)
DEPRIVASI
TIDUR
TANDA2 GANGGUAN OTAK
Deprivasi beberapa hari:
• Distorsi persepsi
• Halusinasi
(Mis. 1. Lantai bergoyang-goyang/bergelombang
2. Tanda hitam berubah menjadi tumpukan batu
3. Seperti asap keluar dari lantai
(EFEK2 TSB. SEGERA DISADARI OLEH NARACOBA)

DIPERSILAHKAN TIDUR ?

KEBANYAKAN SUBJEK TIDUR LEBIH LAMA DI MALAM2 BERIKUTNYA


(1-2 malam) TIDAK PULIH SEPERTI SEMULA
KASUS KHUSUS (Gulevich dkk., 1966)
Masuk Guinness Book of World Records

ANAK LAKI-LAKI (17 th): terjaga 264 jam (tercatat terlama!)


disuruh tidur
Malam I: tidur 15 jam Bangun: terasa nyaman/sehat
Malam II: tidur 10 jam
Malam III: tidur 9 jam

PADA UMUMNYA SUBJEK MENUNJUKKAN:


Tidur fase 1 dan 2: 7%-nya (DIPERSINGKAT !)
Fase 4 (slow-wave sleep): 68%
REM sleep: 53%
(dari normal)
Kales dkk. (1970): HASILNYA SAMA

KESIMPULAN
TIDUR FASE 4 DAN REM SLEEP :
LEBIH PENTING DIBANDING FASE-FASE LAIN
BAGAIMANA DENGAN SLOW-WAVE SLEEP (FASE 4) ?

PADA WAKTU SLOW-WAVE SLEEP (FASE 4):


* ALIRAN DARAH OTAK
75%
* KECEPATAN METABOLIK OTAK

ARTINYA:
PADA FASE 4
OTAK
BETUL2 ISTIRAHAT
(tidak
aktif)
 TIDAK BANYAK MENGUNGKAPKAN
B. KAJIAN DEPRIVASI TIDUR PERAN TIDUR
PADA BINATANG LABORATORIS  KESULITAN:
Tidak bisa ‘menghimbau’ agar binatang
tetap terjaga

Rechtschaffen dkk. (1983;1989)


•Membuat instrumen (sleep carousel apparatus) dan prosedur agar binatang
tetap terjaga (Fig. 6.5)
•Prosedur deprivasi tidur: yoked-control procedure (yoke: pasangan)
(Untuk mendeprivasi tidur 1 tikus, tetapi memaksa kedua tikus tsb. exercise
(latihan/olah raga/bergerak) dalam waktu yang sama:
Dipakai komputer (merekam EEG dan EMG/electromyogram kedua tikus)
untuk mendeteksi: - SLOW-WAVE SLEEP
- REM SLEEP
EKSPERIMENTAL (sleep-deprived)
TIKUS
YOKED CONTROL
TIKUS EKSPERIMENTAL
Begitu EEG menunjukkan tikus tsb. tidur
KOMPUTER: turn-on motor yang
memutar disc/lempeng/flatform
KEDUA TIKUS EXERCISE
HASIL:
-Tikus eksperimental: waktu total tidur 87%
- Tikus yoked-control: waktu total tidur 31%

EFEK2 SERIUS (meskipun tetap sehat):


SLEEP
DEPRIVATION  Tampak sakit
 Berhenti menegakkan bulu
 Lemah & tak terkoordinasi
 Hilang kemampuan regulasi temperatur
 Meskipun makan lebih banyak, tetapi kecepatan
metabolik tinggi BERAT BADAN
Sleep carousel apparatus
MANFAAT TIDUR
1. RESTORATIF (restorasi)
(terutama slow wave sleep)
2. KONSERVASI (menghemat) ENERGI
3. MEMPERTAHANKAN KESESUAIAN
(adekuasi) SISTEM IMUN
4. MENTALLY PRACTISE & REFINE
BEHAVIOUR (secara mental latihan dan
memperbaiki/memperhalus perilaku)
(mis. perilaku menghindar dari predator
tanpa harus menampilkan secara nyata
perilaku tsb.)
REM SLEEP
• Kita mimpi untuk melupakan (forgetting)
• Mimpi: Reverse learning helps us forget trivial*
things
• To sort out (mensortir) our emotions

PERUBAHAN FISIOLOGIS DALAM TIDUR


• Menurunkan/mengurangi reaksi terhadap stimulus
eksternal
• Mengurangi aktivitas simpatis
• Dominansi parasimpatis
• Menurunkan kecepatan denyut jantung, pernapasan,
tekanan darah.
• Terjadi terutama pada Non-REM sleep *berlebihan
• Menurunkan laju metabolisme (BMR: basal
metabolic rate)
• Somnolent Metabolic Rate (SMR) (lebih
rendah daripada BMR
• Menurunkan tonus otot
• Mengubah EEG
• Hormon: - Meningkatkan produksi
growth hormone (GH: hormon
pertumbuhan) waktu deep sleep
- GH menurun dalam REM sleep
GANGGUAN TIDUR
(SLEEP DISORDERS)

GANGGUAN TIDUR:

• Gangguan pola tidur normal


• Menyebabkan gangguan (distress, disrupt)
fungsi2 dalam satu hari
• Kejadian umum yang bisa menimpa setiap
orang dalam titik2 kehidupan
• Bisa menimbulkan stres berat dan gangguan
kesehatan umum
• INSOMNIA
- Gangguan tidur yang biasa terjadi
60% orang dewasa, paling tidak
sekali/minggu)
- Gejala umum: sulit memulai tidur dan
terbangun sebelum waktunya
- Faktor2 penyebab: stres, kondisi
medis yang mendasarinya
- Terapi: pil tidur, terapi perilaku
• SLEEP APNEA
(tidak bisa bernapas waktu tidur):
- gangguan tidur yang biasa terjadi (common)
- menyebabkan tidak bisa (terhenti) bernapas
mendadak
- dalam periode singkat ini: karbondioksida
(CO2) meningkat di dalam darah dan
orang tsb. terbangun mendadak untuk
menarik napas
- lama waktu terhentinya bernapas bervariasi
(beberapa detik – cukup lama sampai
warna kulit membiru akibat kekurangan
oksigen (O2)
• SNORING (“ngorok”)
- mengeluarkan suara keras (“ngorok”)
- tidak semua orang mengalami
gangguan tidur serius, tetapi tidur
dengan “ngorok” keras dengan
gejala2 lain bisa diduga menderita
sleep apnea
NARCOLEPSY (narkolepsi):
• Gangguan neurologis tidur menyebabkan
timbulnya periode mengantuk (sleepiness) yang
intens di siang hari.
• Penderita narcolepsy:
- sering mengalami kesulitan melawan
kantuknya dan sampai jatuh tidur sebentar
di siang hari
- periode tidur ini : beberapa detik – beberapa
menit (dalam kasus2 tertentu: sampai 1
jam/lebih)
- penderita narcolepsy: bisa jatuh tidur di
tengah2 percakapan, waktu makan, bahkan
pada waktu berkendaraan
- Di AS: narcolepsy diderita oleh 250.000
orang
- NARCOLEPSY:
- kondisi kronik yang dimulai pada
adolesen
- sering disertai dengan cataplexy:
. melibatkan hilangnya tonus
kontrol otot secara mendadak
. berlangsung beberapa detik- menit
. gejala lain: halusinasi dan
paralisis pada waktu tidur
SLEEPWALKING (Belanda: slaap wandelaar)
• Banyak menimpa anak2 (young children)
• Sleepwalking (dikenal juga sebagai
somnambulisme) dengan karakteristik:
- periode berjalan keluar dari tempat tidur
sambil tidur (gerakan semi-purposeful)
- mata bisa terbuka tanpa respon
- konfusi (bingung) tanpa mengingat
kejadian tsb.
• NIGHT TERRORS (NIGHT MARES/
mimpi buruk)
- sering terjadi pada anak2 sangat muda
(2-5 th), terutama anak laki2
- Gejala khas: sweating (berkeringat
berlebihan), gemetar dan sangat
ketakutan
- menjerit (screaming)
- denyut jantung meningkat (deg-degan)

Anda mungkin juga menyukai