Anda di halaman 1dari 44

GAMBARAN INSTALASI GIZI

RUMAH SAKIT UMUM AISYIYAH PONOROGO

Pembimbing I: Pembimbing II :
Dr. Tonny Cortis Maigoda, SKM.,MA Yenni Okfrianti, STP.,MP

Disusun Oleh:

MESI ANGGELA
P05130217028
MEKANISME PELAYANAN GIZI
10 LANGKAH PENYELENGGARAN
MAKAN PASIEN
1
Untuk menentukan anggaran Rumah Sakit Umum aisyiyah:
 Menghitung rata-rata jumlah pasien
 Melakukan survei pasar untuk menentukan rata-rata
harga BM
 Membuat pedoman BB untuk setiap BM yang
digunakan dan dikonversikan ke dalam BK
 Indeks harga makanan/orang/hari dihitung berdasarkan jumlah pasien
yang ada
 Perhitungan anggaran dilakukan di pertengahan setiap tahun, setelah itu
rencana anggaran diusulkan secara resmi melalui jalur administratif
 Anggaran belanja pada RSU Aisyiyah diusulkan pada pertengahan tahun dan
dilakukan satu kali dalam setahun. Anggaran belanja yang telah direncanakan
akan diajukan ke kepala pelayanan bidang farmasi dan gizi, kemudian
manajemen pelayanan gizi akan melakukan analisa berdasarkan hari rawat
pertahun, estimasi dan berdasarkan jumlah rata-rata pasien per tahun.
 RAB Instalasi Gizi RSU Aisyiyah sudah mengikuti pedoman Pelayanan
Gizi Rumah Sakit (PGRS). Langkah-langkah yang dilakukan untuk
merencanakan RAB mengumpulkan data tentang macam dan jumlah
konsumen/pasien tahun sebelumnya, penetapan macam dan jumlah
konsumen/pasien, mengumpulkan harga bahan makanan dari beberapa
pasar dengan melakukan survey pasar, membuat pedoman berat bersih
bahan makanan yang digunakan dan dikonversikan ke dalam berat
kotor.
Tabel.2 Tarif Biaya Makan

KELAS UNIT COST/HARI RAWAT

Super VIP Rp. 119.000,-


VIP I Rp. 100.000,-
VIP II Rp. 72.000,-
Kelas I Rp. 70.000,-
Kelas II Rp. 56.000,-
Kelas III Rp. 35.000,-
HCU ( ICU, ICCU, Stroke) Rp. 67.000,-
2. Perencanaan Menu

 Rumah Sakit Umum Aisyiyah memiliki standar menu, standar bumbu, standar resep, dan
standar porsi yang sudah ditentukan dan sudah diaplikasikan di instalasi gizi dengan
menggunakan siklus menu 10 hari dan ada tambahan menu ke-11 hari untuk tanggal 31.
 Jika ada salah satu menu yang sering meninggalkan sisa maka, menu tersebut di ganti.
Tetapi di RSU Aisyiyah terdapat beberapa perubahan dari yang seharusnya diterapkan hal ini
terjadi karena adanya pandemi COVID-19
 Perubahan yang terjadi seperti dibatasinya jumlah petugas di instalasi gizi; hilangnya menu
pilihan untuk pasien super VIP dan VIP; menu super VIP, VIP, kelas I, kelas II, kelas III
dijadikan sama. Hal ini terjadi dikarenakan dibatasinya jumlah petugas terutama dibagian
pemasak serta jumlah pasien super VIP dan VIP hanya sedikit atau bahkan tidak ada.
3. Perhitungan Kebutuhan Bahan Makanan

 Perhitungan kebutuhan bahan makanan di Instlasi Gizi Rumah Sakit M. Yunus Bengkulu
mengacu pada menu apa yang akan diberikan kepada pasien untuk hari berikutnya. Jika stok
di gudang sudah habis maka petugas akan mencatat apa saja yang akan dibutuhkan.

 Perhitungan kebutuhan bahan makanan yang telah diterapkan di Instalasi Gizi Rumah Sakit
M. Yunus Bengkulu
 perhitungan kebutuhan semua bahan makanan
 menetapkan siklus menu dan penetapan kurun waktu kebutuhan bahan makanan,
 lalu masukkan dalam formulir kebutuhan bahan makanan yang telah di lengkapi dengan
spesifikasinya
 akan tetapi penggolongan bahan makanan segar dan kering belum dipisahkan.
4. Pemesanan dan Pembelian Bahan Makanan

Pemesanan

Pemesanan bahan makanan basah dilakukan setiap hari. Pemesanan bahan basah
disesuaikan dengan jumlah yang dipesan yang telah ditambahkan dengan 10% dari
jumlah pasien. sedangkan pada bahan makanan kering dipesan satu bulan sekali
sesuai dengan kebutuhan barang dan bahan yang diperlukan. Akan tetapi, jika
bahan makanan kering di gudang hampir habis maka akan dilakukan pemesanan
kembali tanpa harus menunggu satu bulan.
Pembelian

Sistem pembelian bahan makanan di Instlasi Gizi Rumah Sakit M.


Yunus Bengkulu menggunakan sistem pembelian dengan rekanan
yang dilakukan secara langsung berhubungan dengan pedagang dan
berdasarkan spesifikasi bahan makanan yang telah ditentukan oleh
petugas gizi di Instalasi Gizi.

Pada penyelenggaraan makanan Rumah Sakit M. Yunus Bengkulu


dilakukan dengan sistem swakelola
5. Penerimaan Bahan Makanan

Di rumah sakit M Yunus Kota Bengkulu penerimaan bahan


makanan di lakukan dalam dua ruangan yang berbeda.
Penerimaan bahan makanan basah dilakukan setiap hari.
Bahan makanan yang telah dipesan dan diterima kembali
ditimbang untuk kemudian diperiksa atau diseleksi kembali.

LANJUTAN...
Sedangkan penerimaan bahan makanan kering
dilengkapi dengan meja. Dalam ruangan tersebut
bahan yang diterima langsung di cek kembali
dengan menimbang dan mencocokannya dengan
daftar pemesanan bahan makanan.
6. Penyimpanan Bahan Makanan

Di RSUD Dr.M Yunus sudah memenuhi syarat menurut PGRS dimana sudah
tersedia kartu stok bahan makanan disetiap jenis bahan makanan, dimana di
kartu stok tertulis tanggal masuk, merk, jumlah bahan masuk, kemudian jumlah
bahan yang dikeluarkan dan bahan yang tersisa ada berapa.

Ada dua jenis tempat penyimpanan bahan makanan yaitu penyimpanan bahan
makanan segar (ruang pendingin) dan penyimpanan bahan makanan kering.
Penyimpanan bahan makanan di Rumah Sakit M Yunus Bengkulu sudah
dipisahkan antara tempat penyimpanan bahan makanan kering dan bahan
makanan basah. Penyimpanan bahan makanan basah seperti daging, ikan, dan
ayam disimpan di freezer, sedangkan Penyimpanan bahan makanan kering
disimpan di gudang.
Pada Instalasi Gizi RSUD Dr.M Yunus Bengkulu juga tersedia
lemari penyimpanan makanan yang dibawa oleh keluarga, jika
ada keluarga yang berkenan menitipkan di Instalasi Gizi sudah
ada lemari penyimpanan tersendiri.
7. Penyaluran dan Persiapan Bahan Makanan

Penyaluran Bahan
Makanan

BM BM
Kering Basah
Manfaat Penelitian

BAGI MASYARAKAT
BAGI INSTITUSI
diharapkan dapat memberikan BAGI PENELITI
informasi kepada masyarakat Sebagai sumber acuan bagi BAGI PENELITI
mengenai manfaat jus buah naga
merah dengan penambahan kayu
mahasiswa kesehatan khususnya diharapkan dapat menambah SELANJUTNYA
mahasiswa jurusan gizi dalam wawasan dan pengalaman dalam
manis dalam menurunkan glukosa hal terapi non farmakologi hal penanganan Diabetes Melitus
darah puasapria prediabetes. Sebagai referensi untuk
secara non farmakologi
peneliti selanjutnya dalam
melaksanakan penelitian yang
berkaitan dengan terapi non
farmakologi dalam penangan
Diabetes Melitus Tipe 2.
Mekanisme Insulin

Saat glukosa darah meningkat, transporter


glukosa (GLUT2) akan memasukkan glukosa ke
dalam sel dan menyebabkan peningkatan ATP
intraseluler yang menutup kanal KATP.
Depolarisasi sel β mengakibatkan influks ion
Ca2+ melalui kanal Ca2+ yang sensitif tegangan
dan memicu pelepasan insulin. Ikatan insulin
pada reseptor sub unit α mengaktivasi aktivitas
tirosin kinase sub unit β dan memulai suatu
rantai kompleks reaksi-reaksi yang
menyebabkan efek insulin (Neal, 2005).
Kandungan yang terdapat dalam kayu manis
flavonoi
Tanin
d

Alkaloid Saponin
Anti-
polifenol
inflamasi

Antioksi Cinnamald
ehid
dan
Mekanisme kandungan buah naga merah
terhadap penurunan kadar gula darah

Kadar glukosa yang rendah, yaitu hipoglikemia dicegah dengan pelepasan glukosa
dari simpanan glikogen hati yang besar melalui jalur glikogenolisis dan sintesis
glukosa dari laktat, gliserol, dan asam amino di hati melalui jalur glukonoegenesis
dan melalui pelepasan asam lemak dari simpanan jaringan adiposa apabila
pasokan glukosa tidak mencukupi. Kadar glukosa darah yang tinggi yaitu
hiperglikemia dicegah oleh perubahan glukosa menjadi glikogen dan perubahan
glukosa menjadi triasilgliserol di jaringan adiposa. Keseimbangan antar jaringan
dalam menggunakan dan menyimpan glukosa selama puasa dan makan terutama
dilakukan melalui kerja hormon homeostasis metabolik yaitu insulin dan glukagon
Peran kandungan Kayu Manis terhadap
penurunan glukosa darah

efek hipoglikemik kayu manis adalah


peningkatan ekspresi reseptor yang diaktifkan
Peroksisom Proliferator Activator Recetor
(PPAR) (alfa) dan (gamma) sehingga
meningkatkan sensitivitas insulin. Selain itu,
juga telah dibuktikan bahwa kayu manis
memiliki efek penghambatan pada glukosidase
usus dan amilase pankreas melalui enzim
αglukosidase.
KERANGKA TEORI
•Faktor Lingkungan •Pengaruh Hormon •Usia diatas 40 tahun
•Faktor Genetik •Penyimpanan di Hepar •Aktifitas fisik
•Obesitas
•Faktor keturunan
•Stress
Sekresi insulin •Kebiasaan
Resistensi insulin
•Asupan
•Jenis kelamin
insulin •Pengetahuan
•Etnis

Penatalkasanaa Non Farmakologi Buah Naga Peningkatan Glukosa Darah Penatalkasanaa Non Farmakologi Kayu Manis

Sumber: (Ni Made Indah Ayuni, 2020), (Ahmed


•Vitamin c •Asam Cinnamat
Sahih,2016), (Qin, 2020), (Prettika, 2016),
•B1 •Cinnamaldehid
(Amaliaa, 2014), (Atikah, 2018), (Neal, 2005),
•B2 •polifenol
(Nugroho, 2017), (Emilda,2018), (Nugroho, •Antioksidan
•B3
2008), (Suciana & Arifianto, 2019),
(Maigoda,2017).

peningkatan ekspresi reseptor yang diaktifkan


(PPAR) (alfa) dan (gamma) sehingga
Meningkatkan Sensitivirtas Insulin Penurunan meningkatkan sensitivitas insulin
Glukosa Darah
KERANGKA KONSEP

Variabel independent Variabel dependent

Jus buah naga + Glukosa


kayu manis Darah
BAB III
METODE PENELITIAN
A. METODE PENDEKATAN MASALAH

01 Desain yang digunakan Quasy experimental dengan rancangan


Randomized Pre test post test Control Group Design yang
termasuk dalam ruang lingkup pre–klinik.

B. LATAR PENELITIAN
02 Penelitian dilakukan di wilayah kerja puskesmas sukamerindu kota Bengkulu, yang
menjadi subyek penelitian yaitu pria prediabetes usia 40-60 tahun GDP 100-125
mg/dl. Penelitian dilakukan pada bulan mei-juni 2021.

03 C. TEKNIK PENGAMBILAN SAMEL

Metode sampling yang di gunakan yaitu metode Purposive Sampling.

D. ANALISIS DATA
04 Menggunakan uji statistik Kruskal Wallis dilanjutkan dengan uji lanjut
pos hoc Mann Withney yang termasuk Nonparametrik Test.
RANCANGAN PERCOBAAN

BN 200 gr BN 200 Gr BN 200 gr Konseling Jus jeruk


KM 10 gr KM 10 Gr KM 10 gr 200 gr
Konseling Konseling
Olahraga

Keterangan :
J: Jus (BuahNaga dan
Kayu Manis) J+O+K J+K J K Placebo
O: Olahraga 5 orang 5 orang 5 orang 5 orang 5 orang
K : Konseling
Kontrol Negatif : Jus
Jeruk

Menganalisis hasil pre dan post pemeriksaan glukosa darah


puasa pada sampel
Definisi Operasional
Variabel Definisi Alat Cara ukur Hasil Skala
Operasional ukur Ukur Ukur
Jus buah Jus buah naga dan Gelas Diukur Ml Rasio
naga + kayu manis dibuat ukur volume
kayu dengan 200 gram perlakuan
manis buah naga dan 10 yang diukur
gram kayu manis
ditambah 100 ml
air. Pemberian
sebanyak 2 kali
sehari, yaitu 100
ml jus buah naga
selama 14 hari
Glukosa Pengukura Easy Diukur secara mg/dL Rasio
Darah Glukosa darah touch langsung pada
dengan posisi responden
duduk sebelum
dan
sesudah diberikan
perlakuan
Kriteria Sampel
Kriteria Kriteria
inklusi eksklusi

•Laki-laki
•Umur 40-60 tahun
•Glukosa darah puasa 100-125 mg/dl
•Tidak mengonsumsi obat anti diabetes
•Tidak dalam perawatan khusus dan  Memiliki alergi terhadap buah
perawatan medis naga dan kayu manis
•Bersedia menjadi responden dan
menandatangani informed consent.
•Bersedia puasa +- 8 jam sebelum dilakukan
pengecekan gula darah
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
karakteristik usia responden laki-laki prediabetes di Wilayah Kerja
Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu.

Karakteristik Umur Responden


40-45 46-50 51-55 56-60 karakteristik umur jumlah

40-45 7
28%
12% 46-50 8

51-55 7

28%
56-60 3

jumlah 25
32%
Gambaran Kadar Glukosa Darah sebelum dan sesudah intervensi

Rata-rata Kadar GDP Sebelum dan Sesudah Intervensi


140
120
100
80
60
40
20
0
JOK JK J K Placebo
Test Statisticsa,b

sebelum sesudah

Pengaruh kadar glukosa Chi-Square


intervensi intervensi
.858 15.282
post_pre
21.248
darah sesudah df 4 4 4

dilakukan intervensi Asymp. Sig. .931 .004 .000


a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: kelompok perlakuan


Ada perbedaan pengaruh yang signifikan
terhadap penurunan kadar glukosa darah puasa
pria prediabetes usia 40-60 tahun di wilayah
kerja puskesmas sukamerindu kota bengkulu
sesudah dilakukan intervensi dibuktikan dengan
p value 0,004 (<0,05) artinya H0 ditolak dan Ha
diterima.
Pos hoc Mann Withney

Pengaruh Mean SD Min Max Sig.

P1-P2 114,96 6,931 96 124 0,032

P1-P3 114,96 6,931 96 124 0,056 Selanjutnya peneliti melanjutkan


P1-P4 114,96 6,931 96 124 0,008 dengan uji pos hoc Mann
P1-P4 114,96 6,931 96 124 0,008
Withney untuk melihat seberapa
jauh perbedaan antar kelompok,
P2-P3 114,96 6,931 96 124 0,310
dan menentukan kelompok
P2-P4 114,96 6,931 96 124 0,032 terbaik yang dapat menurunkan
P2-P5 114,96 6,931 96 124 0,016 kadar gula darah.
P3-P4 114,96 6,931 96 124 0,310

P3-P5 114,96 6,931 96 124 0,151

P4-P5 114,96 6,931 96 124 0,548


Pos hoc Mann Withney

Dari 5 kelompok perlakuan, perlakuan 1&2 didapakan bahwa p value 0,032 (<0,05) yang artinya ada
pengaruh signifikan, perlakuan 1&3 didapakan bahwa p value 0,056 (>0,05) yang artinya tidak ada
pengaruh signifikan, perlakuan 1&4 didapakan bahwa p value 0,008 (<0,05) yang artinya ada pengaruh
signifikan, perlakuan 1&5 didapakan bahwa p value 0,008 (<0,05) yang artinya ada pengaruh signifikan,
perlakuan 2 &3 didapakan bahwa p value 0,310 (>0,05) yang artinya tidak ada pengaruh signifikan,
perlakuan 2&4 didapakan bahwa p value 0,032 (<0,05) yang artinya ada pengaruh signifikan, perlakuan
2&5 didapakan bahwa p value 0,016 (<0,05) yang artinya ada pengaruh signifikan, perlakuan 3&4
didapakan bahwa p value 0,310 (>0,05) yang artinya tidak ada pengaruh signifikan, perlakuan 3&5
didapakan bahwa p value 0,151 (>0,05)yang artinya tidak ada pengaruh signifikan, perlakuan 4&5
didapakan bahwa p value 0,548 (>0,05) yang artinya tidak ada pengaruh signifikan
Kelompok perlakuan 1 mengalami penurunan kadar GDP yang bermakna
sebesar 22,6 mg/dL, kelompok 2 sebesar 9 mg/dl, kelompok 3 sebesar 3
mg/dl, kelompok 4 sebesar 2,6 mg/dl dan kelompok kontrol mengalami
penurunan GDP tidak bermakna. Secara statistik terdapat perbedaan
perubahan kadar GDP antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol
yang bermakna dengan p value 0,000 (<0,05).

Dapat disimpulkan bahwa perlakuan 1 adalah yang terbaik dalam


menurunkan kadar GDP pria prediabetes usia 40-60 tahun berdasarkan
selisih Mean GDP sebelum dan sesudah dilakukan intervensi.
PEMBAHASAN

Ada perbedaan yang signifikan terhadap Penelitian ini sejalan dengan Putra (2019) yang
penurunan kadar glukosa darah puasa mengatakan bahwa Buah naga diyakini memiliki
masing-masing kelompok perlakuan efek menurunkan kadar glukosa darah karena
terhadap pria prediabetes usia 40-60 tahun buah naga mengandung senyawa antioksidan
di wilayah kerja puskesmas sukamerindu berupa flavonoid yang bersifat protektif terhadap
kota bengkulu sesudah dilakukan intervensi. kerusakan sel Beta sebagai penghasil insulin.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Anggriawan


Ada pengaruh yang signifikan antara masing- dkk (2015) bahwa ekstrak air dan etanol C.burmannii
masing kelompok perlakuan dan kontrol mampu menghambat aktivitas enzim α-Glukosidase. Dan
negatif terhadap penurunan kadar glukosa penelitian yang dilakuakn Emilda (2018) yang melaporkan
darah puasa pria prediabetes usia 40-60 bahwa teh cinnamon dari bubuk kulit batang bermanfaat
tahun di wilayah kerja puskesmas untuk mengendalikan metabolisme glukosa pada orang
dewasa nondiabetes selama periode post prandial.
sukamerindu kota bengkulu sesudah
dilakukan intervensi.
PEMBAHASAN

Peran jus buah naga merah dalam menurunkan glukosa darah diketahui berdasarkan kandungan buah naga merah
(Hylocereus polyrhizus) mengandung vitamin C dan kadar air yang tinggi yaitu sekitar 9,4 mg dan 90,20% Buah
naga mengandung senyawa kimia flavonois,fenolik dan polifenol.Buah naga merah memiliki kandungan
antioksidan dan vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3 yang bisa mengikat radikal bebas sehingga dapat
mengurangi resistensi insulin dan memberikan efek protektif kemudian mengakibatkan sensitivitas insulin
kemudian dapat menurunkan gula darah.

Kandungan ekstrak kulit batang kayu manis secara umum mengandung flavonoid, alkaloid, tanin, dan
saponin.Perbedaan penurunan gula darah tersebut dimungkinkan karena didalam kandungan jus buah tersebut
meliputi vitaminC, vitamin B1, vitaminB2, vitamin B3 sebagai antioksidan dan karbohidrat yang rendah.
Sedangkan kandungan yang terdapat pada kayu manis antara lain asam cinnamat yang dapat menghambat enzim
HMG-CoA reduktase hepar dan menurunkan peroksidasi lipid di hepar, cinnamaldehid yang memiliki efek
meningkatkan transport glukosa oleh GLUT 4 pada sel adiposa dan otot skeletal sehingga dapat menurunkan
glukosa darah, polifenol dan flavonoid yang memiliki kemampuan menangkap radikal bebas terutama pada sel β
pankreas (Emilda, 2018).
Keterbatasan
dalam penelitian
Hambatan yang ditemui dalam penelitian ini adalah
peneliti tidak dapat mengontrol secara penuh asupan
makan responden, sehingga asupan diluar intervensi yang
telah dikontrol dengan food recall 3 x 24 jam tidak bisa
menjamin apakah makanan yang telah disebutkan oleh
responden memang sebenarnya dikonsumsi oleh
responden atau sebaliknya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
1. Rata-rata glukosa darah puasa sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pada perlakuan 1
didapat sebelum 118,80 mg/dl dan sesudah diberikan intervensi 96,20 mg/dl. Perlakuan 2
didapat sebelum 119,80 mg/dl dan sesudah diberikan intervensi 110,80 mg/dl. Perlakuan 3
didapat sebelum 121,20 mg/dl dan sesudah diberikan intervensi 118,20 mg/dl. Perlakuan 4
didapat rata-rata 122,20 mg/dl dan sesudah diberikan intervensi 119,60 mg/dl. Perlakuan 5
didapat sebelum 122,60 mg/dl dan sesudah diberikan intervensi 123,00 mg/dl.

2. Ada pengaruh yang signifikan antara masing-masing kelompok perlakuan dan kontrol negatif
terhadap penurunan kadar glukosa darah puasa pria prediabetes usia 40-60 tahun di wilayah
kerja puskesmas sukamerindu kota bengkulu sesudah dilakukan intervensi.

3. Dari 5 perlakuan yang diberikan intervensi kelompok 1 adalah yang paling efektif dalam
menurunkan kadar GD sabesar 22,6 mg/dL.
SARAN

BAGI INSTITUSI PENILITI LANJUT


MASYARAKAT
Agar dapat meneliti lebih
lanjut sesuatu yang
berkaitan dengan terapi
non farmakologi dalam
penanganan Diabetes
Dapat digunakan sebagai Melitus Tipe 2 Memeberikan pengetahuan
informasi tambahan dan dan informasi kepada
pengetahuan civitas masyarakat tentang manfaat
Akademika poltekkes jus buah naga merah dengan
Kemenkes Bengkulu .
penambahan kayu manis
dalam menurunkan glukosa
darah

\ Text Here

Text Here Text Here


THANKYOU


Anda mungkin juga menyukai