Anda di halaman 1dari 32

RUKUNS

PUSKESMAS REREBE
KEC. TRIPE JAYA - KAB. GAYO LUES
PROVINSI ACEH
BIODATA TIM NS & JENIS PROFESI
TBC I. DATA KINERJA DAN
211 kasus Kunjungan jiwa 48 STATUS KESEHATAN (1/2)
2019** thn 2019
DBD 2.386,
Diare 24.690 18 kunjungan Profil PKM Rerebe tahun 2019-
Meninggal 6
Diare TB BTA+ 10 2020*
32%** 2019** TB BTA+ 4 2020
6 kasus kasus 2020*
orang 2019*
2020* Malaria 0 ODGJ 12.327 Data PTM Hasil Riskesdes tahun
Difteri 0 di DBD 0 92% 2018
2020** Frambusia 0
2020* 2020** 2019**
Malaria 99 kasus 2019** Skrining Profil Kesehatan Aceh Tahun 2019
0,02%** Diabetes Melitus
Malaria 0
Difteri 130 kasus 2020** DM 138.291 0%
Filariasis 583
5%** Campak 69%** 2020** SPM DM 2020
kasus Rematik 2 kasus
2.986 kasus 2019** 5,2% 2018**
2019** DM 1 kasus Data Tahunan KESGA 2019
Campak 0* Pengukuran TD 0,3 %
Filariasis 1
>18 thn 5870 di 2018** Menerima Jantung 1
kasus 2020* Laporan RISKESDAS Aceh tahun
2020* Kusta 1 kasus kasus
Hipertensi 46 perawatan gimul 2018
2019 0,2% 2018**
orang 22,1% 10,08%**
2018** 3 kasus 2020*
Kasus kusta UCI Desa tahun 2020
Pelayanan di poli
Hipertensi 46 0,65% per 10.000 gigi 0% tahun 2019 ASMA 2
Bermasalah Data BIAS prov Aceh tahun 2020-
kasus 22,9% 2020** dan 2020* kasus 0,5%
Kusta 337 gimul 41,08** 2021
2018** 2018**
78%
2019**
STBM 25% di Sasaran Rekap Data Dit. P2PML_NS
Desa siaga 100%
2020* pusdatin Penjaringan kes
Posyandu madya 67% Peserta JKN Kunjungan
dan Posyandu campak kls 1 SD 81,3% 2019
7.729 2020* rawat jalan Rekap Pandu Tahun 2020
Purnama 33% 2020* SD 112,725** 71,53% 2020*
KLB 0 di 7230 di 2020*
SDM 2020 : Dokter 2020*
Punya 1 pusling, 1, drg 1, Farmasi 1, UKS/ UKGS 0% Gayo Lues 12 Referensi:
Rujukan ke RS
2 pustu, dan 10 Bidan 18, Perawat 145 jumlah tahun 2019 dan PKM *Data Puskesmas
336 di 2020*
poskesdes di 15, Kesmas 1, desa di kab. 2020 * PKM Pandu 0 **Data Kabupaten
2020* Kesling 1 Gayo Lues
Remaja I. DATA KINERJA DAN
Lahir mati 6 putri resiko STATUS KESEHATAN (2/2)
kasus ** KEK 14,7% WUS resiko
Kematian 2018** KEK 4,1% Ibu hamil Profil PKM Rerebe tahun 2019-
K4 Imunisasi Td postnatal 2 2018** resiko KEK
K1 87% K4 2020
60,64% wanita subur kasus ** 8,7% 2018**
2020* 85% 0% 2020* Kematian
2019* 2019** Obesitas 37 Rekap Renstra Gangguan Indera
Kematian neonatal 7
kasus 20,0% 2020
bayi 9 kasus kasus **
Imunisasi Td 2019** 2018 **
KN lengkap Kf3 83% ibu hamil Obesitas Buletin Stunting Kemenkes 2018
100% 2020* 2019 ** Kematian Balita Gizi 16 orang*
53,93% Kematian bayi 9 kasus Lebih
Bumil Hepatitis 2020* bayi 0% ** 6* Balita BB Profil Kesehatan Aceh Tahun 2019
Ibu hamil 2020*
B 0,45% (7
yang Gizi Lebih Normal
Kasus) Gizi Lebih
mendapat Vit A Pada 24-59 bulan 24* Profil Statistik Kesehatan 2019
2020** Vit A Pada 0-59 bulan Perokok 15
Fe3 66% bayi & 2,0%** 2,0%** Balita Gizi
ibu hamil th keatas
2020* KB aktif balita 94% Buruk
76% 2019** 28,70% Data Tahunan KESGA 2019
6% 2019 ** Balita BB Balita 1*
Peserta Vit A pada 2019***
2019** Sangat Pendek
KB aktif Imunisasi bayi dan Balita Gizi Laporan RISKESDAS Aceh 2018
Kurang 4*
81,7% dasar lengkap balita 100% Kurang Skrining
ASI eksklusif 3*
2020* 41,59% 2020* 2020* 3* Leher
67,4% 2020* Balita BB Data Gayo Lues Lap Akses Kab 2021
Stunting rahim dan
0-59 bulan Kurang Payudara
Akses sanitasi 5* Underweight Rekap Renstra Leher Rahim dan
Asi eksklusif ASI ekslusif 25%** 0-59 bulan 0%** Payudara 2020
layak 63,38%
54,29% 2017** 68% 2019** Akses sumber 14,9%**
2017** Data Kematian dan Penyebab
air minum tahun 2019
Yankes Sanitasi layak HIV 0,
layak 64,85% HIV 43
Yankes balita balita 35,4% 2020* AIDS 0 di SSGBI (Studi Status Gizi Balita
Rumah dengan 2017** 2019**
100% 2020* 83% 2019** 2020* Indonesia) 2019
PHBS 28,99% 2019 Sanitasi
Akses JSP 9,87% 2020* keluarga Pelayanan Usila AIDS 79 Rekap Data Dit. P2PML_NS
30,8% BABS 69,2% 43% 32,31% 2019 2019** Skrining
*2021 *2021 2019** 34,59% 2020* gangguan
Rumah sehat Data Status Gizi Balita 0-59 bulan
14,16% di 2020* indera 0 2020**
ePPGBM Feb 2021
No Upaya Target Pencapaian Masalah

I UKM ESENSIAL
1 Promosi Kesehatan
  Prevalensi Kesehatan Gigi dan 100% 58,92% Masih terdapat 41,08% target masyarakat di Kab.
Mulut Gayo Lues yang belum mengetahui pentingnya
menjaga kesehatan gigi dan mulut

  Perilaku BABS 100% 69,2% Masih terdapat 30,8% target masyarakat di Kec. Tripe
Jaya yang belum stop BABS

Perokok 15 tahun keatas 0% 28,70% Masih TERDAPAT 28,70% masyarakat Aceh yang
merokok selama lebih dari 15 tahun
No Upaya Target Pencapaian Masalah
2 Kesehatan Lingkungan

Masih terdapat 69,2% target rumah tangga di


  Jamban Sehat Permanen (JSP) 100% 30,8% Kec. Tripe Jaya yang belum memiliki Jamban
Sehat

Rumah Sehat (Jamban sehat,


sarana air bersih, PSRT, SPAL, 14,16% (174 rumah Masih terdapat 85,84% target rumah yang
  ventilasi baik, kepadatan 100% dari 555 rumah yang dibina yang belum memenuhi syarat rumah
hunian sesuai, dan lantai rumah dibina) sehat di Kec. Tripe Jaya
bukan dari tanah)

Masih terdapat 75% target desa di Kec. Tripe


  Pemicuan STBM 100% 25%
Jaya yang belum dilakukan pemicuan STBM

Masih terdapat 91,13% target rumah di Kec.


Rumah dengan PHBS 100% 9,87%
Tripe Jaya yang belum menerapkan PHBS
Masih terdapat 64,6% target rumah di KEc,.
Sanitasi layak 100% 35,4% Tripe Jaya yang belum memiliki sanitasi yang
layak
No Upaya Target Pencapaian Masalah

3 KIA & KB
100% 87% Masih terdapat 13% target bumil di Kec. Tripe Jaya yang tidak
K1
melakukan kunjungan 1

Masih terdapat 39,6% target bumil di Kec. Tripe Jaya yang tidak
  K4 100% 60,4%
mendapatkan pelayanan lengkap sesuai standar

Masih terdapat 17% ibu nifas di Kab. Gayo Lues belum


  KF3 100% 83%
melakukan kunjungan nifas ketiga

Masih terdapat 18,3% dari target PUS di Kec. Tripe Jaya yang
  Peserta KB Aktif 100% 81,7%
belum menjadi peserta KB aktif

Cakupan Imunisasi Masih terdapat 58,41% bayi yang belum mendapatkan


100% 41,59%
Dasar Lengkap imunisasi dasar lengkap

Cakupan Imunisasi Masih terdapat 46,07% ibu hamil yang belum mendapatkan
100% 53,93%
TT+2 pada ibu hamil imunisasi TT+2 di Puskesmas Rerebe
No Upaya Target Pencapaian Masalah
4 Pelayanan Gizi
  Kasus balita underweight 0% 8 kasus Masih ditemukan 5 kasus balita dengan BB
(0 kasus) kurang dan 3 balita dengan BB sangat kurang
 
(underweight)
  Kasus balita wasting 0% 4 kasus Masih ditemukan 4 kasus balita dengan TB
(0 kasus) pendek
  Kasus balita stunting 0% 4 kasus Masih ditemukan 4 kasus balita dengan status
(0 kasus) gizi buruk dan gizi kurang (wasting)

  Kasus balita risiko gizi lebih 0% 6 kasus Masih ditemukan 6 kasus balita dengan status
(0 kasus) gizi lebih
 
  Bayi mendapat Air Susu Ibu 100% 67,4% Masih terdapat 32,6% dari target bayi di Kec.
(ASI) Eksklusif Tripe Jaya belum mendapat ASI Eksklusif

  Bumil mendapat tablet Fe 100% 66% Masih terdapat 34% dari target bumil di Kec.
Tripe Jaya belum mendapatkan tablet Fe
No Upaya Target Pencapaian Masalah
5 Pencegahan dan pengendalian penyakit
Penyakit Menular
TB Paru 0 kasus 10 kasus Masih terdapat 10 kasus TB Paru di Kec. Tripe Jaya

Kusta 0 kasus 3 kasus Masih terdapat 3 kasus kusta di Kec. Tripe Jaya

Filariasis 0 kasus 1 kasus Masih terdapat 1 kasus filariasis di Kec. Tripe Jaya

Diare 0 6 kasus Masih terdapat 6 kasus diare di Kec. Tripe Jaya


Penyakit Tidak Menular
Hipertensi (46 kasus) 100% 22,9% Masih terdapat 46 kasus hipertensi di Kab. Gayo Lues
dengan 77,1% pasien belum berobat secara rutin

Rematik 0 kasus 2 kasus Masih terdapat 2 kasus rematik di Kab. Gayo Lues

Jantung 0 kasus 1 kasus Masih terdapat 1 kasus jantung di Kab. Gayo Lues
No Upaya Target Pencapaian Masalah
II UKM PENGEMBANGAN
  Program Usila 100 % 34,59% Masih ada 55,41% dari target yang belum
dilayani di Kec. Tripe Jaya
  Penjaringan kes SD 100% 71,53% Masih ada 28,47% murid SD dari total target
yang belum dilakukan penjaringankesehatan

  UKS/ UKGS 100% 0% Belum berjalan


No Upaya Target Pencapaian Masalah
III UKP      
  Pelayanan di poli gigi 100% 0% Belum dilakukannya pelayanan kesgimul di poli
gigi Puskesmas Rerebe

  Screening DM 100% 0%  Belum dilakukan

Screening Leher rahim dan 100% 0% Belum dilakukan


Payudara

Screening gangguan indera 100% 0%  Belum dilakukan


III. POTENSI WILAYAH

Ekonomi:
Luas wilayah Kec. Tripe Sebagian besar penduduk
Jaya tercatat ± 559,5 km² Jumlah penduduk: bermata pencaharian
dan secara administratif 5852 jiwa sebagai petani,sisanya
terbagi menjadi 10 desa adalah pedagang dan
pegawai negeri sipil.

Terdapat Punya 1 pusling, Semua Desa merupakan


2 pustu, dan 10 poskesdes desa siaga: 33% : pratama Puskesmas Rerebe
di wilayah Pkm Rerebe 67%: madya terakreditasi madya

SDM 2020
Tidak ada kasus kematian
Daerah Eliminas Malaria Dokter 1, drg 1, Farmasi 1,
ibu di Puskesmas
sudah tercapai Bidan 18, Perawat 15,
Limbong pada tahun 2019
Kesmas 1, Kesling 1
IV. RINGKASAN MASALAH

UKM
PENGEMBANGAN
3 masalah
UKM ESSENSIAL
1.Promkes: 3 Masalah
2.Kesling: 5 masalah
3.KIA/KB: 6 masalah MASALAH
4.Gizi: 5 masalah
5.P2P: 7 masalah

UKP
4 masalah
PENENTUAN
U
PRIORITAS
S G
MASALAH
Total
No Masalah Pokok Rangking
(Urgency) (Seriousness) (Growth) (U+S+G)
I UKM ESENSIAL
1 Promosi Kesehatan
Masih terdapat 41,08% target masyarakat di Kab. 1 1 1 3 3
Gayo Lues yang belum mengetahui pentingnya
menjaga kesehatan gigi dan mulut
  Masih terdapat 30,8% target masyarakat di Kec. 2 2 3 7 2
Tripe Jaya yang belum stop BABS

  Masih TERDAPAT 28,70% masyarakat Aceh 3 3 2 8 1


yang merokok
PENENTUAN
PRIORITAS MASALAH
U S G Total
No Masalah Pokok Rangking
(Urgency) (Seriousness) (Growth) (U+S+G)
2 Kesehatan Lingkungan
  Masih terdapat 69,2% target rumah tangga di 1 1 1 3 5
Kec. Tripe Jaya yang belum memiliki Jamban
Sehat
  Masih terdapat 85,84% target rumah yang dibina 2 3 3 8 3
yang belum memenuhi syarat rumah sehat di
Kec. Tripe Jaya
  4 5 4 13 2
Masih terdapat 75% target desa di Kec. Tripe Jaya
yang belum dilakukan pemicuan STBM
  Masih terdapat 91,13% target rumah di Kec. 5 4 5 14 1
Tripe Jaya yang belum menerapkan PHBS
 
Masih terdapat 64,6% target rumah di Kec,. Tripe 3 2 2 7 4
Jaya yang belum memiliki sanitasi yang layak
PENENTUAN
PRIORITAS MASALAH
U S G Total
No Masalah Pokok Rangking
(Urgency) (Seriousness) (Growth) (U+S+G)
3 KIA/KB
  4 4 4 12 1
Masih terdapat 13% target bumil di Kec. Tripe
Jaya yang tidak melakukan kunjungan 1
  3 3 3 9 2
Masih terdapat 39,6% target bumil di Kec. Tripe
Jaya yang tidak mendapatkan pelayanan lengkap
sesuai standar
  2 2 1 5 3
Masih terdapat 17% ibu nifas di Kab. Gayo Lues
belum melakukan kunjungan nifas ketiga
  1 1 2 4 4
Masih terdapat 18,3% dari target PUS di Kec.
Tripe Jaya yang belum menjadi peserta KB aktif
PENENTUAN
PRIORITAS MASALAH
U S G Total
No Masalah Pokok Rangking
(Urgency) (Seriousness) (Growth) (U+S+G)
4 Gizi
Masih ditemukan 5 kasus balita dengan BB kurang 4 4 4 12 3
dan 3 balita dengan BB sangat kurang
(underweight)
Masih ditemukan 4 kasus balita dengan TB 6 5 6 17 1
pendek (stunting)

  Masih ditemukan 4 kasus balita dengan status gizi 5 6 5 16 2


buruk dan gizi kurang (wasting)

  Masih ditemukan 6 kasus balita dengan status gizi 1 1 1 3 6


lebih

  Masih terdapat 32,6% dari target bayi di Kec. Tripe 2 2 2 6 5


Jaya belum mendapat ASI Eksklusif

  Masih terdapat 34% dari target bumil di Kec. Tripe 3 3 3 9 4


Jaya belum mendapatkan tablet Fe
PENENTUAN
U
PRIORITAS
S G
MASALAH
Total
No Masalah Pokok Rangking
(Urgency) (Seriousness) (Growth) (U+S+G)
5 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Masih terdapat 10 kasus TB Paru di Kec. Tripe 7 7 76 21 1
Jaya
Masih terdapat 3 kasus kusta di Kec. Tripe Jaya 6 6 6 18 2

Masih terdapat 1 kasus filariasis di Kec. Tripe Jaya 1 1 1 3 7

  Masih terdapat 6 kasus diare di Kec. Tripe Jaya 3 3 3 9 5

  Masih terdapat 46 kasus hipertensi di Kab. Gayo 4 4 4 12 4


Lues dengan 77,1% pasien belum berobat secara
rutin
5 5 5 15 3
Masih terdapat 58,41% bayi yang belum
mendapatkan imunisasi dasar lengkap
Masih terdapat 46,07% ibu hamil yang belum 2 2 2 6 6
mendapatkan imunisasi TT+2 di Puskesmas
Rerebe
PENENTUAN
PRIORITAS MASALAH
U S G Total
No Masalah Pokok Rangking
(Urgency) (Seriousness) (Growth) (U+S+G)

II UKM Pengembangan
Masih ada 55,41% dari target lansia yang 3 3 3 9 1
belum mendapatkan pelayanan di Kec. Tripe
Jaya
Masih ada 28,47% murid SD dari total target 2 2 2 6 2
yang belum dilakukan penjaringan kesehatan

UKS/UKGS Belum berjalan 1 1 1 3 3


PENENTUAN
PRIORITAS MASALAH

U S G Total
No Masalah Pokok Rangking
(Urgency) (Seriousness) (Growth) (U+S+G)
III UKP
Belum dilakukannya pelayanan kesgimul di poli 3 3 3 9 2
gigi Puskesmas Rerebe

Screening DM belum dilakukan 4 4 4 12 1

Screening Leher rahim dan Payudara belum 2 2 2 6 3


dilakukan

Screening gangguan indera belum dilakukan 1 1 1 3 4


WHY-WHY FRAMEWORK
PERILAKU MEROKOK
Lingkungan
Salah Persepsi Kerja Perokok
PHBS tidak Kurangnya
diterapkan Penyuluhan

Pergaulan
Kurangnya
Pengetahuan Rendahnya
Perilaku Bahaya tingkat pendidikan
Budaya Masyarakat Faktor Stress Merokok

PERILAK Kondisi ekonomi

U Kurangnya

Kebiasaan
MEROKO kordinasi LS

K
Tidak Sarana dan prasarana belum
menerapkan memadai
KTR

Tidak tersedianya rumah


sehat
ANALISA PENYEBAB
MASALAH
Merugikan negara
Meningkatnya
angka kematian Meningkatnya Mengurangi
Meningkatkan
biaya pengobatan produktivitas
angka kesakitan
Risiko Gangguan Jantung
Kanker Mulut dan
DM kardiovaskuler koroner
mulut tenggorokan
BBLR Keguguran pada
ISPA janin yang di
kandung
Ca/kerusakan paru Pada
Sistem kehamilan Organ reproduksi
pernapasan rusak
TB paru

Masih terdapat 28,70%


masyarakat Aceh yang
merokok

Perilaku kebiasaan
PHBS tidak Rendahnya Tidak tersedianya
Budaya diterapkan tingkat pendidikan rumah sehat
Pergaulan
masyarakat
Lingkungan kerja Kurangnya Pengetahuan Ekonomi Faktor
Merokok Tokoh masy
perokok bahaya merokok lemah stress
itu keren /adat merokok
Salah Kurangnya Kurangnya
persepsi penyuluhan kordinasi LS
WHY WHY FRAMEWORK
AIR BERSIH

Perilaku Penyakit bawaan


BABS air,masalah gizi, dsb
Tercemar

Belum semua rumah Rawan


punya JSP bencana
Lingkunga
Sumber air
n
bersih
Sumber
Belum ada kader penyakit
Belum adanya
PHBS
pelatihan

MASALA
Biaya/
Manusia
H PHBS Kurang
Perkapita pendanaa edukasi/inf
rendah n Aparat ormasi
desa,Masyarak
Lintas at, Toma, Toga

Kesadaran masy. Sektor Masih


Pendidikan masih rendah Stakeholder kurangnya
terkait (PAM, kerjasama
Kurangnya tenaga BLH, dsb)
promkes di Kurangnya perhatian
puskesmas dari pemerintah
setempat
FISHBONE DIAGRAM AKSES
AIR BERSIH

Manusia Metode

Peran serta masy. dan Kurangnya penyuluhan tentang


Pengetahuan kurang lintas sektor belum ada PHBS

Masih rendahnya kesadaran masy. Belum adanya pelatihan pada


tentang PHBS kader PHBS

Belum adanya kader PHBS


Kurangnya tenaga Promkes di Puskesmas

Masih terdapat 91,13% target


rumah di Kec. Tripe Jaya yang
belum menerapkan PHBS
Sumber penyakit

Media promosi kurang


Masy. perkapita rendah
Sumber air bersih
Msih sedikit masy yang tercemar
Tidak ada pendanaan
memiliki JSP
Tidak ada TPS yang
memadai Perilaku BABS

Sarana Dana Lingkungan


WHY WHY
FRAMEWORK AKB
Pelayanan
rujukan jauh
Pemantauan Pemanfaatan buku
Pengambilan Pemanfaatan JKN dan
kehamilan KIA kurang optimal
keputusan Jampersal belum optimal
tidak optimal
oleh keluarga Terlambat
penanganan
Komplikasi Status gizi
P4K dan penempelan sticker kurang Tingkat ekonomi
kehamilan
optimal 4 Terlalu rendah
Pernikahan
Kurang dini
pelatihan BBLR & Kondisi
Kurangnya
prematur ibu Tingkat
pengetahu Tingkat
Kemitraan dukun dan bidan Pertolongan persalinan pengetahuan
an bumil Pendidikan
belum optimal oleh non-nakes rendah
Alat kesehatan
kurang memadai
Pemantauan dan Ibu menderita IMS
penanganan saat
hamil kurang
K1 Ibu Cakupan K1 dan k4
belum 100%
Pemantauan
optimal Neonatal kurang
optimal
Hamil Tidak
terdeteksi Akses
yankes
Kurangnya saat ANC
edukasi
pada Ibu Pencegahan Infeksi Genetik
Kepercayaan saat persalinan tidak Kelainan
dan mitos sesuai standar kongenital Paparan zat
toksik
Kurang Tidak ada
Kurang edukasi kelas catin
Pengelolaan alat Tempat persalinan tidak asupan
kesehatan tidak sesuai standar vitamin
Vitamin
sesuai standar Tidak
tersedia
Kondisi geografis Akses ke Fasyankes Kurangnya perencanaan
terpencil persalinan
WHY WHY FRAMEWORK
AIR BERSIH

Perilaku Penyakit bawaan


BABS air,masalah gizi, dsb
Tercemar

Belum semua rumah Rawan


punya JSP bencana
Lingkunga
Sumber air
n
bersih
Sumber
Belum ada kader penyakit
Belum adanya
PHBS
pelatihan

K1 Ibu
Kepercaya
Manusia
Hamil Kurang
Perkapita an adat edukasi/inf
rendah istiadat Aparat ormasi
desa,Masyarak
Lintas at, Toma, Toga

Kurangnya Sektor Masih


Pendidikan pengetahuan bumil Stakeholder kurangnya
terkait (PAM, kerjasama
Kurangnya tenaga BLH, dsb)
promkes di Kurangnya perhatian
puskesmas dari pemerintah
setempat
DIAGRAM FISHBONE
Ke AKB

an
bid mitr

at

ak
ar eh

tid
an aan
Manusia

nd es
Metode

ar nan
b e du

sta t k
lum ku

ai al a

nd ali
op n da

sta rs
su n

ai pe
se laa
an
nye a
tim n

p e ak a d

su a t
ak elo
gar
al

se mp
tid ng

Te
Tid

Pe
Persalinan Oleh non-nakes

Ku
Pencegahan Infeksi saat

ra
n
Peran kader persalinan tidak sesuai standar

gp
e la
tih
n
ua

an
ah P4K dan penempelan sticker
g et
n
Tenaga kesehatan kurang kompeten Pe rang kurang optimal Pemantauan neonatus
ku
Pe
Ko Peran keluarga kurang optimal
Pe m
Pe a m ng pl
ika
ke nan nta St
et
ah si
op ham ga ua at ua ke
tim il na n d us n bi Pelayanan ANC kurang optimal
al na n
s a n gi z ku ra
da Faktor genetik
ku aa i na
ra t n g n

4T
ng
Kondisi ibu tidak sehat
 
Insert Your Image Masih terdapat 13% target
bumil di Kec. Tripe Jaya yang
Pemanfaatan buku Tidak punya JKN
KIA kurang optimal tidak melakukan Kunjungan 1
Kepercayaan atau mitos
Pelayanan rujukan sulit dijangkau Tingkat ekonomi rendah
Keadaan geografi terpencil
Tidak ada transportasi umum
Alokasi dana desa tidak ada
ak di
lina n tid Tingkat pendidikan masih
Persa kes rendah
n
fasya Pemanfaatan jampersal
Tempat persalinan tidak belum optimal
sesuai standar
Kemitraan dukun dan bidan belum optimal
Kurangnya peralatan kebidanan

Sarana Dana Lingkungan


usia ibu
hamil yang
FRAMEWORK
STUNTING
terlalu dini
Tidak mengerti Kesehatan
fungsi dan efek Kurangnya Tidak rutin
pemantaua ibu hamil
Tidak mendapat samping melakukan
n tidak
penyuluhan atau ANC
terpantau
edukasi
Tidak rutin secara Tidak
Tidak informatif/ konsumsi tablet Kurang optimal memiliki
tidak menarik besi-folat selama asupan Fe JKN
hamil Asupan gizi
bumil rendah Tenaga Kesehatan
Anemia Intervensi
Kemampuan belum memadai
PIS-PK
Dukungan penyuluhan nakes
tidak
keluarga nenek- kurang optimal Sosialisasi 1000
KEK optimal
ayah masih Tidak IMD HPK rendah BBLR
rendah Cakupan akses
layanan Kesehatan
Tidak ASI rendah
Pendapatan
keluarga Pola asuh eksklusif
Asupan
STUNTIN Terbatasnya
rendah rendah G layanan kesehatan Akses jalan
MPASI tidak meliuk-liuk, sulit
beragam jauh,becek,
Pegetahuan mendaki,
ortu rendah menurun
Tidak Penyakit Tidak imunisasi
konsumsi infeksi lengkap
garam Asap
beryodium rokok Pertumbuhan balita tidak terpantau,
Pendidikan Tidak suplementasi
PHBS
orang tua Vitamin A
rendah
rendah Tidak
menerapkan Sumber air Tidak rutin melakukan
Istilah 'Isi bersih Pemanfaatan KIA – pemantauan tumbuh
Piringku'  Tidak menerapkan KMS tidak optimal kembang balita di
tercemar Posyandu atau fayankes
kebiasaan cuci
tangan dengan
sabun.
Posyandu tidak aktif
DIAGRAM FISHBONE
BALITA STUNTING

ah
da r

era ah,
m
k b nd
b er

k
ga

na

era sih,
ida izi re

m
na
nia

ga
am

da klu
an

ata
na n g
mo

sih

I ti eks
Dem MANUSIA

ob

kb
ka pa

r
METODE

eb e
nt

en g

AS k
ma cuku
Pne

a
MP I tid
kk

kp
Ke

kti

kti
Penyakit infeksi

AS
Cara pengukuran yang tidak sesuai standar

P ra

Pra
Pola asuh

Ku upan
Tidak patuh
re

an

as
ISP

ran Fe
Dia

ing
konsumsi TTD Media sosialisasi terbatas

g
Cac

Sosialisasi 1000 HPK rendah

An
Cakupan konsumsi TTD

em
ia
BBLR pada bumil dan rematri
Peran kader belum optimal
Tidak rutin ANC Intervensi PISPK Belum ada program khusus pencegahan dan
Kurangnya belum dilakukan penanggulangan stunting

KE
penyuluhan dan

K
pelatihan terhadap
kader tentang
pencegahan stunting
37,4% dari target dan 58,5% dari
total populasi, terdapat kasus

Balita stunting
Cakupan akses layanan
kesehatan rendah
Pemanfaatan KMS kurang optimal Dukungan dana rendah/ alokasi Status sosial ekonomi
dana tidak optimal
an t/
s
asy uli
ke

h
Pendapatan rendah

da
ef ns

ren
h k jala

Alat sudah lama/ tidak akurat/


Pengetahuan rendah

eli
jau ses

tidak pernah kalibrasi

b
Ak

ya
Transportasi nakes terbatas Pendidikan

Da
rendah
s
pen terh an n a
go ada ake

Posyandu tidak aktif


ny

lat

Kebersihan/ sanitasi
rha ng

na
ola p

Budaya dan kepercayaan


pe ura
ti
K

Pe Ke
ntr

ter PHBS rendah


Kepesertaan JKN belum Pola asuh ril
ak se

tos
sesuai target u d an dia
m

Mi
er jam an
Pantangan makan ok ba air Tidak mencuci tangan
ok n s be dengan sabun
DANA eh rsi
SARANA LINGKUNGAN at h
TABEL PEMECAHAN
MASALAH STUNTING
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket
Masih ditemukan 4 a. Pola asuh belum memadai Program Gerakan Rerebe Sadar Stunting terdiri dari kegiatan Forum
kasus balita dengan TB 1) Penyuluhan prinsip gizi seimbang pada bumil, busui, bayi dan balita
Bina Kader (FOBIKA), Pekan Pintar Berantas Stunting (PBS) dan
pendek (stunting)
2) Konseling dan pendampingan pada ibu hamil KEK, BBLR, dan balita pengenalan 1000 HPK pada ibu hamil (PSHBK) dengan melibatkan
dengan kasus stunting tokoh masyarakat, kader, ibu hamil dan masyarakat itu sendiri untuk
bisa mandiri dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan
b. Peran kader kurang optimal
1) Forum kader untuk menjalin komunikasi terkait kesulitan yang dialami stunting.
kader selama pelaksanaan Posyandu

2) Pemantauan Posyandu, alat ukur, dan pendampingan kader selama


posyandu berlangsung
3) Advokasi pemerintah desa untuk menganggarkan pelatihan bagi kader
kesehatan

4) Pelatihan kader tentang pencegahan stunting


c. Belum ada program komprehensif
1) Program Gerakan Rerebe Sadar Stunting dengan melibatkan tokoh
untuk pemantauan dan
masyarakat, kader, dan masyarakat itu sendiri untuk bisa mandiri dalam
penanggulangan stunting (1000 HPK)
melakukan pencegahan stunting.

2) Rutin penyuluhan dan pendampingan pada bumil berisiko dan balita


stunting.
d. Cakupan akses kesehatan masih rendah
1) Rutin mengadakan puskesmas keliling dan pendataan temuan kasus yang
berisiko menyebabkan stunting (bumil KEK dan BBLR)

2) Pemeriksaan dan kalibrasi alat, pelaporan kebutuhan inventari

e. Tingkat pengetahuan ibu 3) Melakukan penyuluhan/sosialisasi tentang pentingnya progam


Pencegahan stunting
4) memberikan informasi secara bertahap melalui media langsung
(pemberitahuan dimesjid) maupun media tidak langsung (pemberian
pamflet
TABEL
RUKUNS
No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggung Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Kesehatan Sasaran jawab Sumber Daya Kerja Pelaksanaan Anggaran Kinerja Pembiayaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Pelayanan FOBIKA (Forum Bina  Kemampuan kader meningkat dalam Kader Semua Tim NS Man: Kader dan petugas Kesehatan Perawat 4 x 2 hari/ 2.000.000  Laporan BOK
Gizi Kader) pengukuran antropometri dan pembacaan kader dan bidan tahun antropometri balita
- Prinsip KMS di Posyandu untuk mencegah data error posyand Mat: Alat antropometri (dacin/ desa valid
antropometri serta dapat melakukan perbaikan yang tepat u timbangan pegas/ timbangan digital,  Cakupan
- Kupas tuntas pada hasil pengukuran dengan indikasi BGM terjaring microtoa, infant meter), KMS, leaflet penemuan kasus
KMS (PMT). cara ukur dan pembacaan KMS, stunting meningkat
- Persiapan  Membentuk tim kader yang akan mengelola makmin, booklet panduan Pekan PBS  Terbentuk tim
pembentukan Pekan PBS dengan pembinaan dari petugas untuk kader pengelola Pekan
Pekan PBS kesehatan PKM Limbong. PBS
Met: Forum Edukasi, Diskusi, dan
Konseling

Pekan PBS (Pintar  Ibu balita dapat memantau pertumbuhan Ibu balita Semua Tim NS Man: Ibu balita, kader, dan petugas Kader, 2 x 12 hari/ 10.000.000 • Cakupan ibu balita BOK + dana
Berantas Stunting) balita secara mandiri dengan diberikannya ibu kesehatan dokter tahun yang mengikuti desa
- Pemantauan edukasi cara membaca KMS. dengan umum, pekan PBS >80%
status gizi  Ibu balita mengerti dan mengaplikasikan upaya bayi dan Mat: KMS, poster, form pre-post test, kesling, • Hasil post test
- Edukasi personal pemenuhan kebutuhan gizi bayi dan balita balita di sertifikat, alat masak, bahan makanan dan jawaban benar
hygiene dan yang bisa dinilai berdasarkan pemberian ASI PKM lokal, booklet Pekan PBS untuk Ibu perawat >80%
factor infeksi Eksklusif hingga usia 6 bulan serta teknik Limbong balita • Prevalensi stunting
- Demo dan praktik pemberian MPASI dengan memanfaatkan terjaring di wilayah kerja
memasak bahan pangan lokal Met: Kelas Edukasi, Diskusi, PKM Limbong
- Permainan untuk  Ibu balita memahami cara penyimpanan dan Penyuluhan, Penimbangan, Demo menurun
hiburan bayi- pengolahan makanna yang baik untuk masak dan pembuatan oralit mendekati target
balita mempertahankan nilai gizi nasional 21,1%
- Apresiasi  Ibu balita memahami personal hygiene dengan pada 2021
pemberian tidak melakukan BABS dan menggunakan air • Cakupan d/s dan
sertifikat/ piagam bersih untuk keperluan makan, minum, dan n/d di Posyandu
Ibu dan bayi- memasak meningkat
balita yang telah  Ibu balita mengetahui jenis penyakit infeksi
lulus Pekan PBS yang memengaruhi asupan gizi, memahami
penanganan yang tepat, serta demo
pembuatan oralit
 Pasca pekan PBS, ibu dengan balita rutin
mendatangi posyandu untuk melakukan
pemantauan tumbuh kembang, imunisasi, dan
mendukung upaya deteksi dini kasus stunting
di wilayah kerja PKM Limbong.
TABEL
RUKUNS
No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggung Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Kesehatan Sasaran jawab Sumber Daya Kerja Pelaksanaan Anggaran Kinerja Pembiayaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

pengenalan 1000
HPK pada ibu hamil
(PSHBK)
-

Anda mungkin juga menyukai