Anda di halaman 1dari 39

RUKUNS

PUSKESMAS BOKIN
Team Puskesmas Bokin
dr. Binowo Cahyadi

drg. Selistiani apt. Neng Sri Wulansari

Voni Paulina Roga, Amd. AK


Widia Oktaviani,S. Tr. KL
kebiasaan ibu
Posbindu Akses Jamban Ketersediaan ibu meninggal Persalinan
Kepemilikan minum alkohol meninggal Kematian bayi
PTM Keluarga 88,31% Sarana Air pendarahan 3 di fasyankes Pelaksanaan
JKN 67,45% 27,09% pendarahan
91.70% 2021*) 2020*
Neonatal BBLR KB 66,47 %
bersih 91,77% 44 2020** 98,46%
2018** 2019** Kematian 262 kasus
Perilaku benar Posyandu Pengolahan 2021*) ibu meninggal 2021*) 2021*)
Desa Tidak Sampah kurang bumil 144 2019**
dalam CTPS siaga Merokok aktif JSP 65,97% hipertensi 30 Persalinan Peserta
baik 82.44 % kasus AKB Jlh
46,73% 2018** 63.88% JSSP 2021* 2020** di fasyankes KB
0 *) 57.45% 2018** 2019** 15 orang
2019** 26,16% ibu 91,04% 61,4%
BABS AKI 5 pelayanan 2020*
2021* 2019** 2019**
Obesitas balita
Balita
20,39% Deteksi dini orang
meninggal kesehatan ibu
Stunting dengan
12,1% pada balita BB/usia 2021* Hepatitis B 2020* infeksi (10) dan bayi baru pelayanan Orientasi
kurang 18 gizi kurang ODHA bumil 77,26 2020** kesehatan ibu
2018 30,59% ** lahir 8,33% P4K
(BB/TB) yang di % dan bayi baru
kasus *) ISPA Pneumonia 2019** Diabete 96,51%
Stunting Ibu hamil 11 kasus*) obati 17% 2019** Hepatitis lahir 0% 2019*
0.39 % 1,99% s 0,76 % 2019**
11,0 KEK ASI 2020** 0.90 % Prevalensi
ekslusif Pemberian 2018** ODHA 2018** 2018** 2018** kasus
2020** 13.8% vitamin A ditemukan
malaria kasus PPOK : 29
Tumbuh 2020** 76%
Penemuan 0.13% Asma hipertensi :
49,30% dan masih Diare kasus
2021*)
kusta
Diare 2018* 1.16 % 223 kasus
kembang 2018** hidup 39% (2018)
Tumbuh 2020** 57 kasus 2.89 % 2018**
anak pelayanan 1,3/100000 Diagnosis 2018
90,3% kembang 2019* (2018) 2018** Penyakit Sendi
kesehatan Pengobatan filariasis Pengobatan
2021*) anak TBC Sesuai Prevalensi Standar 0.26 %
4,57% 2018**
balita Hipertensi Hipertensi
31,62% Standar 27,08% kusta per Pemberian 2018**
Pemberian 41,67% TBC teratur 15,75% 5,85 % Imunisasi
2019* 2021*) 10.000 orang oralit & zink
PMT bayi 2019** 0.02 % kasus 2021*) 2018** dasar lengkap
0,13 kasus pada balita
89,64% Pemberian 2018** rabies 17 95,45% 2021*)
apoteker 2019** diare 86% ODGJ Yang pelayanan
2019** TTD pada Ketersediaan pelayanan
yang sesuai kecelakaan diobati kesehatan Imunisasi dasar
bumil 1,7%
Pemberian standar(0) obat esensial lalu lintas 2018 17,78% lanjut usia kesehatan
lengkap
PMT bumil 2019** & emergensi lanjut usia
2020** 2,60% 2021*) 41,67% 19.5%
88,16% Kasus gigi 57,34% *) 2018** 2019 ** 0% 2019 *
Konseling 2020 *
2019** berlubang Gangguan
perawatan gigi dan Kesehatan pelayanan pelayanan
perawatan 64.92% jiwa
mulut 35.52% olahraga anak usia anak usia
gigi dan 2018* skizofrenia
2018* anak SD sekolah dan sekolah dan
mulut anak 8,99%
11,1% remaja (0%) remaja
sekolah 70% 2018**
* : Kabupaten 2019** 2019* 58,33%
Profil Statistik Kesehatan 2019 Status Gizi Balita EPPGBM 2021 ** : Provinsi *) :Puskesmas 2019 **
Pemanfaata
Data Iks PKM Lokus 2021 Yanfar Apoteker Provinsi 2020 yankes
Profil kesehatan indonesia n Toga
Laporan NST 5 2018 Laporan Riskesdas PTM 2018 2019 50,20% tradisional
Rekap Data Excel P2ML Data Tahunan KESGA 2019 2018** 40,96%
Riskesdas 2018
2019**
Laporan Akses 2021 Lakip Kemenkes 2020 Laporan Imunisasi Rutin 2020
NO Upaya Target Capaian Masalah

A. Promosi Kesehatan

1. Perilaku tidak Merokok 100% 57.45% Masih terdapat 42.55% keluarga yang masih merokok.
masih ditemukan sebesar 32.55%anggota keluarga yang tidak
2. Keluarga menjadi anggota JKN 100% 67.45%
memiliki JKN.
3. Desa Siaga 4 0 Masih ada 4 desa siaga yang tidak aktif diwilayah Puskesmas okin
Masih ada 53.27% masyarakat yang belum menunjukkan prilaku
4. Perilaku benar dalam CTPS 100% 46.73%
benaar dalam CTPS
Masyarakat yang minum alkohol
5. 0 27.09% Masih ada 27.09% masyarakat yang minum alkohol
ESSENSIAL

6. Pelayanan posbindu 100% 91.70% Masih ada 8.3% desa yang belum melaksanakan posbindu.
Masih ada 36.12%posyandu yang melaksanakan kegiatan
7. Pelayanan posyandu aktif 100% 63.88%
utamanya secara rutin setiap bulan
B. Kesehatan Lingkungan

1. Ketersediaan Sarana Air Bersih 100% 91.77% Masih ada 08,23% keluarga yang belum memiliki sarana air bersih
UKM

2. Akses jamban Keluarga 100% 88.31% Masih ada 11,69 % keluarga yang belum memiliki jamban.
Masih 79,61 % masyarakat yang membuang air besar
3. Buang Air Besar Sembarangan 100% 20,39%
sembarangan
Masih 82,44% masyarakat yang pengolahan sampahnya kurang
4. Pengolahan Sampah baik 100% 17.56%
baik
Jamban semi permanen masih ditemukan 26.16% asyarakat tang yang memiliki jamban
5. 100% 26.16%
  semi permanen.
NO Upaya Target Capaian Masalah

C. Kesehatan Keluarga dan KIA


Pelayanan kesehatan ibu dan bayi
1. 120 0  Belum tersedianya pelayanan KIA baru lahir
baru lahir
2. Keluarga Berencana 100% 66.47% Masih ada 33.53% keluarga yang belum mengikuti KB

Berdasarkan lakip kemenkes 2020 capaian ini sudah melalui


3. Persalinan di Fasyankes 87% 98.46%
nilai yang ditargetkan
4. Angka Kematian ibu hamil (AKI) 217*) 144 kasus Masih ditemukan 144 kasus kematian ibu hamil

ESSENSIAL
UKM
5. Ibu meninggal pendarahan 0 3 Masih ditemukan 3 kasus kematian ibu karena pendarahan

6. Ibu meninggal infeksi 0 10 Masih ditemukan 10 kasus kematian ibu karena infeksi

7. Ibu meninggal hipertensi 0 30 Masih ditemukan 30 kasus kematian ibu karena hipertenso

8. Kematian bayi neonatal 12,9*) 262 kasus Masih ditemukan 262 kasus kematian bayi neonatal dengan
penyebab terbanyak karena BBLR

Orientasi P4K 100% 96.51% Masih ada 3.49 ibu hamil yang belum mendapatkan orientasi
9. P4K
No Upaya Target Capaian Masalah

D. Gizi
 1. Pemberian ASI Ekslusif 100% 76% Masih ada 24% bayi yang belum menerima pemberian ASI ekslusif
Masih Terdapat sebesar 50.64% anak-anak yang belum mendapatkan kapsul
 2. Pemberian Vitamin A 100% 49.39%
vitamin A.
Pemantauan Tumbuh kembang  Masih ada 9.7% anak yang belum mendapatkan pemantauan tumbuh kembang
 3. 100% 90.3%
anak anak
 Masih ada 58.33% balita yang belum mendapatkan pelayanan kesehatanbelum
 4. Pelayanan kesehatan balita 100% 41.67%
adanya pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir

 5. Stunting 0 11% Masih ada 11% balita yang mengalami stunting

6. Ibu Hamil KEK 16% 13.8% Masih ada 13.8% ibu hamil yang terdiagnosa KEK

Jumlah balita dengan BB/usia


7. kurang 0 18 Masih ada 18 balita dengan BB/usia kurang

Jumlah balita dengan gizi


8. kurang (BB/TB) 0 11 masih ada 11 balita dengan gizi kurang (BB/TB)

9. Obesitas 0 12,1% Masih ada 12,1% penderita obesitas pada masyarakat

Pemberian PMT bayi 90% 89,64% Masih ada 0.36% bayi kurus belum mendapatkan PMT
10.

11. Pemberian PMT ibu hamil 95% 88.16% Masih ada 6.84% ibu hamil KEK yang belum mendapatkan PMT

12. Pemberian TTD pada bumil 98% 1.7% Masih ada 96.3% ibu hamil yang belum mendapatkan tablet tambah darah

UKM
NO Upaya Target Capaian Masalah
E. Pencegahan dan Pengendalian :
* Penyakit Menular *Tidak menular *Imunisasi
1. Deteksi dini Hepatitis B bumil 100% 77.26 % Masih ada 22,74% target yang belum terdeteksi dini
Sebesar 51% kasus ODHA yang masih belum ditemukan
2. ODHA yang ditemukan dan masih hidup 90% 39%

3. ODHA Yang di obati 81% 17% Masih ada 64% kasus ODHA yang belum diobati
4. Penemuan kasus kusta* 0 0,13/10000 Masih terdapat 0,13/10000 prevalensi kasus kusta
Masih ada 72,92% kasus TBC yang belum mendapatkan
5. Pengobatan TBC Sesuai Standar 100% 27.08% pengobatan

6. Prevalensi Hepatitis B** 0 0.09% Masih ditemukan 0.09% kasus hepatitits B


7. Prevalensi Pneumonia 0 1,99% Masih ditemukan 1.99% kasus Pnemonia
8. Prevalensi ISPA 0 0.39% Masih ditemukan 0.39% kasus ISPA
9. Penanganan Diare 100% 86% Masih ada 14% Kasus diare yang belum mendapatkan Pengobatan
10. Prevalensi filariasis 0 0.26% Masih ditemukan kasus filariasis sebesar 0,26%
11. Prevalensi Malaria 0 0.13% Masih ditemukan kasus malaria sebesar 0.13%
12. Sosialisasi mengenai rabies 0 17 kasus Masih ada 17 kasus rabies

Pengobatan Hipertensi 100% 15,75% Masih ada 84,25 % Pasien hipertensi yang belum mendapatkan
13 pengobatan hipertensi secara rutin.
14. Diabetes 0 0,76% Masih ada 0,76% penderita diabetes
15. PPOK 0 29 Kasus Masih ada 29 kasus penderita PPOK
16. Asma 0 1.16% Masih ada 1,16% kasus penderita Asma
UKM
17. Penyakit Sendi 0 4.57% Masih ada 4,57% kasus penyakit sendi ESSENS
 Masih ada 4.55% bayi yang belum mendapatkan imunisasi dasar
18. Imunisasai Dasar Lengkap   100% 95.45%
lengkap. IAL
NO Upaya Target Capaian Masalah

Pelayanan Anak usia sekolah Terdapat 56.33% yang menerima pelayanan asak usia
UKM 1.
dan remaja  100% 58.33%
sekolah dan remaja

Masih ada 82.22% kasus ODGJ yang belum mendapatkan

P
2. ODGJ Yang diobati rutin.  100% 17.78%
pemgobatan rutin.

Masih ada 59.04% yang belum mendapatkan pelayanan


3. Pelayanan kesehatan tradisional 100%  40.96%
tradisional sebagai alternatif

Pelayanan Kesehatan Lanjut


4. 100% 0% Belum adanya pelayanan anak usia sekolah dan remaja
Usia

5. Kesehatan olahraga anak SD 11.1%


No Upaya Target Capaian Masalah
Masih terdapat 99.8% yang belum mendapat
1. Perawatan Jalan gigi dan mulut 100% 0.2%
perawatan gigi dan mulut
Masih terdapat 30% anak di wilayah Puskesmas
Anak mendapatkan perawatan gigi
2. 100% 70% Bokin yang belum mendapatkan perawatan gigi dan
dan mulut
mulut
3. Kecelakaan lalu lintas 0 2.60%  masih ada 2.60% kasus kece;alaam lalu lintas
belum adanya pelaporan mengenai pelayanan
4. Laporan pelayanan Farmasi 100% 0
farmasi
Ketersediaan obat esensial & Masih ada 42,66% obat essensial dan emergensi
5. 100% 57,34%
emergensi yang belum tersedia.

UKP
(UNIT KESEHATAN
PERORANGAN)
Tabel USG UKMPromosi Kesehatan
U S G Total
No Upaya Ranking
(urgency) (Seriously) (Growth) (U+S+G)

1. Perilaku tidak Merokok 10 7 10 27 1

Keluarga menjadi anggota


2. 6 6 6 18 5
JKN

3. Desa Siaga 4 4 4 12 7

4. Perilaku benar dalam CTPS 9 10 5 24 3

Masyarakat yang minum


5. 5 5 7 17 6
alkohol

6. Pelayanan posbindu 7 8 8 23 4

7. Pelayanan posyandu aktif 8 9 9 26 2


Tabel USG UKMkesehatan Lingkungan
U S G Total
No Upaya Ranking
(urgency) (Seriously) (Growth) (U+S+G)

Ketersediaan Sarana Air


1. 1 1 3 5 4
Bersih

2. Akses jamban Keluarga 2 2 1 5 5


Buang Air Besar
3. 5 5 5 15 1
Sembarangan

4. Pengolahan Sampah baik 4 4 4 12 2

5. Jamban semi permanen 3 3 2 8 3


Tabel USG UKMkesehatan keluarga
U S G Total
No Upaya Ranking
(urgency) (Seriously) (Growth) (U+S+G)

Pelayanan kesehatan ibu dan


1. 7 8 7 22 3
bayi baru lahir

2. Keluarga Berencana 3 3 2 8 9

3. Persalinan di Fasyankes 2 2 6 10 8

Angka Kematian ibu hamil


4. (AKI) 10 10 10 30 1

5. Ibu meninggal pendarahan 4 5 3 12 7

6. Ibu meninggal infeksi 5 6 4 15 6

7. Ibu meninggal hipertensi 6 7 5 18 5

8. Kematian bayi neonatal 9 9 9 29 2

9. Orientasi P4K 8 4 8 20 4
Tabel USG UKMGizi
U S G Total
No Upaya Ranking
(urgency) (Seriously) (Growth) (U+S+G)

 1. Pemberian ASI Ekslusif 3 4 2 9 8

 2. Pemberian Vitamin A 1 1 1 3 10

 3. Pemantauan Tumbuh 2 3 3 8 9


kembang anak
 4. Pelayanan kesehatan balita 7 6 6 19 5

 5. Stunting 10 10 8 28 1

6. Ibu Hamil KEK 9 9 10 28 2

7. Pemberian PMT ibu hamil 4 2 4 10 7

Jumlah balita dengan gizi


8. kurang (BB/TB) 5 5 7 17 6

9. Obesitas 8 8 5 21 4

10. Pemberian TTD pada bumil 6 7 9 22 3


Tabel USG UKMP2P
U S G Total
No Upaya Ranking
(urgency) (Seriously) (Growth) (U+S+G)
Deteksi dini Hepatitis B
 1. 6 4 5 15 7
bumil

 2. Penanganan Diare 7 7 7 21 4

 3. ODHA Yang di obati 9 8 8 25 2

 4. PPOK 1 2 1 4 10

Pengobatan TBC Sesuai


 5. 10 10 10 30 1
Standar

6. Prevalensi Pneumonia 3 3 3 9 8

7. Prevalensi ISPA 2 1 2 5 9

8. Sosialisasi mengenai rabies 8 5 4 17 5

9. Pengobatan Hipertensi 5 9 9 23 3

10. Diabetes 4 6 6 16 6
Tabel USG UKMP
U S G Total
No Upaya Ranking
(urgency) (Seriously) (Growth) (U+S+G)

Pelayanan Anak usia sekolah dan


1. remaja 3 3 3 9 3

2. ODGJ Yang diobati rutin. 4 4 4 12 2

3. Pelayanan kesehatan tradisional 1 1 1 3 5

4. Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia 5 5 5 15 1

5. Kesehatan olahraga anak SD 2 2 2 6 4


Tabel USG UKP
U S G Total
No Upaya Ranking
(urgency) (Seriously) (Growth) (U+S+G)

Perawatan Jalan gigi dan


1. 3 3 4 10 3
mulut

Anak mendapatkan
2. 2 2 3 7 4
perawatan gigi dan mulut

3. Kecelakaan lalu lintas 4 5 2 11 2

4. Laporan pelayanan Farmasi 1 1 1 3 5

Ketersediaan obat esensial &


5. 5 4 5 14 1
emergensi
Kurang

sosialisasi
masalahnya
tidak menjadi hal
tidak
bukan yang menakutkan kesalah
kompleks ilmu kurang
menjadi pahaman
update
prioritas persepsi
pemikiran
Fasyankes masyarakat
tidak nakes
memfasilitasi
Pengetahuan kurang

kompeten

Suhu dingin Perilaku


Geografi
tidak
merokok
(57.45%)

Perilaku fasilitas
acuh tak
Masyarakat
Dana sarana prasarana
acuh
tidak ada
tidak memadai
pendekatan adiksi
tidak menjadi tidak ada
stake holder
WHY-WHY FRAMEWORK prioritas anggaran
WHY-WHY FRAMEWORK
Jamban
air bersih
tidak ada kurang
aturan dan kurang
tidak ada kerjasama
sosialisasi
sanksi tidak dengan stakeholder
Penyakit
kurang
ada
kurang menular
memadai

Edukasi tdk tau


tokoh fasilitas
tidak
masyarakat
Peran kader Sosial Pengetahuan mengetahui
juga begitu
kurang optimal budaya dampak
Buang Air
SDM tidak peduli
Besar
Kurang lingkungan
Sembaran
gan kurang

tidak ada 20,39% sosialisasi

pemicuan
Geografi
Perilaku
menganggap

hal biasa
tidak ada follow up nakes kesulitan
wilayah
setelah melakukan sudah
menjangkau desa
luas
penyuluhan atau nyaman
untuk sosialisasi
pemicuan
WHY-WHY FRAMEWORK
tidak ada

kerja sama

nakes

dengan kurang
melahirkan di
dukun sosialisasi
dukun

pendarahan
Pengetahuan
infeksi
Kurang
pemantauan kondisi
ibu hamil
Angka
Kurang Penerapan KB
kematian kurang
nutrisi kurangnya
ibu hamil maksimal sosialisasi tentang

144 kasus KB

kurang sosialisasi
Perilaku
tentang ibu hamil
Takut/enggan
tidak ber KB
menganggap wilayah luas
sehat
hal biasa
Sosial
budaya Pernikahan
Kurang dini
pendataan ibu Kurangnya Nakes
konseling pra
hamil kurang
nikah
WHY-WHY FRAMEWORK

Kurang koordinasi
Akses pelayanan Akses jalan
dengan
rendah jauh
stakeholder
Kurang edukasi
jamban Penghasilan Pola asuh Kurang dukungan
keluarga rendah psikologis rendah keluarga
Kurang
air bersih pengetahuan
Daya beli Konsumsi garam
ekonomi
Menganggap pangan rendah beryodium rendah
PHBS kurang
Lingkungan
sepele diterapkan Sanitasi
Perilaku
Kurang nya
pengolahan Stunting kurang

keikutsertaan Acuh tak acuh


makanan
Kurang
masyarakat Nafsu makan Kurang energi
Kurangnya peran Ibu hamil sosialisasi
menurun
petugas dalam Asupa gizi Kurang Vitamin
masalah
pengawasan dan kurang Jarak kelahiran anak Tidak rutin cek
kesehatan gigi
sosialisasi
dan mulut ASI ekslusif pendek kesehatan kandungan
rendah
infeksi

Penyediaan
MPASI kurang
obat alat

kurang terbatas kesehatan

sosialisas kurang

nakes i memadai

kurang
fasilitas
lingkungan
transportasi
rumah kotor
umum tidak
nakes
peran
ada
kurang
kader lokasi
kurang fasyankes pengobatan
nakes
jauh TBC sesuai asupan gizi
kurang
tidak acuh tak
standar kepada pasien
kurangnya terpantau
memanta acuh kurang
sarana 27.08% oleh nakes
u
penyuluhan

kurang
kurang Perilaku Putus data tidak
menganggap sosialisasi
sosialisas pengobatan akurat
hal biasa
i
Malas
Malu Efek Kurang
takut ke mengambil
dengan samping edukasi
fasyankes obat
terkait obat
tetangga

WHY-WHY FRAMEWORK
akses jalan

Kader kurang aktif jauh


Pelayanan akses jalan
posbindu kurang jelek kurang
optimal sarana sosialisasi

prasarana dengan

satakeholder
fasilitas
kurang nya
pendataan
tentang lansia
nakes

kurang pelayanan
kesehatan dana

lanjut usia terbatas

kurangnya transport
sosialisasi
Perilaku petugas

acuh tak acuh tidak ada

WHY-WHY FRAMEWORK
akses jalan

jelek kurang
sarana
sosialisasi
prasarana
dengan
tempat
satakeholder
fasilitas
penyimpanan

kecil/sempit

nakes kurang

Ketersediaa
n obat
nakes tidak mencek

obat yang ada


esensial &
emergensi
57,34%
nakes tidak
Perilaku
melaporkan

ketersediaan obat

WHY-WHY FRAMEWORK
merugikan negara

meningkatkan angka
menambah biaya
kesakitan
meningkatkan angka
kematian
menurunkan produktifitas

PPOK jantung koroner


ISPA
BBLR
Hipertensi
keguguran pada janin yang
Kanker mulut
organ di kandung
Saluran reproduksi
Pernafasan rusak

Perilaku tidak merokok


(57.45%)

fasyankes tidak
perilaku masyarakat Dana pemikiran masyarakat pengetahuan fasilitas
tidak menjadi hal yang sarana prasarana tidak memfasilitasi
acuh tak acuh ilmu kurang update bukan menjadi prioritas
Tidak ada
tidak menjadi prioritas menakutkan kesalah pahaman persepsi memadai
tidak ada pendekatan stake
anggaran masalah tidak kompleks
merugikan negara

meningkatkan angka
menambah biaya
kesakitan
meningkatkan angka
menurunkan produktifitas
kematian

Skabies
Cacingan
Stunting

Diare Estetika buruk

Buang Air Besar


Sembarangan 20,39%

tidak ada kerjasama dampak dari BABS tidak


Wilayah luas
perilaku BABS
dengan STAKE HOLDER tau
follow up tidak ada sulit menjangkau wilker KURANG
tidak ada pemicuan setelah pemicuan aturan dan sanksi tidak AIR BERSIH KURANG JAMBAN TIDAK ADA
Nakes kurang SOSIALISASI
merugikan negara

meningkatkan angka
menambah biaya
kesakitan meningkatkan angka menurunkan produktifitas
kematian

Meningkatnya status single


Bayi lahir Kurang nutrisi Bayi meninggal
parent (duda)

Berkurangnya kepercayaan
ke fasyankes

Angka kematian ibu hamil


144 kasus

Takut/enggan Kurang pendataan Akses jalan tidak ada kerja sama nakes
Pernikahan dini ber KB ibu hamil kurang sosialisasi Nakes kurang
jauh dengan dukun

Kurang konseling Nakes kurang Akses jalan


Kekurangan nutrisi mendata ibu hamil
pra nikah jelek
merugikan negara

meningkatkan angka menurunkan produktifitas


menambah biaya
kesakitan meningkatkan angka
kematian
pendapatan lebih rendah
saat dewasa

gangguan
gizi buruk perkembangan otak
diare gangguan
pertumbuhan gangguan
tubuh kecerdasan anak

Stunting

tenaga
ibu hamil
kurang
sosialisasi dokter
bukan tidak
nakes edukasi
dengan stake terbatas menjadi terpantau
holder kurang kurang
METODE SDM

rang
data tidak akurat
geta h uan ku
Nakes kurang Pen
memantau

kurangnya kurang sosialisasi dan


pantauan nakes edukasi
Peran kader kurang
Penyuluhan/sosialisasi
kurang tidak bersinergi
dengan stakeholder

pengobatan TBC sesuai


standar
27.08%
obat terbatas
alat kesehatankurang
memadai transport petugas
tidak ada
transportasi umum
tidak ada dana minim
Kurang sosialisasi

kurangnya sarana Lingkungan rumah


penyuluhan Alokasi dana PMO
kotor

SARANA DANA LINGKUNGAN


METODE SDM

Senam lansia belum nakes kurang Peran Kader kurang


optimal

penyuluhan/sosialisasi
kurang
kurangnya pendataan
tentang lansia kurang sosialisasi
dengan stakeholder

Pelayanan Lansia

Kurang dukungan
transport petugas keluarga
tidak ada

Posbindu belum Tingkat ekonomi


optimal
akses jalan jelek

dana terbatas

SARANA DANA LINGKUNGAN


METODE SDM

perilaku

nakes tidak melaporkan ketersediaan obat nakes kurang

perilaku

kurang sosialisasi
nakes tidak mencek obat yang ada dengan stakeholder

Ketersediaan obat
esensial & emergensi
57,34%

akses jalan jelek transport petugas


tidak ada
dana minim

tempat penyimpanan kecil/sempit

Alokasi dana tidak ada

SARANA DANA LINGKUNGAN


TABEL PEMECAHAN MASALAH
NO Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Ket.
Terpilih
1 Perilaku tidak tidak ada pendekatan 1. melakukan pendekatan melakukan pendekatan
merokok stakeholder kepada stakeholder kepada stakeholder
(57.45%) 2. mengikutsertakan LSM dalam
program tidak merokok

Nakes kurang update 1.Memberikan pelatihan berkala Memberikan pelatihan


ilmu kepada nakes berkala kepada nakes

kurangnya sosialisasi 1. meningkatkan sosialisasi dan meningkatkan sosialisasi


edukasi kepada masyarakat dan edukasi kepada
2. memperkuat peran kader masyarakat
3. memasang spanduk Stop
Merokok

2 Buang Air Besar kurangnya sosialisasi / 1. melakukan pemicuan Melakukan pemicuan


Sembarangan pemicuan 2. membuat poster dilarang
20,39% BABS
aturan dan sanksi tidak 1. pendekatan dengan LSM Membuat peraturan dan
ada 2. Membuat peraturan dan sanksi dengan
sanksi dengan menggandeng menggandeng stakeholder
stakeholder
NO Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Ket.
Terpilih
followup setelah 1. membuat arisan jamban followup masyarakat setiap
pemicuan kurang 2. followup masyarakat setiap bulannya
bulannya
3. memperkuat peran kader
3 Angka Kematian Ibu Nakes kurang mendata 1. gencarkan Germas Program P4K (Program
Hamil 144 kasus ibu hamil 2. pemberdayaan masyarakat perencanaan persalinan
3. perkuat posyandu disetiap dan pecegahan komplikasi)
desa
4. Program P4K
Kurang sosialisasi 1. tingkatkan sosialisasi tingkatkan peran kader dan
2. tingkatkan peran kader sosialisasi
3. membuat poster dan baliho
tidak ada kerja sama 1. membangun kerjasama membangun kerjasama
nakes dengan dukun dengan dukun dengan dukun
2. sosialisasi kan dukun perihal
ibu hamil
Kurang konseling pra 1. Melakukan konseling catin Bekerja sama dengan KUA
nikah 2. Bekerja sama dengan KUA
Kurang pemantauan ibu 1. Kunjungan rutin ke ibu hamil Kunjungan rutin ke ibu
hamil 2. Memperkuat peran kader hamil
3. Konsultasi telemedicine
4. Melakukan pendataan ibu
hamil
NO Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Ket.
Terpilih
4. stunting Masalah kesehatan gigi 1. Memberikan penyuluhan Melakukan pemeriksaan
dan mulut terkait kesehatan gigi dan rutin
mulut
2. Melakukan pemeriksaan
rutin
Kurang sosialisasi 1. Melakukan KIE Melakukan KIE
2. memperkuat peran kader
3. memasang spanduk
mengenai stunting

Tidak mendapatkan 1. Memberikan PMT kepada Pengadaan PMT


PMT balita yang membutuhkan
2. Pengadaan PMT

sosialisasi dengan stake holder kurang 1. melakukan pendekatan melakukan pendekatan


kepada stakeholder kepada stakeholder
2. mengikutsertakan LSM dalam
program stunting
NO Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Ket.
Terpilih
5. Pengobataan TBC Kurang edukasi terkait 1. Memberikan KIE Memberikan KIE
sesuai Standar obat 2. Membuat leflet atau poster
mengenai pengobatan TBC
Data penderita TBC 1. Melakukan pendataan ulang Melakukan pendataan
kurang akurat dengan Home visite ulang dengan home visite
2. melakukan kunjungan rumah
oleh kader
6. Angka Kematian Ibu kurang sosialisasi dengan stakeholder 1. melakukan pendekatan melakukan pendekatan
kepada stakeholder kepada stakeholder
2. mengikutsertakan LSM dalam
program AKI
Kader kurang aktif 1. menambah insentif kader Memberikan edukasi
2. Memberikan edukasi kepada kepada kader
kader
3. Menambah jumlah kader
7. Ketersediaan Obat Sistem pengelolaan dan SDM kurang 1. Memberikan pelatihan Memberikan pelatihan
Essensial dan obat secara bekala terkait secara bekala terkait
maksimal
emergensi manajemen farmasi manajemen farmasi
(57,34%)
2. Menambah SDM
NO Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Ket.
Terpilih

Tempat penyimpanan 1. Menambah ruang Menambah ruang


kecil penyimpanan penyimpanan

Kurang koordinasi 1. melakukan pendekatan melakukan pendekatan


dengan stakeholder kepada stakeholder kepada stakeholder
RUKUNS III
NO Upaya kegiatan tujuan Sasaran Target Sasaran Penanggung Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Kesehatan Jawab sumber kerja pelaksanaa Anggaran Kinerja Pembiayaan
daya n

1 Promosi pendekatan musyawar petinggi Kepala PJ Pro man : kepala 1 x 6 bulan 2 orang x 1 tidak ada BOK
Kesehatan kepada ah dan desa di Lembang, Promkes petugas camat, hari x 2 anggota
stakeholder mufakat wilker Kepala Camat, promkes, kepala bulan x Rp. keluarga
untuk puskesm wilayah kerja dokter lembang 100.000,00 yang
Menjalin as bokin puskesmas mat: merokok
kerjasama bokin Transport
dengan petugas
stakehold met :
er kunjungan
lapangan

pelatihan untuk tenaga Nakes PJ Pro man : badan 1 x 6 bulan 1 orang x 1 tidak ada BOK
berkala mengupda Kesehata Puskesmas Promkes petugas pelatihan hari x 2 anggota
kepada te ilmu n Promosi promkes, nakes setahun x keluarga
nakes nakes Kesehatan mat: Rp. yang
Transport 120.000,00 merokok
petugas
met :
pelatihan
sosialisasi untuk Masyarak seluruh PJ Pro man : kader 1 x sebulan 2 orang x 1 tidak ada BOK
dan edukasi mengeduk at Masyarakat Promkes petugas hari x 12 anggota
kepada asi wilker promkes, bulan x Rp. keluarga
masyarakat masyaraka Puskesmas dokter 100.000,00 yang
terkait t agar Bokin mat: merokok
Bahaya hidup Transport
Rokok sehat petugas
tanpa met :
rokok kunjungan
lapangan
NO Upaya kegiatan tujuan Sasaran Target Sasaran Penanggung Kebutuhan Mitra kerja Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Kesehatan Jawab sumber pelaksanaa Anggaran Kinerja Pembiayaan
daya n
2 kesehtan
lingkungan
Melakukan
pemicuan
pemberda
yaan
masyarak
at
seluruh
masyarakat
PJ Kesling man :
petugas
kader,
kepala
1 x sebulan 3 orang x 1
hari x 12
keluarga
mempuny
BOK, DANA
DESA
masyaraka wilker kesling, lembang, bulan x Rp. ai akses
t agar puskesmas mat: kepala 100.000,00 atau
tidak BABS bokin Transport camat mengguna
petugas, er kan
Sarana jamban
prasarana sehat
met :
kunjungan
lapangan
Membuat musyawar masyarak seluruh PJ Kesling man : kader, 1 x 6 bulan 3 orang x 1 keluarga BOK
peraturan ah dengan at masyarakat petugas kepala hari x 2 mempuny
dan sanksi LSM agar wilker kesling, lembang, bulan x Rp. ai akses
dengan masyaraka puskesmas mat: kepala 100.000,00 atau
menggande t takut bokin Transport camat mengguna
ng dan petugas kan
stakeholder tunduk met : jamban
akan kunjungan sehat
masalah lapangan
BABS
followup Untuk masyarak seluruh PJ Kesling man : kader, 2 x sebulan 2 orang x 2 keluarga BOK, DANA
masyarakat meyakinka at masyarakat petugas hari x 12 mempuny DESA
setiap n wilker kesling, bulan x Rp. ai akses
bulannya masyaraka puskesmas mat: 100.000,00 atau
t supaya bokin Transport mengguna
tidak yang dilakukan petugas kan
kembali ke pemicuan met : jamban
prilaku kunjungan sehat
awal lapangan
NO Upaya kegiatan tujuan Sasaran Target Sasaran Penangg Kebutuhan sumber Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Kesehatan ung daya kerja pelaksanaa Anggaran Kinerja Pembiayaan
Jawab n

3 Pelayanan Program P4K agar ibu hamil ibu hamil di PJ Pro man : petugas kader 1 x sebulan 2 orang x 1 keluarga BOK, DANA
persalinan (Program menurun wilker Bidan, kesling, dan LSM hari x 12 mengikuti DESA
perencanaan kan puskesmas gizi mat: Transport bulan x Rp. KB
persalinan dan angka bokin petugas, Sarana 100.000,00
pecegahan kematian prasarana
komplikasi) ibu met : kunjungan
lapangan

bersosialisasi meningk kader kader di wilker PJ Pro man : petugas kader, 1 x sebulan 2 orang x 1 keluarga BOK, DANA
dengan kader atkan puskesmas bidan kesling, hari x 12 mengikuti DESA
agar dapat peran bokin dan gizi mat: Transport bulan x Rp. KB
meningkatkan kader petugas, Sarana 100.000,00
peran kader dalam prasarana ibu
menurun met : kunjungan bersalin di
kan lapangan faskes
angka
kematian
ibu
membangun menurun dukun dukun di wilker PJ Pro man : petugas dukun 1 x sebulan 2 orang x 1 ibu BOK, DANA
kerjasama kan puskesmas bidan kesling, hari x 12 bersalin di DESA
dengan dukun angka bokin mat: Transport bulan x Rp. faskes
kematian petugas, Sarana 100.000,00
ibu prasarana
met : kunjungan
lapangan

Bekerja sama menurun KUA KUA di wilker PJ Pro man : petugas KUA 1 x sebulan 2 orang x 1 keluarga BOK, DANA
dengan KUA kan puskesmas bidan, kesling, hari x 12 mengikuti DESA
angka bokin dokter mat: Transport bulan x Rp. KB
kematian petugas, Sarana 100.000,00
ibu prasarana
met : kunjungan
lapangan
NO Upaya kegiatan tujuan Sasaran Target Penanggung Kebutuhan sumber Mitra kerja Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Kesehatan Sasaran Jawab daya pelaksanaa Anggaran Kinerja Pembiay
n aan

4 Upaya
Kesehatan
Melakukan
pemeriksaan
Pemeriksaa
n Ibu hamil
Balita seluruh
balita di
PJ Pro Gizi,
Bidan,
man : petugas Gizi,
Bidan, Kesling, Dokter,
kader, LSM 1 x sebulan 8 orang x 1
hari x 12
STUNTING BOK,
DANA
Masyarakat rutin agar ibu wilker Kesling, Perawat, Nakes terkait bulan x Rp. DESA
(Gizi) dan janin puskesmas Dokter, mat: Transport 100.000,00
tetap sehat bokin Perawat, petugas, Sarana
Nakes terkait prasarana
met : kunjungan
lapangan

Melakukan untuk Ibu seluruh ibu PJ Pro Gizi, man : petugas Gizi, kader, LSM 1 x sebulan 8 orang x 1 STUNTING BOK,
KIE mengeduka balita balita di Bidan, Bidan, Kesling, Dokter, hari x 12 DANA
si ibu hamil wilker Kesling, Perawat, Nakes terkait bulan x Rp. DESA
agar hidup puskesmas Dokter, mat: Transport 100.000,00
sehat bokin Perawat, petugas, Sarana
Nakes terkait prasarana
met : kunjungan
lapangan

Pengadaan meningkatk balita seluruh PJ Pro Gizi, man : petugas Gizi, kader, LSM 1 x sebulan 8 orang x 1 STUNTING BOK,
PMT an asupan balita di Bidan, Bidan, Kesling, Dokter, hari x 12 DANA
gizi balita wilker Kesling, Perawat, Nakes terkait bulan x Rp. DESA
puskesmas Dokter, mat: Transport 100.000,00
bokin Perawat, petugas, Sarana
Nakes terkait prasarana
met : kunjungan
lapangan

melakukan musyawara kepala kepala PJ Pro Gizi, man : petugas Gizi, kader, LSM 1 x 6 bulan 8 orang x 1 STUNTING BOK,
pendekatan h dengan lembang lembang, Bidan, Bidan, Kesling, Dokter, hari x 2 DANA
kepada LSM agar , camat camat Kesling, Perawat, Nakes terkait bulan x Rp. DESA
stakeholder masyarakat wilker wilker Dokter, mat: Transport 100.000,00
takut dan puskesm puskesmas Perawat, petugas, Sarana
tunduk as bokin bokin Nakes terkait prasarana
akan met : kunjungan
masalah lapangan

Anda mungkin juga menyukai