Anda di halaman 1dari 19

KARYA TULIS

ILMIAH
DALAM BENTUK STUDI KASUS

PADA MAHASISWA D. III KEPERAWATAN


Program Pendidikan Diploma III
Keperawatan
Program pendidikan Diploma III Keperawatan
adalah program pendidikan tinggi yang bertujuan
untuk menghasilkan lulusan perawat VOKASI
yang memiliki pengetahuan dan kemampuan
atau keterampilan khusus dalam bidang
keperawatan, serta mempunyai sikap etis
professional agar mampu memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien secara komprehensif
Kurikulum D III Keperawatan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Institusi
Pendidikan Diploma III Keperawatan di Indonesia (AipViki) tahun 2018,
profil lulusan D III Keperawatan Indonesia adalah sebagai perawat pelaksana
asuhan keperawatan pada individu, keluarga, dan kelompok khusus di tatanan
klinik dan komunitas yang memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan
dasar manusia yang meliputi aspek bio, psiko, sosio, kultural, dan spiritual
dalam kondisi sehat, sakit, serta kegawatdaruratan berdasarkan Iptek
keperawatan dengan memegang teguh kode etik perawat
Merujuk pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), maka
lulusan D III Keperawatan berada di level 5, maka diharapkan mampu
menyusun laporan tertulis secara komprehensif sebagai penugasan akhir
pendidikan dalam bentuk Studi Kasus atau Literature Review
Pengertian Studi Kasus

Studi Kasus Suatu Kasus


metode penelitian dengan pendekatan Pendekatan
mempelajari, menerangkan atau permasalahan yang dialami
kualitatif yang mempelajari secara menginterpretasi suatu kasus seseorang atau lembaga
mendalam sesuatu persoalan yang (case) dalam konteksnya secara
berhubungan dengan seseorang atau natural tanpa adanya intervensi
lembaga dari pihak luar
Keunggulan Studi Kasus
Menjawab pertanyaan

Eksploratoris Eksplanatif ( why )


( what
menjajaki ) belum
sesuatu yang pertanyaan eksplanatif ini
dikenal atau baru dikenal dilakukan untuk mengungkap
konteks peristiwa, fenomena
Deskriptif ( how ) atau kasus yang sedang
diteliti
memberikan penjelasan yang
lebih jelas tentang situasi-
situasi social
Tujuan studi kasus

memberikan gambaran secara mendatail tentang latar


belakang, sifat-sifat, serta karakter yang khas dari
kasus, sehingga dengan pemilihat subjek yang tepat,
studi kasus dapat digeneralisir
Sifat studi kasus

Kasus adalah 92
%
hal yang spesifik

Kasus
merupakan 97
%
Bounded system ( stalke 1994 )
Pembagian Studi Kasus

01 Intrinsic Case Study


02 Instrumental Case Study

03 Collective case study


Intrinsic Case Study
Dilakukan untuk memahami lebih baik tentang suatu kasus
tertentu

Jadi studi terhadap kasus ini karena peneliti ingin


mengetahui secara intrinsic mengenai fenomenal,
keteraturan dan kekhususan dari suatu kasus, bukan ubntujk
alas an eksternal lainnya
MAIN EVENTS

kasus hanya dijadikan sebuah instrument untuk memahami


hal lain diluar kasus, misalnya dalam membuktikan sebuah
teori yang sebelumnya sudah ada
Collective case study
untuk menarik kesimpulan atau
generalisasi terhadap fenomena atau
populasi dari kasus-kasus tersebut
Desain Study Kasus

Kasus Tunggal

Multi Kasus
Subyek Penelitian

Individu Kelompok

Lembaga Masyarakat
Pengumpulan Data dan Unit Analisis
Sumber data
penelitian Unit analisis
dalam memberikan data atau
pihak yang akan memberikan informasi, sumber data
informasi dalam menjawab berperan sebagai pribadi atau
dan memahami persoalan lembaga
yang diteliti

Informan
Key Informan
Sumber yang memberikan
Sumber yang memberikan
informasi pendukung dalam
informasi utama dalam
menjawab masalah penelitian
mnejawab maslah penelitian
Sumber Data
Studi Kasus adala metode penelitian yang menggunakan multi sumber
lain antara lain :

Dokumentasi

Rekaman Arsip 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Q W E R T Y U I O P
Wawancara
A S D F G H J K L
Observasi Langsung Z X C V B N M
Observasi Partisipan

Perangkat fisik
Susunan Laporan Studi Kasus

BAB 1 BAB 2 BAB 3


Pendahuluan Tinjauan Pustaka Kerangka Konsep dan
Metodelogi Peneleitian

BAB 4 BAB 5
Pembahasan Kesimpulan dan Saran
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai