Anda di halaman 1dari 30

D A S A R K E S E H ATA N M AT R A L A U T

GURITNO
LETTU LAUT (T) NRP 21270/P
RIWAYAT HIDUP
 NAMA : GURTNO
 PKT/KORPS : LETTU LAUT (T) NRP. 21270/P
 JABATAN : PAUR RENOPSLAT DISLAMBAIR KOARMADA II
 AGAMA : ISLAM
 ALAMAT : LEBOAGUNG PANDANSARI I/18 SURABAYA
 DIKUM : SLTA
 DIKMIL : CABA PK XVI TH. 1997, DIKJURSEL XXXII 1999, DIKTUKPA
XLIII 2013, DIKSPESPADIK 2019
• PENUGASAN : KRI PRE 711 1998, DISLAMBAIR KOARMATIM 2000, KJK
EROPA KRI DEWA RUCI TH.2006, DAN POSAL TANJUNG AHUS LANAL
NUNUKAN 2013- 2017, DISLAMBAIR KOARMADA II.
KONSEP DASAR KESEHATAN MATRA LAUT

PENGERTIAN MATRA
LAUT

UU KESH
PERMENKES

JENIS KESH MATRA


LAUT
PENGERTIAN MATRA LAUT :
WILAYAH
KELAUTAN YANG DI
KUASAI OLEH
NEGARA

• KONVENSI PBB TTG HUKUM LAUT 1982 (UNCLOS)



TERDIRI DARI ;
MELAHIRKAN DELAPAN ZONASI PENGATURAN
-PANTAI HUKUM LAUT YAITU :
• 1. PERAIRAN PEDALAMAN (INTERNAL WATERS)
-EKOSISTEM LAUT • 2. PERAIRAN KEPULAUAN (ARCHIPLEGIC WATERS)
-TANAH DIBAWAH LAUT TERMASUK KEDALAMNYA SELAT YANG
DIGUNAKAN UNTUK PELAYARAN INTERNASIONAL
DAN • 3. LAUT TERITORIAL (TERRITORIAL WATERS)
-SUMBER DAYA ALAM • 4. ZONA TAMBAHAN (CONTINGOUS WATERS)
• 5. ZONA EKONOMI EKSKLUSIF (EXCLUSIVE
-KEKAYAAN YANG BERADA ECONOMIC ZONE)
DI BAWAH LAUT YANG • 6. LANDAS KONTINEN (CONTINENTAL SHELF )
• 7. LAUT LEPAS (HIGH SEAS)
DIATUR OLEH UNDANG – • 8. KAWASAN DASAR LAUT INTERNASIONAL
UNDANG. (INTERNATIONAL SEA-BED AREA).
UU KESH &

PERMENKES

PERATURAN MENTERI BUTIR (3) KESEHATAN


KESEHATAN REPUBLIK KELAUTAN DAN BAWAH AIR
INDONESIA NOMOR 61 SEBAGAIMANA DIMAKSUD
TAHUN 2013 TENTANG PADA AYAT (1) HURUF B
KESEHATAN MATRA TERDIRI ATAS:
PASAL 3 (1) JENIS A. KESEHATAN
KESEHATAN MATRA PENYELAMAN;
MELIPUTI: B. KESEHATAN PELAYARAN
A. KESEHATAN LAPANGAN; DAN LEPAS PANTAI; DAN
B. KESEHATAN KELAUTAN C. KESEHATAN DALAM
DAN BAWAH AIR; DAN TUGAS OPERASI DAN
C. KESEHATAN LATIHAN MILITER DI
KEDIRGANTARAAN. LAUT
JENIS2 KESEHATAN MATRA LAUT :

Kesehatan penyelaman
merupakan Kesehatan Matra
yang dilakukan terhadap
masyarakat yang melakukan
aktivitas di lingkungan
1.Kesehatan Kelautan dan bertekanan lebih dari satu
Bawah Air Pasal 17 atmosfer absolut, yang
diselenggarakan pada saat:
a. persiapan sebelum kegiatan
dilaksanakan;
b. kegiatan operasional
penyelaman; dan
c. setelah kegiatan operasional
sampai dengan 24 jam
JENIS2 KESEHATAN MATRA LAUT :

Kesehatan pelayaran dan lepas


pantai merupakan Kesehatan
Matra yang dilakukan terhadap
2. Kesehatan Pelayaran dan penumpang, awak kapal,
Lepas Pantai Pasal 18 dan/atau pekerja lepas pantai
yang meliputi:
a. kesehatan pada kegiatan
pelayaran; dan
b. kesehatan pada kegiatan di
lokasi lepas pantai.
JENIS2 KESEHATAN MATRA LAUT :

Kesehatan dalam tugas operasi


dan latihan militer di laut
merupakan Kesehatan Matra
untuk mendukung kesehatan
3. Kesehatan Dalam prajurit di satuan militer dan
Tugas Operasi dan pemberian pertolongan medik
Latihan Militer Di Laut kepada korban dalam kegiatan
Pasal 21 ayat (1) a. (OMP) Operasi Militer Perang;
b. (OMSP) Operasi Militer Selain
Perang dan ;
c. Tugas latihan militer di laut.
P E R AT U R A N M E N T E R I K E S E H ATA N
R E P U B L I K I N D O N E S I A N O M O R 6 1 TA H U N
2 0 1 3 T E N TA N G K E S E H ATA N M AT R A

K O N D I S I M AT R A :
KONDISI
MATRA = LINGKUNGAN,
DIMENSI, WAHANA, HABITAT, WA H A N A ,
L I N G K U N G A N ,ME D I A YANG BERBEDA
BERMAKNA D E N G A N
KONDISI
L I N G K U N G A N ATAU
H A B I TAT, W A H A N A
KESEHARIANNYA
JENIS KESEHATAN MATRA
M E LI P U T I :

a. Kesehatan Lapangan;
b. Kesehatan Kelautan dan Bawah Air;

c. Kesehatan Kedirgantaraan.
• Kesehatan Matra adalah upaya
kesehatan dalam bentuk khusus y a n g
diselenggarakan untuk
m e n i n g k a t k a n k e m a m p u a n fisik d a n
mental g u n a m e n y e s u a i k a n diri
terhadap lingkungan yang serba
berubah s e c a r a b e r m a k n a , b a i k di
lingkungan darat, laut, m a u p u n
ud ar a.
• Kesehatan Lapangan adalah
kesehatan matra yan g berhubungan
d e n g a n pekerjaan a t a u k e g i a t a n
di d a r a t y a n g bersifat te m p o r e r
p a d a l i n g k u n g a n y a n g be r u b a h .
• Kesehatan Kelautan dan B awa h
Air a d a l a h k e s e h a t a n m a t r a y a n g
b e r h u b u n g a n d e n g a n pekerjaan
a t a u k e g i a t a n di lau t d a n
berhubungan dengan keadaan
lingkungan y a n g bertekanan
t i n g g i (hiperbarik).
KESEHATAN KELAUTAN DAN
BAWAH AIR

a. kesehatan penyelaman;
b. kesehatan pelayaran dan lepas
pantai; dan
c. kesehatan dalam tugas operasi dan
latihan militer di laut.
K E S E H ATA N
Kesehatan Matra yang dilakukan terhadap
PENYELAMAN
masyarakat yang melakukan aktivitas di
lingkungan bertekanan lebih dari satu
atmosfer absolut

persiapan Kegiatan operasional Kegiatan pada saat


penyelaman terdiri
sebelum atas: setelah kegiatan
kegiatan a.penyuluhan operasional
kesehatan; sampai
dilaksanakan b.pem eriksaan
a.kesiapan bagi kesehatan; dengan 24Jam
c. penemuan
peselam; kasus; a.
d.pelayanan penem uan
b.kesiapan bagi kesehatan primer; kasus;
pemberi kerja dan
e.Surveilans b. Pelayanan
dan/atau
Kesehatan. a. kesehat an
penyelenggara kesiapan bagi primer;
kegiatan; dan peselam; c.
c.kesiapan bagi b. kesiapan bagi
pemberi kerja Surveilans
pelayanan dan/atau Kesehatan; dan
kesehat an.
PENYELAMAN
Adalah aktivitas manusia di lingkungan
bertekanan lebih dari satu atmosfir
absolut ( 1 ATA )

F a kt or F i s i k a
1. Tekanan
2. Gaya apung
3. Temperatur
4. Viskositas
5. Sifat gelombang suara
6. Sifat pancaran sinar
7. Pengaruh visual dan isyarat
U n s u r Tekan an P a d a P e n y e l a m a n :
1. Tekanan karena air itu sendiri
2. Tekanan karena atmosfir di atas air

V i s k o s i t a s Air
• Viskositas air yang tinggi dibanding
dengan udara menambah beban
energi yang mencolok sekali pada
setiap gerakan fisik.
B E B E R A PA H U K U M Y A N G
BERLAKU

1. H u k u m b o y l e : v o l u m e s u a t u g a s b e r b a n d i n g
terb al ik d e n g a n t e k a n a n n y a p d s u h u t e t a p
2. H u k u m d a l t o n : t e k a n a n s u a t u c a m p u r a n
gas s a m a d e n g a n j u m l a h t e k a n a n parsiil
masing2 gas
3. H u k u m h e n r y : b a n y a k n y a g a s y g larut d a l a m
cairan berbanding lurus d e n g a n tekanan
g a s tersebut p a d a temperatur tetap
4. H u k u m c h a r l e s : p d v o l u m e tetap,
temperatur suatu g a s berbanding lurus d g
tekanannya
E M B O L I G A S A RT E R I

• Emboli adalah suatu benda asing


yang tersangkut pada suatu tempat
d a l a m sirkulasi darah. B e n d a
t e r s e b u t ikut t e r b a w a o l e h al iran
darah, d a n berasal dari s uat u
t e m p a t lain d a r i p a d a s u s u n a n
sirkulasi darah. E mbol us (95 % )
berasal dari trombus. Pr os e s
terbentuknya embolus disebut
embolisme.
• D u a kondisi y a n g paling serius
y a n g d a p a t d i s e b a b k a n oleh
emboli adalah:
1.S t r o k e - p a s o k a n d a r a h ke o t a k
t e r g a n g g u atau terputus
2.E m b o l i p a r u - s u p l a i d a r a h ke
paru-paru terputus
ASAL EMBOLI

• Pembekuan darah
• Lemak
• K ole st ero l
• Udara
Embolisms juga dapat terjadi jika gelembung
udara atau gas lainnya memasuki aliran
darah.
Embolisms udara menjadi perhatian khusus
bagi para penyelam scuba. Jika seorang
penyelam berenang ke permukaan terlalu
cepat, perubahan tekanan dapat
menyebabkan gelembung nitrogen untuk
mengembangkan dalam aliran darah
mereka. Hal ini dapat menyebabkan
penyakit dekompresi.
E M B O L I G A S A RT E R I
PULMONER
• gelembung gas yang terdapat dalam
darah arteri dan merupakan
penyebab utama kematian pada
penyelam.
• Etiologi : pengembangan gas-
gas respirasi selama penyelam naik
ke atas→ Gas yang tidak dapat
keluar akan mengembang → alveoli
akan m akin mengem bang →
rup ture → Gelembung gas akan
masuk ke dalam kapiler paru →
dibawa m asuk ke darah arteri.
• Emboli gas dalam arteri bisa fatal
saat penyelam naik dari kedalaman 7
kaki (2 meter).
• Manifestasi klinis yang muncul
adalah nyeri dada, hemoptisis,
penurunan kesadaran yang tiba-tiba,
vertigo, henti jantung dan gejala
neurologis lain.
Pengertian Hiperbarik

Hiperbarik adalah sebuah terapi oksigen yang


dilakukan dalam sebuah chamber atau ruangan
bertekanan udara tinggi yaitu lebih dari 1 atmosfer.
Pasien berada di dalam chamber selama beberapa jam
untuk menghirup oksigen murni. Pasien diberikan
3x30 menit untuk menghirup oksigen.
Perubahan fisiologis organ pada
peselam
Paru-paru akan terjadi hipoventilasi dan penurunan respons
terhadap peningkatan CO2
Jantung akan terjadi bradikardi dan aritmia, turunnya
cardiacoutput, tekanan arteri menurun, sistemik vaskular
resistance, menurunnya kapasitas kerja jantung.
Otak: terjadipenurunanintelektual, psikomotordan psikosensorial
secara bertahap.Perubahan elektro fisiologik dan perubahan
neurotransmission.
Mata: akibat dari pancaran sinar akan terjadi indeks refraksi 1,3
kali dari pada di udara sehingga benda terlihat 25% lebih besar
dan lebih dekat(Hiperopia ±40 dioptri).
Telinga: nilai ambang pendengaran naik 40 sd 75 db. Konduksi
tulang merupakan hantaran utamapada pendengaran.
Potensial Bahaya Biologi

Lingkungan bawah laut memiliki potensial hazard


biologi antara lain binatang laut yang berbahaya
karena sengatan atau gigitannya. Untuk
mengantisipasi keparahan penyakit akibat sengatan
atau gigitan maka dokter perlu mengetahui
penatalaksanaan penyakitnya.
Kesehatan Pelayaran dan Lepas Pantai
Manifestasi pengaruh lingkungan Pelayaran
Semakin dalam laut; Suhu Udara dalam laut makin rendah dan
kelembaban yang tinggi sehingga tekanan udara semakin besar;
sehingga goncangan kapal makin kuat dan penumpang lebih
banyak mengalami mabuk yang disebabkan oleh peningkatan
produksi urin, pembesaran prostat, perut kembung.

Dehidrasi karena pengeluaran urin yang berlebihan, apabila jika


tidak diimbangi dengan minum secukupnya maka akan terjadi
dehidrasi dimana keadaan tubuh manusia kehilangan dan
kekurangan cairan yang diikuti pula dengan kehilangan dan
berkurangnya garam dalam tubuh.
Jam Biologis,
Kecepatan kapal berlayar dapat mengubah dan
mengganggu jam biologis seseorang sehingga perlu
diperhatikan berbagai akibat yang ditimbulkannya.
Terutama yang berkaitan dengan berkurangnya efisiensi
kerja dan penurunan daya tahan tubuh karena kelelahan
atau kurang tidur.

Terjadinya penularan penyakit, Perjalanan yang


cukup jauh, area yang terbatas, sanitasi lingkungan
yang buruk/ kotor mendukung terjadinya penularan
penyakit dari orang keorang/ hewan ke orang. Seperti
penyakit Influensa, kolera, dll
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai