Anda di halaman 1dari 11

UPAYA PENCEGAHAN

KORUPSI
PENDIDIKAN BUDAYA
ANTI KORUPSI
KELOMPOK 9
Annisa Meilinda
( PO.71.20.1.20.076 )
Amel Jihania ( PO.71.20.1.20.053 )
Erina Frisillia W
( PO.71.20.1.20.057 )
2
Pengertian korupsi
Korupsi berasal dari kata latin Corrumpere, Corruptio, atau
Corruptus. Arti harfiah dari kata tersebut adalah
penyimpangan dari kesucian (Profanity), tindakan tak
bermoral, kebejatan, kebusukan, kerusakan, ketidakjujuran
atau kecurangan. Dengan demikian korupsi memiliki konotasi
adanya tindakan-tindakan hina, fitnah atau hal-hal buruk
lainnya.
3
Kumorotomo (1992 : 175), berpendapat
bahwa “korupsi adalah penyelewengan
tanggung jawab kepada masyarakat,
dan secara faktual korupsi dapat
berbentuk penggelapan, kecurangan
atau manipulasi
Gambaran umum tentang korupsi di
Indonesia
Korupsi di Indonsia dimulai sejak era Orde Lama sekitar tahun
1960-an bahkan sangat mungkin pada tahun-tahun
sebelumnya. Pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 24
Prp 1960 yang diikuti dengan dilaksanakannya “Operasi
Budhi” dan Pembentukan Tim Pemberantasan Korupsi
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 228 Tahun 1967 yang
dipimpin langsung oleh Jaksa Agung, belum membuahkan
hasil nyata.

”5
Menurut UU. No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi, ada tiga puluh jenis tindakan yang
bisa dikategorikan sebagai tindak korupsi. Namun secara
ringkas tindakan-tindakan itu bisa dikelompokkan menjadi:
1.      Kerugian keuntungan Negara
2.      Suap-menyuap (istilah lain : sogokan atau pelicin)
3.      Penggelapan dalam jabatan
4.      Pemerasan
5.      Perbuatan curang
6.      Benturan kepentingan dalam pengadaan
7.      Gratifikasi (istilah lain6: pemberian hadiah).
Kebijakan Pemerintah
Dalam Pemberantasan
Korupsi
Mewujudkan keseriusan pemerintah dalam upaya
memberantas korupsi, Telah di keluarkan berbagai
kebijakan. Di awali dengan penetapan anti korupsi
sedunia oleh PBB pada tanggal 9 Desember 2004,
Presiden susilo Budiyono telah mengeluarkan
instruksi Presiden Nomor 5tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi, yang
menginstruksikan secara khusus Kepada Jalsa
Agung Dan kapolri:

7
1.      Mengoptimalkan upaya – upaya
penyidikan/Penuntutan terhadap tindak pidana
korupsi untuk menghukum pelaku dan menelamatkan
uang negara.
2.      Mencegan & memberikan sanksi tegas terhadap
penyalah gunaan wewenang yg di lakukan oleh jaksa
(Penuntut Umum)/ Anggota polri dalam rangka
penegakan hukum.
3.      Meningkatkan Kerjasama antara kejaksaan dgn
kepolisian Negara RI, selain denagan
BPKP,PPATK,dan intitusi Negara yang terkait denagn
upaya penegakan hukum 8dan pengembalian kerugian
keuangan negara akibat tindak pidana korupsi
Peran Serta Pemerintah Dalam
Memberantas Korupsi
Partisipasi dan dukungan dari masyarakat sangat dibutuhkan
dalam mengawali upaya-upaya pemerintah melalui KPK
(Komisi Pemberantasan Korupsi) dan aparat hukum lain.
KPK yang ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 30
Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi untuk mengatasi, menanggulangi, dan memberan-
tas korupsi, merupakan komisi independen yang diharapkan
mampu menjadi “martir” bagi para9
pelaku tindak KKN.
Upaya Upaya pencegahan
korupsi
1.      Upaya Pencegahan (Preventif)
2.      Upaya Penindakan (Kuratif)
3.      Upaya Edukasi
Masyarakat/Mahasiswa
4.      Upaya Edukasi LSM (Lembaga
Swadaya Masyarakat
10
Thanks!
Any questions?

11

Anda mungkin juga menyukai