Anda di halaman 1dari 13

FARMASI KLINIK

Oleh: Agata Natalia Prihapsari, M.Sc., Apt


17 Februari 2022
KONTRAK PERKULIAHAN
TANGGAL MATERI JAM

17 / 2 / 2022 Pengantar dan Pendahuluan tentang Farmasi Klinik 15.00

24 / 2 / 2022 Wawancara riwayat pengobatan, penyusunan, rencana asuhan kefar- 15.00


masian, pemantauan terapi
3 / 3 / 2022 Penatalaksanaan interaksi obat, LIBUR  Pengganti??

Pelayanan informasi obat dan konseling

TDM

TPN, Handling sitostatika

Metode PAM, Metode FARM, Metode SOAP

UTS
KONTRAK PERKULIAHAN
• Metode pembelajaran: Ceramah, Diskusi, Pemecahan
Kasus, Team-based Project

• Nilai Akhir (NA) = (5% kehadiran+ 10% keaktifan + 30%


tugas,kuis dan presentasi ) + 25 %Skor UTS + 30%Skor
UAS
• Nilai Akhir (NA) = 45% NUH + 25% NUTS + 30% NUAS
• FARMASI RUMAH SAKIT??
• FARMASI KLINIK??
FARMASI RUMAH SAKIT

Pelayanan farmasi rumah sakit adalah


• Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/XII/
1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit:
1. tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit,
2. berorientasi kepada pelayanan pasien,
3. penyediaan obat yang bermutu,
4. pelayanan farmasi klinik,
5. terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
PELAYANAN KEFARMASIAN
• Didefinisikan pertama oleh Prof. Linda Strand:
“responsible provision of drug therapy for purpose of achieving definite out-
comes that improve a patient’s quality of life”

Farmasis bertang- Tujuan pengobatan Outcome: sembuh



gungjawab pd jelas dan dapat dan peningkatkan
pasien secara lang- dinilai kualitas hidup
sung pasien

Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) nomor 58 Tahun 2014 tentang


standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
PELAYANAN KEFARMASIAN

Paradigma Lama Paradigma Baru

• Drug oriented • Patient ori-


ented (Pharma-
ceutical care)
FARMASI KLINIK

Apoteker Pasien
Outcome
terapi

ESO
Efektifitas
Biaya
Quality
of Life
Ruang Lingkup Farmasi Klinik
PERMENKES RI nomor 58 Tahun 2014 tentang:
standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
penelusuran ri-
pengkajian dan
wayat penggunaan rekonsiliasi Obat PIO
pelayanan Resep
Obat

Konseling PTO MESO EPO

Dispensing sedi-
PKOD
aan steril
Karakteristik Pelayanan Farmasi Klinik
1. Berorientasi kepada pasien
2. Terlibat langsung di ruang perawatan (bangsal)
3. Bersifat pasif, dengan melakukan intervensi setelah pengob-
atan dimulai dan memberi informasi bila diperlukan.
4. Bersifat aktif, dengan memberi masukan kepada dokter se-
belum pengobatan dimulai, atau menerbitkan buletin infor-
masi obat atau pengobatan.
5. Bertanggung jawab atas semua saran atau tindakan yang di-
lakukan.
6. Menjadi mitra dan pendamping dokter
Permasalahan

Explosion of drug
Multiple prescribers Increased complex-
product and drug
for a single px ity of drug therapy
info

High human & fi-


Drug related mor-
nancial cost of drug
bidity and mortality
misadventuring
Pelaksanaan kegiatan FarKlin

Systems for data Commitment to


Knowledge, skill,
collection, doc, Referensi, resources, Communication quality improve-
function of person- equipment skills
transfer of informa- ment and assess-
nel
tion ment procedures
Prinsip Praktik Pelayanan Kefarmasian

Formulasi rencana
Penyusunan data base Monitoring dsn modifikasi
Assessmen palayanan kefarmasian Implementasi Care plan
pasien RPK / Care plan
(RPK / Care plan)

• Riw. Penyakit • Evaluasi data base • Identifikasi, evaluasi • Penyampaian rekomendasi • Pemantauan apabila ada
• Riw. Sosial • Pendekatan problem list bersama profesi kesehatan • Edukasi / konseling perubahan data
• Riw. Obat lain • Dokumentasi (RM) • Modifikasi dan implemen-
• Terapi obat saat ini • Berbagi informasi dgn tasi
profesi kesehatan lain un-
tuk perubahan terapi

Anda mungkin juga menyukai