Anda di halaman 1dari 12

Semiotika

Julia Kristeva
Noor ‘Ilma & Nur Dina A.
Biografi Julia Kristeva
● Julia Kristeva merupakan seorang teoritikus, ahli linguistik, kritikus
sastra, psikoanalisis, novelis, dan juga seorang filsuf yang lahir pada
tahun 1941 di Bulgaria.
● Julia Kristeva selain sebagai tokoh semiotika ia juga tokoh teoritisi
feminis. Ia merupakan penggagas semiotika revolusioner, antisosial
dalam bahasa.
● Julia Kristeva mencapai reputasi yang istimewa sebagai seorang linguis
dan ahli semiotic ketika ia bergabung dengan kelompok Tel Quel di
Paris pada akhir 1960-an dan tahun 1965 ia berangkat ke Paris untuk
menuntut ilmu.
• Julia Kristeva juga sebagai pencetus munculnya semiotika
ekspensif.
• Model umum dari prinsip-prinsip praktik penandaan
Kristeva, berasal dari pemikiran psikoanalisis struktural
Jaques Lacan, yang mengintegrasikan analisis Freudian dan
semiology structural
Model Umum Prinsip Penandaan Julia Kristeva
Semiotik Simbolik

Semiotika Kristeva bisa dikorelasikan dengan Simbolik Kristeva dapat dikorelasikan


anarkis, penggerak-penggerak komponen sebagai sebuah sistem yang
pra-Oedipal dan zona polymorphous terodipalisasikan dan diregulasi oleh
erotogenic, organ-organ tubuh dan proses-proses sekunder di bawah hukum
lubang-lubang yang bersumber dari sang ayah.
proses-proses primer yang berorientasi Dalam hal ini, simbolik merupakan
material sebagai sumber pertama ritme keteraturan lapisan atas dari semiotika. Ia
dan gerak hidup manusia sejak kita mengontrol beragam proses-proses
semua berumah tinggal dalam tubuh ibu. semiosis yang bagaimanapun bersifat
rapuh dan bisa rusak atau pudarpada
momen-momen penting historis,
linguistis, dan psikologis tertentu.
Simbolis adalah cara penandaan dimana makhluk-makhluk yang
berbicara berusaha mengekspresikan makna dengan meminimalkan
potensi ambiguitas. Ekspresi para ilmuan dan ahli logika adalah
contoh paradigmatik dari orang yang mencoba menggunakan bahasa
simbolik, sedangkan ekspresi yang ditemukan dalam musik, tarian,
dan puisi mencontohkan semiotik.
Semiotik dapat dilihat sebagai mode ekspresi yang berasal dari
alam bawah sadar sedangkan simbolik dapat dilihat sebagai cara sadar,
seseorang mencoba untuk mengekspresikan menggunakan sistem
tanda yang stabil, baik tertulis, lisan ataupun digerakkan dengan
bahasa isyarat.
Teori Semanalisis sampai Intertekstualitas Julia
K.

Pendekatan Semanalisis
Pendekatan semanalisis adalah sebuah
pendekatan terhadap bahasa sebagai suatu proses
penandaan (signifiying process) yang heterogen
dan terletak pada subjek-subjek yang berbicara
(speaking subjects).
 Titik berangkat semanalisis adalah suatu teori makna yang menyesuaikan
dirinya dengan teori tentang subjek yang berbicara. Semanalisis mengkaji
strategi bahasa yang khas di dalam situasi-situasi tertentu, ia merupakan
pengkajian terhadap bahasa sebagai wacana yang spesifik bukan sebagai
sistem (langue) yang berlaku umum.
 Sebagai suatu teori tekstual yang tidak berorientasi pada sistem, semanalisis
mendekati dan memahami makna secara kontekstual, menganggap bahwa
pengkajian teks beserta dengan konteksnya masing-masing adalah sama
pentingnya.
 Semanalisis memahami makna bukan lagi sebagai sistem tanda, melainkan
sebagai proses penandaan yang memperlihatkan pelepasan dan artikulasi
lebih lanjut dari “drives” yang dikendali oleh kode sosial dan belum
teredukasi ke dalam sistem bahasa, yakni yang dinamakan sebagai
“genotek” oleh Kristeva.
Teori Semanalisis sampai Intertekstualitas Julia
K.

Genoteks dan Fenoteks

Genoteks adalah teks yang mempunyai


kemungkinan tak terbatas yang menjadi
substratum atau landasan bagi teks-teks
aktual.
Fenoteks adalah teks aktual yang bersumber
dari genoteks.
Teori Semanalisis sampai Intertekstualitas Julia
K.

Signifiance dan Signifikasi

Signifikasi, yaitu makna yang melambangkan


dan dikontrol secara social (tanda berfungsi
sebagai refleksi dari konvensi dan kode-kode
social yang ada.
Signifiance, yaitu makna yang subversive dan
kreatif.
Teori Semanalisis sampai Intertekstualitas Julia
K.

Intertekstualitas
Intertekstualitas adalah bahwa seperti halnya
tanda-tanda mengacu kepada tanda-tanda yang
lain setiap teks mengacu kepada teks-teks yang
lain. Dengan kata lain, intertekstualitas dapat
dirumuskan secara sederhana sebagai hubungan
antara sebuah teks tertentu dengan teks-teks
lain.
La Révolution du
Karya-karya langage poétique

Kristeva 01 Karya Kristeva yang paling


menunjukan sistematika
pemikiran filsafat

Beberapa karyanya
mengambil tema filsafat
feminis, estetika, studi
kebudayaan, dan
psikoanalisis
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai