Anda di halaman 1dari 7

ATRESIA DUODENAL

Atresia adalah tidak terbentukknya atau tersumbatnya


suatu saluran dari organ-organ. Atresia Duodenal adalah tidak
terbentuknya atau tersumbatnya duodenum (bagian terkecil
dari usus halus) sehingga tidak dapat dilalui makanan yang
akan ke usus dan biasanya terjadi pada ampula vuteri.

Atresia duodenum adalah kondisi dimana duodenum


(bagian pertama dari usus halus) tidak berkembang dengan
baik, sehingga tidak berupa saluran terbuka dari lambung yang
tidak memungkinkan perjalanan makanan dari lambung ke
usus.
ETIOLOGI
Penyebab dari atresia duodenum merupakan kelainan
bawaan yang penyebabnya belum diketahui secara
jelas.Namun kerusakan pada duodenum terjadi karena
suplay darah yang rendah pada masa kehamilan
sehingga duodenum mengalami penyempitan dan
menjadi obstruksi.
PATOFISIOLOGI
Gangguan perkembangan duodenum terjadi akibat
proliferasi endodermal yang tidak adekuat (elongasi
saluran cerna melebihi proliferasinya) atau kegagalan
rekanalisasi pita padat epithelial (kegagalan proses
vakuolisasi).Banyak peneliti telah menunjukkan bahwa
epitel duodenum berproliferasi dalam usia kehamilan 30-
60 hari lalu akan terhubung ke lumen duodenal secara
sempurna
TANDA DAN GEJALA
 Perutnya menggelembung
Muntah pertama sangat banyak, yang berwarna kehijau-
hijauan.
Muntah berikutnya terjadi ketika tidak mendapatkan
makanan selama beberapa waktu.
Tidak kencing setelah disusui
Tidak ada gerakan usus setelah pengeluaran mekonium
 
PENATALAKSANAAN DAN PENGOBATAN
Penatalaksanaan
1. Perbaiki keadaan umum dengan mengatasi devisit cairan tubuh
yang ditimbulkan oleh muntah-muntah sebelum operasi
2. berikan informed consent dan informed choice sebelum dilakukan
rujukan atau tidakan pembedahan.
Penatalaksanaan Pengobatan awal
Pada penderita atresia duodeni ini belum ditemukan obatnya.Jalan
satu-satunya hanya dengan pembedahan.
Prinsip terapi
Perawatan pra bedah :
a. Perawatan prabedah neonatus rutin
b. Koreksi dehidrasi yang biasanya tidak pearah karena diagnosa
dibuat secara dini.
c. Tuba naso gastric dengan drainase bebas dan penyedotan
setiap jam
Pembedahan
Pembedahan suatu duodena-duodenostomi mengurangi
penyempitan obstruksi dan sisa usus diperiksa karena sering
kali ditemukan obstruksi lanjut
 
Perawatan pasca bedah

a. Perawatan pasca bedah neonatorum rutin.


b.Aspirasi setiap jam dari tuba gastrostomi yang mengalami
drainase     bebas
c.Cairan intravena dilanjutkan sampai diberikan makanan
melalui tuba.
Penanganan

Tuba 3 orogastrik dipasang untuk mendekompresi


lambung. Dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit
dikoreksi dengan memberikan cairan dan elektrolit
melalui infus intravena.Lakukan juga evaluasi anomali
kongenital lainnya. Masalah terkait (misalnya sindrom
Down) juga harus ditangani. Pembedahan untuk
mengoreksi kebuntuan duodenum perlu dilakukan
namun tidak darurat.Pendekatan bedah tergantung
pada sifat abnormalitas.

Anda mungkin juga menyukai