Anda di halaman 1dari 20

TEORI-TEORI

BELAJAR
DISUSUN OLEH : Selly Mulyani (2001080021)
Revi Nurlillah (2001080019)
Table of Contents
Teori Belajar dan
Tingkah Laku
Pengertian Belajar Teori Behavioristik

Teori kognitif dan


Teori-teori belajar Teori Humanistik
WHOA!
Mari simak penjelsan
berikut tentang teori-
teori belajar!
“ Secara umum belajar dapat diartikan sebuah
usaha atau kegiatan secara individu yang

P e ng e bersifat mandiri untuk tujuan mengubah diri


dari ketidakmampuan menjadi mampu.”

rtian
TEORI-TEORI
BELAJAR
Teori belajar dapat di artikan sebagai alat yang di
dalamnya memuat konsep,prinsip, struktur, serta
gagasan yang memiliki satu atau lebih yang
berkaitan satu sama lain
Beberapa pendapat para
ahli tentang Teori Belajar
1. Dalam Guidance of Learning Activity W.H. Burton (1984) mengemukakan bahwa
belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi
anatara individu dengan lingkungannya sehingga mereka mampu berinteraksi dengan
lingkungannya.

2. Harold Spears mengemukakan bahwa learning is to observe, to read, to imitate, to try


something them selves, to listen, to follow direction ( belajar adalah mengamati,
membaca, meniru, mencoba sesuatu pada dirinya sendiri, mendengar dan mengikuti
aturan).
Aspek-aspek yang
mencangkup tentang belajar
● Bertambahnya jumlah Dapat di simpulkan
pengetahuan
● Adanya kemampuan mengingat
dan memproduksi belajar merupakan aktivitas mental
● Adanya proses penerapan (psikologi) yang terjadi akibat
● Dapat menyimpulkan makna interaksi dengan lingkungan,
● Menafsirkan serta sehingga mengakibatkan perubahan
mengaitkannya dengan realitas yang relative konstan
● Serta adanya perubahan sebagai
pribadi
Ciri-ciri belajar
yaitu:
r
Belaja
1. Adanya ketrampilan atau perubahan
i d a lam
Teor angkup:
baru, Perubahan tingkah laku bersifat
pengetahuan (kognitif), keterampilan
c
psikomotorik ataupun nilai dan sikap men
(afektif). a) Teori Belajar dan
2. Perubahaan yang terjadi tidak Tingkah laku
berlangsung sesaat tetapi bersifat
b) Teori Kognitif
permanen
3. Perubahan yang terjadi tidak secara c) Teori Humanistik
kebetulan melainkan harus dicapai
melalui usaha dan kerja keras
A. Teori Belajar
dan Tingkah Laku
Teori
Behavioristik
Teori Behavioristik adalah perubahan
tingkah laku sebagai akibat dari adanya
interaksi antara stimulus dan respon. Inti
dari teori ini adalah masukan (input)
yang berupa stimulus dan keluaran
(output) berupa respon.
Pada teori ini pendidik sangat berdominasi dalam
Waston
proses pembelajaran. Watson 1970)
(
Tugasnya yaitu untuk membimbing peserta didik Men y i
bahwa m
peruba pulkan
memberikan pengetahuan, memberikan apresiasi, laku da ha
pat dil n tingkah
dan memberikan hukuman melalu ak
i latiha ukan
membi n
asakan atau
terhada m
Tugas guru dalam proses pembelajaran : p stimu ereaksi
stimulu lu
1. Menentukan tujuan s y a ng s-
menur d
2. Menentukan bahan ajar utnya s iterima,
r es p o n tim
3. Mengkaji materi pembelajaran tersebu ulus dan
berben t
tuk tin harus
4. Menyiapkan materi pembelajaran berbasis y an g d gk
a p at d i a h l ak u
sistem informasi amati.
5. Menyajikan materi pembelajaran
berdasarkan materi pembelajaran dan
membimbimbing peserta ddik
Kelebihan

Sangat cocok
untuk
memperoleh
Materi yang Membangun
kemampuan
diberikan sangat konsentrasi
yang
detail pikiran
membutuhkan
praktek dan
pembiasaan
B. Teori Kognitif

Secara bahasa Dalam pendidikan


kognisi didefinisikan sebagai
kognitif berasal dari bahasa satu teori di antara teori-teori
latin “ cogitare” artinya berfikir belajar, yang percaya bahwa
belajar adalah organisasi
kognisi dan persepsi untuk
mendapatkan pemahaman
Menurut KBBI
segala sesuatu yang berhungan
atau melibatkan kognisi atau
berdasarkan pengetahuan
Teori belajar kognitif adalah teori belajar
factual yang empiris yang lebih mementingkan proses belajar
daripada hasil belajar
Para ahli dan pemikirannya tentang
teori kognitif
Jean Piaget (1896-
1980)
Jean Piaget
mengemukakan bahwa Gestalt
proses belajar akan
terjadi apabila ada proses
aktivitas individu pengembangan
berinteraksi dengan yang didasarkan
lingkungan sosial dan pada pemahaman
lingkungan fisiknya. atau insight

J.S Bruner Ausubel


cara individu Menjelaskan tentang
mengorganisasikan apa langkah-langkah
yang telah dialami serta
pembelajaran
dipelajari
Tahapan teori Kognitif menurut Jean Piaget
Tahap – tahap perkembangan Kognitif menurut Jean Piaget:

a) Tahap Sensorimotor (usia 0-2 tahun), individu akan memahami sesuatu atau tentang dunia
dengan mengkoordinasikan pengalaman-pengalaman sensoris(melihat, dan mendengar) dan
dengan tindakan motorik fisik.

b) Tahapan pra-operasional (usia 2-7 tahun) individu akan mulai melukiskan dunia melalui tingkah
laku serta kata-kata.

c) Tahap operasional konkret (usia 7-11 tahun) individu akan mulai berfikir secara logis tentang
suatu kejadian-kejadian yang bersifat konkret, dalam tahap operasional ini individu sudah mampu
membedakan benda yang sama dalam kondisi yang berbeda.

d) Tahap operasional formal (usia 11 tahun keatas) pada tahap operasional formal individu akan
mulai masuk dunia “kemungkinan” dari dunia yang sebenarnya atau individu mengalami
perkembangan penalaran abstrak
Prinsip teori kognitif menurut J.S Bruner
Prinsip-prinsip belajar menurut J.S Bruner
● Fase pra operasional (usia 5-6 tahun), pada tahap ini individu belum mampu membedakan dengan
jelas antara perasaan serta motif pribadinya dari realitas dunia luar. Pada tahap ini untuk
mengajarkan konsep tertentu pada anak sangat terbatas. Artinya dalam tahap ini dalam proses
memahami dunia sekitarnya anak akan menggunakan pengetahuan motorik, seperti melalui
sentuhan, pegangan dan sebagainya. Tahap ini juga disebut sebagai tahap inaktif.
● Fase operasi kongkrit (tahap ikomik), Seseorang memahami objek ataupun dunianya melalui
gambar visualisasi verbal. Dengan kata lain anak akan belajar melalui bentuk perumpamaan
(penampilan) dan perbandingan(comparison).
● Fase operasi formal (tahap simbolik) pada tahap ini anak dapat beroperasi atas dasar asusmsi yang
mungkin tidak lagi dibatasi oleh apa yang terjadi padanya sebelumnya. Tahap ini juga disebut
dengan tahap simbolik dimana kemampuan seseorang untuk memiliki idea tau gagasan abstrak
sangat dipengaruhi oleh kemampuan berbicara dan kemampuan logikanya
Kelebihan dan Kekurangan Teori Kognitif
•Kelebihan
•Pada metode ini pendidik hanya perlu memberikan dasar-dasar materi yang di ajarkan,
pengembangan dan kelanjutan diserahkan kepada peserta didik, dan pendidik hanya perlu memantau
dan menjelaskan dari alur pengembangan materi .
•Pendidik dapat memaksimalkan ingantan peserta didik untuk mengingat materi, karna dala metode
ini menekankan pada daya ingat peserta didik
•Mudah diterapkan
•Kekurangan
•Selalu menganggap semua kemampuan peserta didik itu sama
•Terkadang metode ini juga tidak memperhatikan peserta didik dalam mengeksplorasi atau
mengembangkan pengetahuan karna pada dasarnya cara mereka berbeda-beda
Dalam mengembangkan metode ini perlu diperhatikan dkemampuan peserta didik untuk
mengembangkan suatu materi yang telah diterimanya
C. Teori Humanistik
Teori humanistic
merupakan proses
belajar harus
dimulai dan Teori humanistik
ditujukkan untuk sangat
kepentingan mementingkan isi
memanusiakan yang dipelajari dari
manusia itu sendiri pada proses

Teori Humanistik berpendapat bahwa teori belajar


apapun dapat dimanfaatkan asal tujuannya untuk
memanusiakanmanusia yaitu mencapai aktualisasi diri,
pemahaman diri serta realisasi diri orang yang belajar
secara optimal.
Beberapa pandangan tokoh penganut aliran
humanistic terhadap belajar.
Kolb Honey dan Mumford Habernas
Terkenal dengan belajar menggolongkan orang “Belajar akan terjadi
empat tahap yang belajar dalam 4 apabila ada interaksi
• Tahap pengalaman macam : antara manusia dan
konkret  Kelompok aktivis lingkungannya”
• Tahap pengamatan  Golongan reflector Habernas membagi 3 tipe
aktif dan refleksi  Kelompok teoritis belajar :
• Tahap konseptualisasi  Golongan pragmatis  Belajar teknis
• Tahap eksperimen  Belajar praktis
 Belajar emansipatoris
C. Kelebihan dan Kekurangan
Humanistik
• Kelebihan
• - Bersifat pemebtukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, analisi terhadap fenomena
sosial serta memahami jaln pikiran siswa.
- Suasana belajar yang saling menghargai, adanya kebebasan berpendapat, dan mengungkapkan
gagasa.
- Siswa dituntut untuk berusaha agar lama kelamaan dapat mencapai aktualisasi diri dengan
sebaik-baiknya
• Kekurangan
- Bersifat individual
- Proses belajar yang tidak akan berhasil apabila tidak adanya motivasi serta lingkungan yang
mendukung
Thanks!
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai